Kaisar Dewa

Mengumumkan Pada Dunia



Mengumumkan Pada Dunia

1Huang Yanchen telah menjadi sangat tertekan, sampai akhirnya wanita itu tidak sanggup lagi menyerang balik. Tepat setelahnya, ribuan berkas cahaya bersinar dari keningnya. Cahaya itu mendorong Wujing Blood Tower lawannya.     2

"Chaotic Universe Sword."     

Setetes cairan perak terbang keluar dari bagian tengah alisnya. Begitu membeku, maka cairan itu segera berubah menjadi pedang tipis transparan.     

Para pertapa tangguh dari Ras Immortal Vampir sontak merasa tersentak. Mereka tidak percaya dengan apa yang dilihatnya.     

"Chaotic Universe Sword legendaris! Apa Permaisuri Chi Yao benar-benar telah mewariskan pedang itu kepadanya? Tapi bagaimana mungkin?"     

Chaotic Universe Sword terbuat dari air chaotic semesta. Pedang itu pernah menjadi harta peninggalan Wilayah Savage Barren, yakni senjata milik Kaisar Beast Tianyu. Setelah Permaisuri membunuh Kaisar Beast, maka Chaotic Universe Sword milik Istana Chaotic Spirit akhirnya jatuh ke tangan Permaisuri, dan menjadi salah satu warisan istana kekaisaran.     

Siapa sangka kalau Permaisuri akan mewariskan pedang itu kepada Huang Yanchen?     

Senjata itu pernah menjadi warisan Istana Chaotic Spirit dan pernah digunakan oleh Kaisar Beast. Setelah senjata itu muncul, maka itu akan mengguncang dunia dan menciptakan badai tak berujung.     

"Guiyuan Sword Technique."     

Ketika semua orang sedang merasa terkejut, Huang Yanchen berhenti mengendalikan Heir Stamp. Lantas, wanita itu menjadi satu dengan Chaotic Universe Sword. Setelah berubah menjadi segaris cahaya perak, maka ia mulai menyerang Biksu Darah Jingta.     

Ekspresi Biksu Darah Jingta berubah dramatis. Setelah merasakan aura Supreme Saint dari pedang tersebut, maka ia bergegas mengaktifkan mantra pertahanan demi menangkalnya.     

Poof.     

Pedang itu berhasil menembus pertahanan Biksu Darah Jingta dan menusuk matanya. Di waktu yang sama, matanya meledak, hingga darah mengalir di wajahnya.     

Biksu Darah Jingta berteriak kesakitan. Dia segera bergerak mundur, agar pedang itu tidak menghancurkan kepalanya. Walaupun Immortal Vampir punya vitalitas yang tinggi, tapi dia tidak akan mudah menyembuhkan diri setelah terkena serangan semacam itu.     

"Kau tidak akan bisa lolos," kata Huang Yanchen dingin.     

Chaotic Universe Sword berubah menjadi setetes cairan perak. Pedang itu masuk ke dalam mata Biksu Darah Jingta, lantas bergerak ke tubuhnya.     

Detik setelahnya, teriakan Biksu Darah Jingta menjadi semakin kencang. Tubuhnya mengalami keretakan. Cahaya perak memancar dari setiap retakannya.     

Boom.     

Tubuh saintly-nya meledak menjadi awan kabut darah. Tetes-tetes cairan perak menyeruak dan berubah menjadi pedang transparan, lantas terbang ke tangan Huang Yanchen.     

Seorang wanita dan pedangnya sama-sama begitu tajam.     

Para Immortal Vampir merasa tertegun. Walau mereka paham kalau Huang Yanchen pasti telah mengerahkan segenap kekuatannya pada serangan tersebut, tapi mereka masih merasa ketakutan.     

"Aku ceroboh. Tak kusangka dia sanggup membunuh Biksu Darah Jingta yang notabene sudah berada di level Absolute Land, walau dia sedang terluka parah."     

Qi Zhenhuan mengepalkan tinjunya erat-erat. Hal itu menyulut amarahnya, hingga Chi Darah keluar dari lubang hidungnya. Biksu Darah Jingta adalah pengikut setianya. Dia sudah memberikan banyak sumber daya untuk melatih vampir tersebut, tapi vampir itu malah mati sia-sia.     

Zhang Ruochen sudah sangat sulit ditangani, namun dia tidak menyangka kalau tunangannya juga akan berbuat demikian.     

"Kau baru saja membunuh Biksu Darah-ku. Kau harus membayarnya dengan Chaotic Universe Sword dan senjata peninggalan dewa itu."     

Otot-otot tipis muncul di mata Qi Zhenhuan. Pedang sepanjang tiga meter di punggungnya terbang dari balik sarung, lantas menebas Huang Yanchen di hadapannya.     

Sambil berdiri di tengah puing-puing bangunan, Huang Yanchen masih berdiri tegak. Wanita itu memancarkan Chi arogan dan dingin. Sambil mendongakkan kepala, akhirnya semua ketegangannya mereda. Samar-samar, dia tersenyum cantik.     

"Akhirnya datang juga!"     

