Kaisar Dewa

Mengalahkan Musuh



Mengalahkan Musuh

3Kedua Biksu wanita itu sudah berada di level Xuanhuang, dan setelah mereka menggabungkan kekuatan, aura mereka pun menjadi semakin menguat.      3

Akan tetapi, di sana ada lima Biksu Darah, tiga Biksu di level Xuanhuang dan dua lainnya berada di puncak level atas. Mereka punya keunggulan dalam hal jumlah. Maka dari itu, kedua Biksu wanita tidak akan bisa mengubah apa-apa walau sudah menggabungkan kekuatan.     

Dua Biksu wanita itu punya kultivasi yang tinggi. Tapi, mental mereka sudah jatuh di hadapan para Biksu Darah, yang sedari tadi terus menekannya. Jadi, saat berhadapan dengan situasi berbahaya semacam itu, maka mereka sama sekali tidak bisa bersikap tenang. Mereka selalu gelisah.     

Biksu wanita bernama Yuanshu telah terluka parah. Wanita itu melihat para Biksu Darah sedang mengamatinya, hingga membuatnya semakin putus asa. Alhasil, ia kehilangan semangat untuk bertahan hidup, hingga akhirnya berkata, "Kakak Li, pergilah dari sini. Kalau aku tidak bisa keluar dari semua ini hidup-hidup, maka aku akan meledakkan diri dan membunuh mereka semua."     

Biksu Darah yang membawa arit mencibir, "Ada lima Biksu Darah di sini. Apa kau pikir sanggup melarikan diri dari kami?"     

Hua La.     

Lima Biksu Darah mengeluarkan senjata saint masing-masing. Senjata-senjata itu melayang di langit dan menyegel area di sekitarnya, sehingga kedua Biksu wanita tidak akan bisa kemana-mana.     

Selain itu, seandainya Biksu Yuanshu benar-benar meledakkan Holy Source-nya, maka senjata-senjata saint – yang telah membentuk formasi melingkar – dapat meredam daya destruktif dari ledakan tersebut.     

Biksu Darah berkepala botak itu sedang tersenyum jahat. Ia berhenti menunggu dan melesat menuju dua Biksu wanita.     

Biksu Darah yang membawa arit berdiri di sana dan mulai mengalirkan Chi Suci ke dalam senjatanya.     

Setiap kali arit hitam itu menebas langit, maka serangan itu akan meninggalkan secercah Chi iblis panjang yang mengguncang ruang.     

Biksu wanita Liu Li sedang berusaha melindungi Biksu Yuanshu, sembari bertempur melawan dua Biksu Darah sekaligus. Wanita itu benar-benar kewalahan. Ia hampir terkena serangan beberapa kali.     

Qing Mo spontan berkata sambil menatap Zhang Ruochen, "Lord..."     

Zhang Ruochen hanya bisa tersenyum getir. Seandainya ia tidak melihat semua ini, maka sungguh, lelaki itu tidak akan pernah ikut campur. Tapi sekarang, setelah ia melihat apa yang terjadi, maka ia tidak bisa tinggal diam.     

"Hajar!"     

Zhang Ruochen mengangguk.     

Qing Mo terlihat senang. Seketika itu juga, sang gadis melesat menuju dua Biksu wanita bagaikan bayangan biru.     

Lima Biksu Darah sudah menyaksikan dua manusia yang berdiri di sisi samping. Namun, ketiga Biksu Darah sisanya tidak menyerang setelah mereka melihat Zhang Ruochen dan Qing Mo.     

Tepat setelah Qing Mo melesat, salah satu Biksu Darah bertubuh pendek juga melesat maju.     

"Sebaiknya kau tetap berada di sana dan menikmati pertunjukannya. Jangan main-main dengan kami."     

Biksu Darah bertubuh pendek sama sekali tidak menganggap Qing Mo sebagai musuh tangguh. Sebaliknya, ia mengira kalau Qing Mo hanyalah seorang gadis biasa.     

Pu.     

Sebelum keduanya sempat bersentuhan, Biksu Darah bertubuh pendek sudah ditampar lebih dulu oleh Qing Mo. Di waktu yang sama, kulitnya mengalami keretakan, dengan darah yang mengalir keluar darinya.     

Namun, Immortal Vampir punya vitalitas yang tinggi. Biksu Darah bertubuh pendek itu masih belum mati, dan hanya berguling-guling di tanah sambil berteriak memilukan.     

Setelah itu, empat Biksu Darah lain merasa tertegun, seakan mereka tak percaya kalau gadis ini rupanya cukup tangguh.     

