Kaisar Dewa

Great Capture Spell



Great Capture Spell

3Zhu Qingyi pernah bertempur melawan Zhang Ruochen dan Qing Mo sebelumnya. Jadi, ia benar-benar paham dengan kemampuan mereka berdua. Tanpa formasi taktis, maka wanita itu dapat menekan mereka dengan satu tangan. Oleh karena itu, ia tidak takut menyerahkan dua Biksu wanita.      3

Whoosh!     

Dua Biksu wanita berjalan mendekati Zhang Ruochen, sembari menyeret rantai masing-masing. Mereka berdua sedang memasang ekspresi bersyukur.     

Rantai-rantai mereka menyimpan kekuatan api dan petir. Alhasil, mereka tidak bisa mengaktifkan Chi Suci. Kalau bukan karena pria di hadapan mereka, mungkin nasib mereka tidak akan sebagus ini.     

Ketika dua Biksu wanita masuk ke dalam Labirin Ruang, saat itu Zhang Ruochen membisikkan sesuatu kepada Qing Mo.     

Setelah mendengar instruksinya, maka Qing Mo masuk ke dalam Labirin Ruang dan mengeluarkan Biksu Darah di level Absolute Land.     

Ketika mereka keluar dari Labirin Ruang, Biksu Darah Miefeng dan Zhu Qingyi langsung menyerang mereka berdua sekaligus bagaikan sambaran kilat.     

"Aku belum pernah mencicipi darah Biksu Kekuatan Batin. Hari ini, aku akan menenggak darahmu."     

"Kau harus membayar dengan harga yang mahal jika berani menentang Immortal Vampir."     

Mereka berdua sama-sama berada di level Heaven Pass. Jadi, mereka hanya perlu mengerahkan sedikit upaya.     

Zhang Ruochen dan Qing Mo tak ubahnya sama seperti semut di hadapan mereka. Rasa-rasanya, baik takdir dan nasib mereka sama-sama telah dikendalikan.     

"Oh tidak, para Biksu Darah itu sangat licik. Mereka benar-benar menghianati negosiasi ini."     

Sembari berdiri di kuil Taoist, Martial Saint Canglan merasakan sesuatu yang ganjil. Sorot matanya pun menjadi murung, dan mengira kalau Zhang Ruochen tidak memikirkannya matang-matang, hingga malah membuatnya bernasib sial. Oleh karena itu, ia melompat ke dalam Labirin Ruang dan bersiap-siap untuk membantunya.     

Di luar formasi, Zhang Ruochen mengamati pergerakan Zhu Qingyi tanpa kenal takut. Lelaki itu hanya mengambil satu langkah mundur, namun langkah itu telah menjangkau jarak sejauh beberapa kaki. Sehingga, itu membuatnya kembali masuk ke dalam Labirin Ruang.     

Serangan Zhu Qingyi bahkan tidak mengenai ujung pakaian Zhang Ruochen.     

"Bagaimana mungkin?" Zhu Qingyi merasa tersentak.     

Bagaimana mungkin seorang Biksu Kekuatan Batin jauh lebih cepat darinya? Beberapa kaki adalah jarak yang sangat dekat, tapi masih memerlukan sedikit waktu untuk menjangkaunya. Namun, Biksu Kekuatan Batin ini sepertinya punya teknik khusus, hingga membuatnya bisa kembali ke dalam Labirin Ruang dengan begitu mudah.     

Di sisi lain, Qing Mo juga bertindak keji. Wanita itu mendorong Biksu Darah di level Absolute Land, dan menjadikannya sebagai tameng untuk menangkis serangan Biksu Darah Miefeng.     

Lantas, ia mendorong tangan putihnya ke depan dan melepaskan sejumlah besar Wuliang Divine Fire. Seketika itu juga, wilayah di luar kuil berubah menjadi lautan api.     

Wuliang Divine Fire dapat membakar para Biksu. Memangnya siapa yang berani menyentuhnya?     

"Gadis kecil itu ternyata sanggup mengendalikan Wuliang Divine Fire? Sebenarnya siapa dia?"     

"Kita tidak bisa menyentuh Wuliang Divine Fire. Cepat mundur sekarang juga."     

Semua Biksu Darah merasa terkejut. Mereka menggunakan teknik bergerak dan bergegas mundur. Beberapa Biksu Darah tidak melarikan diri. Mereka menggunakan Senjata Saint Seribu Inskripsi untuk membentuk tameng cahaya dan menangkis api tersebut.     

Sejumlah besar Chi hitam menyeruak dari Zhu Qingyi. Chi hitam itu berubah menjadi awan hitam yang mampu menangkal Wuliang Divine Fire.     

Tepat setelah itu, ia menyadari bahwa Zhang Ruochen – yang sedang berdiri di dalam formasi – sedang mengepalkan tangannya dan melepaskan bayangan pukulan. Ia melancarkan serangan menuju ke dua Biksu wanita.     

"Great Capture Spell!" teriak Zhang Ruochen. Sejumlah besar Kekuatan Batin menyeruak darinya.     