Awan demonic raksasa sedang bergulung-gulung di langit, dan menghempaskan kabut darah di sekitarnya. Lantas, terdengar suara dingin dari balik awan tersebut.     

"Bahkan kalian berani menyentuh istriku! Kalian memang sedang cari mati!"     

Whoosh!     

Ruang di sekitarnya bergetar. Lalu, Zhang Ruochen muncul di hadapan Huang Yanchen. Pedangnya menebas turun dan berbenturan dengan pedang lawannya di udara.     

Thud!     

Kedua pedang mereka memancarkan riak-riak energi dan menimbulkan pusaran angin. Seluruh budak darah dalam radius ratusan kaki pun terpental, bahkan beberapa di antara mereka hancur.     

Pedang lawannya berputar cepat dan terbang kembali ke pemiliknya.     

Setelah memegang gagang pedang, Qi Zhenhuan masih kesulitan untuk menangkal energi lawannya, hingga membuatnya terhempas sejauh 3 mil jauhnya.     

Kedatangan Zhang Ruochen memang logis, tapi juga tidak diduga-duga. Sekarang ini, para Immortal Vampir yang hadir pun menjadi semakin serius.     

"Apa kau baru saja... mengumumkan pada dunia?"     

Suara Huang Yanchen terdengar di telinga Zhang Ruochen. Sepasang tangan ramping sedang memeluknya dari belakang. Wanita itu menghempaskan tubuhnya pada lelaki tersebut.     

Bagi orang lain, itu akan tampak seperti pelukan sepasang kekasih. Faktanya, Huang Yanchen telah menghabiskan segenap kekuatan dan Chi Suci-nya. Jadi, wanita itu sedang sangat kelelahan, hingga ia hanya bisa bersandar pada tubuh Zhang Ruochen.     

Zhang Ruochen mengangguk dan mengakuinya.     

Di permukaan, orang lain hanya tahu kalau Huang Yanchen merupakan tunangan Zhang Ruochen. Baru saja, lelaki itu mengumumkan pada dunia kalau Huang Yanchen adalah istrinya, tanpa perlu ragu-ragu.     

Kedua status itu sangat berbeda.     

Huang Yanchen telah menyerahkan statusnya sebagai Ahli Waris dan meninggalkan keluarga serta teman-temannya demi memilih keliling dunia bersama Zhang Ruochen. Wanita itu sudah berulang kali mengalami percobaan pembunuhan, serta melewati berbagai macam situasi hidup dan mati, tapi dia tidak pernah menyesalinya.     

Apa lagi yang masih diharapkan oleh seorang pria dari istri semacam itu?     

Zhang Ruochen menganggap bahwa semua itu hanya perkara waktu, sampai akhirnya dia mengumumkan status mereka.     

Terdapat senyuman manis di wajah Huang Yanchen. "Lelah sekali!" bisiknya pada telinga Zhang Ruochen.     

"Kalau kau lelah, sebaiknya kau beristirahat. Serahkan semuanya kepadaku!" Zhang Ruochen mengelus punggung tangan Huang Yanchen, lantas memberinya Spring Pill.     

Setelah melihat Zhang Ruochen, Qi Zhenhuan sama sekali tidak takut. Sebaliknya, dia malah tertawa kencang. "Aku telah berencana untuk memancingmu keluar dengan menangkap Huang Yanchen. Tak kusangka bila kau akan bertindak sebodoh ini, dan memilih datang kemari sendirian."     

Zhang Ruochen mengambil Blood Repression Rune dari Huang Yanchen. Sambil berdiri tegak, dia melirik Qi Zhenhuan. "Sendirian? Siapa bilang aku datang sendirian?"     

Terdengar suara naga di langit. Lantas, kepala naga raksasa keluar dari balik awan demonic. Dia sedang membuka mulutnya dan menghembuskan nafas.     

Huff!     

Sebuah badai angin kencang menyapu area sejauh ratusan mil. Puluhan ribu budak darah dan puluhan Setengah Biksu Immortal Vampir masuk ke dalamnya.     

Bahkan Qi Zhenhuan tercengang dengan pemandangan ini. Alhasil, dia terus mengamati naga raksasa di balik awan demonic.     

"Sky-swallowing Demonic Dragon... kenapa Sky-swallowing Demonic Dragon ada di sini? Bukankah kalian berdua adalah musuh bebuyutan?"     

"Ya, aku adalah Sky-swallowing Demonic Dragon. Hari ini, aku mewakili Wilayah Savage Barren dan mendeklarasikan perang kepada Immortal Vampir."     

Cakar naga sepanjang ratusan meter mulai bergerak turun, hingga meninggalkan lubang raksasa di dalam kota. Dua Immortal Vampir tangguh di bawah lubang itu telah hancur.     

Di kejauhan, semua pertapa manusia merasa terkejut. "Para naga dari Wilayah Savage Barren sudah mendeklarasikan perang kepada Immortal Vampir?"     

Berita ini akan menggemparkan dunia. Sejak Sky-swallowing Demonic Dragon yang mengatakannya sendiri, maka berita itu pasti benar. Akibatnya, beberapa pertapa sudah tidak sabar lagi ingin menyebarkan berita itu dengan menggunakan Signal Flare.     