Di waktu yang sama, mereka melirik Zhang Ruochen. Lantas, mereka bertanya-tanya, apakah pria lemah itu jauh lebih kuat atau tidak.     

Namun, mereka tidak bisa memindai kekuatan sang pria lemah. Artinya, pria itu memang tangguh.     

Biksu Darah botak dan Biksu Darah yang membawa arit sama-sama menghentikan serangannya. Mereka mulai mengamati Qing Mo dan Zhang Ruochen lekat-lekat.     

Biksu Yuanshu dan Liu Li sama-sama terluka parah. Sebenarnya, mereka sudah merasa putus asa, dan hendak meledakkan dirinya sendiri. Namun, mereka seakan kembali menemukan harapan setelah melihat Zhang Ruochen dan Qing Mo terlibat ke dalam pertempuran.     

Mereka juga sedang mengamati Zhang Ruochen dan Qing Mo dengan raut penasaran. Salah satu dari mereka adalah seorang pria lemah, sementara satunya adalah gadis polos berusia 16 tahunan. Mereka berdua sama sekali tidak terlihat seperti para pertapa tangguh.     

Biksu Darah yang sedang membawa arit bisa menilai kalau Zhang Ruochen punya derajat yang lebih tinggi daripada Qing Mo. Maka dari itu, ia berkata kepadanya. "Jangan ikut campur ke dalam urusan kami, kecuali kau memang sedang cari mati."     

Zhang Ruochen melangkah maju, lantas tersenyum dan berkata, "Sebenarnya aku tidak ingin ikut campur, tapi mau bagaimana lagi, aku pun sangat membenci Immortal Vampir. Jadi menurutmu, aku harus bersikap bagaimana?"     

Biksu Darah yang lebih tua tertawa dan berkata, "Tahan saja emosimu. Sebaiknya kau segera pergi meninggalkan Gunung Xianji, anak muda. Kalau kau menjadi musuh Immortal Vampir, nasibmu tidak akan berakhir baik. Apa kau tidak tahu, sang Keturunan Ruang dan Waktu telah cacat, karena dia berani-berani mengusik Immortal Vampir. Apa kau kira dirimu jauh lebih lebih tangguh darinya?"     

Bahkan Qing Mo pun merasa geram setelah mendengar ucapannya.     

Akan tetapi, Zhang Ruochen masih bersikap tenang. Lelaki itu merentangkan tangannya dan melepaskan petir ungu dari jarinya, hingga berubah menjadi duri tajam.     

Biksu Darah yang tadinya terluka parah sudah mulai pulih, dan kulitnya kembali beregenerasi.     

Tepat ketika ia bangkit berdiri...     

Hua!     

Zhang Ruochen mengayunkan tangannya, sedangkan duri petirnya menembus tubuh sang Biksu Darah.     

Energi yang tersimpan di balik duri petir itu sangat dahsyat, hingga langsung melelehkan tubuh dan mengubahnya menjadi debu. Setelah itu, apa yang tersisa darinya hanyalah Holy Source yang cemerlang.     

"Biksu petir Kekuatan Batin."     

Semua Biksu merasa terkejut.     

"Memangnya kenapa? Aku juga akan membunuhnya."     

Biksu Darah botak mengangkat tangannya, dan dua garis Chi Suci yang bergemuruh terlepas dari tangannya, lantas berubah menjadi senjata saint berbentuk jam. Senjata saint berbentuk jam itu pun semakin membesar, hingga diameternya mencapai 300 kaki. Api berwarna ungu terlepas darinya, lantas berputar dan menekan Zhang Ruochen.     

Senjata saint berbentuk jam itu merupakan senjata saint seribu inskripsi, yang disebut sebagai Cloud-swallowing Clock, dan masuk ke dalam Daftar Senjata Saint Seribu Inskripsi. Daya destruktif yang terlepas darinya sangat mengerikan, bahkan membuat kedua Biksu wanita itu memucat.     

Sebab, mereka tidak akan bisa membunuh lawan seperti itu walau sudah meledakkan diri, apalagi musuhnya membawa senjata saint seribu inskripsi di peringkat tinggi.     

Biksu Darah botak memamerkan giginya dan terkekeh. "Sekarang, apa kalian merasa menyesal? Sialnya, semua sudah terlambat!"     

"Cloud-swallowing Clock memang senjata saint yang sangat kuat. Tapi, kau masih belum mampu mengerahkan segenap kekuatannya."     

Zhang Ruochen menggelengkan kepalanya dan menatap Biksu Darah berkepala botak, seperti sedang menatap orang bodoh. Lantas, ia berkata, "Cincang dia, Qing Mo."     

