Kaisar Dewa

Tiga Jendral Darah Heaven Pass Berada Di Sini



Tiga Jendral Darah Heaven Pass Berada Di Sini

0Seseorang yang sanggup menembus Alam Biksu sebelum berusia 100 tahun akan dianggap sebagai jenius. Tapi, setelah dipanggil sebagai orang yang berpikiran sempit, maka Xue Cheng pun benar-benar merasa geram, bahkan rambutnya sampai terangkat naik. Api menyeruak dari kepalanya.     
2

Ia mengatupkan tangannya, sedangkan pedang saint biru yang terbang di atas kepalanya tiba-tiba bergetar hebat. Ribuan pedang Chi beterbangan kemana-mana.     

Namun, Qiu Lanshan sempat berusaha menghentikannya. "Dia bukan tandingan kita. Mundur."     

"Kepala Sekolah, saya benar-benar tidak terima." Mata Xue Cheng semerah darah. Dia tidak ingin menarik pedangnya kembali.     

Riak-riak kekuatan transparan menyeruak dari tubuh Qiu Lanshan, dan menghalangi Xue Cheng. Lantas, ia menatap Zhang Ruochen dengan tatapan penuh dominasi.     

"Apa yang kau katakan barusan benar. 'seseorang memang tidak boleh bicara sembrono.' Apa kau tahu betapa hancurnya reputasi seorang Biksu kalau dia disebut bodoh oleh orang lain? Xue Cheng tidak terima diperlakukan seperti itu, begitupun denganku. Katamu kau akan menukar hidup Zhu Qingyi dengan sesuatu yang lebih signifikan. Memangnya apa yang lebih signifikan?"     

"Aku tak bisa mengatakannya kepadamu," kata Zhang Ruochen.     

Rupanya Qiu Lanshan juga berpikiran sempit. Jadi, setelah mendengar balasan Zhang Ruochen, maka dia langsung menjadi geram. Junior semacam itu tidak bersedia menjawab pertanyaannya?     

"Aku tidak peduli kau berada di pihak Vampir atau bukan. Tapi sejak kau berani menghentikan kita untuk membunuh Zhu Qingyi, maka kau telah menjadi musuh umat manusia."     

Qiu Langshan tidak lagi bersikap ramah. Ia merentangkan kedua jarinya dan membentuk keterampilan pedang. Kehendak pedang yang kuat berkumpul di empat arah. Energi itu membentuk wilayah pedang dan mengunci Zhang Ruochen, hingga membuatnya tidak bisa melarikan diri.     

Zhang Ruochen mengangguk. "Pencapaiannya dalam pemahaman pedang cukup lumayan. Dia sudah berada di Empat Pedang."     

Empat Pedang melambangkan empat arah. Berdasarkan pada pencapaian Zhang Ruochen dalam pemahaman pedang, maka ia dapat mengidentifikasi level lawannya.     

Whoosh!     

Pedang Chi sekecil beras berputar cepat di jari Qiu Lanshan. Energi itu membentuk empat cincin cahaya saintly. Lantas, itu berubah menjadi segaris Pedang Chi yang menerjang dahi Zhang Ruochen.     

Ini adalah serangan fatal yang dapat merenggut nyawa Zhang Ruochen.     

Zhang Ruochen mengernyitkan dahinya. Orang ini ingin membunuhnya, bahkan tanpa perlu mencari tahu kebenarannya. Sikap seperti ini sangat berdarah dingin.     

"Berani-beraninya kau?" Qing Mo mendorong kedua tangannya ke depan.     

Cahaya perak menyilaukan memancar dari kedua tangannya. Pisau dapur berputar cepat hingga membentuk pusaran Chi perak.     

Kaboom.     

Pedang Chi-nya menghantam bagian tengah pusaran dengan benturan yang sangat keras. Mereka berdua terhempas mundur di waktu bersamaan, dan saling menjaga jarak. Para Biksu manusia lainnya juga terpengaruh oleh pancaran energi tersebut, hingga mereka bergerak mundur.     

Qiu Lanshan merasa terkejut. Ia tidak menyangka kalau gadis lemah ini mampu menangkis serangan pedangnya, padahal serangan itu dikerahkan dengan segenap tenaga.     

Para kultivator lain bahkan merasa lebih terkejut.     

"Dia hanyalah seorang pelayan, tapi sudah mampu mengimbangi Qiu Lanshan. Sebagai masternya, bukankan pria misterius itu jauh lebih tangguh."     

"Pantas saja dia berani menganggap Xue Cheng bodoh. Ternyata dia punya kemampuan."     

"Apa latar belakang pria misterius ini? Kenapa aku tidak pernah mengenal figur seperti ini di Daratan Kunlun?"     

…     

Diskusi di antara mereka masih belum menemukan titik temu. Qiu Lanshan pun menjadi semakin malu. Ia mencengkram udara dan secercah cahaya putih terlepas dari dahinya, yakni pedang saint berbentuk ular.     

