Kaisar Dewa

Biksu Poison



Biksu Poison

0Penggila Alkohol sedang mengenakan pakaian lusuh dan topi berwarna abu-abu. Wajahnya merah dan tampak mabuk.      1

Gu Songzi menatap tajam ke arahnya. "Peminum tua, kau sudah lama berada di tempat ini, kan? Tapi kau tidak muncul daritadi karena ingin melihatku dipermalukan?"     

"Bukankah orang-orang bilang kau sanggup membunuh apapun dalam radius 10 mil? Aku penasaran apakah kau sudah lebih kuat atau belum. Sayang sekali, kau mengecewakanku."     

Penggila Alkohol menyisir kumisnya dan tertawa keji. Saat itu, dia sempat tersedak, hingga membuat aroma alkoholnya semakin kental.     

"Teknik terkuatku adalah penggunaan racun, tapi dia tidak takut dengan racun. Jadi, apa yang bisa kulakukan?" Gu Songzi mendelik ke arahnya, seakan matanya hendak melompat keluar. Ia merasa kalau Penggila Alkohol hanya datang untuk mencari masalah dengannya.     

Kalau bayangan hitam itu tidak ada di sana, mungkin Gu Songzi telah menggunakan racunnya demi melumpuhkan Penggila Alkohol.     

Saat kedua pria tua itu sedang berdebat, bayangan hitam berlari menuju hutan bagaikan anak panah. Dia paham kalau tingkat kultivasi Penggila Alkohol sangat tinggi, sehingga dia tidak akan bisa menang melawannya.     

Jadi, dia harus melarikan diri.     

"Kembali!"     

Penggila Alkohol meletakkan bejana alkoholnya, dengan auranya yang semakin menguat. Tiba-tiba, seluruh hutan bergetar hebat, dengan daun-daun yang berguguran.     

Di dalam hutan, formasi yang ditinggalkan dari Abad Pertengahan telah aktif. Mereka membentuk pilar cahaya yang membumbung di udara.     

Whoosh!     

Penggila Alkohol melesat maju. Dia sudah berada di belakang bayangan hitam dan mendorong salah satu tangannya. Gerakan ini bukanlah untuk membunuh si bayangan, tapi menangkapnya hidup-hidup.     

Ding, ding.     

Terdengar suara lonceng angin. Lonceng itu berputar dan menjadi semakin lebar. Saat menyentuh tangan Penggila Alkohol, maka tangannya langsung meledak.     

Boom!     

Setelah meledak, gelombang destruktif menghancurkan sebagian besar hutan, dan mengubahnya menjadi tanah yang gosong. Bahkan, sisa-sisa formasinya hancur menjadi puing-puing.     

Untungnya, Penggila Alkohol yang melancarkan serangan. Kalau itu adalah Biksu lain, maka dia pasti akan mati.     

"Kau kira aku tidak sanggup menangkapmu dengan kemampuan seperti itu?"     

Penggila Alkohol merasa geram sekaligus malu. Bahkan dengan tingkat kultivasinya, dia masih gagal melakukannya. Oleh karena itu, ia kembali berusaha menangkapnya.     

Bayangan hitam itu terus menyerang lonceng angin. Mereka berbenturan dan menangkis serangan Penggila Alkohol.     

Untungnya, perbedaan kultivasi mereka tidak terlalu tinggi, sehingga perjuangannya tidak sia-sia. Penggila Alkohol berhasil menghancurkan lonceng angin dan menangkap bayangan hitam di tangannya.     

Tangan sang bayangan hitam tampak menopang bayangan tangan sepanjang puluhan meter di atasnya. Kedua kakinya terus bergetar, sampai akhirnya ia berlutut di hutan dengan suara "thud."     

"Katakan kepadaku!" sorot mata Penggila Alkohol terlihat serius dan terdengar sedikit dingin. "Dari mana para Immortal Vampir itu berasal? Rahasia macam apa yang tersembunyi di kedalaman Gunung Xianji?"     

