Kaisar Dewa

Ye Xiaoxiang, sang Perobek Hati



Ye Xiaoxiang, sang Perobek Hati

1Setelah menceritakan seluruh kisahnya, Gu Songzi tidak lagi merasa depresi dan sedih. Ketika itu, ia menghirup nafas dalam-dalam, dan mulai menyeka air matanya.      1

"Kenapa kau makan begitu cepat? Sisakan untukku."     

Gu Songzi menyadari kalau separuh sup dan dagingnya telah habis, sesaat setelah dirinya merasa jauh lebih baik. Seketika itu juga, ia bergegas maju dan mengambil beberapa makanan.     

Satu jam kemudian, mereka telah menghabiskan semua sup dan dagingnya. Bahkan, kobra emas juga memakan tulang-belulangnya.     

Gu Songzi memuji kemampuan Qing Mo dalam memasak, sebelum akhirnya kembali ke pondok jerami dan mempelajari pil.     

Qing Mo menatap pondok jerami dan berkata, "Saya bisa berempati dengan Gu Songzi. Bagaimanapun juga, seluruh keluarganya telah terbunuh, tapi dia masih bersembunyi di Gunung Xianji dan mengasingkan diri selama ratusan tahun belakangan, padahal tempat ini sangat berbahaya. Dia punya musuh, tapi dia masih tidak bisa membalaskan dendam keluarganya."     

Zhang Ruochen merasa kalau Gu Songzi telah melewati hal yang sama dengannya. Mereka berdua sama-sama punya musuh yang tidak bisa dikalahkan, sehingga mereka pun semakin merasa stres.     

Selama musuh mereka masih hidup, maka mereka harus bersembunyi dan tidak bisa membongkar nama aslinya di depan publik.     

Mungkin hanya Zhang Ruochen yang bisa memahami betapa sakitnya perasaan Gu Songzi.     

"Lord, apa Anda berpikir kalau Penggila Alkohol sangat penakut, hingga dia membiarkan keluarga Gu Songzi wafat?" tanya Qing Mo.     

Zhang Ruochen berkata, "Ketika kita berhadapan dengan King Zhong Ying, Winged Dragon King dan Thunder Heavenly King di Lautan Yin Yang, saat itu Penggila Alkohol telah mempertaruhkan nyawanya demi menyelamatkanku. Jadi, aku lebih dekat dengannya daripada Gu Songzi. Fakta kalau dia sudah mempertaruhkan hidupnya demi menyelamatkanku bukanlah sesuatu yang biasa dilakukan oleh para pecundang."     

"Apa maksud Anda, Penggila Alkohol punya alasan tersendiri?" tanya Qing Mo.     

Zhang Ruochen bangkit berdiri dan menatap hutan gelap. Lantas, ia membuka Mata Langit dan melihat Penggila Alkohol di balik lapisan formasi dan pepohonan. Kemudian, ia bertanya, "Kalau kau ingin tahu jawabannya, tanya saja kepadanya secara langsung."     

Ia bisa melihat apa yang ada di luar formasi kuno, tapi mereka yang berada di luar tidak bisa melihat yang di dalam.     

Penggila Alkohol tidak ingin pergi dari sana. Sebaliknya, ia berusaha masuk ke dalam hutan. Namun, formasi kuno itu sangat kuat, sehingga dia tidak bisa menembusnya.     

"Apa menurut Anda dia akan bercerita kepada saya?" tanya Qing Mo.     

Zhang Ruochen mengelus pipinya dan tersenyum. "Mereka yang suka alkohol biasanya juga suka makanan. Apabila aku berhasil menggoda Gu Songzi agar dia mau menceritakan masa lalunya dengan memanfaatkan masakanmu, kurasa kau juga bisa melakukan hal yang sama kepada Penggila Alkohol."     

Qing Mo pun merasa semakin penasaran. Jadi, ia melesat keluar dari hutan demi mencari tahu jawabannya.     

Sialnya, formasi di dalam hutan itu sangat menakjubkan. Jadi, sulit baginya untuk masuk dan keluar. Qing Mo telah menghabiskan waktu selama tiga hari, tapi dia masih belum berhasil.     

"Rute keluar dan rute masuknya ternyata sangat berbeda. Biarkan dia mengantarmu keluar."     

Zhang Ruochen menuding air terjun di kejauhan. Di sana, seekor kobra emas sedang berbaring di atas air. Kobra itu sedang mengamati Qing Mo sambil menjulurkan lidahnya, seakan ingin kembali memakan sesuatu yang lezat.     

Sebelum-sebelumnya, kobra emas tidak kebagian supnya. Dia hanya sempat memakan tulang-belulang binatang buas.     

