Kaisar Dewa

Sejarah Sekte Setan



Sejarah Sekte Setan

3Gu Songzi segera berdiri tegak. Dengan ekspresi serius, dia tampak seperti sosok bermartabat. "Anak muda, sebagai seorang elder, aku harus memberitahumu sesuatu. Sebaiknya kau tidak penasaran dengan hal-hal yang belum layak kau ketahui."      2

Zhang Ruochen berjalan mendekat dan duduk di hadapan Gu Songzi. Sambil menatap mata tuanya, Zhang Ruochen berkata, "Hal macam apa yang boleh kuketahui? Dan hal macam apa yang tidak boleh kuketahui?"     

"Kau tidak boleh mengetahuinya karena tingkat kultivasimu masih terlampau rendah. Kau masih belum perlu tahu. Selain itu, kau juga punya rasa penasaran yang tinggi. Maka dari itu, kau tidak perlu tahu."     

Zhang Ruochen terdiam sejenak. "Bahkan dengan tingkat kultivasiku sekarang ini, tapi aku masih belum memenuhi syarat untuk tahu?"     

"Ya." Ketika Gu Songzi menjawab Zhang Ruochen, saat itu ia kembali mengendus-endus. "Nona Qing Mo, berapa lama lagi kita harus menunggu? Daging itu sepertinya sudah matang dan obat spiritualnya hampir gosong. Apa kita sudah bisa makan sekarang?"     

Zhang Ruochen tersenyum. Gu Songzi benar-benar mengubah nada bicaranya dengan sangat cepat. Sebelum-sebelumnya, dia memanggil Qing Mo dengan sebutan gadis kecil. Sekarang, dia memanggilnya sebagai "Nona". Rasa-rasanya, dia ingin berdamai dengan gadis tersebut.     

Dia membuang semua harga dirinya hanya demi makanan!     

Qing Mo tidak tertarik dengan perubahan sikap Gu Songzi. "Lord Zhang sudah bilang, setelah kau menceritakan rahasia tentang ras kematian, maka kau bisa memakan supnya."     

"Tsk, sudah kubilang kalau tingkat kultivasinya masih terlampau rendah. Dia masih belum perlu mengetahuinya." Gu Songzi menghela nafas, dan menganggap Qing Mo sangat keras kepala.     

"Kalau begitu, mari kita ubah topik pembicaraannya," kata Zhang Ruochen. "Sebenarnya, konflik apa yang terjadi di antara dirimu dan Penggila Alkohol? Kali ini, kau bisa menjawabnya, kan?"     

"Ini... aku juga tidak bisa menjawabnya." Gu Songzi menggelengkan kepalanya. Kedua matanya memperlihatkan tatapan aneh.     

"Bagaimana kalau kita menambahkan satu bejana Dragon Flame Wine, liquor di peringkat 8 dunia? Karena kita sudah punya daging, sup dan wine, maka semua akan menjadi sempurna apabila ditambah dengan cerita, kan?"     

Zhang Ruochen mengeluarkan bejana Dragon Flame Wine dari cincin ruangnya. Lantas, ia membukanya dan meletakkannya di depan Gu Songzi. Aroma yang harum menguar darinya, hingga membuat kedua mata Gu Songzi membara. Alhasil, pria tua itu mulai menjilat bibirnya sendiri.     

Setelah menyaksikan itu, Zhang Ruochen tahu bahwa dugaannya memang benar. Semenjak Gu Songzi pernah berteman dengan Penggila Alkohol, maka dia pasti suka minum.     

Gu Songzi mencoba meraih bejana itu, tapi dia meleset. Zhang Ruochen sudah lebih dulu menariknya.     

Gu Songzi pun mendesah. "Semuanya sudah terjadi di masa lalu. Apa gunanya bicara tentang itu sekarang?"     

"Karena itu telah terjadi ratusan tahun yang lalu, kenapa kau tidak pernah membicarakannya? Apa kau ingin membawa relasi dan cerita tentang kalian ke liang kubur?"     