Salah satu Biksu Darah di level Absolute Land dari Ras Motian sedang membawa pedang tengkorak. Ia mengaktifkan kekuatan senjatanya dan melepaskan bayangan tulang putih. Dia sedang menangkis Wuliang Divine Fire.     

Sembari melindungi diri, ia juga melindungi dua Biksu wanita.     

Kedua Biksu wanita itu berdiri ketakutan di tengah puluhan bayangan tulang. Mereka tidak ditukarkan dalam penawaran, dan mereka hanya menunggu nasib mereka dengan putus asa.     

Whoosh!     

Tiba-tiba, Biksu Darah dan kedua Biksu wanita sama-sama merasa kalau dunia di sekitarnya mulai berputar. Setelah itu, mereka kembali masuk ke dalam Labirin Ruang.     

Sambil merasa girang, kedua Biksu wanita berlari menuju Zhang Ruochen.     

Ekspresi wajah sang Biksu Darah berubah drastis. Ia bergegas mengambil pedang tengkorak dan menebas kedua Biksu wanita, sembari melepaskan Pedang Chi panjang. "Kalian tidak akan bisa lolos," teriaknya.     

Zhang Ruochen menuding ke depan. Struktur ruang di dalam labirin berubah drastis. Serangan Biksu Darah di level Absolute Land mengenai dirinya sendiri dan menciptakan lubang berdarah.     

"Sebaiknya kau menurut setelah masuk ke dalam formasi," Zhang Ruochen memberinya peringatan. "Jangan menyerang sembarangan."     

Biksu Darah di level Absolute Land sedang berlutut di tanah. Ia menggertakkan giginya dan merasa kesal, tapi dia tidak berani melakukan apa-apa. Ia duduk bersila dan memikirkan cara untuk terlepas dari formasi tersebut, sembari menyembuhkan diri.     

Kini, situasinya telah berbanding terbalik.     

Keempat Biksu wanita berhasil diselamatkan. Di sisi lain, Immortal Vampir merasa sedikit panik. Ada Biksu Darah di level Absolute Land lain yang terperangkap ke dalam Labirin Ruang.     

Di luar kuil, para Biksu Darah merasa geram. Mereka sedang berteriak-teriak.     

Biksu Darah Miefeng yang paling marah di antara mereka. Ia memuntahkan angin kencang, hingga menghancurkan Wuliang Divine Fire. Lantas, ia berteriak, "Siapa kau? Kenapa kau punya teknik yang sukar diprediksi?"     

"Great Capture Spell," gumam Zhu Qingyi pada dirinya sendiri.     

Great Capture Spell yang digunakan oleh Biksu Kekuatan Batin itu mengejutkan keempat Jendral Darah Heaven Pass.     

Setelah memikirkannya dengan seksama, maka mereka menemukan bahwa – walaupun dengan tingkat kultivasi mereka yang tinggi – tapi mereka masih kesulitan untuk menangkal Great Capture Spell. Bahkan, mereka tidak yakin bisa mampu menghindari teknik itu atau tidak.     

Apa yang disebut sebagai Great Capture Spell sebenarnya adalah nama acak yang dipilih oleh Zhang Ruochen. Padahal, lelaki itu baru saja menggunakan kekuatan ruang. Dengan menggunakan Distorsi Ruang, maka ia bisa menarik seseorang atau benda lain ke tempat yang diinginkan.     

Para Biksu Darah tidak menyadari riak-riak kekuatan ruang di sekitarnya. Semua itu karena pencapaian Zhang Ruochen telah berada di level yang lebih tinggi. Selain itu, ia bisa menyamarkannya dengan menggunakan Kekuatan Batin.     

Hanya Biksu Kekuatan Batin yang bisa mendeteksi pergerakan Zhang Ruochen.     

Zhang Ruochen tersenyum kepada para Biksu Darah di luar kuil. Lantas, ia mengayunkan tangannya, seperti ingin melepaskan Great Capture Spell.     

Seketika itu juga, semua Biksu Darah – termasuk Zhu Qingyi dan Biksu Darah Miefeng – langsung bergerak mundur. Mereka menjaga jarak aman dan pergi meninggalkan kuil.     

"Kenapa kalian sangat ketakutan? Sebenarnya, kita masih bisa melanjutkan negosiasi," Zhang Ruochen mengeluarkan tangannya di balik lengan baju. Sambil melirik Biksu Darah di dalam Labirin Ruang, maka ia berkata, "Aku akan melepaskannya selama kalian mau memberikan sesuatu yang kubutuhkan."     

"Kau sedang cari mati." Biksu Darah Miefeng merasa geram. Ia memamerkan taringnya, seakan ingin memangsa Zhang Ruochen.     

"Tidak perlu buru-buru. Aku akan memberi kalian waktu untuk memikirkannya."     

Zhang Ruochen membawa keempat Biksu wanita masuk ke dalam kuil.     

"Terima kasih karena sudah menyelamatkan kami, tuan."     