Sorot mata Qing Mo tampak bercahaya, setelah menyadari maksud Zhang Ruochen.     

Di hari kedua, Qing Mo akhirnya berhasil menjinakkan kobra emas dan menghilang dari balik hutan, sambil berusaha keluar dari gunung.     

Zhang Ruochen mencoba memahami gerakan kesepuluh di Tujuh Pedang, "Sword No Regrets", sekaligus mempelajari Kitab Misteri Ruang dan Waktu.     

Kekuatan ruang dan waktu adalah kartu andalan terbesar Zhang Ruochen, sehingga dia perlu terus mempelajarinya.     

Sementara itu, dia merasa meridian-meridiannya telah menjadi lebih kokoh. Selama dia tidak mengalirkan Chi Suci dengan begitu beringas, maka dia tidak akan merasa kesakitan.     

"Pantas saja Gu Songzi telah berada di tempat ini selama 600 tahun belakangan. Rupanya tempat ini benar-benar tempat yang bagus untuk mempelajari Seni Bela Diri."     

Zhang Ruochen merasa bahwa kultivasi dan pencapaiannya dalam Tao Pedang telah meningkat pesat, sehingga membuatnya semakin gembira.     

Thousand-leaf Saint Heart Grass mulai menyerap cahaya bulan di malam hari, dan memancarkan kabut cahaya perak, hingga membuatnya tampak menakjubkan.     

Shush.     

Zhang Ruochen mendengar suara langkah kaki ringan. Pada mulanya, dia mengira kalau itu adalah suara langkah kaki Qing Mo dan kobra emas, sehingga ia tidak terlalu mempedulikannya.     

Namun, beberapa saat kemudian, ia menyadari sesuatu yang ganjil. Ia segera membuka matanya, dan melepaskan Kekuatan Batin untuk memeriksa. Lantas, ia menemukan sekelompok pertapa berpakaian hitam.     

Gu Songzi melangkah keluar dari pondok jerami, sembari berdiri di pinggir sungai dan mengamati hutan. Lalu, ia berkata, "Keluar saja dari sana!"     

Beberapa saat kemudian, para pertapa berjubah hitam melangkah keluar dari balik hutan dan memperlihatkan diri.     

Mereka sedang mengenakan topeng metal berpola bulan sabit. Mereka semua sedang merasa terkejut setelah menyaksikan Thousand-leaf Saint Heart Grass di tengah danau.     

Namun, mereka adalah pasukan terlatih, sehingga mereka dapat segera mengendalikan rasa keterkejutannya.     

Sosok bertubuh tinggi dan berotot melangkah keluar. Dia adalah Biksu Heaven Pass dengan aura yang cukup kuat. Rupanya, dia adalah pemimpin kelompok itu.     

Pria bertubuh tinggi dan berotot memberi hormat pada Gu Songzi dan berkata, "Saya Zhao Qilin dari Istana Dark Night."     

Gu Songzi berkata, "Mata-mata Dark Knight akan melakukan apa yang demi menginvestigasi rahasia-rahasia Sekte Suci. Aku sudah memahami apa yang terjadi di masa 600 tahun silam. Apa Shi Qianjue tidak ingin memberiku kesempatan hidup?"     

Zhao Qilin berkata, "Anda sudah salam paham, Elder Ku! Leluhur kami benar-benar telah menyesal dengan apa yang terjadi di masa lalu. Beliau sudah mengakui dosa-dosanya. Maka dari itu, beliau mengutus saya datang kemari dan mengundang Anda untuk menduduki singgasana Istana Pill King, sehingga sekte kita bisa kembali menjadi hebat."     

"Benar-benar menyesalinya? Istana Pill King lagi? Kurasa Shi Qianjue hanya ingin mendapatkan formula Divine Pill Hua."     

Gu Songzi tidak peduli dengan jabatan sebagai pemimpin istana. Dia tersenyum dan berkata, "Tak kusangka, ternyata kalian cukup kuat dan mampu menembus lapisan formasi kuno. Kurasa sosok tangguh yang sebenarnya masih belum menampakkan diri, kan?"     

Poof!      

Terdapat titik cahaya merah yang muncul di langit.     

Apinya berkobar dan berubah menjadi gambar formasi api sepanjang lebih dari 50 kaki.     

Elder berjubah hijau melangkah keluar dari gambar formasi api dan berdiri di tengah gambar formasi tersebut. Dia menatap Gu Songzi dengan pupil hijaunya, sambil tersenyum. "Saya Xiaomie, pemimpin Istana Zhenwang. Salam, Elder Ku."     

