Raja dari Segala Raja
Raja dari Segala Raja
Terdapat tiga level Heavenly King; rendah, menengah, dan tinggi.
Bahkan sosok pertapa terkenal seperti Wan Zhaoyi hanyalah seorang Heavenly King level rendah.
Bagi para Heavenly King level menengah, maka mereka telah menjadi figur penting di istana kekaisaran. Mereka berada di urutan kedua setelah Permaisuri. Tingkat kultivasi mereka bukan hanya tinggi, tapi mereka juga telah membangun keluarga-keluarga besar. Mereka adalah orang-orang yang mampu memicu badai di Pusat Kekaisaran Pertama. Setiap pergerakan mereka akan mempengaruhi nasib seluruh umat manusia.
Tidak lebih dari 10 Heavenly King level menengah yang pernah muncul di istana kekaisaran.
Sementara itu, Heavenly King level tinggi bahkan jauh lebih menakjubkan. Sebagian besar di antara mereka merupakan para pionir yang pernah bertarung di sisi Kaisar Qing sejak masa 800 tahun silam. Umur mereka telah mencapai lebih dari 1.000 tahun. Mereka tidak pernah lagi muncul di istana. Mereka adalah orang-orang yang bersembunyi di balik layar. Bahkan, ahli waris mereka rata-rata sudah menjadi Heavenly King.
Tentu saja, ada beberapa pertapa baru yang akhirnya masuk ke level Heavenly King tinggi dalam beberapa abad belakangan, dikarenakan mereka punya tingkat kultivasi tinggi. Para pertapa ini bahkan jauh lebih mengerikan. Setiap mereka mampu mengguncang dunia.
Whoosh
Dua riak-riak energi muncul 100 meter di atas langit. Itu mirip seperti tirai air yang muncul di udara. Setelahnya, dua figur berjalan keluar dari riak-riak tersebut. Pada saat itu, semua Biksu yang hadir langsung gemetar, seakan ruang di sekitarnya baru saja terguncang.
Memangnya siapa dua Heavenly King itu?
Zhang Ruochen juga merasa penasaran. Memangnya sosok mana yang sampai disegani oleh Wan Zhaoyi?
Salah satu dari mereka tubuhnya setinggi 2 meter. Dia punya mata vertikal di dahinya dan sedang mengenakan armor ungu. Ia membawa sebuah kapak pertempuran. Sambil melayang-layang puluhan meter di atas langit, sambaran-sambaran petir keluar dari setiap pori-porinya.
Sambaran petir memenuhi langit dan mengubahnya menjadi lautan petir.
Seorang Biksu dari istana kekaisaran langsung mengenali sosok tersebut. "Beliau adalah Thunder Heavenly King, salah satu dari delapan departemen Heavenly King di Kuil Earth God!"
Kuil Earth God dibedakan menjadi delapan departemen. Setiap departemennya punya satu Heavenly King.
Baik otoritas dan derajatnya berada di bawah pemimpin kuil. Setiap mereka adalah sosok yang disegani oleh para Biksu.
Di antara delapan Heavenly King, Thunder Heavenly King adalah pertapa yang sangat ahli dalam pertempuran. Baik Kekuatan Batin maupun Seni Bela Diri-nya telah berada di level tinggi. Dia adalah figur legendaris.
Kalau pertapa Kekuatan Batin dan Seni Bela Diri harus dimasukkan ke dalam peringkat di Daratan Kunlun, maka Thunder Heavenly King pasti menempati salah urutan tertinggi.
"Sebenarnya apa yang ada di bawah pulau es, bahkan Thunder Heavenly King sampai datang kemari?"
Para Biksu dari istana kekaisaran pun merasa penasaran. Mereka dipenuhi oleh pertanyaan-pertanyaan.
Selain Dewi Siming, Chi Wansui dan Sui Han yang telah mengetahui detilnya, maka para Biksu lain sama sekali tidak tahu alasan mereka datang ke Lautan Yin Yang. Mereka hanya berpikir kalau para pertapa tangguh itu sedang mengincar harta karun dari Ras Dewa Naga.
Memangnya siapa yang tidak terkejut setelah melihat Thunder Heavenly King?
Qi Sheng, Ying Huo dan Pangeran Mahkota Motian sama-sama berubah pucat. Bahkan sorot mata Pangeran Xia penuh dengan ketakutan. Hanya Biksu Zhong Ying yang masih bersikap tenang, sembari berdiri di puncak altar tulang bagaikan raja iblis.
Salah satu Biksu muda sedang menatap sosok lain di samping Thunder Heavenly King. Dengan suara gemetar, ia berkata, "Lihat siapa itu... mungkinkah..."