Pemimpin Aula Excellence Pasar Gelap adalah musuh Qiu Lanshan. Ketika melihat pedang ular itu, maka cahaya ketakutan memancar dari matanya. Sambil terkekeh, ia berkata, "Itu adalah Pedang Nether Snake, dan berada di peringkat 84 Daftar Senjata Saint Seribu Inskripsi. Qiu Lanshan akhirnya menggunakan segenap kekuatannya."     

Qing Mo tidak ingin menyerah. Dia mengaktifkan Chi Suci dan menyuntikkannya ke dalam pisau dapur. Gadis itu hendak mengaktifkan kekuatan asli pada pisaunya.     

Tepat setelah itu, Zhang Ruochen mencium aroma darah dan menoleh ke utara.     

Sejumlah besar kabut darah membumbung naik dari sebelah utara Danau Yuan. Ada pertapa raksasa yang sedang bergegas di dalam kabut tersebut. Setiap langkah mereka menimbulkan suara "boom" dan mengguncang bumi.     

Pada akhirnya, sosok raksasa melangkah keluar dari kabut darah. Sembari merentangkan tangan besinya yang sebesar ember air, maka ia segera meninju Qiu Lanshan. Ketika tinju itu datang mendekat, maka angin tinjunya berhembus di tanah, dan menimbulkan suara gesekan angin.     

Ekspresi Qiu Lanshan langsung berubah. Ia tahu kalau itu adalah figur top Immortal Vampir, sehingga ia pun segera mengaktifkan Pedang Nether Snake-nya. Di waktu yang sama, ia mengaktifkan Thousand Lines of Destruction dan menebaskannya.     

Kaboom.     

Ribuan prinsip Saintly terhubung bersama dengan tinjunya. Ribuan energi itu menyimpan kekuatan yang dahsyat dan berbenturan dengan Pedang Nether Snake.     

Qiu Lanshan merasa gunung besi sedang membentur dirinya. Ia terhempas ke belakang dan terjatuh ke Danau Yuan. Organ-organnya remuk dan tubuhnya terasa sakit.     

"Mengerikan sekali kekuatannya," pikir Qiu Lanshan.     

Ia melihat Biksu Darah setinggi 30 kaki sedang berdiri di tepi sungai. Biksu Darah itu mengenakan armor pertempuran, dengan empat sayap darah raksasa. Sang Biksu Darah terlihat seperti gunung.     

Ini adalah Biksu Darah Miefeng, Jendral Darah dari Ras Motian. Para Biksu manusia yang hadir di tempat ini mengenalinya dan merasa ketakutan.     

Apalagi, kekejian Biksu Darah Miefeng sudah terkenal dan berada di level yang sama seperti Zhu Qingyi.     

"Kau datang tepat waktu. Aku akan menggunakan kesempatan ini untuk membunuh kedua Jendral Darah Heaven Pass sekaligus."     

Biksu Darah Miefeng berdiri tegak di tepi sungai. Tubuh kekarnya tampak seperti menara darah. Ujung bibirnya tersungging. Di waktu yang sama, ia mencibir, "Dan yang melakukannya adalah orang-orang seperti kalian?"     

Awan darah lain bergerak dari kejauhan, dan melayang-layang di tepi Danau Yuan. Biksu Darah Konggian, sang Jendral Darah Heaven Pass dari Ras Qitian, terbang keluar dari balik awan. Ia mengenakan armor emas, sambil menggenggam tombak emas.     

Boom.     

Biksu Darah Konggian mendarat di tanah. Ia memancarkan Saintly Way. Kedua Elder dari Bank Pasar Bela Diri – yang berada paling dekat dengannya – langsung dihempaskan oleh kekuatan tersebut.     

Setelah itu, Biksu Darah Sijian, sang Jendral Darah Heaven Pass dari Ras Fengtian, melangkah keluar dari hutan. Dia punya empat tangan, dan masing-masing tangannya membawa pedang saint yang bersinar dingin.     

Ketiga Biksu Darah itu datang bersamaan. Masing-masing dari mereka punya reputasi yang mengerikan. Di waktu yang sama, atmosfirnya menjadi semakin intens.     

Sedangkan bagi Xue Cheng, maka ia terlihat pucat setelah melihat para Jendral Darah Heaven Pass di hadapannya. Alhasil, ia mulai bersembunyi di balik para pertapa manusia.     

Bahkan Qiu Lanshan tidak begitu mendominasi seperti sebelumnya. Ekspresinya juga berubah menjadi serius.     

Biksu Darah Miefeng tidak peduli dengan mereka. Mata besarnya hanya menatap Zhang Ruochen dan Qing Mo. Lantas, ia mendengus, "Mereka yang bermusuhan akan selalu dipertemukan. Bagaimana kabar kalian berdua?"     

Zhang Ruochen terkekeh. "Lumayan."     

