Kaisar Dewa

Sebuah Kesempatan



Sebuah Kesempatan

0Tubuh kobra emas sangat besar, bahkan kepalanya sebesar istana. Sang kobra sedang menatap Zhang Ruochen dan Qing Mo di bawahnya, sembari mengangkat cakarnya dan menguarkan sinar yang mengerikan.      3

"Tunggu."     

Terdengar suara tua.     

Kobra emas mendadak berhenti bergerak dan tidak menyerang Zhang Ruochen.     

Pria bungkuk melangkah keluar dari balik kabut beracun emas. Pria tua itu sedang mengenakan jubah putih, dengan banyak keriput di wajahnya. Rambut di atas kepalanya telah menghilang, hingga membuatnya botak.     

Gu Songzi punya sepasang mata yang dalam, dan kedua pupilnya sebesar kacang kedelai. Ia meretangkan tangan dan menggenggam token emas kuno di tangan Zhang Ruochen.     

Setelah memeriksanya sebentar, Gu Songzi mulai teringat tentang sesuatu, lantas mendengus. "Ternyata dia yang kau bicarakan. Kenapa dia menyuruhmu datang kemari?"     

Zhang Ruochen berkata, "Sebenarnya, saya sedang terluka parah dan ketiga meridian saya telah hancur. Penggila Alkohol bilang kalau Anda mungkin dapat mengobati saya."     

Gu Songzi tidak sabaran. Ia mendengus. "Kalau semua meridianmu telah hancur, artinya kau sudah cacat. Jadi, aku tidak perlu menyambutmu."     

"Berani-beraninya Anda bicara seperti itu..."     

Qing Mo benar-benar merasa geram. Ia ingin berdebat dengannya, tapi dihentikan oleh Zhang Ruochen.     

Ia ingin meminta bantuan Gu Songzi, sehingga ia harus bersikap sangat ramah. Selain itu, secara mental ia sudah bersiap-siap untuk mendapatkan penolakan, apalagi dari sosok seperti Gu Songzi – yang menghabiskan waktunya untuk berkultivasi selama ratusan tahun.     

Zhang Ruochen memberi salam kepalan tangan dan berkata, "Kalau Anda tidak bisa menyembuhkan meridian saya, maka saya harus pergi ke tempat lain untuk mencobanya."     

"Haha, kau begitu naif. Kalau aku tidak bisa menghubungkan meridianmu, maka tidak ada satupun di dunia ini yang sanggup melakukannya." Gu Songzi mengelus jenggotnya dan berkata bangga.     

Seketika itu juga, Zhang Ruochen seakan menemukan secercah harapan, hingga membuatnya merasa senang. Lantas, ia berkata, "Artinya, Anda mampu menghubungkan meridian saya?"     

Gu Songzi tidak menjawab pertanyaannya secara langsung. Sebaliknya, ia berkata, "Meski aku sanggup melakukannya, tapi kenapa aku harus membantumu?"     

Zhang Ruochen berkata, "Penggila Alkohol bilang kalau kalian berdua adalah teman dekat..."     

Gu Songzi memotong perkataan Zhang Ruochen, lantas berujar, "Dia cuma menceritakan sepenggal kisahnya. Kami memang pernah berteman dekat, tapi sekarang, dia bahkan tidak berani menemuiku secara langsung."     

Mendengar itu, jantung Zhang Ruochen seakan berhenti berdetak, dan menyadari kalau ia sedang dipermainkan oleh Penggila Alkohol.     

Gu Songzi berkata, "Kalau orang lain berani masuk ke wilayahku, maka dia pasti akan mati. Tapi kau cukup beruntung, sebab aku bukan orang yang sedingin itu. Jadi, aku akan memberimu satu kesempatan, mengingat aku pernah berteman dengan Penggila Alkohol."     

Zhang Ruochen berkata, "Kesempatan apa?"     

"Gunung Xianji pernah menjadi pusat Sekte Xianji. Sekte itu pernah mendominasi Wilayah Utara di zamannya. Sekte Xianji sangat terkenal dengan pil-pilnya, dan mereka telah menanam begitu banyak obat-obatan spiritual. Bencana di penghujung Abad Pertengahan telah menghancurkan sekte tersebut, tapi masih ada beberapa obat spiritual yang tersisa," kata Gu Songzi.     

Zhang Ruochen berkata, "Obat-obatan spiritualnya masih ada hingga sekarang?"     

Gu Songzi mengangguk, dan matanya tampak bercahaya.     

Pada umumnya, obat spiritual akan matang setelah berumur puluhan ribu tahun. Sementara itu, 100.000 tahun telah berlalu sejak Abad Pertengahan. Kalau beberapa obat spiritual itu masih hidup, maka nilainya pasti sangat tinggi, dan akan digandrungi oleh para Biksu.     