Keempat Biksu wanita menangis bahagia. Rasa-rasanya, mereka seperti baru saja kembali ke dunia setelah masuk ke neraka. Oleh karena itu, mereka membungkuk ke arah Zhang Ruochen dan menganggapnya sebagai juru selamat.     

"Tuan, Anda begitu tangguh. Anda sanggup mempermainkan keempat Jendral Darah Heaven Pass. Kalau berita ini tersebar luas, maka Anda pasti akan terkenal di seluruh Wilayah Utara."     

Biksu Liuli menggigit bibir merahnya. Sorot mata dan ekspresinya sama-sama penuh damba. Rasa-rasanya, wanita itu seperti sedang jatuh cinta, dan sama sekali tidak memperlihatkan martabatnya sebagai Biksu.     

Ekspresi Biksu Yuanshu juga tidak berbeda jauh dari mereka.     

Sebagai pelayan Permaisuri, maka mereka jarang bertemu dengan sosok tangguh. Sebab, semua pertapa akan selalu menghormati mereka. Ketika para pertapa tangguh itu berada di hadapan wanita ini, maka mereka akan merasa tertekan.     

Tapi Zhang Ruochen adalah sosok yang berbeda. Para wanita itu bukan hanya menghormatinya. Malahan, mereka ingin mendekatinya.     

Hanya Martial Saint Canglan yang masih bisa berpikir jernih. Mata basahnya masih terus mengamati Zhang Ruochen. "Bukankah kau sedang terluka parah, dan membuatmu tidak bisa bertempur?" tanyanya dingin.     

Zhang Ruochen terbatuk dan terlihat kelelahan. "Tidak ada pilihan lain. Cepat sembuhkan dirimu. Kau hanya bisa menembus kepungan mereka setelah sembuh. Bersembunyi di tempat ini bukanlah solusi. Para Immortal Vampir mungkin sanggup menembus formasi kapanpun."     

Setelah itu, Zhang Ruochen dibantu oleh Qing Mo untuk beristirahat di dalam kuil.     

Martial Saint Canglan tidak ingin membiarkannya pergi begitu saja. Wanita itu melesat dan menghalangi jalan mereka. "Sosok tangguh sepertimu pasti terkenal di Daratan Kunlun. Siapa kau? Kenapa kau menyembunyikan dirimu dengan Kekuatan Batin? Memangnya apa yang sedang kau sembunyikan?"     

Enam Biksu wanita itu merasa canggung, dan menganggap Martial Saint Canglan telah bersikap tidak sopan. Pria itu sudah mempertaruhkan segalanya demi menyelamatkan mereka, tapi sekarang, bukankah tidak sopan kalau wanita itu masih curiga dengan identitasnya?     

Zhang Ruochen menatap tubuh Martial Saint Canglan dari jarak dekat. Tubuhnya memang sangat mulus dan kulitnya secerah permata. Lelaki itu tidak bisa melihat satupun pori-pori. Jadi, ia bisa membayangkan kalau kulit seperti itu pasti sangat lembut ketika disentuh.     

"Aku tidak sedang menyembunyikan apa-apa. Tapi karena kita hanyalah orang asing, maka aku tidak perlu memberitahu identitasku kepadamu."     

Zhang Ruochen sudah bersikap kurang ajar setelah berkata demikian. Martial Saint Canglan bisa menilai kalau lelaki itu tidak senang dengannya, sehingga ia mengernyitkan alisnya. Pada akhirnya, wanita itu menekan rasa penasarannya sendiri. Ia tidak lagi bertanya, kalau-kalau ia malah mengganggunya.     

Namun, wanita itu benar-benar tertarik dengan Zhang Ruochen. Wanita itu merasa perlu mencari tahu informasi mengenai lelaki itu di masa depan.     

Di luar kuil, para Biksu Darah mulai menyerang Labirin Ruang. Area di sekitar gunung telah mengalami kehancuran, tapi mereka gagal menembus formasinya.     

Biksu Darah Miefeng ingin menyelamatkan Biksu Darah di level Absolute Land di dalam Labirin Ruang. Tapi pada akhirnya, ia harus menyerah. Sambil berlutut di tanah, ia membungkuk ke arah utara.     

"Jendral Darah, Anda harus memperlakukan kawan-kawan kita dengan baik."     

Rasa putus asa, rasa sakit, dan keinginan untuk menyerah sama-sama memenuhi sorot mata sang Biksu Darah. Lantas, ia mengaktifkan Holy Source-nya. Seketika itu juga, tubuhnya hancur berkeping-keping. Daya destruktifnya bahkan sampai menyebar keluar.     

Dengan suara boom, seluruh gunung bergetar hebat. Labirin Ruangnya hancur, bahkan kuilnya juga terpengaruh.     

Namun, kuilnya masih belum hancur. Rasa-rasanya, ada kekuatan transparan yang melingkupi kuil tersebut. Bahkan, ledakan bunuh diri dari sosok Biksu di level Absolute Land masih gagal mengguncang pondasinya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.