Kaisar Dewa

Gelembung Ruang



Gelembung Ruang

0Ini adalah dunia yang benar-benar terisolasi. Bagi seorang Biksu, dunia itu sangat kecil, karena ujungnya dapat dilihat dengan mata telanjang. Lebarnya hanya sekitar 100 mil.     
2

Permukaan tanahnya adalah lumpur merah. Sebuah pulau sedang melayang-layang di udara.     

Pulau itu berada di ketinggian 1.000 kaki. Ribuan daun putih tampak berguguran dari pulau tersebut.     

Setiap daunnya mirip seperti air terjun langit. Daun-daunnya memancarkan cahaya suci dan Chi cantik. Rasa-rasanya, ada ribuan garis-garis yang mengalir di dalam setiap daunnya.     

Bahkan Zhang Ruochen juga merasa takjub dengan pemandangan ini.     

Qing Mo dan keenam Biksu wanita juga berada di sana. Mereka sedang merasa tercengang. Siapa sangka kalau ada dunia yang berbeda di dalam taman herbal?     

Qing Mo merasa panik. "Oh, tidak. Kita masuk ke dunia yang berbeda. Apa kita bisa kembali?"     

"Ini bukan dunia yang berbeda," kata Zhang Ruochen. "Ini hanyalah gelembung ruang."     

"Gelembung ruang."     

Qing Mo dan keenam Biksu wanita merasa kebingungan. Mereka tidak pernah mendengar tentang itu sebelumnya, dan tidak tahu apa maksudnya.     

"Dunia ini seperti kolam air," Zhang Ruochen menjelaskan. "Beberapa gelembung akan terbentuk di dalam air. Setiap gelembung di kolam itu juga menyimpan ruangannya sendiri. Gelembung ruang sangat tidak stabil. Kalau diserang dengan kekuatan besar, maka ruangnya akan hancur. Hanya ada beberapa gelembung ruang berusia 100 tahun di dunia ini dan masih belum pecah."     

"Tapi gelembung ruang ini setidaknya telah berusia 100.000 tahun," kata Biksu Liuli. "Daun-daun putih yang berguguran dari pulau itu mungkin merupakan Thousand-leaf Saint Heart Grass berusia 100.000 tahun."     

Zhang Ruochen juga tidak tahu alasannya. Lelaki itu hanya bisa menebak-nebak. "Mungkin formasi Supreme Saint yang membuat struktur ruang di sekitar sini relatif stabil. Oleh karena itu, gelembung ruangnya dapat terjaga hingga sekarang."     

Lelaki itu melepaskan Kekuatan Batin untuk melingkupi seisi dunia. Kemudian, ia menemukan enam aura Saintly Way. Selain Martial Saint Canglan dan bayangan hitam, masih ada empat aura Biksu di Heaven Pass lainnya.     

Namun, ia tidak bisa menemukan aura Gu Songzi.     

"Apa pria tua itu mati setelah terkena formasi Supreme Saint? Tidak, Kekuatan Batin-nya jauh lebih tinggi daripada diriku. Jadi, kalau dia sedang bersembunyi, maka aku tidak akan bisa menemukannya."     

Zhang Ruochen merasa kalau Gu Songzi tidak akan mati dengan begitu mudah. Apalagi, pria tua itu sangat licik. Mungkin dia sedang bersembunyi di suatu tempat, sambil mengamati orang-orang bertempur sampai mati. Setelah pertarungan berakhir, maka dia akan memetik hasilnya.     

Martial Saint Canglan dan bayangan hitamnya masih bertarung dengan sangat intens. Suara-suara lonceng angin terdengar. Sulit menentukan siapa pemenangnya.     

Keempat Biksu Heaven Pass lain juga sedang bertempur. Daratan di bawah gelembung ruang itu telah sedikit terkelupas.     

Biksu Heaven Pass yang dikepung di tengah sedang mengenakan armor emas. Ia menggenggam tombak emasnya dan memancarkan kabut darah yang tebal. Pria itu dipenuhi dengan intensitas membunuh, layaknya dewa dari Neraka.     

