Kaisar Dewa

Menghancurkan Es



Menghancurkan Es

0Kuali Rusa Kaiyuan melayang-layang di atas gunung es. Kuali itu terus berputar seperti gunung kecil.     1

Hong Long.     

Qi Sheng, Pangeran Mahkota Motian, dan Sky-swallowing Demonic Dragon terus melancarkan teknik-teknik serangan, mantra suci, dan senjata-senjata saint. Semuanya berbenturan dengan inskripsi-inskripsi emas, tapi senjata-senjata itu masih gagal bertahan dari karakter kuno, apalagi sampai menyentuh Kuali Rusa Kaiyuan.     

Di belakang Kuali Rusa Kaiyuan, Zhang Ruochen memanfaatkan kesempatan ini untuk menelan Spring Pill. Lantas, ia bergerak ke gunung batu dan menekannya.     

Dua awan api keluar dari tangannya dan melelehkan gunung es.     

"Aku akan menyelamatkan kalian berdua."     

Zhang Ruochen dan Huang Yanchen saling bersitatap. Salah satu di antara mereka melihat dari luar, sedangkan yang lain sedang terperangkap di dalam gunung es. Lambat laun, mereka semakin berdekatan, seakan waktu seperti membeku pada saat ini.     

"Gadis yang bersama Huang Yanchen punya kekuatan besar, dan pisau dapurnya merupakan senjata dewa. Kalau kita membiarkannya lolos, maka kita akan kehilangan kendali."     

Pangeran Mahkota Motian terlihat khawatir. Kemudian, ia mulai mengendalikan Pedang Demonic Pembunuh Kaisar dan menebas karakter-karakter kuno emas.     

Ying Huo berkata, "Kuali biru itu terlihat sedikit aneh, bahkan Kekuatan Batin-ku tidak mampu menekannya. Rasa-rasanya, benda itu punya kekuatan yang besar."     

Qi Sheng juga paham bila kualinya bukanlah benda sembarangan. Yang pasti, serangan-serangan biasa tidak akan sanggup menghancurkannya. Lantas, ia berkata, "Bantu aku untuk mengaktifkan kekuatan asli Tameng Salib Pembunuh Dewa."     

"Baiklah."     

Ying Huo menudingkan jarinya ke depan, dengan Kekuatan Batin yang memancar keluar. Setelah itu, hujan cahaya merah darah mulai terbentuk.     

Hujan cahayanya menyentuh Tameng Salib Pembunuh Dewa dan menyatu ke dalamnya. Beberapa saat kemudian, terdengar suara gemuruh air dari tameng salib.     

Di waktu yang sama, Qi Sheng mendorong tangannya dan melepaskan dua pilar Chi Darah ke dalam Tameng Salib Pembunuh Dewa.     

Hua La!     

Kekuatan asli pada tamengnya telah aktif, dan membentuk awan merah darah yang tebal, lalu berbenturan dengan karakter-karakter emas.     

Ketika itu, ruangannya seakan terbelah dua. Di satu sisi, terdapat Chi Darah yang bergemuruh, di sisi yang lain, cahaya emas bersinar terang.     

Kedua energi itu sangat kuat, sedangkan para Biksu lain, Pangeran Mahkota Motian, dan Pangeran White Li mulai mengaktifkan kekuatan bertahan masing-masing dan bertahan dari benturan serangan tersebut.     

Salah satu Biksu binatang buas berwujud manusia sedang berdiri di sisi Sky-swallowing Demonic Dragon. Tubuhnya kekar dan berotot. Ia terlihat beringas dan berkata, "Senjata itu dapat menandingi Tameng Salib Pembunuh Dewa. Apa kuali biru adalah senjata peninggalan dewa?"     

Ada empat jenis senjata saint: senjata saint seratus inskripsi, senjata saint seribu inskripsi, senjata saint sepuluh ribu inskripsi dan senjata Supreme Saint.     

Senjata peninggalan dewa adalah senjata yang digunakan oleh para Dewa di masa lampau, dan menyimpan kekuatan dewa mereka. Senjata itu tidak masuk ke dalam kategori senjata saint. Kalau seorang pertapa menggunakan senjata peninggalan dewa, maka kekuatannya dapat menandingi senjata Supreme Saint.     

Bahkan sekte teratas seperti Sekte Yin Yang tidak punya senjata Supreme Saint.     

Nilai senjata dewa mungkin dapat menandingi senjata saint Supreme Saint dan hampir berada di level yang sama. Beberapa senjata Supreme Saint juga bisa disebut sebagai senjata dewa.     

Semua orang pasti akan tertarik dengan senjata dewa.     

"Hanya ada sedikit senjata dewa. Semuanya sangat populer dan dikendalikan oleh kelompok-kelompok paling tangguh. Kuali biru milik Zhang Ruochen tidak pernah terlihat sebelumnya, dan tidak pernah ada catatan mengenainya. Apa dia menemukannya di Lautan Yin Yang?"     

