Kaisar Dewa

Tidak Masuk Akal



Tidak Masuk Akal

0"Kau adalah Zhang Ruochen, sang Keturunan Ruang dan Waktu... pantas saja, haha. Pantas saja seranganmu begitu aneh. Rupanya, itu adalah kekuatan ruang..."     
2

Zhu Qingyi tertawa dan mulai memahami sesuatu. Pada akhirnya, ia sadar siapa musuhnya sekarang ini.     

Semua orang mengira kalau Zhang Ruochen telah cacat. Jadi, siapa sangka kalau pria itu ternyata masih begitu kuat, meski meridian-meridiannya telah dihancurkan?     

"Seharusnya kau tidak datang ke Wilayah Utara," kata Zhu Qingyi. "Ini adalah wilayah Immortal Vampir. Ada banyak Immortal Vampir di tempat ini yang ingin membunuhmu. Setelah identitasmu terbongkar, maka setelah itu kau akan mati."     

"Tidak semudah itu membunuhku." Zhang Ruochen mengaktifkan Kekuatan Batin-nya. Lelaki itu merentangkan jari dan menuding dahi Zhu Qingyi. Seketika itu juga, wanita itu menjadi lemah dan pingsan di tanah.     

"Aku tidak boleh membiarkannya membongkar identitasku."     

Ia menatap Zhu Qingyi di tanah dengan ekspresi murung. Lelaki itu benar-benar paham, kalau sampai identitasnya terbongkar, maka bukan Immortal Vampir saja yang akan memburunya. Sebaliknya, banyak kelompok manusia serakah yang akan menggunakan kekuatan mereka untuk mencuri harta karunnya.     

Qing Mo menyerahkan pisau dapurnya kepada Zhang Ruochen. "Bagaimana kalau... kita potong saja lidahnya?"     

"Kenapa kau begitu keji?"     

Qing Mo membelalakkan matanya. "Sekarang ini, situasi kita sangat berbahaya," katanya serius. "Kita harus hati-hati. Kalau kita sampai tertangkap, maka mereka akan memperlakukan kita dengan lebih keji, bahkan lebih dari sekedar memotong lidah."     

"Sanggup memahami bahaya adalah kemajuan untukmu, tapi metode yang kau gunakan masih terlampau sederhana. Apalagi, berbekal vitalitas Immortal Vampir yang begitu kuat, dan kalau kau memotong lidahnya, maka dia masih bisa menumbuhkannya lagi."     

Zhang Ruochen menggelengkan kepalanya. Qing Mo hanyalah seorang gadis kecil yang masih perlu dibimbing dalam berbagai aspek. Sehingga, dia tidak akan bersikap terlalu penakut ataupun terlalu keji.     

Kaboom.     

Pulau Wuyuan bergetar hebat. Zhang Ruochen menatap ke arah sumber ledakan dan menemukan berbagai macam formasi taktis yang bermunculan di atas Hutan Flowerless Phantom. Mereka membentuk 108 rantai-rantai tebal yang terhubung ke langit.     

Di antara rantai-rantai itu, Energi Chi-nya berubah menjadi petir dan guntur, dengan suara bergemuruh.     

Ruang di sekitar Pulau Wuyuan seakan menjadi beku. Kekuatan mengerikan menekan semua makhluk hidup di dalam pulau. Hal itu membuat mereka kewalahan.     

"Seseorang baru saja masuk ke Pulau Wuyuan dan mengaktifkan pusat formasi Supreme Saint. Sekarang ini, seluruh pulau telah menjadi semakin berbahaya!"     

Zhang Ruochen menatap taman herbal. Ia melihat banyak pilar merah yang beterbangan dari tanah. Setiap pilar cahaya itu tak ubahnya sama seperti cahaya darah. Pilar-pilarnya sangat tajam, bahkan dapat dengan mudah memenggal seorang Biksu.     

Pilar-pilar cahaya itu adalah bagian dari formasi taktisnya.     

Samar-samar, Zhang Ruochen bisa mendengar teriakan Gu Songzi dari dalam taman. Yang jelas, formasi taktis Supreme Saint juga membuatnya berada dalam masalah. Beberapa saat kemudian, seluruh taman diselimuti oleh kabut darah. Pilar-pilar merah terhubung bersama, hingga mirip seperti jaring laba-laba.     

Taman yang semula damai, kini berubah menjadi sangat berbahaya.     

"Pria tua menyebalkan itu tidak akan mati di tempat ini, kan?" Qing Mo merasa sedikit khawatir. Meridian-meridian Zhang Ruochen masih belum terhubung. Tidak peduli seberapa menyebalkannya Gu Songzi, tapi dia jangan sampai mati dulu.     

"Gu Songzi telah hidup di tempat yang berbahaya seperti Gunung Xianji selama ratusan tahun. Jadi, dia pasti punya banyak taktik menyelamatkan diri seperti Penggila Alkohol. Kau tidak perlu khawatir dengannya."     

