Kaisar Dewa

Thunder God Hammer



Thunder God Hammer

3"Mereka berani membunuh di wilayah kekuasaan Ras Qingtian," kata King Zhong Ying. "Kenapa kita harus melepaskan mereka dengan mudah? Pergilah ke sana dan hentikan mereka. Kau tidak boleh membiarkan mereka menghilang di balik hutan."     0

"Menurut informasi dari badan intelijen kita, tingkat kultivasi mereka tidak terlalu tinggi. Kenapa saya harus mencari mereka? Mereka bisa dibunuh dengan mudah oleh Death Knight." Zhu Qingyi punya tanda bunga merah demonic di dahinya. Tanda itu bersinar samar, hingga membuatnya terlihat semakin demonic.     

"Membunuh mereka hanyalah salah satu misi," kata King Zhong Ying. "Di perjalanan kali ini, tujuan utamamu adalah berkunjung ke Red River Mansion dan mengundang Biksu Pill agar dia mau bergabung dengan Ras Qingtian."     

"Biksu Pill." Ekspresi Zhu Qingyi berubah menjadi semakin serius. Wanita itu langsung memperlakukan tugas ini dengan serius.     

Biksu Pill mampu menciptakan pil-pil dewa. Mereka mampu menghidupkan mayat dan tulang-tulang. Oleh karena itu, dengan salah satu Biksu Pill di sisi mereka, maka itu akan meningkatkan kekuatan mereka secara keseluruhan.     

Hanya ada dua Biksu Pill di Wilayah Utara. Setiap mereka dapat dianggap sebagai tamu kehormatan bagi Kaisar Darah. Jadi, bagaimana mungkin mereka tidak memperlakukan orang semacam itu dengan serius?     

King Zhong Ying menjentikkan jarinya. Sebuah surat berwarna putih terbang dari jarinya. "Surat ini menyimpan informasi mengenai Biksu Pill. Kau harus bergegas ke sana. Sebab, kudengar bahwa ras lainnya juga telah mengirimkan para pertapa tangguh untuk mengundang mereka. Jangan sampai mereka berhasil mengundangnya lebih dulu."     

10 ras Immortal Vampir memang bekerja sama, tapi mereka juga saling berkompetisi.     

Zhu Qingyi mengambil suratnya. Wanita itu tersenyum, sementara alisnya yang mirip burung phoenix terangkat naik. Sorot matanya penuh dengan intensitas membunuh. "Karena saya harus pergi ke Red River Mansion, maka saya akan membunuh para Biksu itu di perjalanan."     

Whoosh!     

Wanita itu berubah menjadi asap hitam dan menghilang dari paviliun.     

Jarak dari Serene Wind Mansion menuju Red River Mansion teramat jauh. Tempat itu terpisahkan jarak sejauh dua juta mil. Pertapa biasa tidak akan bisa melintasi jarak sejauh itu sepanjang hidupnya.     

Ada lubang cacing yang menghubungkan kedua mansion. Seseorang bisa tiba di sana dengan cepat. Namun, para Immortal Vampir menjaga pintu masuk lubang cacing. Jadi, Zhang Ruochen dan kelompoknya tidak bisa menggunakan lubang cacing tersebut, dan mereka harus terbang menuju ke Red River Mansion.     

Di sepanjang perjalanan, Huang Yanchen membunuh salah satu jendral Immortal Vampir dan mencuri kereta kunonya. Kereta itu ditarik oleh dua binatang buas level enam. Keretanya dapat bergerak di daratan maupun terbang di langit. Kecepatannya sama seperti seorang Biksu di level rendah, yang mampu melintasi jarak puluhan ribu mil setiap harinya.     

Zhang Ruochen duduk di dalam kereta kuno dan bermeditasi dengan mata tertutup, sembari mengingat sesuatu.     

Delapan ratus tahun silam, dia pernah membawa Kitab Kekuatan Batin dari Pusat Kekaisaran Suci. Dia pernah melihat banyak mantra suci. Maka dari itu, ia telah bersiap untuk mempelajari satu atau dua mantra suci, dan meningkatkan kemampuannya sendiri.     

Bagaimanapun juga, kalau hanya menggunakan mantra suci di level dasar, maka kemampuannya sebagai Biksu Kekuatan Batin masih belum maksimal. Sebelum-sebelumnya, ia tidak mampu membunuh Biksu Darah bersayap empat setelah beberapa kali serangan.     

Ada 10 level untuk mantra-mantra suci.     

Zhang Ruochen hanya menguasai beberapa level dasar. Yang paling kuat dari semua mantra sucinya adalah Thunder Fire Vortex, dan itu pun masih berada di level tiga. Mantra suci itu sama sekali tidak bisa dibandingkan dengan mantra suci di level 10.     