"Zhang Ruochen jauh melebihi kuali biru. Kalau kita bisa membunuhnya, maka kita bisa mendapatkan semua barangnya," kata Sky-swallowing Demonic Dragon.     

Sky-swallowing Demonic Dragon bekerja sama dengan para Biksu binatang buas dari Ancestral Dragon Mountain – Mang Shisi – demi mengaktifkan kekuatan asli Savage Barren dan berbenturan dengan kuali biru tersebut.     

Mang Shisi berada di ranking 14 ras Banteng Buas. Sebelum Sky-swallowing Demonic Dragon menjadi Biksu, dia adalah sosok yang melindunginya.     

Belum lama ini, Mang Shisi baru saja menembus level Absolute Land dan menjadi salah satu pertapa tangguh. Yang pasti, kalau dia kembali ke ras Banteng Buas, mungkin peringkatnya akan naik lebih tinggi.     

Tameng Salib Pembunuh Dewa dan Ancestral Dragon Scale sama-sama diluncurkan dan menghantam karakter-karakter emas. Karakter-karakter emasnya pun berhamburan seperti bintang.     

Hong Long.     

Tameng Salib Pembunuh Dewa dan Ancestral Dragon Scale mulai berbenturan dengan Kuali Rusa Kaiyuan, hingga mengguncangnya dan menghempaskannya dari gunung es.     

"Zhang Ruochen, kali ini kau akan mati."     

Bahkan Ying Huo yakin bila Zhang Ruochen akan terbunuh kali ini.     

Di bawah tekanan dua senjata leluhur, maka pertapa di bawah Alam Biksu sejati pasti akan musnah. Bahkan para Biksu sejati masih akan kesulitan menangkisnya.     

Gunung es itu akhirnya meleleh sepenuhnya. Zhang Ruochen menggandeng Huang Yanchen dengan salah satu tangannya, dan Qing Mo di tangan yang lain. Kemudian, ia mengaktifkan Ruang Pergerakan untuk menghindari dua senjata leluhur tersebut.     

Hua.     

Zhang Ruochen mengaktifkan pikirannya. Kehendak biksu menyeruak dari pedangnya. Lelaki itu menebaskan Pedang Kuno Abyss dan menyerang Qi Sheng di jembatan batu.     

"Tidak."     

Qi Sheng sedang menggunakan Tameng Salib Pembunuh Dewa. Namun, ia tidak menyangka kalau Zhang Ruochen mampu menyelamatkan kedua gadis itu dengan sangat cekatan. Maka dari itu, sudah terlambat baginya untuk bertahan dengan menggunakan tameng tersebut.     

"Six Law Universe."     

Enam sayap di punggung Qi Sheng melepaskan enam kekuatan yang berbeda-beda, hingga akhirnya membentuk pusaran besar. Terdapat kekuatan angin, api, dan petir di dalam pusarannya.     

Six Law Universe adalah salah satu kartu andalan Qi Sheng. Teknik itu mirip seperti enam pertapa tangguh yang sedang melancarkan serangan bersamaan. Oleh karena itu, ia mampu menghancurkan sekelompok pertapa di level yang sama. Bahkan, beberapa pertapa di level yang lebih tinggi tidak akan mampu bertahan dari teknik ini.     

Pedang Kuno Abyss pun berbenturan dengan enam kekuatan tersebut, sambil memancarkan sinar. Bilah pedangnya terus bergesekan dan mengeluarkan suara yang mengiris telinga.     

Peng. Pedang Kuno Abyss berhasil menghancurkan Six Law Universe dan menghantam dada Qi Sheng.     

"Zhang Ruochen sungguh luar biasa."     

Qi Sheng pun menjadi semakin serius, tapi dia tidak panik. Sebaliknya, ia mengaktifkan Ten Saint Blood Armor dan menangkal Pedang Kuno Abyss.     

10 bayangan biksu pada Ten Saint Blood Armor hancur sekaligus. Qi Sheng memuntahkan darah dan terhempas ke belakang.     

Ying Huo muncul di belakang Qi Sheng dan menangkal Pedang Kuno Abyss.     

Wanita itu merasa terkejut terhadap kemampuan Zhang Ruochen yang begitu kuat. Bahkan, Qi Sheng belum pernah dikalahkan oleh pertapa di level yang sama, namun kini ia tidak sanggup bertahan dari serangan Zhang Ruochen. Seandainya ras Immortal Vampir mendengar ini, mereka pasti akan merasa terkejut.     

Ying Huo mendengar teriakan kencang, dan ia menoleh ke sisi kiri.     

Ada sesuatu yang terjadi?     

Pisau dapur menembus dada Mang Shisi. Pisaunya melukai salah satu pertapa di level Absolute Land. Darah menyembur dari sana.     

Sebenarnya, Qing Mo ingin membunuh Sky-swallowing Demonic Dragon, tapi Mang Shisi menangkal serangan itu untuknya.     