Dia adalah Biksu Darah Konggian, salah satu di antara tiga Jendral Darah Heaven Pass.     

Mereka bertiga pernah bekerja sama untuk menyerang para figur papan atas dari wilayah utara. Mereka datang kemari dari tiga kelompok yang berbeda-beda dengan latar belakang yang kuat.     

Qing Mo mengamati daun-daun yang berguguran dari pulau yang melayang-layang. Wanita itu yakin bahwa setiap daunnya mengandung kemampuan penyembuhan yang luar biasa. Seharusnya itu adalah Thousand-leaf Saint Heart Grass.     

"Lord, mari kita kumpulkan rumputnya selagi mereka bertarung," kata Qing Mo, sambil menggosok-gosokkan tangannya dengan bersemangat.     

"Mungkin mereka sedang bertarung, tapi kalau kita mendekati pulaunya, maka kita akan menjadi target mereka. Mereka pasti akan menyerang kita. Kalau mereka menggalang kekuatan, apa kita sanggup bertahan dari mereka dengan kekuatan kita yang sekarang?"     

Keenam Biksu wanita mengangguk, dan menganggap kalau perkataan Zhang Ruochen memang masuk akal.     

"Thousand-leaf Saint Heart Grass tepat berada di depan kita, tapi kita tidak bisa mengambilnya. Bagaimana kalau rumputnya diambil oleh orang lain?"     

Thousand-leaf Saint Heart Grass benar-benar menentukan apakah Zhang Ruochen bisa sembuh atau tidak. Jadi, obat itu sangat penting baginya, sehingga Qing Mo juga menaruh perhatian besar pada obat spiritual tersebut.     

"Kita sudah sangat kuat. Mungkin kita bisa mendapatkan Thousand-leaf Saint Heart Grass. Satu-satunya pihak yang menjadi ancaman adalah ketiga Jendral Darah Heaven Pass dari Immortal Vampir."     

Zhang Ruochen menuding Biksu Darah Konggian.     

"Bunuh dia sebelum kedua Jendral Darah Heaven Pass tiba," katanya. "Thunder God Hammer."     

Zhang Ruochen melepaskan Bayangan Biksu Kekuatan Batin. Sosok raksasa petir muncul, sambil menguarkan Chi yang dahsyat. Energi Chi-nya mengalir dan terkondensasi menjadi palu petir di tangan sang raksasa.     

Raksasa petir itu melompat, hingga berada di ketinggian ratusan kaki di udara. Ia mengayunkan palu petirnya dan menebaskannya turun pada Biksu Darah Konggian.     

Biksu Darah Konggian mendengus dingin. Ia merentangkan tangan emasnya dan mendorong langit. Seketika itu juga, tangannya pun menjadi semakin besar. Setiap garis di tangannya tampak seperti gunung dan sungai.     

Boom.     

Serangan raksasa petir itu dihentikan oleh bayangan pukulan Biksu Darah Konggian.     

"Kuat sekali," pikir Zhang Ruochen. "Meski dengan Kekuatan Batin di level ini, tapi mantra suciku masih gagal melukainya. Tidak diragukan lagi, dia layak menyandang gelar sebagai Jendral Darah Heaven Pass."     

"Bagus! Ada kawan lain yang juga melancarkan serangan. Hari ini, kita akan membunuh Demonic King."     

Biksu Heaven Pass dari Sekte Four Symbol sedang mengenakan jubah Taoist dan menggenggam pedang saint. Dia berambut hitam dan terlihat masih muda. Dia sedang menatap Zhang Ruochen dengan tatapan pertemanan.     

"Teman ini bukan berada di pihak Immortal Vampir. Aku salah menilaimu sebelumnya. Tolong maafkan aku." Biksu Heaven Pass dari Sekte Xinsu adalah seorang pria paruh baya. Dia pernah mencurigai identitas Zhang Ruochen, dan menganggapnya berpihak pada Immortal Vampir sebelumnya.     