Ada lebih banyak teknik tangguh di atas level 10. Mereka disebut sebagai mantra saint.     

Hanya Biksu Kekuatan Batin yang mampu menguasai mantra saint. Setiap mantra saint mengandung kekuatan yang besar. Serangan itu dapat meratakan gunung, membakar lautan, atau menghancurkan kota.     

Mantra saint juga dibedakan menjadi 10 level. Bahkan, level 1 sangat sulit untuk dikuasai. Seseorang memerlukan waktu yang lama untuk memahaminya.     

"Level pertama mantra saint, Thunder God Hammer," gumam Zhang Ruochen. Kata-kata mantra mulai bermunculan di benaknya.     

Secara teknis, pengetahuan mantra saint dapat dimuat ke dalam satu buku. Seseorang dapat menguasainya setelah membaca seisi buku.     

Satu buku itu akan menjelaskan dan mendeskripsikan satu buah mantra saint. Setelah membaca semua kontennya, maka ia dapat menguasai teknik tersebut.     

Baik konten dan deskripsi mengenai Thunder God Hammer memang sudah ada di kepala Zhang Ruochen. Namun, memahaminya adalah perkara lain. Sebab, setelah berusaha memahaminya beberapa lama, lelaki itu langsung merasa pusing. Pikirannya menjadi tak karuan.     

Akan tetapi, ia tidak menyerah begitu saja. Ia menggunakan Kekuatan Batin-nya untuk mempelajari setiap buku di benaknya. Perlahan-lahan, ia bisa melewati hambatan demi hambatan.     

Apalagi, berdasarkan pada Kekuatan Batin Zhang Ruochen sekarang ini, maka ia bisa mengingat dan memahami seisi buku hanya dalam satu tarikan nafas. Namun, ia masih memerlukan waktu selama dua hari penuh untuk membaca semua kontennya. Sialnya, selama itu ia hanya mampu memahami setengahnya.     

"Lanjutkan."     

Zhang Ruochen benar-benar ingin mengembangkan dirinya sendiri. Lelaki itu harus segera menguasai mantra saint. Setelah berhasil melakukannya, maka ia punya kesempatan yang lebih besar dalam menghadapi Biksu di level Xuanhuang.     

Biksu di level Xuanhuang sudah teramat tangguh di kalangan para Biksu.     

Selanjutnya, Zhang Ruochen menghabiskan waktu satu hari satu malam untuk membaca kontennya. Lelaki itu mampu memahami 70 sampai 80 persen.     

Setelah berkultivasi selama tiga hari tanpa pernah beristirahat, maka kondisi fisik Zhang Ruochen sudah tidak memungkinkan. Lelaki itu terpaksa harus berhenti.     

Ketika ia sudah sedikit pulih, maka ia akan keluar dari kereta kuno untuk menguji kekuatan mantra saintnya.     

Lelaki itu membuka tangannya. Energi Chi berkumpul di sekitarnya, lantas berubah menjadi sambaran-sambaran petir yang saling terhubung.     

Langit di atasnya berubah menjadi gelap. Gumpalan-gumpalan awan hitam mulai bergulung-gulung, dan membentuk Chi destruktif. Makhluk hidup yang berada dalam radius 100 mil mulai mendongak dan menyaksikan fenomena mengerikan di langit. Seketika itu juga, mereka merasa tertekan dan bergidik ngeri.     

Akan tetapi, petir itu sudah lebih dulu hancur, bahkan sebelum Thunder God Hammer sempat terbentuk. Gumpalan petirnya menghilang, dengan langit yang kembali cerah.     

Mantra saintnya gagal.     

Zhang Ruochen tidak ingin menyerah. Lelaki itu hanya tersenyum dan menggelengkan kepala, sembari mencoba untuk kedua kalinya.     

Percobaan kedua pun berakhir gagal.     

Ketiga gagal.     

…     

Setelah menderita kegagalan 20 kali berturut-turut, Zhang Ruochen pun merasa sedikit lelah, hingga akhirnya dia berhenti. Sembari memulihkan energi, ia memikirkan ulang kenapa bisa gagal.     

Selama ini, Huang Yanchen terus berdiam diri. Wanita itu tidak mengatakan apa-apa dan hanya mengamati Zhang Ruochen.     

Qing Mo mengirimkan pesan kepadanya. "Putri, Lord Zhang sepertinya sedang berada dalam masalah. Mustahil baginya untuk menguasai sebuah mantra saint tanpa bimbingan dari Biksu Kekuatan Batin senior."     

Para pertapa Kekuatan Batin juga punya master. Seorang master bukan hanya mengajari mereka untuk mengembangkan Kekuatan Batin, tapi juga mengajari mereka untuk menguasai mantra suci dan mantra saint.     