Zhang Ruochen memberitahu Qing Mo agar menunggu di luar taman herbal. Lantas, ia kembali masuk ke Hutan Phantom – tempatnya masuk ke Pulau Wuyuan sebelumnya.     

Beberapa saat kemudian, ia melihat figur Xue Cheng.     

"Kau berani menghinaku? matilah kau!"     

Xue Cheng sepertinya baru saja terkena racun halusinasi. Rambutnya berantakan dan pria itu sedang berteriak-teriak, sambil mengibaskan tangannya kesana-kemari.     

Sebenarnya, Xue Cheng adalah sosok yang sangat bertalenta, karena dia berhasil menembus Alam Biksu sebelum berusia 100 tahun. Dia adalah seorang pertapa elit. Sayangnya, mereka terlibat konflik dan kesalahpahaman, namun itu tidak penting bagi Zhang Ruochen. Lelaki itu tidak terlalu memikirkannya.     

Zhang Ruochen pernah berlatih di Bank Pasar Bela Diri sebelumnya. Dia punya riwayat khusus dengan kelompok tersebut, sehingga dia tidak ingin konflik itu menjadi semakin runyam.     

Oleh karena itu, ia menggunakan mantra petir dan melesat menuju Xue Cheng. Lelaki itu ingin membebaskan pria ini dan membawanya keluar dari hutan.     

"Siapa itu? Siapa yang diam-diam berani menyerangku? Aku akan menghancurkanmu!"     

Xue Cheng tiba-tiba membalikkan tubuhnya. Matanya penuh dengan agresivitas dan semerah darah. Pria itu menggenggam pedangnya dengan kedua tangan dan langsung menebaskannya dengan segenap kekuatan. Ia melepaskan air terjun pedang Chi.     

Zhang Ruochen pun merasa terkejut. Ia tidak menyangka kalau Xue Cheng akan tiba-tiba melancarkan serangan.     

Apalagi, Zhang Ruochen hanya menggunakan Kekuatan Batin-nya. Lelaki itu tidak bisa bertarung dari jarak dekat. Saat berada dalam radius ini, ia hanya bisa melepaskan Kekuatan Batin untuk melepaskan tameng petir raksasa dan melindungi diri.     

Pedang Xue Cheng berbenturan dengan tamengnya. Cincin-cincin energi bermunculan dari tameng cahaya tersebut. Garis-garis petirnya menyebar ke segala penjuru. Tiga sambaran petir mengenai Xue Cheng dan membuatnya terhempas mundur, sembari memuntahkan darah.     

Boom.     

Ketika ia mundur sejauh 13 langkah, kakinya sempat menginjak salah satu inskripsi formasi Supreme Saint. Seketika itu juga, tubuhnya diledakkan oleh kekuatan transparan.     

Zhang Ruochen menarik kembali Kekuatan Batin-nya. Sambaran petir di sekitarnya berangsur-angsur sirna. Sambil mengamati hutan yang penuh dengan darah saintly, ia pun mendesah. "Kasihan sekali!"     

Tiba-tiba, ia merasakan intensitas membunuh yang kental. Setelah membalikkan tubuhnya, maka ia menoleh ke sisi kiri. Di sana, ia menemukan Qiu Lanshan – sang Kepala Sekolah Akademi Saint di Wilayah Utara – sedang berdiri di bawah pohon. Dia sedang menatap Zhang Ruochen dengan sorot tajam.     

"Kenapa kau begitu keji? Dia hanya mencurigai identitasmu, tapi kenapa kau malah tega membunuhnya. Kita semua adalah para Biksu manusia. Kenapa kau tega melakukan ini?"     

Qiu Lanshan memperlihatkan gigi putihnya, seakan ia ingin memangsa Zhang Ruochen hidup-hidup.     

Zhang Ruochen tidak ingin menghabiskan waktunya untuk menjelaskan. Walau ia menjelaskan, tapi Qiu Lanshan tidak akan pernah percaya ucapannya. Jadi, lelaki itu hanya mendengus dingin, "Apa kau pantas menuduhku bertindak terlalu keji? Ketika kau ingin membunuhku, apa saat itu kau benar-benar menganggapku sebagai bagian dari Biksu manusia?"     

"Lancang sekali."     

Kemarahan Qiu Lanshan semakin menjadi-jadi. Ia mengeluarkan Pedang Nether Snake dan melayang-layang di hadapannya. Ketika pedang itu bergetar, ada banyak pedang Chi yang memancar keluar darinya.     

Dia sudah berada di level Heaven Pass, sekaligus Kepala Sekolah Akademi Saint di Wilayah Utara. Secara natural, dia sangat terampil.     

Berdasarkan pada kondisi Zhang Ruochen sekarang ini, maka ia sama sekali bukan tandingannya.     

Whoosh!     

Zhang Ruochen menggunakan Rush Thunder Spell, dan bergegas keluar dari hutan untuk menemui Qing Mo.     

"Kau tidak akan bisa melarikan diri. Hari ini, kau akan mati."     

