Kaisar Dewa

Hancurnya Tiga Meridian



Hancurnya Tiga Meridian

3Api yang berasal dari burung itu membakar langit dan mengubahnya menjadi lautan api. Kobaran apinya membentuk kontras yang tajam dengan permukaan es di bawahnya.      3

Energi itu sampai menekan para Biksu di bawahnya, dan beberapa di antara mereka bahkan sempat tiarap.     

"Mengerikan sekali."     

Ao Xinyan masih gagal membuka sayapnya, meski sudah bersusah payah. Bagian pundak dan kepalanya seperti sedang ditekan oleh ribuan gunung. Akibatnya, ia sama sekali tidak bisa bergerak.     

Zhang Ruochen ingin menggunakan kekuatan ruang, tapi ruangan di sekitarnya sedang mengalami tekanan misterius. Struktur ruangnya begitu keras, hingga sulit untuk dirobek. Akibatnya, lelaki itu tidak bisa menggunakan Ruang Pergerakan Besar.     

Ketika es di bawahnya hancur, maka permukaan es sepanjang ribuan mil juga mulai mengalami keretakan.     

Garis-garis cahaya lima warna keluar dari jurangnya dan bersinar terang.     

Di balik cahaya lima warnanya tidak ada Chi Chaotic, hanya Chi Naga Extreme Yin.     

Ada salah satu Biksu berjubah merah dari istana kekaisaran. Dia sedang berdiri di salah satu sudut retakan, dan ketika ia menyentuh Chi Naga Extreme Yin, maka seketika itu pula ia langsung membeku.     

Chi Wansui, Dewi Siming, Sui Han, Bu Qianfan dan Biksu lainnya dari istana kekaisaran sedang mengalami tekanan dari burung api tersebut. Mereka hanya bisa melihat cahaya lima warna bergerak mendekat.     

Saat mereka menyentuh cahaya lima warna, maka sekitar 20 Biksu itu akan terbunuh.     

Terdapat api yang keluar dari tubuh Wan Zhaoyi. Itu adalah Chi Maskulin. Pria itu berhasil terlepas dari tekanan burung api dan melesat ke barisan depan para Biksu dari istana kekaisaran. Setelah itu, ia melepaskan bayangan pukulan dan mendorong ke depan.     

"Mundur."     

Seekor naga api sepanjang lebih dari seribu kaki keluar dari tangannya, dan menghempaskan cahaya api tersebut.     

Zhang Ruochen membatin, "Tidak heran kalau Wan Zhaoyi masuk dalam Daftar Lima Hero. Baik kultivasi dan kemampuannya sama-sama tangguh, hingga dia berhasil menembus belenggu misterius dan melancarkan serangan balik.     

Padahal Zhang Ruochen sama sekali tidak dapat terlepas dari belenggu kekuatan misterius tersebut, tidak peduli seberapa kerasnya dia berusaha. Bahkan, ia tidak sanggup menggerakkan jarinya. Lelaki itu tidak ada apa-apanya kalau harus dibandingkan dengan Wan Zhaoyi.     

Thunder Heavenly King sedang memegang palu. Ia melayang-layang di angkasa dan berkata, "Little Saint God, bawa mereka pergi dan tinggalkan tempat ini sekarang juga. Semakin jauh, semakin baik."     

"Baik."     

Wan Zhaoyi mengepalkan tangannya dan melancarkan pukulan, lalu menghancurkan segumpal es di depannya.     

Lalu, ia mengibaskan tangannya, dan menciptakan sebuah tornado – yang menyelimuti pasukan istana kekaisaran – dan membawa mereka naik ke atas balok es sepanjang lebih dari 150 kaki.     

Balok esnya dijadikan seperti perahu, dan membawa mereka pergi dari Abandoned Deep Sea.     

Di tempat lain, Pangeran Xia membawa Qi Sheng, Ying Huo, Pangeran Mahkota Motian, Pangeran White Li, Sky-swallowing Demonic Dragon, dan Mang Shisi pergi dari sana dengan menggunakan balok es lainnya.     

Yang jelas, diam-diam ketiga kelompok itu telah membuat sebuah kesepakatan tertentu.     

Ying Huo menatap Zhang Ruochen dan kawan-kawannya, lalu tersenyum, seakan mereka akan segera mati.     

"Kita pergi sekarang. Tapi kau akan segera mati! Haha!" Sky-swallowing Demonic Dragon tertawa.     

Mang Shisi menghela nafasnya. "Sayang sekali. Padahal dia punya senjata dewa. Mungkin senjatanya akan tenggelam di bawah sana bersama dengan mayatnya."     