Zhang Ruochen menghirup nafas dalam-dalam. Sosok tangguh benar-benar tiba di tempat ini. Bahkan, sosok itu adalah sang pemimpin istana.     

Ada sembilan istana di Sekte Setan Penyembah Bulan, dan masing-masing istananya memiliki pemimpin tangguh. Mereka dapat mengimbangi para pemimpin dari sekte-sekte kuno.     

Xiaomie adalah master formasi level delapan. Dia berada di top 10 besar Master Formasi di Daratan Kunlun.     

Nama Xiaomie selalu meninggalkan teror di benak para Biksu di Daratan Kunlun.     

Gu Songzi berkata, "Pantas saja formasi kuno itu tidak sanggup menghentikan kalian. Rupanya kalian datang bersama pemimpin Zhenwang Formation!"     

Tiba-tiba, Gu Songzi merasa kebingungan. Lantas, ia menyadari sesuatu, dan menoleh ke arah pondok jeraminya.     

Entah dari mana, sosok berpakaian hitam tiba-tiba sudah berada di dalam pondok jerami. Dia sedang membaca kertas spiritual di atas meja. Wanita itu tampak elegan, namun membuat Gu Songzi merasa ketakutan.     

Jantung Zhang Ruochen pun berdebar kencang.     

Sebab, lelaki itu sama sekali tidak bisa merasakan kehadiran wanita tersebut, meski dengan Kekuatan Batin dan sensitivitasnya yang tinggi.     

Artinya, wanita itu dapat membunuhnya, bahkan tanpa disadari.     

Sosok macam itu?     

Zhang Ruochen pun mulai berkeringat. Ia segera melepaskan Pola Ruang untuk melindungi dirinya sendiri.     

Namun, semua itu percuma saja. Sebab, kalau wanita itu benar-benar ingin membunuhnya, maka dia tidak akan bisa melakukan apa-apa.     

"Siapa kau?" tanya Gu Songzi.     

"Ye Xiaoxiang, Pemimpin Istana Dark Knight."     

Suara wanita terdengar dari pondok jerami.     

Suaranya terdengar samar dan lirih, sehingga mereka tidak bisa menebak usianya. Dia terdengar seperti seorang gadis, sekaligus wanita paruh baya.     

"Ye Xiaoxiang, sang perobek hati, Ling Feiyu, sang Master Pedang tak Tertandingi."     

Sebaris puisi itu biasanya digunakan untuk mendeskripsikan dua wanita paling kuat di Sekte Setan Penyembah Bulan. Salah satu dari mereka adalah Ye Xiaoxiang, Pemimpin Istana Dark Knight, sedangkan satu yang lain adalah Ling Feiyu, Pemimpin Istana Saintess.     

"Sosok tangguh lain," pikir Zhang Ruochen.     

Yang jelas, Ye Xiaoxiang tidak menemukan apa yang dicarinya, sehingga ia meletakkan kertas spiritual dan melangkah keluar dari pondok jerami. Tubuhnya membentuk siluet sempurna di balik jubah hitamnya.     

"Semenjak dua pemimpin istana mengundang Anda kembali. Bukankah kami sudah menunjukkan ketulusan?" tanya Ye Xiaoxiang.     

Wanita itu berdiri di sisi kanan Gu Songzi, tapi tubuhnya tampak remang-remang, seperti black hole, yang sanggup menelan semua cahaya di sekitarnya.     

"Apa kalian ingin mengundangku kembali atau menangkapku?" tanya Gu Songzi sambil menggertakkan giginya.     

"Kalau Anda bersedia kembali bersama kita, maka ini adalah undangan. Namun, jika Anda menolaknya, maka... kami akan menangkap Anda."     

Setelah mengambil jeda sejenak, Ye Xiaoxiang berkata, "Apa Anda penasaran kenapa kami masih sanggup bertahan dari racun Anda?"     

Gu Songzi pun tak bisa berkata-kata.     

"Saya sudah mendengar dari dalam kalau Anda adalah salah satu Master Poison terbaik di dunia ini. Jadi, bagaimana mungkin kami tidak bersiap-siap sebelum datang kemari?" tanya Ye Xiaoxiang.     

"Benarkah? Kalau begitu, apa kalian sanggup menangkap Blood Poison Pluto?"     

Tanpa ragu, Gu Songzi mengeluarkan bola metal dan melemparkannya kepada Ye Xiaoxiang.     

Boom!     

Bola metalnya meledak, dan berubah menjadi segumpal kabut darah, hingga menyebar ke segala penjuru bagaikan tentakel gurita, lantas melingkupi setiap sisi Gunung Spiritual.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.