Zhang Ruochen benar-benar ingin tahu alasannya. Sebab, ia merasa bahwa dengan kepribadian Penggila Alkohol, tampaknya pria tua itu tidak akan pernah mengkhianati kawannya. Jadi, sebenarnya apa yang terjadi di antara dua sahabat tersebut?     

Apa itu adalah kesalahpahaman?     

Kalau memungkinkan, Zhang Ruochen ingin membantu mereka berdamai.     

Zhang Ruochen mengeluarkan cincin ruang dan meletakkannya di tangan Gu Songzi. "Aku akan menambahkan cincin ruang ini. Apa sekarang sudah cukup?"     

Gu Songzi menggenggam cincin ruangnya. Lantas, dia melepaskan Kekuatan Batin di dalamnya. Setelah memeriksa ruangan di dalam cincin, maka ekspresinya pun menjadi semakin gembira.     

Cincin ruang semacam itu sangat berguna bagi Biksu Pill. Sebab, itu dapat membantunya menyimpan banyak barang.     

"Sebuah cincin ruang ditukar dengan sepenggal cerita? Dan aku sama sekali tidak berhutang kepadamu? Kau bukan sedang mengincar formula Divine Pill Hua-ku, kan?"     

Gu Songzi masih belum sepenuhnya percaya dengan Zhang Ruochen. Sebab, bagaimana mungkin dia bisa mendapatkan harta karun dengan begitu mudah?     

Zhang Ruochen mengambil sup pemberian Qing Mo. "Cerita dari Biksu Pill jauh lebih berharga daripada benda-benda itu."     

Gu Songzi pun tidak lagi terlalu curiga dengan Zhang Ruochen. Lantas, ia memasang cincin ruang di jarinya. Setelah mengamati cincinnya, maka ia pun semakin menyukainya.     

Kemudian, ia mengambil bejana Dragon Flame Wine dan mulai menenggaknya. Sambil menatap bulan sabit di langit, ia pun mulai membenamkan diri ke dalam lamunan, seraya mendengus. "Biksu Pill cap kentut. Enam ratus tahun silam, seharusnya kau memanggilku Biksu Poison. Pencapaianku dalam hal racun jauh lebih tinggi daripada pembuatan pil."     

Ekspresi Zhang Ruochen langsung berubah. "Ternyata Anda benar-benar Master Poison, Lord Ku?"     

"Sudah 600 tahun berlalu sejak saat itu. Daratan Kunlun telah memproduksi banyak ksatria bertalenta. Kukira orang lain sudah melupakan julukanku. Heh, walau kau masih sangat muda, tapi rupanya kau mengenal julukanku. Ini sangat langka."     

Kesan Gu Songzi terhadap Zhang Ruochen pun menjadi semakin positif. Rupanya, pemuda ini mengenal julukannya. Itu membuatnya semakin gembira.     

"Sebenarnya apa yang terjadi pada masa 600 tahun silam?" tanya Zhang Ruochen.     

"Masa itu hampir sama seperti masa-masa di penghujung Abad Pertengahan, ketika Daratan Kunlun sedang berada di situasi sangat kacau. Pertempuran terjadi tanpa henti. Tidak ada satu kelompok pun yang diampuni, termasuk Sekte Setan Penyembah Bulan. Kala itu, Permaisuri masih belum menduduki singgasana. Kekaisaran Pusat Pertama juga belum berdiri. Tentu saja, Permaisuri Chi Yao sudah sangat kuat. Dia sanggup mengerahkan banyak tentara untuk menyerang pusat Sekte Setan Penyembah Bulan."     

"Di suatu pertempuran, para kultivator tangguh sekte telah dibunuh. Bahkan pemimpin sekte juga tumbang dalam pertempuran tersebut. Tentu saja, pihak sekte masih punya warisan yang melimpah dan belum sepenuhnya berhasil disingkirkan. Beberapa figur penting berhasil selamat dan kembali membangun serta mengumpulkan murid-murid bekas sekte. Beberapa figur penting itu di antaranya adalah Shi Qianjue dan Ling Xiu, murid pertama dan keempat pemimpin sekte."     