Mereka tidak bisa mendapatkan harta karun Zhang Ruochen. Sebab, apa yang paling penting saat ini adalah pergi dari tempat tersebut dan menyelamatkan diri.     

Sky-swallowing Demonic Dragon, Putri Li Putih dan Qi Sheng sama-sama tergoda dengan perkataan Mang Shisi.     

Bahkan kelompok tangguh seperti Ras Immortal Vampir, Ancestral Dragon Mountain dan Istana Nine Li hanya punya beberapa senjata dewa.     

Mereka pun mengirimkan gelombang suara dan menyebarkan berita mengenai keberadaan senjata-senjata dewa tersebut.     

Seketika itu juga, Zhang Ruochen merasa seperti sedang dikunci oleh beberapa Kekuatan Batin. King Zhong Ying – yang berdiri di atas altar tulang – menatapnya. Satu tatapannya mampu menghancurkan meridian, Saintly Meridian, dan Blood Meridian-nya.     

Ketiga meridian itu meledak, dan membuat Chi Suci serta darahnya tidak dapat bersirkulasi dengan baik. Zhang Ruochen merasa kehilangan kekuatannya, dan ia tidak mampu bertahan dari tekanan burung api. Lelaki itu memuntahkan darah dan terjatuh ke tanah.     

Mereka adalah para Biksu, sehingga mereka tahu apa yang terjadi pada Zhang Ruochen.     

"Zhang Ruochen telah terluka parah. Mari kita lihat, apa dia sanggup melarikan diri dari Lautan Yin Yang atau tidak."     

"Zhang Ruochen akan mati di tempat ini."     

Sky-swallowing Demonic Dragon dan beberapa Biksu Immortal Vampir merasa puas.     

Mereka telah dihancurkan oleh Zhang Ruochen sebelumnya. Tapi sekarang, setelah melihat lelaki itu hancur, maka mereka pun merasa sangat puas.     

Qi Sheng pun merasa lega. Setelah kemunculan Zhang Ruochen, selama ini ia selalu merasa tertekan, seakan keberuntungan dan kejayaannya baru saja dirampok.     

Sekarang ini, Zhang Ruochen telah benar-benar hancur. Artinya, dia bisa menjadi Biksu muda terkuat di Daratan Kunlun.     

Seorang pertapa yang meridiannya telah dihancurkan tidak akan bisa pulih, meski dengan bantuan obat.     

"Tidak peduli seberapa tangguhnya Zhang Ruochen, tapi dia tidak ada apa-apanya di depan mereka. Di kemudian hari, tidak ada lagi sang Keturunan Ruang dan Waktu." Seorang Biksu dari istana kekaisaran mendesah.     

Baik Wan Huayu maupun Bu Qianfan sama-sama berhutang kepada Zhang Ruochen. Pada saat ini, mereka berdua ingin membantu Zhang Ruochen.     

Namun, mereka tidak sanggup melakukannya, bila menimbang dari tingkat kultivasi yang dimiliki.     

Mereka tidak punya hak untuk bicara. Lebih tepatnya, mereka tidak berani bicara apa-apa.     

Baik Thunder Heavenly King dan Shajin King sedang berdiri di langit. Siapapun yang berani menyelamatkan Zhang Ruochen akan dibunuh.     

Wan Zhaoyi dan Pangeran Xia memimpin para Biksu keluar dari lautan tersebut.     

"Dia telah menghancurkan ketiga meridianku dan membuatku bisa melarikan diri. Seharusnya aku membiarkan Lanyou membunuhnya di Kuil Sikong Zen."     

Zhang Ruochen berbaring di atas es sambil meringis kesakitan.     

Lelaki itu bukan Cuma berbaring di sana untuk mati. Ia sudah mengepalkan tangan dan menggertakkan giginya, sembari memobilisasi Chi Suci dan berusaha bangkit berdiri.     

Namun, Chi Suci di perut bawahnya mengalir dengan tidak karuan. Lelaki itu merasa seperti tubuhnya akan segera meledak.     

Tanpa meridian dan Saint Meridian, maka Chi Suci itu tidak akan bisa bersirkulasi.     

Zhang Ruochen segera menarik kembali Chi Suci-nya.     

Sekujur tubuhnya telah berubah menjadi merah, seakan darahnya tidak bisa mengalir. Kalau bukan karena tingkat kultivasi yang tinggi dan tubuhnya yang telah mencapai level Biksu, mungkin dia sudah mati.     