Boom! Boom!     

Seekor Demonic Ape setinggi 1.300 kaki berlari mendekat dan menghancurkan dinding kota. Dia menerobos masuk ke dalam Kota Fengyuan dan memulai penyerangan, tanpa perlu berkata-kata.     

Roar!     

Tangan besarnya menggenggam salah satu Biksu Immortal Vampir yang sedang terbang di udara, lantas membanting-bantingkan tubuhnya ke tanah sampai meledak. Salah satu Biksu di level Absolute Land baru saja mati dengan cara dibanting.     

Seketika itu juga, ekspresi Biksu Darah Sijian berubah menjadi murung. "Sisa-sisa Taigu di Alam Biksu lain juga tiba kemari. Apa Ancestral Dragon Mountain benar-benar mendeklarasikan perang pada Immortal Vampir? Apa yang sebenarnya telah berubah?"     

Sebelum Biksu Darah Sijian sempat memikirkannya dengan seksama, saat itu badai angin terlepas dari sebuah tinju. Sebuah dinding hitam dengan Chi demonic yang kental sedang mengarah pada dirinya.     

Tidak.     

Itu bukan dinding. Itu adalah tinju Demonic Ape, tapi ukurannya terlalu besar, sehingga Biksu Darah Sijian mengiranya sebagai dinding.     

Keempat pedangnya terlepas dari sarung, dan membentuk formasi pedang untuk menangkal serangan tersebut.     

Thud.     

Detik setelahnya, Biksu Darah Sijian terhempas dan terjatuh ke tanah.     

Dalam sekejap, debu-debu beterbangan di Kota Fengyuan. Sebuah jurang yang dalam muncul di permukaan tanah.     

Biksu Darah Sijian berdiri di tengah debu. Keempat tangannya sedikit sakit. "Kuat sekali," pikirnya. "Apa sisa-sisa Taigu berjenis Demonic Ape baru saja muncul? Pantas saja dia sanggup menghancurkan Biksu Darah Absolute Land dengan semudah itu."     

Ketika Biksu Darah Sijian dan Demonic Ape sedang bertarung intens, Zhang Ruochen juga menyerang Qi Zhenhuan secara aktif. Intensitas membunuh muncul di atas kepalanya. Lelaki itu benar-benar ingin membunuh semua Immortal Vampir yang hadir.     

"Baguslah kalau kau sudah datang."     

Sebelum-sebelumnya, Qi Zhenhuan masih belum mengerahkan segenap upayanya melawan Huang Yanchen. Walaupun Zhang Ruochen berhasil menghempaskan pedangnya, tapi dia masih tidak menganggap Zhang Ruochen tangguh.     

Kaboom.     

Pada benturan serangan pertama, mereka seimbang. Tidak ada seorangpun yang lebih unggul.     

"Lumayan," kata Zhang Ruochen. "Aku sanggup menandingi Jendral Darah Heaven Pass hanya dengan mengandalkan kekuatan fisik. Ternyata begini Fisik Chaotic Lima Elemen versi sempurna."     

"Apa... hanya kekuatan fisik?" walaupun Qi Zhenhuan telah mengalami begitu banyak badai sebelumnya, tapi sekarang ini keningnya masih mengeluarkan keringat dingin. Akibatnya, dia harus kembali berhitung ulang mengenai kemampuan musuh di hadapannya ini.     

Dia harus benar-benar teliti. Dia sama sekali tidak boleh ceroboh.     

"Heavenly Thunder Crosses World."     

Zhang Ruochen menggunakan gerakan True-Thunder Fire Sword Technique. Sambil mengangkat Pedang Kuno Abyss, maka dia mengeluarkan ratusan sambaran petir. Mereka membentuk pilar petir, hingga terhubung dengan langit dan bumi.     

True-Thunder Fire Sword Technique bukanlah teknik pedang biasa. Itu adalah Consummate Skill dari para generasi Pedang Taotian. Teknik pedang itu berada di level yang sama dengan Nine-Life Nine-Death Nine-Circle Sword Technique milik Ling Feiyu.     

"Sea Repression Sword."     

Qi Zhenhuan mengaktifkan Chi Suci di dalam dirinya dan menyuntikkannya ke dalam pedang. Alhasil, pedang itu menjadi semakin berat dan melepaskan aura yang sanggup membelah bumi. Kemudian, ia menebaskan pedangnya.     

Boom.     

Kedua kalinya, mereka kembali berakhir imbang.     

Kedua pedang mereka sangat mengerikan. Seluruh Kota Fengyuan terbelah. Beberapa pedang Chi bahkan terbang hingga ratusan mil jauhnya, hingga meninggalkan lubang sepanjang puluhan meter.     

Zhang Ruochen mengangguk. "Lumayan. Aku sanggup menandingi Jendral Darah Heaven Pass hanya dengan mengandalkan kekuatan Seni Bela Diri. Aku sudah selesai menguji kekuatanku. Setelah ini, aku akan membunuhmu."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.