Ekspresi Zhang Ruochen pun berubah. "Shi Qianjue, sang pemimpin Sekte Setan."     

"Enam ratus tahun silam, Shi Qianjue masih belum menjadi pemimpin sekte. Sebenarnya, banyak orang yang mendukung Ling Xiu. Di antara enam murid pemimpin sekte, maka talenta Ling Xiu berada di peringkat teratas. Selain itu, dia juga merupakan putra pemimpin sekte. Jadi, seharusnya dia adalah kandidat terbaik untuk menduduki singgasana sekte."     

"Lalu, apa yang terjadi setelah itu?" tanya Zhang Ruochen.     

Gu Songzi kembali menenggak Dragon Flame Wine, sebelum akhirnya melanjutkan ceritanya. "Kedua saudara seperguruan itu saling bertarung dan memperebutkan posisi pemimpin sekte. Mereka memulai pertempuran berdarah, hingga sekte hampir dihancurkan."     

Karena alasan tertentu, Zhang Ruochen tiba-tiba terpikirkan tentang Pusat Kekaisaran Suci. Setelah Kaisar Ming menghilang, maka sekelompok orang juga bertempur memperebutkan posisi pemimpin, hingga membuat kerajaannya runtuh.     

"Anda adalah seorang elder sekte dan pasti punya derajat yang tinggi," kata Zhang Ruochen. "Jadi, saat itu Anda berada di pihak siapa?"     

Gu Songzi menatap matanya dan menggelengkan kepala. "Aku tidak memihak keduanya."     

"Saya rasa itu pasti tidak mudah bagi Anda, kan?" tanya Zhang Ruochen.     

"Benar." Gu Songzi mengangguk. "Suatu malam, sekelompok kultivator masuk ke residenku bersama Ling Xiu yang sedang sekarat. Mereka memintaku untuk mengobatinya. Menurut mereka, Ling Xiu baru saja dilukai oleh Shi Qianjue."     

"Sepertinya Anda sudah memihak kepada salah satunya!"     

"Aku sama sekali tidak ingin memihak kepada siapapun. Bahkan, aku juga tidak berani memihak salah satu dari mereka. Sebab, baik keluarga dan klanku berada di bawah kendali Shi Qianjue. Kalau aku menyelamatkan Ling Xiu, maka keluraga dan klanku akan dibunuh. Kalau aku tidak menyelamatkannya, maka aku sendiri yang mati. Jadi, aku segera mengirimkan pesan kepada murid ketiga pemimpin sekte, Feng Zuisheng, guna meminta bantuannya. Di antara enam murid pemimpin sekte, hanya tiga orang ini yang masih hidup. Feng Zuisheng sangat dekat dengan Shi Qianjue dan Ling Xiu. Selama dia bergegas kembali, maka dia dapat menyelamatkan keluargaku, mungkin juga dapat menghentikan konflik internal tersebut."     

Zhang Ruochen seketika merasa tercengang. "Penggila Alkohol adalah murid ketiga Kaisar Demonic, Feng Zhuisheng, yang juga dikenal dengan sebutan Dewa Alkohol?"     

Dengan demikian, Zhang Ruochen akhirnya paham kenapa Penggila Alkohol sangat mahir dalam meracik alkohol. Rupanya, dia punya identitas yang mencengangkan.     

Namun, menurut ingatan Zhang Ruochen, kesan orang-orang terhadap Feng Zuisheng di masa 800 tahun silam adalah sebagai pria tampan yang cabul. Dia benar-benar berbeda dengan sosok Penggila Alkohol sekarang ini.     

Walaupun orang-orang akan berubah dengan sendirinya setelah tua, tapi Penggila Alkohol benar-benar berubah dengan sangat drastis.     

"Dewa Alkohol? Dia hanyalah pembohong, si pecundang kura-kura. Setelah aku mengirimnya pesan, dia memang setuju untuk membantu dan menyelamatkan keluargaku. Maka dari itu, akhirnya aku mengobati Liu Xing. Tapi... tapi... ketika dia datang kepadaku, apa yang dibawanya adalah mayat-mayat yang berserakan di tanah. Mereka semua telah mati, semuanya sudah mati. Tidak ada satupun dari mereka yang diampuni."     