Biksu Darah Heaven Pass lainya berasal dari salah satu klan kuno di Wilayah Utara – Keluarga Yao. Dia adalah seorang wanita tua berambut putih.     

Sekte Four Symbol, Sekte Xinsu, dan Keluarga Yao adalah para kelompok papan atas di Wilayah Utara. Mereka bertiga bukanlah sosok sembarangan. Saat mereka bekerja sama, maka mereka sanggup menandingi Biksu Darah Konggian.     

Serangan Zhang Ruochen berhasil mengenai perutnya, hingga membuat Biksu Darah Konggian berada di situasi yang tidak menguntungkan.     

Qing Mo mengeluarkan pisau dapur dan memainkannya. Kadang kala, ia akan menargetkannya pada Biksu Darah Konggian, dan di waktu lain menuju bayangan hitam yang sedang bertempur melawan Martial Saint Canglan.     

Sejak gadis itu bersama Zhang Ruochen, maka ia menjadi semakin berani.     

Whoosh!     

Tiba-tiba, tangan Qing Mo bergetar hebat, sedangkan pisau dapurnya terbang ke depan. Pisaunya berputar cepat, hingga berubah menjadi segaris cahaya dan menghantam dada Biksu Darah Konggian.     

Poof.     

Pisau dapurnya menembus dada Biksu Darah Konggian. Sejumlah besar darah menyembur dari tubuhnya.     

Biksu Darah Konggian sudah terluka parah. Ia mendelik ke arah Qing Mo dengan mata dinginnya, yang menyimpan rasa geram dan malu. Seorang Jendral Darah Heaven Pass – yang telah mendominasi seluruh Wilayah Utara – nyatanya baru saja dilukai oleh seorang gadis kecil.     

Kalau berita ini sampai tersebar, maka ia akan dijadikan bahan lelucon oleh Immortal Vampir.     

"Matilah kau!" Biksu Darah Konggian membuka sayapnya. Dia melarikan diri dari lingkaran pertarungan para Biksu Heaven Pass, dan langsung menerjang Qing Mo.     

"Itu benar-benar tidak disengaja! Baru saja tanganku terselip!"     

Qing Mo merasa ketakutan. Dia cepat-cepat menyimpan pisau dapurnya dan bersembunyi di belakang Zhang Ruochen.     

Dia sanggup melukai Biksu Darah Konggian dengan serangan yang tidak disengaja? Memangnya siapa yang akan percaya dengan hal tersebut?     

Biksu Darah Konggian hampir memuntahkan darah karena merasa geram. Intensitas membunuhnya menjadi jauh lebih kental. Ia merasa kalau gadis ini memang sengaja memprovokasinya. Walaupun ia sudah terluka parah, tapi ia masih harus membunuhnya lebih dulu sebelum pergi meninggalkan tempat ini.     

"Enam Pedang."     

Zhang Ruochen mengatupkan kedua tangannya. Letupan kehendak pedang dan Chi Suci-nya terhubung bersama, hingga membentuk pedang putih yang brilian.     

Whoosh!     

Pedangnya terbang dan berubah menjadi ribuan bayangan pedang.     

Biksu Darah Konggian berteriak semakin agresif. Ia menusukkan tombak emasnya ke depan. Terdengar suara "boom" kencang, sedangkan semua pedang Chi-nya hancur.     

"Ternyata Enam Pedangmu cuma... seperti... kau..."     

Segaris cahaya perak muncul di depan mata Biksu Darah Konggian. Pisau dapurnya berputar kencang di balik cahaya.     

Karena dia sudah terlampau dekat, maka Biksu Darah Konggian sama sekali tidak bisa menghindar. Dengan suara "poof", maka separuh kepalanya ditebas oleh pisau dapur tersebut. Pemandangan itu sangat mengerikan.     

Roar!     

Biksu Darah Konggian hanya punya separuh kepala. Dia mengalami pendarahan akibat luka tersebut, hingga membuatnya tampak mengerikan. Dia kembali berteriak geram, sambil memperlihatkan taring-taringnya yang tajam, seakan ia ingin memangsa orang hidup-hidup.     