"Ha ha." Bayangan hitam hanya tertawa dan tidak menjawabnya.     

"Aku pernah bersumpah untuk tidak membunuh siapapun," kata Penggila Alkohol. "Tapi Chi kematianmu sangat kental. Tampaknya kau memang bukan makhluk hidup. Maka dari itu, apa kau pikir aku tidak berani menghancurkan jiwamu hari ini?"     

"Bunuh aku saja. Kau tidak perlu mengeluarkan banyak omong kosong seperti ini." Bayangan hitam itu sama sekali tidak takut.     

Tiba-tiba, angin berhembus kencang dari dalam hutan. Pepohonan tua mengalami kerusakan. Batu-batu, lumpur dan dedaunan tampak beterbangan di segala penjuru, seakan dunia sedang menciut.     

Langitnya telah berubah menjadi gelap, dengan suhu yang menurun drastis. Terdengar suara-suara berisik di udara. Beberapa suaranya terdengar seperti tangisan bocah, beberapa yang lain seperti teriakan melengking, beberapa sisanya seperti teriakan-teriakan memilukan di medan pertempuran...     

Jantung Zhang Ruochen sempat berhenti berdetak. Ia menganggap kalau suaranya mirip dengan suara-suara yang pernah keluar dari kuil. Seketika itu juga, ekspresinya berubah drastis, dan ia memperingatkan Penggila Alkohol, "Awas. Ada makhluk aneh yang sedang bergerak mendekat."     

Suara tawa bayangan hitamnya terdengar semakin mengerikan.     

Tepat setelah itu, sejumlah besar bayangan hitam melesat keluar dari balik hutan. Jumlah mereka sangat banyak, layaknya pasukan ghost dari Netherworld. Mereka membawa Chi iblis kematian – yang bahkan jauh lebih kuat daripada bayangan hitam yang sudah tertangkap.     

Bahkan Penggila Alkohol sempat merasa terancam. Seketika itu juga, ia bergegas menarik tangannya dan bergerak mundur.     

"Apa-apaan ini?"     

Setiap langkahnya mampu menjangkau jarak sejauh beberapa mil. Yang jelas, ia tidak ingin menyentuh bayangan hitam, tapi mereka tidak ingin melepaskannya begitu saja. Mereka mulai menambah kecepatan, seakan ingin melahap Penggila Alkohol.     

"Three-Petal Nine Life Flower."     

Penggila Alkohol mengeluarkan bunga permata. Sambil menggenggamnya di tangan, ia menyuntikkan Chi Suci ke dalamnya. Lantas, sembilan cincin cahaya hijau menyeruak di sekitar Three-petal Nine Life Flower dan didorong maju. Sembilan cincin cahaya bergerak seperti ombak.     

Ketika para pasukan bayangan menyentuh cahaya saintly, maka seketika itu pula mereka langsung berteriak memilukan dan berubah menjadi garis-garis asap.     

Cahaya yang memancar dari Three-petal Nine Life Flower sangat cerah. Kehendak Saintly Way di dalamnya juga teramat kuat. Walau dilihat dari jarak ribuan mil, tapi cahayanya masih sangat menyilaukan.     

Terdengar suara teriakan dari kedalaman Gunung Xianji, bahkan hingga mengguncang gunung di sekitarnya. Setelah mendengar suara itu, maka pasukan bayangan yang tersisa segera membawa bayangan hitam yang berlutut di tanah. Setelah itu, mereka berubah menjadi tornado hitam dan melesat pergi menuju kedalaman Gunung Xianji.     

Gumpalan awan hitam di langit juga berangsur sirna.     

Penggila Alkohol tidak mengejar mereka. Ia hanya menatap kedalaman Gunung Xianji dengan ekspresi serius. Teriakan itu sungguh mengerikan. Bahkan, jiwa sucinya sampai hendak terlepas dari tubuhnya. Itu tampak seperti sebuah peringatan.     

"Jenis makhluk macam apa itu?" Penggila Alkohol bergumam pada dirinya sendiri.     