Qing Mo membuka tangannya, lantas Wuliang Divine Fire berwarna biru muncul di tengah tangannya. Wuliang Divine Fire itu seperti lentera dewa, yang membuat langit dan bumi berubah biru.     

Wuliang Divine Fire berubah bentuk seperti jam, lalu terbang dan berbenturan dengan Cloud-swallowing Clock.     

Hua La!     

Api biru melesat menuju Cloud-swallowing Clock dan menghujam kepala sang Biksu Darah berkepala botak, lantas membakar kulit dan dagingnya.     

"Ah! Wuliang Divine Fire... itu adalah Wuliang Divine Fire..."     

Biksu Darah berkepala botak merasa ketakutan. Ia berteriak memilukan, sembari mengalirkan Chi Suci-nya. Setelah itu, ia mengaktifkan God-connecting technique, dengan mempersembahkan darahnya kepada Dewa, sehingga ia mampu menekan Wuliang Divine Fire.     

Biksu Darah berkepala botak punya pengalaman yang kaya. Oleh karena itu, ia paham bagaimana cara menyelamatkan diri.     

Akan tetapi, Zhang Ruochen sama sekali tidak memberinya kesempatan. Lelaki itu membentuk duri petir panjang dan kembali menebaskannya. Duri petir itu menembus dada Biksu Darah berkepala botak, hingga meninggalkan lubang di sana.     

Peng.     

Pada akhirnya, Biksu Darah berkepala botak itu terbunuh, dan tubuhnya terjatuh ke tanah, hingga berubah kaku.     

Zhang Ruochen berkata kepada Qing Mo. "Seharusnya kau bersikap lebih keji jika ingin membunuh orang lain. Kalau Biksu Darah sudah mengaktifkan God-connecting technique dan mempersembahkan darahnya kepada dewa, maka kekuatannya akan meningkat 10 kali lipat lebih besar. Setelah itu, dia akan menimbulkan masalah bagi kita."     

Qing Mo menjulurkan lidahnya dan terlihat santai, tapi ia selalu mengingat semua perkataan Zhang Ruochen. Setelah itu, ia kembali menyerang ketiga Biksu Darah lain.     

Tiba-tiba, dua Biksu Darah telah terbunuh. Ketiga Biksu Darah sisanya sama-sama paham kalau Zhang Ruochen dan Qing Mo sama sekali tidak bisa diremehkan. Mereka pun tidak berani berada di sana terlalu lama. Pada akhirnya, mereka menggunakan teknik bergerak dan melesat menuju awan.     

Zhang Ruochen melancarkan pedang petir ke arah lain.     

Qing Mo melesat ke awan. Beberapa saat kemudian, ia kembali pada Zhang Ruochen dan berkata, "Mereka sudah melarikan diri. Salah satu dari mereka sudah terluka oleh Anda. Banyak darah yang berceceran di tanah."     

Zhang Ruochen merasa sedikit kesal. "Berdasarkan pada tingkat kultivasimu dan bantuan seranganku, seharusnya kau membunuh mereka semua. Tapi, kita hanya berhasil membunuh dua Biksu dan melukai satu lainnya."     

Qing Mo spontan menjawab, "Saya cuma seorang gadis yang pintar masak. Saya bukan pembunuh profesional. Anda terlalu banyak menuntut saya"     

Zhang Ruochen berkata, "Baiklah, semua orang memang ahli dalam bidang masing-masing. Aku tidak akan memaksamu lagi."     

Zhang Ruochen mengambil dua Holy Source dan Cloud-swallowing Clock. Setelah itu, ia pergi bersama Qing Mo.     

"Tunggu sebentar, tuan."     

Biksu Liu Li sedang menekan luka-luka di tubuhnya. Dia membopong Biksu Yuanshu dan mengejar mereka. Lantas, ia berkata, "Kami adalah Liu Li dan Yuanshu, salah satu di antara 12 Biksu White Feather yang datang bersama Martial Saint Canglan. Terima kasih sudah membantu kami."     

Zhang Ruochen hanya melirik mereka, lantas mengangguk dan berjalan pergi.     

Biksu Liu Li tampak gelisah, hingga akhirnya berkata, "Sebelumnya, kami dikepung oleh banyak Immortal Vampir, sehingga kami harus memisahkan diri menjadi enam kelompok. Saya tidak tahu apakah saudari-saudari yang lain bisa selamat dari kepungan mereka atau tidak. Martial Saint sedang bertempur melawan empat Biksu Heaven Pass. Mungkin beliau juga sedang berada dalam posisi yang berbahaya. Tolong, bantu kami."     

"Maafkan aku. Tapi aku juga sedang terluka parah, jadi aku tidak bisa membantu kalian," kata Zhang Ruochen."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.