Semua orang menoleh. Kenapa Biksu ini sampai sangat ketakutan seperti itu? Apa ada sosok yang lebih mengerikan daripada Thunder Heavenly King?
Heavenly King lainnya mengenakan jubah merah darah dan berdiri di balik awan hitam. Tidak ada satupun yang bisa melihat wajahnya dengan jelas, tapi jubah merahnya sudah mampu membuat orang-orang merasa ngeri.
Itu bukan karena mereka adalah pecundang. Sebaliknya, Heavenly King itu memang layak ditakuti. Bahkan aura yang memancar darinya telah menebarkan teror di hati orang-orang.
Zhang Ruochen melirik sosok berjubah merah. Seketika itu juga, ia merasakan Chi dingin mengalir di tubuhnya. Di waktu yang sama, ia tampak seperti membeku.
"Apa beliau adalah Raja dari segala Raja?" Bu Qianfan menghirup nafas dalam-dalam. Sorot matanya tampak terkejut.
"Raja dari segala raja, sang malam utara, beliau akan membunuh semua orang di malam hari. Apakah sosok yang paling mengerikan dari Menteri Peperangan juga datang kemari?" wajah Wan Huayu sama pucatnya seperti Bu Qianfan. Tubuhnya yang ramping juga gemetar.
Bu Qianfan dan Wan Huayu adalah para Biksu dari Menteri Peperangan. Mereka berada di kubu yang sama dengan Raja dari segala Raja, namun mereka masih merasa sangat ketakutan. Jika demikian, seperti apa perasaan musuh mereka sekarang ini?
Huang Yanchen mengirim pesan kepada Zhang Ruochen. "Raja dari segala Raja bernama Ye Bei. Namanya berarti malam utara. Tingkat kultivasinya tidak menduduki nomor satu di Menteri Peperangan, tapi dia adalah Dewa Kematian di istana kekaisaran."
"Aku bisa melihatnya!" kata Zhang Ruochen. "Bahkan sosok elit seperti Bu Qianfan dan Wan Huayu masih sangat ketakutan saat melihatnya. Dia pasti sangat terkenal."
"Bukan hanya Bu Qianfan dan Wan Huayu," kata Huang Yanchen. "Bahkan para Heavenly King level menengah dari istana kekaisaran masih akan terintimidasi olehnya."
Zhang Ruochen pun merasa terkejut. "Bahkan para Heavenly King di level menengah masih terintimidasi? Itulah kenapa dia mendapatkan gelar sebagai Raja dari segala Raja? Apa dia benar-benar sangat mengerikan?"
"Ketika istana kekaisaran menyerang Sekte Death God, dia yang menjadi jendralnya. Sekte Death God telah menyebarkan ajaran sesat di wilayah selatan. Ada jutaan kultivator manusia yang telah dicuci otaknya, hingga mereka menjadi pengikut Sekte Death God. Lama kelamaan, jumlah mereka pun menjadi semakin besar. Bahkan, mereka hampir berpindah di Wilayah Pusat."
"Orang-orang yang telah dicuci otaknya oleh Sekte Death God akan menjadi gila. Mereka akan membakar, membunuh, mencuri, merampok dan menciptakan kerusuhan. Menurut Sekte Death God, mereka perlu mengikuti hawa nafsu tanpa perlu mengendalikan diri. Jadi, mereka dapat melakukan apapun yang mereka inginkan. Namun, saat semua orang sudah kehilangan kendali diri, maka dunia ini akan berubah menjadi Neraka."
Zhang Ruochen terengah-engah. Ia bisa membayangkan betapa mengerikannya situasi di wilayah selatan. "Sekte Death God dapat menggunakan mantra Buddha untuk mengendalikan mayat. Hanya orang-orang mati yang akan menjadi pengikut setia mereka."
"Ya," kata Huang Yanchen. "Semakin banyak orang mati, maka semakin kuat pula Sekte Death God."
Saat berhadapan dengan situasi seperti ini, bahkan Zhang Ruochen tidak tahu apa yang harus dilakukan.
Kalau istana kekaisaran ingin menghancurkan Sekte Death God, mereka harus bertempur melawan jutaan pengikutnya terlebih dahulu. Tapi, mereka hanyalah orang-orang biasa yang berubah menjadi gila. Oleh karena itu, hampir mustahil untuk menyingkirkan mereka. Selain itu, banyak sosok tangguh dari Sekte Death God yang bersembunyi di balik penduduk biasa.
Kalau sang pemimpin berhati lembut, maka pasukan istana kekaisaran akan dihabisi oleh mereka. Tapi, Raja dari segala Raja tidak berhati lembut dan tega melakukannya. Kalau tidak, ia tidak akan pernah menyandang gelar tersebut.