"Ada rahasia mengerikan yang tersembunyi di dalam Gunung Xianji," kata Gu Songzi. "Tapi, kita tidak akan bisa menyelidikinya. Paling tidak, formasi kuno peninggalan manusia di zaman lampau masih sanggup menahan mereka agar tidak keluar dari Gunung Xianji. Jadi, kita tidak perlu takut dengan mereka."     

"Kau sudah berada di Gunung Xianji selama ratusan tahun belakangan. Kau pasti tahu tentang banyak hal. Cepat ceritakan kepadaku."     

"Kenapa aku harus menceritakannya kepadamu? Memangnya kau pikir dirimu siapa? Tentu saja, kalau kau memberikan Three-petal Nine Life Flower, maka aku bisa menceritakan beberapa hal kepadamu." Kata Gu Songzi.     

Penggila Alkohol menatap tajam dan mendengus. "Berulang kali, aku hampir mati di Lautan Yin Yang demi mendapatkan Three-petal Nine Life Flower, tapi sekarang kau ingin mengambilnya? Apa kau sedang bermimpi?"     

"Baiklah, aku tidak ingin memilikinya. Tapi Gunung Xianji sama sekali tidak menghendaki kehadiranmu. Sebaiknya kau segera pergi dari sini. Kalau tidak, maka aku sendiri yang akan memaksamu."     

Gu Songzi bicara dengan nada dingin, dan tampaknya dia tidak sedang bercanda. Lantas, ia berjalan menuju hutan dengan tangan yang terlipat di belakang pinggul. Sambil mendekati Zhang Ruochen, ia bergumam, "Kalau kau ingin menghubungkan meridianmu, ikuti aku."     

Qing Mo membantu Zhang Ruochen bangkit berdiri. Gadis itu mengedipkan matanya kepada Penggila Alkohol dan mengikuti Gu Songzi.     

Penggila Alkohol pun merasa tersentak. Sambil mengamati punggung Gu Songzi, maka ia berteriak, "Ku tua, apa-apaan ini? Kau pasti sudah mati kalau aku tidak datang kemari! Sekarang, apa kau ingin membakar jembatannya?"     

Di belakang Gu Songzi, sorot aneh melintas di mata Zhang Ruochen. Kenapa Penggila Alkohol memanggilnya sebagai "Ku tua?" Apa Gu Songzi bukanlah nama aslinya?     

Sebagai Biksu Pill, seharusnya dia sangat terkenal. Zhang Ruochen memikirkannya dengan seksama, dan tiba-tiba ekspresinya membeku.     

Apa Gu Songzi adalah Lord Ku, sang Biksu Poison?     

Zhang Ruochen pernah mendengar nama Lord Ku di masa 800 tahun silam. Dia berada di generasi yang sama dengan kakak seperguruannya.     

Ketika Zhang Ruochen masih berusia 16 tahun, Lord Ku sudah berusia 30 tahun dan sudah dikenal banyak orang. Dia terkenal sebagai sosok jenius dalam Pil Way.     

800 tahun kemudian, Zhang Ruochen telah membaca banyak buku mengenai orang-orang di zaman itu. Saat dia membaca tentang pertempuran terakhir Permaisuri Chi Yao melawan Kaisar Demon, dia tidak sengaja melihat nama Lord Ku di sana.     

Dikatakan bahwa pada masa 600 tahun silam, Lord Ku telah mendapatkan gelar sebagai "Biksu Poison," dan menjadi seorang elder di Sekte Setan.     

Setelah pertempuran di antara istana kekaisaran dan Sekte Setan, maka semua figur tangguh dari Sekte Setan telah dibunuh. Setelah itu, tidak ada lagi catatan mengenai Lord Ku. Zhang Ruochen mengira kalau pria tua itu sudah mati di medan pertempuran.     

Zhang Ruochen curiga kalau Penggila Alkohol memang berasal dari Sekte Setan. Lantas, setelah mendengar kalau dia memanggil Gu Songzi sebagai "Ku tua," maka ia menganggap kalau Gu Songzi adalah Lord Ku.     

