Kaisar Dewa

Bertarung Melawan Semua Biksu Sendirian



Bertarung Melawan Semua Biksu Sendirian

0Para Biksu di kelompok Sky-swallowing Demonic Dragon sedang merasa bahagia setelah melihat Zhang Ruochen menderita.      2

Ancestral Dragon Mountain dan Ras Immortal Vampir telah menderita kerugian besar akibat ulah Zhang Ruochen. Mereka pun ingin menghabisi Zhang Ruochen. Dan sekarang ini, setelah mereka melihat Zhang Ruochen menderita, maka seketika itu pula mereka merasa bahagia.     

"Kalau kau berani menantang Ancestral Dragon Mountain, artinya kau sedang bunuh diri. Sekarang ini, akhirnya kau mendapatkan balasannya."     

"Ada lebih dari 10 Biksu di Ras Immortal Vampir yang telah kau bunuh. Kini, kau akan paham bagaimana rasanya menderita. Apa kau sudah merasa sangat menderita?"     

Suara tawa mereka menusuk telinga, dan mereka semua sedang mencemoohnya. Namun, Zhang Ruochen sama sekali tidak mendengar kata-kata mereka. Ia hanya mengamati Huang Yanchen dan Qing Mo di balik es, dengan darah di matanya.     

Gunung es itu tidak hanya melayang di sana. Sebaliknya, itu terhubung dengan rantai besi, dan ada sebuah cakar naga di ujung jembatan batu.     

Bukan cuma rantai besi yang ada di sekitar jembatan batu. Sebaliknya, banyak rantai besi yang berasal dari mana-mana. Setiap rantai besi itu terhubung dengan gunung es, dan di dalam es tersebut ada sebuah kurungan.     

Setiap kurungan berisi makhluk hidup; para pertapa manusia, para naga, dan Kylin...     

Beberapa makhluk hidup hanya hidup dalam cerita legenda. Tapi sekarang, mereka benar-benar melihat tubuh aslinya. Mereka sedang tersegel di dalam es dan terlihat hidup. Mereka hanya sedang tertidur panjang, dan sepertinya dapat terbangun kapanpun.     

Tempat ini pasti merupakan sebuah penjara bagi ras naga dewa dalam mengurung para tahanan di masa lampau.     

Para makhluk hidup yang berada di dalam kurungan itu pasti sangat tangguh. Jika tidak, maka mereka tidak akan diletakkan di sini.     

Gunung es tempat Huang Yanchen dan Qing Mo berada juga memiliki sebuah kurungan, yakni kandang burung.     

Burung itu hanya sekepalan tangan. Warnanya hitam tanpa bulu. Ia tampak seperti seekor gagak, dan seperti burung biasa, tapi ia dipenjara di sebuah tempat yang berbahaya.     

Hua!     

Bunga Suci Karnivora keluar dari punggung Zhang Ruochen, dan menarik gunung es di sekitarnya agar bergerak mendekat ke jembatan batu.     

Walaupun Huang Yanchen telah mati, tapi Zhang Ruochen harus membawa mayatnya pulang. Ia tidak akan pernah meninggalkannya di sana.     

Ying Huo tersenyum. "Kau benar-benar manis. Walaupun kau berada di tempat yang sangat berbahaya, tapi kau masih tidak melarikan diri. Kau masih berencana pergi dari sini dengan membawa mayat tunanganmu. Sungguh, kau adalah seorang pria yang romantis. Aku benar-benar terkesan denganmu."     

Qi Sheng berkata, "Huang Yanchen telah meninggalkan East Region Saint Mansion, beserta dengan kedua orang tua dan keluarganya. Lantas, ia memilih pergi ke istana kekaisaran dan Permaisuri, dengan meninggalkan hak dan kejayaannya sebagai seorang ahli waris.Setelah itu, dia memilihmu dan rela melarikan diri denganmu. Tapi sekarang ini, dia telah mati karena membela dirimu. Bukankah kau seharusnya bersyukur setelah memiliki tunangan seperti itu? Zhang Ruochen adalah pahlawan ras manusia. Kurasa, dia tidak akan meninggalkan mayat wanita tersebut di tempat ini."     

Ying Huo mengangguk dan berkata, "Kau benar. Kalau Zhang Ruochen pergi tanpa membawa mayatnya, maka dia tak ada bedanya dengan binatang buas."     

Tampaknya, mereka sedang memuji Zhang Ruochen, tapi sebenarnya maksud mereka sangat jahat.     

Padahal, kalau Zhang Ruochen benar-benar melarikan diri, mereka pun tidak akan bisa menghentikannya.     