Huang Yanchen dan Ao Xinyan sangat khawatir dengan keselamatan Zhang Ruochen. Namun, mereka sedang tertekan oleh kekuatan saintly dari burung api tersebut. Mereka sama sekali tidak bisa bergerak, dan mereka juga tidak bisa melakukan apa-apa.     

"Apa hari ini aku akan benar-benar mati di tempat ini? Sial, masih banyak hal yang belum kulakukan."     

Zhang Ruochen sedang menatap langit merah. Setelah itu, beberapa bola api dari salah satu bulu burung itu mulai berguguran bagaikan hujan api. Itu terlihat indah, tapi mengandung daya destruktif yang dapat membakar segalanya.     

Hua La.     

Terdengar suara air di samping Zhang Ruochen.     

Penggila Alkohol mengeluarkan kepalanya dari lautan. Pria tua itu baru muncul setelah benar-benar berhasil menemukan lokasi Zhang Ruochen.     

"Ikut bersamaku."     

Penggila Alkohol menggandeng Zhang Ruochen dan hendak membawanya pergi.     

Zhang Ruochen pun merasa sangat terkejut, sebagaimana ia menemukan kalau Penggila Alkohol sangat setia dengan kawannya dan tidak akan pernah meninggalkannya dalam bahaya.     

"Bawa mereka juga," kata Zhang Ruochen.     

"Merepotkan sekali."     

Penggila Alkohol merentangkan tangannya dan mengibaskannya. Setelah itu, Chi Demonic hitam memancar keluar darinya. Lantas, ia membawa Zhang Ruochen, Huang Yanchen, Ao Xinyan dan Qing Mo pergi dari sana.     

Burung api itu sedang terbang di langit. Burung itu masih di sana. Rupanya, dia sedang menunggu harta karunnya keluar.     

King Zhong Ying sedang mengawasi burung api dan dua Heavenly King dari istana kekaisaran. Sehingga, ia baru menyadari kalau Penggila Alkohol telah membawa Zhang Ruochen dan kawan-kawannya pergi dari sana.     

"Bajingan mana yang berani menyelamatkan orang yang ingin kubunuh?"     

King Zhong Ying membuka matanya lebar-lebar. Dua pilar merah darah memancar darinya dan menghantam Penggila Alkohol.     

"Sial."     

Penggila Alkohol merasa terkejut dan berlari kencang menuju laut. Dia berlari dengan sangat kencang, bahkan dua pilar merah darah itu tidak sanggup mengejarnya.     

King Zhong Ying merasa tertegun, karena tersadar kalau pria tua itu rupanya tidak lemah. Kemudian, ia berubah menjadi serius dan mengangkat tangannya, sambil mendorong udara.     

"Mari kita lihat, sampai sejauh mana kalian dapat melarikan diri."     

Awan darah muncul di atas Penggila Alkohol, dan mencakup area seluas ratusan mil persegi. Itu tampak seperti seorang Dewa sedang menekan ke bawah.     

Thunder Heavenly King dan Shajin King sama-sama melihat Penggila Akohol melarikan diri. Mereka berdua merasa terkejut, karena ada seseorang yang berani menyelamatkan buruan King Zhong Ying.     

"Kenapa kau harus memaksaku sampai seperti ini?"     

Penggila Alkohol menatap bayangan tangan merah darah di langit dan mengumpat. Setelah itu, ia mengeluarkan wine metal berwarna merah setinggi dua inci. Bejananya sangat kecil dan berkilauan, hingga membuatnya tampak seperti gelas wine.     

Ia membuka penutupnya dan meneguk wine di dalamnya.     

Setelah itu, api setinggi ratusan kaki menyeruak dari tubuh Penggila Alkohol. Seketika itu juga, ia sama cepatnya seperti cahaya, lalu menghilang dari tempatnya berada, bahkan sebelum bayangan tangan merah itu sempat mendarat.     

King Zhong Ying merasa sedikit kesal, karena elder itu berlari dengan sangat cepat. Bahkan ia tidak mampu mengejarnya.     

Harta karun di bawah es itu akan segera lahir, sehingga King Zhong Ying tidak perlu repot-repot mengejar mereka.     

Penggila Alkohol membawa Zhang Ruochen dan kawan-kawannya pergi meninggalkan Abandoned Deep Sea. Mereka naik ke salah satu kapal ghost.     

"Zhang Ruochen, aku telah mempertaruhkan banyak hal demi menyelamatkan kalian semua. Kau harus memberiku sesuatu yang berharga, seperti Labu Mercury misalnya."     

Penggila Alkohol pun mulai menggeledah tubuh Zhang Ruochen.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.