"Kalau kau bisa mendapatkan salah satunya, maka aku akan membantumu dalam menghubungkan meridian-meridian di tubuhmu."     

Gu Songzi telah berada di Gunung Xianji selama ratusan tahun, tapi ia masih gagal mendapatkan obat spiritual berusia ratusan ribu tahun. Jika demikian, kalau obat itu bukan tumbuh di tempat yang sangat berbahaya, maka obat-obatnya pasti tumbuh di beberapa tempat yang belum dikenali sebelumnya.     

Zhang Ruochen tidak langsung menyetujuinya. Ia memikirkannya sebentar, lantas berkata, "Kalau Anda tidak bisa mendapatkannya, apalagi saya?"     

Gu Songzi menggelengkan kepala dan berkata, "Kekuatan Batin-ku memang sangat tinggi, tapi aku menghabiskan sebagian besar waktuku untuk meracik inskripsi-inskripsi pil. Bahkan mungkin fisikku tidak sekuat gadis di sebelahmu. Hanya mereka yang punya kekuatan dan keberuntungan besar yang bisa mendapatkan obat-obat spiritual berusia ratusan ribu tahun."     

Zhang Ruochen berkata, "Kalau Anda mau berjanji kepada saya setelah saya mendapatkannya, maka saya akan mencobanya."     

Mendengar itu, Gu Songzi merasa sedikit kesal. "Apa kau pikir aku masih perlu membodohi junior Kekuatan Batin di level 53?"     

Kekuatan Batin Zhang Ruochen sudah berada di level 53, tapi lelaki itu masih diremehkan oleh orang lain?     

Kalau orang lain yang berkata seperti itu, maka Zhang Ruochen akan menganggapnya sebagai sosok yang arogan, tapi semenjak yang bicara adalah Biksu Pill, maka lelaki itu tidak keberatan.     

Bahkan Biksu Pill yang paling kemah sekalipun, setidaknya sudah berada di level 55.     

Zhang Ruochen bertanya, "Siapa Anda?"     

"Penggila Alkohol tidak mengatakan identitasku?"     

Gu Songzi merasa sedikit terkejut, lantas ia tersenyum dan berkata, "Dia juga tidak mengatakan siapa dia sebenarnya, kan?"     

Zhang Ruochen menggelengkan kepala dan berkata, "Rahasia di antara para pria sejati akan mempererat tali pertemanan. Saya tidak perlu tahu banyak tentang Anda, begitupun Anda kepada saya."     

Gu Songzi memang tidak tertarik dengan identitas Zhang Ruochen. Maka dari itu, ia menyeringai. "Pria sejati? Dia sama sekali bukanlah pria sejati. Dia adalah pecundang."     

Lantas ia berkata, "Sebenarnya, aku tidak yakin kalau kau bisa mendapatkan obat spiritual berusia ratusan ribu tahun. Aku hanya mengujimu untuk bersenang-senang."     

Setelah itu, Gu Songzi melompat ke atas kepala kobra emas, dan terbang menuju hutan. Ia berkata tanpa perlu menoleh ke belakang. "Anak muda, belum terlambat jika kau tidak berani melakukannya."     

Qing Mo bergumam, "Lord, elder itu pasti takut dengan sesuatu. Makanya, dia tidak berani mengambil obat spiritualnya sendiri dan malah meminta kita untuk melakukannya. Jangan sampai diperdaya olehnya."     

Zhang Ruochen melangkah maju dan berkata, "Aku tidak punya pilihan lain. Aku harus bisa mendapatkannya, walaupun kesempatannya sangat tipis. Aku tidak punya banyak waktu yang tersisa."     

"Apa maksud Anda?" tanya Qing Mo dengan penasaran.     

"Tidak ada."     

Ada beberapa rahasia yang tidak ingin dikatakan oleh Zhang Ruochen.     

Terdapat dua retakan lain di Grafik Kayu Yin Yang.     

Kalau tubuh Zhang Ruochen belum sembuh setelah Grafik Kayu Yin Yang hancur, maka tubuhnya tidak akan sanggup menopang Dunia Semesta.     

Kalau ia tidak sanggup menopangnya, maka dia akan mati.     

Ancaman kematian itu membuat Zhang Ruochen harus memanfaatkan sekecil apapun kesempatan yang tersedia, namun ia tidak ingin menceritakannya kepada Qing Mo dan Huang Yanchen.     

Setelah terdiam cukup lama, Zhang Ruochen berkata, "Aku dan Su Gongzi sama-sama tidak saling mengenal. Jadi, aku harus memberinya sesuatu kalau ingin menghubungkan kembali meridianku."     