Qiu Lanshan jauh lebih cepat. Ia berada di belakang Zhang Ruochen dalam sekejap. Pedang Chi terbang keluar dari Pedang Nether Snake dan membentuk banyak pilar cahaya. Semua energinya terhubung bersama dan menyerang punggung Zhang Ruochen, hingga menembus tameng pertahanannya.     

Sorot mata Zhang Ruochen menjadi gelap. Ia membalikkan tubuhnya dan mendorong maju. Dua semburan Kekuatan Batin terlepas darinya. Lelaki itu ingin menggunakan Distorsi Ruang untuk menangkal serangan Qiu Lanshan.     

Whoosh!     

Tiba-tiba, terdengar suara pedang yang berdenting. Enam pedang saint terbang keluar dari hutan. Keenam pedangnya membentuk sebuah formasi pedang. Mereka menghalau serangan Qiu Lanshan.     

"Siapa yang berani menghentikanku?" Qiu Lanshan berteriak.     

Sembari mengenakan armor putih, Biksu Liuli melangkah keluar dari hutan. "Qiu Lanshan, berani-beraninya? Semua Biksu manusia harus bersatu melawan Immortal Vampir, tapi kau berani mencoba membunuh Biksu manusia. Apa kau tidak takut disalahkan oleh semua pertapa manusia di dunia ini?"     

Tidak lama setelah itu, kelima Biksu wanita lain juga keluar dari hutan. Mereka berdiri di samping Zhang Ruochen.     

Secara natural, Qiu Lanshan mengenal mereka. Kemarahan di matanya pun sedikit memudar. Sembari membungkukkan sedikit tubuhnya, ia berkata, "Mungkin Anda tidak tahu, tapi dia telah membunuh Xue Cheng. Saya hanya membalaskan dendam seorang Biksu dari Bank Pasar Bela Diri."     

"Xue Cheng mati?" enam Biksu itu merasa terkejut. Mereka sama sekali tidak menyangka hal itu.     

"Lord, apa yang sebenarnya terjadi?" Biksu Liuli menatap Zhang Ruochen. Ia benar-benar ingin mendapatkan jawaban, tapi suaranya terdengar sangat lembut dan penuh emosi.     

Zhang Ruochen pun menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi secara singkat.     

Qiu Lanshan tidak percaya dengannya. "Mustahil," sangkalnya. "Aku tidak percaya kepadamu. Tidak semudah itu kau bisa lari dari masalah ini."     

"Aku tahu kau tidak akan percaya kepadaku," kata Zhang Ruochen dengan tampang datar. "Maka dari itu, aku tidak mau menjelaskan."     

"Aku percaya kepadamu," Biksu Liuli cepat-cepat berkata, "Dia bukan pria berpikiran sempit, dan pasti akan bertanggung jawab atas apa yang telah dilakukan. Kalau dia benar-benar membunuh Xue Cheng, maka dia tidak akan menyangkalnya."     

Kelima Biksu wanita juga mengangguk bersamaan. Mereka percaya kepada karakter Zhang Ruochen.     

Qiu Lanshan bisa menilai kalau Zhang Ruochen pernah bertemu dengan keenam Biksu wanita itu sebelumnya. Namun, berdasarkan pada statusnya, maka ia tidak terima diperlakukan seperti ini. "Bank Pasar Bela Diri tidak semudah itu diperlakukan seperti ini. Seorang Biksu bertalenta baru saja mati, dan itu akan menarik perhatian Martial Lord. Bagaimana kalau kita bernegosiasi? Serahkan Zhu Qingyi, dan aku tidak akan mempersulit masalah ini lagi."     

Zhang Ruochen terkekeh. "Apa ini adalah perkara kepentingan?"     

Zhu Qingyi sangat berharga untuknya. Dia bisa menukarnya dengan begitu banyak sumber daya latihan di istana kekaisaran, kalau pria itu membawakan kepalanya. Bahkan, ia juga bisa mendapatkan gelar kebangsawanan dari istana.     

Qiu Lanshan tidak menyangkalnya. "Aku memang ingin membunuhnya dengan tanganku sendiri," gumamnya. "Supaya aku bisa membalaskan dendam kakak seperguruanku."     

"Maaf, tapi aku tidak bisa menyerahkannya kepadamu." Zhang Ruochen menggelengkan kepalanya.     

"Junior, kenapa kau benar-benar keras kepala? Kalau begitu, hari ini, keenam Biksu wanita tidak akan bisa melindungimu."     

Qiu Lanshan punya alasan yang kuat untuk membunuh Zhang Ruochen, sehingga ia tidak takut dengan keenam Biksu wanita.     

Thousand Lines of Destruction menyeruak keluar dari Pedang Nether Snake. Ribuan Pedang Chi bermunculan di sekitar hutan. Semua energi itu menimbulkan suara gesekan pedang.     

"Bentuk formasi!" teriak Biksu Liuli.     

Selanjutnya, keenam Biksu wanita membentuk sebuah formasi pedang. Kekuatan mereka saling terhubung satu sama lain. Aura saintly mereka sama kuatnya seperti ledakan energi dari tubuh Qiu Lanshan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.