Gu Songzi tertawa, tapi kedua matanya mengeluarkan air mata.     

Zhang Ruochen pun lantas terdiam. Beberapa saat kemudian, ia berkata, "Mungkin dia juga mengalami masalah."     

"Dia bilang kepadaku kalau ada beberapa hal yang membuatnya datang terlambat. Ketika dia sudah bertemu dengan Shi Qianjue, maka semua orang telah mati. Aku benar-benar penasaran, apa masih ada hal penting lain, selain keselamatan keluargaku? Kurasa dia hanya takut memihak salah satu pihak, dan takut mengusik Shi Qianjue, serta takut kalau semua itu hanya akan membuatnya berada dalam bahaya. Maka dari itu, dia sengaja datang terlambat."     

Gu Songzi pun menjadi geram. Ia menggertakkan giginya, dengan kobaran api yang keluar dari tubuhnya.     

Zhang Ruochen memikirkannya matang-matang. Penggila Alkohol mungkin memang melakukannya, karena dia sangat takut dengan kematian. Sebelum-sebelumnya, dia juga pernah berlutut di hadapan Permaisuri Chi Yao demi menyelamatkan dirinya sendiri, bahkan dia sempat berjanji mengenai beberapa hal.     

Dia adalah seorang Biksu sekaligus murid Kaisar Demonic, tapi dia sama sekali tidak merasa malu saat harus berlutut di hadapan wanita. Terlebih lagi, wanita itu adalah sosok yang membunuh masternya. Hal ini benar-benar tidak bisa dimaafkan.     

Zhang Ruochen tidak tahu harus bicara apa. "Lantas, apa yang terjadi setelahnya?" tanyanya. "Apa yang terjadi dengan Sekte Setan Penyembah Bulan? Kenapa Shi Qianjue menjadi pemimpin, sedangkan Ling Xiu punya banyak pendukung, tapi sekarang identitasnya malah misterius?"     

Gu Songzi menggelengkan kepalanya. "Setelah itu, aku merasa patah hati dan pergi meninggalkan Sekte Setan. Aku memang mendengar beberapa hal setelahnya. Ternyata, pertempuran di antara Ling Xiu dan Shi Qianjue telah membuat Sekte Setan berada di ambang kehancuran. Setelah itu, beberapa klan dan sekte-sekte lain di Wilayah Pusat telah bersiap untuk mengambil-alih dan menghancurkan mereka, sehingga mereka bisa membagi harta warisannya."     

"Saat berada di momen hidup dan mati seperti itu, akhirnya Ling Xiu menyerahkan posisinya. Dia melukai kultivasinya sendiri di sebuah gunung. Mulai saat itu, Shi Qianjue menjadi pemimpin sekte yang baru. Ling Xiu mengasingkan diri dan tidak pernah lagi terlibat ke dalam urusan sekte.     

"Rupanya, setelah menjadi pemimpin sekte, Shi Qianjue juga merasa menyesal. Dia merasa kalau idealnya saudara seperguruan tidak bertarung demi memperebutkan posisi pemimpin sekte. Maka dari itu, dia mencari banyak obat spiritual dan Biksu-biksu Pill di seluruh dunia untuk menyembuhkan Ling Xiu. Bahkan, dia menjadikan putri Ling Xiu sebagai seorang Biksuni. Wanita itu berada di urutan kedua di dalam sekte. Tapi menurutku, dia hanya sedang memainkan peran demi memenangkan hati banyak orang."     

Gu Songzi mendengus.     

Dia memang benar-benar membenci Penggila Alkohol, tapi rupanya dia juga masih menyimpan dendam yang sangat dalam terhadap Shi Qianjue. Sialnya, kultivasi Shi Qianjue terlampau tinggi. Jadi, mungkin dia tidak akan sanggup membalaskan dendamnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.