Namun, mayat Huang Yanchen membuat Zhang Ruochen tetap berada di sana. Sehingga, itu akan membuatnya mati hari ini.     

Sky-swallowing Demonic Dragon mencibirnya, dengan api biru di kedua matanya. Kala itu, ia berkata, "Mari kita bunuh Zhang Ruochen lebih dulu, lalu kembali menyerap Chi Chaotic."     

"Tunggu."     

Pangeran White Li melangkah maju, sedangkan rambut putihnya berkibar-kibar di udara. Lantas, ia bertanya, "Di mana adikku, Zhang Ruochen? Katakan kepadaku, dan mungkin kau masih bisa bertahan hidup."     

Zhang Ruochen tidak akan mengulangi apa yang pernah dikatakan.     

Setelah Istana Nine Li berani menyerang Huang Yanchen, maka seketika itu pula mereka sudah resmi menjadi musuhnya. Lelaki itu tidak perlu lagi menjelaskan apa-apa.     

"Apa kau pikir dirimu sanggup bertahan hidup?" tanya Pangeran White Li.     

"Mari kita tangkap dia dan membongkar ingatannya. Setelah itu, mungkin kita bisa mendapatkan Pangeran White Li kembali."     

Pangeran Black Li mencibir dan terbang bagaikan bayangan hitam. Ia merentangkan cakar tajamnya dan memanjang hingga beberapa kaki, hingga melingkupi tubuh Zhang Ruochen.     

Zhang Ruochen melirik Pangeran White Li.     

Zheng!     

Diikuti dengan suara pedang, saat itu Pedang Kuno Abyss terbang dan menusuk cakar kucingnya. Lantas, pedang itu melesat menuju kepala Pangeran Blackie Li bagaikan cahaya hitam.     

Pangeran Black Li adalah sisa-sisa Taigu, dan sudah menjadi Biksu di level atas. Akan tetapi, ia masih terintimidasi oleh Zhang Ruochen. Yang jelas, ia sama sekali tidak mampu bertahan dari pedang Chi tersebut.     

Selain itu, Chi destruktif pada Pedang Kuno Abyss juga terlampau mengerikan, hingga mampu menekan darah di tubuhnya.     

"Kuat sekali pedangnya..."     

Qi Sheng mengernyitkan dahi.     

Hanya beberapa hari berlalu, tapi kultivasi Zhang Ruochen telah kembali meningkat.     

Pangeran Mahkota Motian menghirup nafas dalam-dalam dan berkata, "Bukan hanya pedangnya yang kuat, tapi dia juga menjadi lebih kuat. Kini, Zhang Ruochen sudah dekat dengan level Biksu Pedang."     

Hua La.     

Tepat ketika Pangeran Black Li hampir dibunuh oleh Zhang Ruochen, saat itu lingkaran cahaya putih terbang dari tangan Pangeran White Li, lalu berbenturan dengan Pedang Kuno Abyss bagaikan cahaya putih.     

Lingkaran putih dan Pedang Kuno Abyss sama-sama merupakan senjata tangguh. Saat keduanya berbenturan, terdapat badai yang berkecamuk, hingga menghempaskan Pangeran Black Li. Serangan Pangeran White Li berhasil menghempaskan Pedang Kuno Abyss dan menyelamatkan nyawanya.     

Pada saat itu, Pangeran White Li menghilang. Ia muncul di samping Zhang Ruochen, seakan baru saja menggunakan Ruang Pergerakan.     

Pangeran White Li bukannya sedang menggunakan kekuatan ruang. Sebaliknya, karena pergerakan yang terlampau cepat, maka tidak ada satupun yang bisa melihat gerakannya.     

Pangeran White Li merentangkan cakarnya, dan mulai mencengkram leher Zhang Ruochen.     

Bagi yang lainnya, Pangeran White Li bergerak sangat lambat, tapi bagi Zhang Ruochen, pergerakannya lebih cepat daripada sambaran kilat.     

Pemahamannya dalam hal kecepatan sama mengerikannya seperti pemahaman pedang Zhang Ruochen. Maka dari itu, para pertapa lain tidak akan sanggup memindai kekuatannya kalau hanya menilai dari kultivasi.     

Selama seseorang bergerak dengan sangat cepat, maka ia bisa membunuh semua musuh.     

Pangeran White Li jauh lebih kuat daripada para Death Knight, hingga membuat Zhang Ruochen merasa tertekan.     

Lantas, Zhang Ruochen menggerakkan jari dan mengaktifkan teknik pedang untuk bertempur melawan Pangeran White Li.     