"Bagaimana kalau dia mengingkari janjinya setelah kita berhasil mendapatkan obat spiritual berumur ratusan ribu tahun?" tanya Qing Mo.     

"Kalau begitu, maka itu salahnya dia sendiri. Kalau memang dia adalah seorang pembohong, maka aku tidak perlu bersikap sopan lagi kepadanya." Zhang Ruochen punya prinsipnya sendiri.     

Ia tidak akan pernah meminta bantuan orang lain kalau ia bisa menyelesaikan masalahnya sendiri. Namun, kalau ia harus melakukannya, maka ia bisa meminta bantuan orang-orang kuat untuk menyelesaikan masalahnya.     

Kalau Zhang Ruochen meminta bantuan mereka, maka ia tidak sulit untuk menangani Gu Songzi.     

Zhang Ruochen bertanya kepada Qing Mo, "Kau adalah Qing Mo Saint Vine yang telah berumur selama 40 ribu tahun, dan kau sudah bisa berubah bentuk menjadi manusia dengan tingkat kultivasi yang tinggi. Apa menurutmu obat-obat spiritual yang telah berumur ratusan ribu tahun juga bisa berubah bentuk menjadi manusia?"     

"Saya tidak yakin."     

Qing Mo menggelengkan kepalanya dan berkata, "Ada banyak kemungkinan dalam kultivasi dan perubahan bentuk tanaman. Pada umumnya, obat spiritual berusia puluhan ribu tahun sudah memiliki kecerdasan. Kalau ada manusia yang membimbingnya, mungkin obat spiritual itu dapat mengembangkan diri dan menjadi lebih kuat. Setelah itu, dia bisa berubah menjadi manusia setelah mencapai level tertentu.     

"Selain beberapa jenis tanaman, sebagian besar tanaman lain membutuhkan waktu yang sangat lama untuk mengembangkan diri. Bahkan, mereka membutuhkan waktu selama puluhan ribu tahun kalau ingin menandingi ratusan tahun kultivasi manusia."     

Zhang Ruochen berkata, "Artinya, kultivasimu berjalan dengan sangat cepat."     

"Saya baru berkembang cepat setelah menjadi manusia. Ketika saya masih menjadi tumbuhan, saya berkultivasi dengan sangat lambat. Kadangkala, bahkan saya tidak tahu kalau saya sudah berkembang," kata Qing Mo.     

Zhang Ruochen berkata, "Apa semua tanaman akan berkultivasi dengan sangat cepat ketika mereka telah berubah bentuk menjadi manusia?"     

"Belum tentu. Tapi saya adalah jenis tanaman yang demikian," kata Qing Mo.     

Zhang Ruochen benar-benar penasaran mengenai makhluk tanaman. Ia terus bertanya, "Berapa lama yang dibutuhkan untuk berubah bentuk menjadi manusia?"     

"Saya tidak bisa memastikannya. Beberapa tanaman sangat cerdas, hingga mereka hanya memerlukan waktu selama puluhan ribu tahun untuk berubah bentuk menjadi manusia. Namun, beberapa dari mereka tidak terlalu pintar, sehingga mereka memerlukan waktu lebih dari ratusan ribu tahun untuk berubah bentuk menjadi manusia. Putri pernah bilang kepada saya kalau saya adalah jenis yang tidak terlalu pintar, tapi saya cukup beruntung dibandingkan para tanaman lain," kata Qing Mo.     

Zhang Ruochen tersenyum dan berkata, "Maksudmu, kecerdasan tanaman bukanlah ancaman selama mereka tidak dibimbing oleh manusia?"     

"Benar." Qing Mo mengangguk.     

Zhang Ruochen berhenti bertanya, karena ia sudah mendapatkan apa yang dicarinya.     

Kobra emas berhenti setelah tiba di tepi sungai. Ia menundukkan kepalanya dan Gu Songzi melompat dari sana.     

"Ini adalah Danau Yuan dan pulau di tengahnya bernama Pulau Wuyuan. Dulu, sosok terkenal pernah mendiami pulau tersebut. Dia dikenal sebagai Supreme Saint Wuyuan. Mungkin kau tidak pernah mendengar namanya sebelumnya, tapi dia berada di top 3 besar alkemi. Ada banyak alkemi di dunia ini yang menganggapnya sebagai master, dan menjulukinya sebagai Biksu Penyembuhan, atau leluhur pil. Mereka menyembah patungnya setiap hari. Beliau adalah pembuat Divine Pill Hua."     

Gu Songzi sangat mengagumi sang Supreme Saint. Namun, ketika ia menatap pulau tersebut, entah kenapa saat itu ia merasa sedikit terintimidasi.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.