"Bagaimana dia melakukannya?" Zhang Ruochen merasa penasaran.
"Suatu malam, Raja dari segala Raja memimpin pasukan istana kekaisaran untuk membantai 19 county di Wilayah Selatan. Kemanapun mereka pergi, maka tanahnya akan dipenuhi oleh mayat. Tidak ada satupun yang dibiarkan hidup. Pada akhirnya, mereka menyerang pusat Sekte Death God, membuat mereka menderita kerugian besar, dan mengusir mereka dari wilayah tersebut."
Zhang Ruochen menghirup nafas dalam-dalam, dan bergidik ngeri. "Ada berapa banyak orang di 19 county? Jumlahnya pasti mencapai jutaan."
"Malam itu, Permaisuri mengeluarkan tiga perintah berturut-turut demi menghentikan pertumpahan darah," kata Huang Yanchen. "Namun, Raja dari segala Raja menolak perintahnya. Dia adalah orang pertama yang berani menolak perintah Permaisuri sejak Kekaisaran Pusat Pertama didirikan.
"Setelah pertempuran itu, maka Raja dari segala Raja dipenjara di Penjaga Nirvana selama 180 tahun. Setelah bebas dari sana, kemampuannya berkembang pesat. Sekembalinya ke Menteri Peperangan, dia memimpin pasukan untuk berperang di Wilayah Savage Barren. Dia bertarung melawan ras binatang buas selama 10 tahun, dan memenangkan wilayah seluas jutaan mil bagi istana. Selain itu, dia juga membangun 19 county di wilayah tersebut."
Zhang Ruochen menatap figur berjubah merah di balik awan hitam. "Raja dari segala Raja di malam utara, dia membunuh semuanya di malam hari. Permaisuri pasti telah memberikan perhatian khusus kepadanya. Kalau tidak, maka dia telah dihukum mati setelah membantai 19 county dalam kurun waktu satu malam."
"Permaisuri pasti membutuhkan sosok seperti dirinya untuk mengintimidasi seluruh dunia dan menjaga kestabilan Kekaisaran Pusat Pertama."
Zhang Ruochen terkekeh. "Kau benar-benar memahaminya."
Huang Yanchen menoleh ke arahnya dan menatap mata Zhang Ruochen. Lantas, ia juga terkekeh. "Bukankah kau juga sedang melatih orang seperti dirinya."
Kemunculan Raja dari segala Raja mengejutkan King Zhong Ying. Ia tertawa dingin. "Thunder Heavenly King dan Raja dari segala Raja telah muncul bersama. Tampaknya, istana kekaisaran akan memenangkan pertempuran hari ini. Tapi jangan lupa. Kalau aku berada di sini, maka para pertapa tangguh dari Ancestral Dragon Mountain dan Istana Nine Li juga berada di dekat sini."
Thunder Heavenly King terlihat mendominasi. "Kalau mereka muncul, maka aku akan membunuh mereka."
Qing Mo menarik-narik ujung pakaian Zhang Ruochen dan berbisik. "Pasti ada pertempuran mengerikan di tempat ini. Itu adalah pertempuran di antara para dewa. Ayo kita pergi sekarang juga sebelum terlambat."
Zhang Ruochen mengangguk. Ia juga tidak ingin terlalu lama di sana. Walaupun harta karun langka akan segera muncul, tapi mereka tidak akan sanggup mendapatkannya.
Akan tetapi, ketika mereka hendak pergi dari sana, tiba-tiba permukaan esnya bergetar hebat. Lebih tepatnya, seluruh pulau es sedang bergetar.
Dengan suara dentuman yang kencang, maka es di bawah kaki Zhang Ruochen mulai mengalami keretakan.
Retakan itu terus menyebar hingga membentuk sebuah jurang – yang memanjang sampai ribuan mil. Seluruh pulau esnya pun terbelah menjadi dua.
Boom.
Cahaya api memancar dari dalam jurang tersebut. Setelah itu, pulau esnya kembali mengalami keretakan sampai puluhan bagian.
Burung api terbang keluar dari pusat retakan. Pada mulanya, sayapnya sepanjang lebih dari 30 kaki, tapi ketika dia terbang di langit, maka semakin lama burung itu semakin membesar.
"Rupanya dia berhasil keluar dari bawah sana."
Zhang Ruochen mendongak. Pandangan matanya penuh dengan tubuh sang burung. Lelaki itu hanya bisa melihat bulu-bulu burung sebesar gunung. Ia tidak mampu melihat langit, atau sekujur tubuh burung itu sepenuhnya.