"Serahkan Zhu Qingyi, dan aku akan membiarkan mayatmu utuh," kata Biksu Darah Miefeng.     

"Sekarang ini, aku punya tahanan. Apa seperti ini caramu bernegosiasi denganku?"     

Sebenarnya, Biksu Darah Miefeng sama sekali tidak peduli dengan nyawa Zhu Qingyi. Hanya saja, ia khawatir kalau tidak bisa menjelaskan sesuatu kepada Situ Fengcheng dan King Zhong Ying. Makanya, ia berkata seperti itu.     

Semenjak Zhang Ruochen tidak ingin menyerahkan wanita itu, maka ia tidak lagi berkata apa-apa. Sebaliknya, ia mulai melancarkan tinju ke depan.     

Yang jelas, Jendral Darah Heaven Pass bukanlah masalah ringan. Ketika Biksu Darah Miefeng melancarkan tinjunya, maka seketika itu pula pandangan Zhang Ruochen berubah menjadi merah darah. Hal itu menjadi bukti kalau tinju lawannya sedikit mengguncang prinsip-prinsip dunia di sekitarnya.     

Di kejauhan, ekspresi Qiu Lanshan berubah menjadi sangat tidak nyaman. Tinju Biksu Darah Miefeng bahkan jauh lebih kuat daripada sebelumnya. Tinju itu mungkin dapat melukainya.     

Whoosh!     

Zhang Ruochen tidak panik. Lelaki itu mencengkram udara dan menggunakan Distorsi Ruang. Ia mendorong tinju Biksu Darah Miefeng ke sisi samping, hingga tinjunya terbang ke sisi kanannya.     

Biksu Darah Miefeng pun merasa terkejut. Ia tidak paham kenapa tinju sekeras itu malah melenceng ke sisi samping. Ketika ia menarik kembali teknik tinju dan menstabilkan dirinya, Zhang Ruochen dan Qing Mo sudah berada di Danau Yuan. Mereka telah masuk ke dalam Pulau Wuyuan.     

"Ada formasi kuno yang ditinggalkan oleh Supreme Saint di Danau Yuan. Mereka masih berani masuk ke dalamnya?"     

"Mereka tidak punya pilihan lain. Apalagi, musuh mereka adalah Biksu Darah Miefeng. Jadi, mereka hanya bisa melarikan diri daripada harus mati."     

Para kultivator manusia tidak lagi curiga dengan identitas Zhang Ruochen. Namun, mereka masih merasa kalau lelaki itu membuat kesalahan bila dia pergi ke Danau Yuan. Sebab, itu sama saja dengan bunuh diri.     

Biksu Darah Miefeng paham kalau Danau Yuan merupakan tempat yang sangat berbahaya. Dia sempat ragu sejenak, tapi akhirnya tetap mengejar mereka. "Kalau kalian berani mengusikku, maka kalian pasti akan mati. Percuma saja melarikan diri!"     

Zhang Ruochen menoleh ke belakang. Senyuman memancar di matanya. Ia menuding ke arah sungai.     

Whoosh!     

Seketika itu juga, formasinya mendadak aktif. Sebuah pusaran muncul di permukaan sungai. Biksu Darah Miefeng sedang berada di tepiannya.     

Di waktu yang sama, ekspresinya berubah drastis. Ia buru-buru mengalirkan Chi Suci-nya agar dapat terbebas dari pusaran tersebut.     

Namun, sambaran petir menghujam dari langit. Petir itu menyambar lehernya dan meninggalkan sebuah lubang. Untungnya, fisiknya sangat tangguh, hingga dia mampu menahannya. Kalau tidak, mungkin kepalanya sudah terpenggal.     

Biksu Darah Miefeng melihat Zhang Ruochen yang semakin mendekati Pulau Wuyuan. Saat itu, ia merasa sangat terkejut. "Pria itu tidak mengaktifkan formasi pembunuhnya," batinnya. "Kenapa dia sangat ahli dalam hal formasi taktis?"     

Setelah satu kali terkena serangan, Biksu Darah Miefeng tidak berani lagi mengejarnya. Sebab, ia khawatir kalau Zhang Ruochen akan kembali menggunakan kekuatan formasi taktis untuk melawannya.     

Para Biksu manusia merasa sangat terkejut. Mata mereka seakan hendak melompat.     

"Siapa pria itu? Kenapa formasi taktis Supreme Saint tidak dapat menghentikannya?"     

"Bahkan Biksu Darah Miefeng pun sampai terluka. Taktik yang digunakan oleh pria itu sangat bijaksana. Pantas saja dia berhasil menangkap Zhu Qingyi."     

Xue Cheng menggertakkan gigi putih dan mengepalkan tangannya erat-erat. Ekspresinya pun tampak semakin memburuk. Akhirnya ia menyadari jarak yang sangat lebar di antara dirinya dan Zhang Ruochen.     

Di sisi lain, Zhang Ruochen dan Qing Mo akhirnya tiba di Pulau Wuyuan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.