Beberapa teknik dan detil dalam kultivasi tidak dicatat di dalam buku. Kalau seseorang berkultivasi sendirian, mungkin dia bisa tersesat. Bahkan, seandainya pertapa itu menghabiskan waktu selama beberapa bulan atau bahkan sampai bertahun-tahun, mungkin dia masih belum sanggup menguasai sebuah mantra saint.     

"Zhang Ruochen bukanlah pria dengan kemampuan rata-rata," kata Huang Yanchen. "Bahkan dia jarang bertanya kepada Master sejak pertama kali berkultivasi. Dia selalu mempelajari apapun sendirian. Pada akhirnya, memang tidak ada satupun yang bisa mengajarinya. Itu telah menjadi bukti kalau pemahamannya berada jauh di atas rata-rata. Oleh karena itu, mantra saint tidak akan membuatnya kesulitan."     

Qing Mo mengira kalau sang Putri telah dibutakan oleh Zhang Ruochen. Hanya karena cinta, apa Putri benar-benar mengira kalau pria itu sangat tangguh?     

"Aku mengerti. Aku hanya bisa melepaskan mantra saint setelah mengkombinasikannya dengan Bayangan Biksu Kekuatan Batin dan Energi Chi."     

Zhang Ruochen melepaskan Bayangan Biksu-nya. Itu adalah manusia petir. Manusia petir itu tampak menyilaukan, dan menguarkan cahaya ungu di kegelapan malam.     

Energi Chi mengalir menuju Bayangan Biksu Kekuatan Batin, lalu terkondensasi menjadi palu.     

Qing Mo sontak merasa tercengang dengan penampakan manusia petir raksasa di belakang Zhang Ruochen. Dia tampak seperti dewa petir yang sedang membawa palu petir. Aura yang dipancarkan olehnya sangat agresif.     

Qing Mo bahkan sampai menjulurkan lidahnya. Gadis itu sedang merasa takjub, "Kuat sekali," gumamnya pada diri sendiri. "Beliau cuma membutuhkan waktu selama tiga hari untuk memahami mantra saint tanpa bimbingan siapapun."     

Tepat setelah itu, Zhang Ruochen merasakan sesuatu. Lelaki itu menoleh ke belakang dan melepaskan Thunder God Hammer, hingga mengenai sebuah gunung di jarak 60 mil jauhnya.     

Salah satu Death Knight yang mengenakan Ten Saint Blood Armor sedang berdiri di puncak gunung. Setelah menyaksikan palu petir itu menyerangnya, maka seketika itu pula ia melepaskan tameng tengkorak. Tengkorak raksasa merah terbang dari balik tameng dan berbenturan dengan Thunder God Hammer.     

Kaboom.     

Gunung setinggi 2.000 meter tumbang, dan berubah menjadi tanah datar. Bahkan, beberapa batu meleleh menjadi lava. Garis-garis petir menjalar di sekitar lava.     

Death Knightnya tidak tumbang. Ia masih berdiri di sana sambil menggenggam tameng.     

Crack!     

Tameng di tangannya hancur menjadi serpihan-serpihan metal. Death Knight memuntahkan darah. Setelah sedikit terluka, akhirnya ia bergerak mundur. Ia bertemu dengan Death Knight lain, dan mereka berdua sedang berdiri bersisian.     

"Apa Kuil Immortal Vampir mengirim Death Knight untuk memburu kita?"     

Huang Yanchen dan Qing Mo segera mengalirkan Chi Suci dan memasuki nuansa pertempuran.     

Seorang wanita bertudung kepala hitam melangkah keluar dari belakang kedua Death Knight. Tubuhnya ramping dan seksi, tapi matanya mengandung energi demonic. "Tadinya aku sempat meremehkan kalian sebelum datang kemari," katanya lembut. "Kalau menilai dari kekuatan tempur yang baru saja kau lepaskan, seharusnya Kekuatan Batin-mu telah berada di level 52, kan?"     

"Kau ini manusia atau Immortal Vampir?" tanya Zhang Ruochen. Lelaki itu bertanya karena wanita ini tidak punya sayap darah.     

Wanita itu tersenyum. "Aku separuh vampir separuh manusia. Aku lupa memberitahu kalian. Aku adalah Zhu Qingyi, murid King Zhong Ying."     

"Murid King Zhong Ying." Sorot mata Zhang Ruochen bersinar dingin.     

Mereka yang bermusuhan akan selalu dipertemukan.     

"Kekuatan Batin-mu cukup lumayan," kata Zhu Qingti. "Kurasa kau memang punya talenta. Sebutkan namamu dan latar belakangmu. Dengan begitu, mungkin aku bisa melepaskanmu hidup-hidup."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.