Apa Gu Songzi dan Lord Ku adalah orang yang sama? Kalau Gu Songzi adalah salah satu elder di Sekte Setan, lalu kenapa dia tidak tinggal di Sekte Setan? Kenapa dia memilih tinggal di tempat asing dan berbahaya seperti Gunung Xianji? Apa dia memang ingin menyendiri atau karena dia sedang menyembunyikan sesuatu?     

Banyak pertanyaan meliputi benak Zhang Ruochen. Di waktu yang sama, akhirnya ia tersadar kalau Gu Songzi adalah sosok pertapa yang sangat menarik.     

Gu Songzi membawa Zhang Ruochen dan Qing Mo menuju ke hutan berkabut. Ada tiga pohon tinggi di sana. Beberapa pohon tua sudah hidup selama beratus tahun, hingga tampak seperti gunung.     

Terdapat beberapa dinding yang hancur di sekitarnya. Semua itu telah menjadi bukti kalau tempat ini pernah berjaya di masanya. Mungkin itu adalah situs peninggalan Sekte Xianji di masa lampau. Seratus ribu tahun silam, mungkin ada puluhan ribu murid yang sedang berkultivasi, mengembangkan diri dan belajar di tempat ini. Sialnya, sekarang tempat itu tidak terurus. Setiap jalanan batunya telah ditumbuhi oleh lumut.     

"Hati-hati," Zhang Ruochen berbisik kepada Qing Mo. "Ikuti langkah Gu Songzi dan jangan sampai salah melangkah. Ada banyak formasi kuno di tempat ini. Kalau kau tidak berhati-hati, maka kau akan berada dalam bahaya."     

Gu Songzi membawa Zhang Ruochen dan Qing Mo menuju ke kaki gunung.     

Whoosh!     

Sumber air spiritual mengalir dari tebing, dan membentuk danau biru di kaki gunungnya. Kabut-kabut tipis menyeruak di atasnya.     

Bantaran sungainya dipenuhi oleh berbagai macam obat spiritual. Beberapa di antaranya berjenis rerumputan, beberapa yang lain berjenis bunga, dan beberapa sisanya berasal dari jenis buah.     

Pemandangan itu sangat cantik. Tempatnya dipenuhi dengan Energi Chi. Kalau dibandingkan dengan wilayah lain di Gunung Xianji, maka tempat ini bisa dianggap sebagai surga.     

"Ini adalah tempat kultivasi terbesar di Sekte Xianji," kata Gu Songzi. "Sampai sekarang pun, masih banyak formasi kuno yang beroperasi."     

Qing Mo membantu Zhang Ruochen duduk, dan membiarkannya beristirahat di bantaran sungai.     

Gu Songzi menatap kejauhan dan mendengus. "Penggila Alkohol tidak benar-benar pergi dari sini. Diam-diam dia masih mengikuti. Apa dia pikir aku tidak sanggup mengalahkannya?"     

Ia melepaskan Kekuatan Batin dan mengubahnya menjadi puluhan berkas cahaya. Berkas-berkas cahaya terbang ke dalam hutan dan menyentuh tanah.     

Boom!     

Semua formasi kunonya aktif. Mereka mulai beroperasi dan mengunci area tersebut. Sehingga, tidak ada satupun makhluk hidup yang bisa masuk ke sana.     

Zhang Ruochen mendongak. "Tampaknya, konflik yang terjadi di antara kalian berdua tidak terlalu buruk. Kenapa sampai harus menguncinya di luar? Kenapa tidak membiarkannya duduk dan berbincang?"     

Mendengar itu, Gu Songzi langsung merasa tidak senang. "Kata siapa konflik di antara kita tidak buruk? Kalau kau ingin sembuh, sebaiknya kau tidak terlalu banyak bertanya."     

Yang jelas, pria tua itu sama sekali tidak ingin membahas topik ini. Lantas, ia berkata, "Sekarang, keluarkan Thousand-leaf Saint Heart Grass dan letakkan di danau spiritual."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.