Bagi semua Biksu di atas jembatan, Zhang Ruochen juga terlihat sangat lambat, dan hanya sedikit lebih cepat daripada Pangeran White Li.     

Tapi sebenarnya, Zhang Ruochen bergerak dengan sangat cepat. Lelaki itu telah mengaktifkan pedang waktu, dan mengubah prinsip-prinsip waktu di sekitarnya, hingga membuat laju waktu di sekitar Pangeran White Li terpengaruh dan membuatnya kebingungan.     

Ini lebih seperti pertempuran di antara prinsip waktu melawan prinsip kecepatan, bukannya Zhang Ruochen melawan Pangeran White Li.     

Prinsip waktu jelas lebih kuat daripada prinsip kecepatan, tapi sangat sulit untuk memahami prinsip-prinsip waktu. Zhang Ruochen hanya sedikit paham mengenai prinsip waktu, hingga membuatnya sedikit lebih unggul daripada Pangeran White Li.     

"Apa yang mereka lakukan? Kabarnya Pangeran White Li adalah Biksu binatang buas paling tangguh dari Istana Nine Li. Dia sama cepatnya seperti para Biksu sejati. Tapi apa cuma seperti ini kecepatannya?"     

Sky-swallowing Demonic Dragon memasang ekspresi jijik. Ia menganggap kalau Pangeran White Li sama sekali tidak sesuai dengan reputasinya. Maka dari itu, ia terbang sebagai bayangan hitam dan hendak membunuh Zhang Ruochen.     

Namun, sebagaimana Sky-swallowing Demonic Dragon telah berada di jarak 50 kaki jauhnya, ia merasa seperti masuk ke dalam lumpur hisap.     

"Tidak, ini adalah kekuatan waktu."     

Sky-swallowing Demonic Dragon berusaha mundur dan melarikan diri.     

Terdapat kekuatan misterius di Abandoned Deep Sea – yang membuat sensitivitas para petapa menurun – hingga membuatnya gagal merasakan riak-riak kekuatan waktu.     

"Apa kau pikir masih bisa melarikan diri?"     

Zhang Ruochen memobilisasi prinsip-prinsip waktu, dan ruang lingkupnya mulai menyebar, hingga menjadi semakin besar, sampai melingkupi semua Biksu di atas jembatan batu.     

Zhang Ruochen sama sekali tidak terpengaruh di dalam pola waktu, tapi para pertapa lain pasti akan mengalami tekanan di dalamnya.     

Pu.     

Zhang Ruochen meninju dan menghancurkan dada Sky-swallowing Demonic Dragon. Organ-organnya hancur, dengan darah yang muncrat di jembatan batu. Ia belum pernah terluka seperti ini sebelumnya.     

Setelah menyaksikan betapa menyedihkan kondisi Sky-swallowing Demonic Dragon, maka semua Biksu yang hadir pun merasa kebingungan. Tidak ada seorangpun yang berani tertawa setelah masuk ke dalam Pola Waktu, karena mungkin saja mereka bisa bernasib sama seperti Sky-swallowing Demonic Dragon.     

Mereka mengira sanggup membunuh Zhang Ruochen, tapi mereka tidak menyangka kalau kekuatan pemuda itu akan semengerikan ini, bahkan jauh lebih kuat daripada waktu.     

Memangnya teknik macam apa yang sanggup menandingi kekuatan waktu?     

Zhang Ruochen melesat maju dan berusaha membunuh Sky-swallowing Demonic Dragon.     

Sky-swallowing Demonic Dragon pun merasa terancam. Bahkan, sosok yang sangat percaya diri sepertinya masih merasa ketakutan. Bahkan, ia tidak sempat menggunakan Ancestral Dragon Scale, karena ia sudah tertekan oleh kekuatan waktu.     

Pangeran White Li kembali muncul dan menangkis serangan Zhang Ruochen.     

Hanya Pangeran White Li yang mampu menandingi Zhang Ruochen.     

Kekuatan waktu telah menekannya, tapi ia hanya sedikit lebih lambat daripada Zhang Ruochen. Bila Zhang Ruochen tidak melepaskan kekuatan waktu, mungkin lelaki itu tidak akan mampu bertahan dari satu serangannya.     

Pangeran White Li sangat percaya diri dengan kemampuannya. Saat itu, ia berkata, "Kau tidak akan mampu membunuh siapapun saat sedang berhadapan denganku."     

"Benarkah?" Kalau begitu, aku akan membunuh seseorang sekarang juga."     

Zhang Ruochen sedang melesat ke arah Pangeran Black Li.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.