Dengan nafas tertahan, Qing Mo menutup mulutnya sendiri. Sambil membelalakkan matanya, gadis itu memasang ekspresi ketakutan dan terus bergerak mundur. "Aku minta maaf, tapi tanganku benar-benar terselip."     

Bahkan keenam Biksu wanita juga berpikir kalau Qing Mo telah bersikap terlampau berlebihan. Gadis itu teramat kuat, bahkan terus menerus melancarkan serangan dadakan. Namun, setelah melancarkan serangannya, maka ia berpura-pura bertingkah polos.     

Hanya Zhang Ruochen yang benar-benar paham kalau Qing Mo memang tidak sedang berpura-pura. Gadis itu memang melancarkan serangan, tapi semua itu karena dia hanya ingin membantu Zhang Ruochen. Oleh karena itu, ia benar-benar ketakutan setelah melihat Biksu Darah Konggian merasa geram.     

Ketiga Biksu Heaven Pass lain juga tak bisa berkata-kata, dan mengira kalau Qing Mo benar-benar tak tahu malu. Pada saat itu, mereka menyadari kalau Zhang Ruochen dan Qing Mo memang sangat kuat. Kalau ditambah dengan Martial Saint Canglan dan keenam Biksu wanita, maka mereka sudah menjadi kelompok tangguh. Kalau mereka menyerang bersamaan, maka mereka dapat menyapu segala hambatan dan mendapatkan Thousand-leaf Saint Heart Grass.     

"Bagaimana kalau kita mengambil Thousand-leaf Saint Heart Grass bersama-sama dan membaginya setelah kita keluar dari Gunung Xianji?" Biksu Heaven Pass dari Sekte Four Symbol mengutarakan pendapatnya.     

"Baiklah."     

Kedua Biksu Heaven Pass langsung menyetujuinya. Mereka pun segera membentuk aliansi sementara.     

Ketiga Biksu Heaven Pass tidak menyerang Biksu Darah Konggian. Mereka ingin menggunakannya untuk menekan Zhang Ruochen dan Qing Mo, sembari terbang menuju ke pulau yang melayang.     

"Cepat selesaikan pertarungan ini. Bentuk formasi!"     

Zhang Ruochen dan keenam Biksu wanita masuk ke dalam formasi, dan mulai menyerang Biksu Darah Konggian yang sudah terluka. Mereka tidak butuh waktu lama, sebelum akhirnya Biksu Darah Konggian dihancurkan sampai berkeping-keping. Dia baru saja mati di dalam gelembung ruang.     

Di waktu yang sama, terdengar suara teriakan memilukan dari pulau yang melayang-layang tersebut.     

Salah satu tubuh Biksu Heaven Pass terjatuh dari langit. Mayatnya tampak mengenakan jubah Taoist, tapi hanya separuh tubuhnya saja yang tersisa. Mayatnya diselimuti oleh Chi iblis kematian.     

Dia adalah sang Biksu Heaven Pass dari Sekte Four Symbol. Dia baru saja dibunuh oleh pukulan bayangan hitam.     

Tepat setelah ketiga Biksu Heaven Pass terbang menuju pulau, bayangan hitam itu membebaskan dirinya. Bukannya kembali bertarung melawan Martial Saint Canglan, bayangan itu mengejar ketiga Biksu Heaven Pass dan masuk ke dalam pulau.     

Sekarang ini, bayangan itu sedang berdiri di sudut pulau. Sambil menatap separuh mayat dan kelompok Zhang Ruochen di bawahnya, maka ia berkata dingin, "Apabila kalian ingin mengambil Thousand-leaf Saint Heart Grass, maka kalian harus punya kekuatan."     

Kalimat itu tak ubahnya seperti peringatan kepada kelompok Zhang Ruochen.     

Zhang Ruochen mengangkat tangannya. Namun, bayangan hitam itu sudah menghilang dari sudut pulau. Sehingga, hanya terdengar suara lonceng angin yang merdu di udara.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.