Kali ini, Ancestral Dragon Mountain telah menderita kerugian besar. Ada 12 Biksu binatang buas yang masuk ke Lautan Yin Yang, tapi hanya Sky-swallowing Demonic Dragon dan Mang Shisi yang mampu bertahan hidup. Sebagian besar Biksu mereka dibunuh oleh Zhang Ruochen. Secara natural, Sky-swallowing Demonic Dragon membenci kelancangan Zhang Ruochen.     

Zhang Ruochen mengirim Huang Yanchen ke dalam Labu Mercury agar wanita itu dapat menyembuhkan diri. Lantas, ia mengendalikan Kuali Rusa Kaiyuan, dan membuat karakter-karakter emasnya melayang di udara.     

Di antara puluhan ribu karakter emas, di sana terdapat bayangan Kaisar Ming, yang memancarkan cahaya suci. Bayangan itu sedang menekan para Biksu di atas jembatan batu, dengan tangannya yang sebesar gunung.     

Pangeran Mahkota Motian sedang menggenggam Pedang Demonic Pembunuh Dewa. Ia mendongak dan berkata, "Jenis senjata macam apa itu? Tampaknya senjata itu jauh lebih kuat daripada Tameng Salib Pembunuh Dewa."     

"Aku akan menangani kuali birunya. Kalian semua, serang Zhang Ruochen dengan teknik terbaik masing-masing."     

Ying Hou melemparkan sebuah token dan berbenturan dengan Kuali Rusa Kaiyuan.     

Token itu disebut sebagai Thousand Beast Treasure Mirror, dan merupakan salah satu senjata leluhur misterius dari Kuil Immortal. Ada puluhan ribu binatang buas yang disegel di dalamnya. Bukan cuma binatang buas biasa yang disegel di dalam sana, tapi juga mereka yang sudah menembus Alam Biksu.     

Thousand Beast Treasure Mirror lama kelamaan menjadi semakin besar, lalu berubah menjadi nisan besi setinggi lebih dari lima puluh ribu kaki. Ada ratusan inskripsi binatang buas di permukaan tokennya, dengan suara-suara auman dari dalamnya.     

Ratusan binatang buas muncul bersamaan dan menangkis bayangan tangan tersebut.     

"Pantas saja kalau dia Dewi Immortal. Dia memang kuat," pikir Zhang Ruochen.     

Ying Huo tersenyum menggoda. Wanita itu mengedipkan matanya dan berkata, "Zhang Ruochen, walaupun kau berada di kondisi optimalmu, tapi kau tidak akan bisa menandingiku. Jadi, apa kau pikir dirimu sanggup bertahan dari seranganku saat sedang terluka parah?"     

Di tempat lain, Qi Sheng, Sky-swallowing Demonic Dragon dan Pangeran Mahkota Motian sama-sama mengaktifkan kekuatannya dna berusaha membunuh Zhang Ruochen dengan teknik terkuat masing-masing.     

"Kita tidak bisa tinggal diam."     

Zhang Ruochen tidak mundur dari sana. Sebaliknya, ia menggunakan Ruang Pergerakan dan kembali muncul di atas jembatan batu. Setelah itu, ia bergegas mendekati Ying Huo.     

Ying Huo paham bila Zhang Ruochen dapat mengaktifkan kekuatan waktu. Maka dari itu, ia tidak berani membiarkannya berada terlalu dekat. Oleh karena itu, ia mengaktifkan teknik bergerak dan bergegas mundur dari sana.     

"Kau ingin pergi kemana?"     

Zhang Ruochen tahu bahwa Ying Huo merupakan sebuah ancaman. Oleh karena itu, ia harus membunuhnya.     

Mereka berdua bergerak dengan sangat cepat dan terus berubah-ubah arah. Terdapat puluhan bayangan di atas jembatan batu. Ying Huo memang luar biasa. Wanita itu hanyalah seorang pertapa Kekuatan Batin, tapi dia mampu menandingi Zhang Ruochen dalam radius 200 kaki.     

Zhang Ruochen telah mengerahkan segenap upaya, tapi ia masih gagal mengalahkannya.     

Pangeran Mahkota Qitian dan Pangeran Mahkota Motian juga bergabung ke dalam pertempuran. Mereka menangkal serangan Zhang Ruochen, karena mereka khawatir bila wanita itu akan terbunuh. Hari ini, Zhang Ruochen terlalu tangguh. Lelaki itu sudah membunuh lebih dari 10 Biksu, dan mereka semua adalah para pertapa tangguh.     

Pencapaian semacam itu pasti akan mengintimidasi semua orang di Kekaisaran Pusat Pertama. Zhang Ruochen pasti akan dikagumi oleh banyak Biksu.     

Tepat ketika Zhang Ruochen sedang bertempur melawan tiga Immortal Vampir, saat itu Qing Mo menoleh pada kurungan di dekatnya. Di waktu yang sama, ia merasa terkejut.     

"Itu adalah... api…"     

Burung hitam sekepalan tangan sedang memancarkan titik-titik cahaya. Itu mirip seperti percik-percik api yang berasal dari batu bara.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.