Kaisar Dewa

Hell Blood Soul Formation



Hell Blood Soul Formation

3Setelah berada di Alam Heaven Pass, kultivasi Martial Saint Canglan meningkat pesat. Dia sangat percaya diri dengan kemampuannya. Dia percaya bahwa dirinya sanggup mengambil kembali Pedang Taotian dengan kemampuannya sendiri. Oleh karena itu, dia setuju dengan persyaratan tersebut.     
2

Proses pertukaran tawanan itu rupanya berjalan dengan cukup lancar. Tidak ada satupun dari mereka yang memainkan trik.     

"Adik seperguruan, kau terluka sangat parah!"     

Situ Fengcheng memeluk Zhu Qingyi yang terluka. Seketika itu juga, dia mengeluarkan pil penyembuhan dan sebotol darah dewa, lantas menyuapi Zhu Qingyi.     

Dia menekan tangannya di punggung Zhu Qingyi. Di waktu yang sama, dia mengaktifkan Chi Suci dan menyalurkannya ke dalam Tianxin Meridian. Racun emas di kulit Zhu Qingyi pun berangsur memudar. Lula-luka di jantungnya juga berangsur sembuh.     

"Kakak seperguruan, balaskan dendamku. Tangkap Zhang Ruochen hidup-hidup... aku ingin menyiksanya..."     

Dia adalah Jendral Darah Heaven Pass, tapi dia telah menjadi tawanan Zhang Ruochen. Ini sangat memalukan. Bahkan, wanita itu juga ditusuk jantungnya dan dipaku di tanah. Ketika itu, dia hampir mati.     

Seseorang bisa membayangkan betapa marahnya wanita tersebut.     

"Jangan khawatir. Dia tidak akan bisa lolos."     

Senyuman lembut muncul di wajah tegas Situ Fengcheng. Dia sedang mengelus pipi Zhu Qingyi.     

Zhang Ruochen mengeluarkan Spring Pill dan menyuapi Shi Ren. Segumpal daging segera bertumbuh di bahu Shi Ren. Beberapa saat kemudian, sebuah lengan baru kembali bertumbuh.     

"Tempat ini sangat berbahaya. Cepat pergi dari sini...," kata Shi Ren dengan panik, dan mencengkram tangan Zhang Ruochen.     

"Aku tahu. Kobra emas, serang mereka!"     

Zhang Ruochen memasukkan Shi Ren, Komandan Pangeran Qianshui, Setengah-Biksu Liuli dan Putri Ketigabelas ke dalam Dunia Semesta agar mereka dapat menyembuhkan diri. Di tempat lain, kobra emas telah menjadi sangat besar. Dia tampak seperti seekor naga emas dengan sayap kelelawar. Kepalanya sebesar istana.     

Huff!     

Dia menyemburkan awan racun.     

Seluruh Tebing Selatan seketika berubah menjadi zona racun emas. Tumbuhan-tumbuhan di sekitarnya mulai mengering dan layu, bahkan bisa dilihat dengan mata telanjang. Beberapa Immortal Vampir dengan kultivasi yang lebih lemah menghirupnya, lantas berteriak memilukan. Mereka terjatuh ke tanah dan mengeluarkan darah emas dari lubang di tubuh masing-masing.     

Kultivasi mereka hampir berada di level Zhu Qingyi. Namun, mereka akan segera mati setelah terkena racun tersebut.     

Biksu Darah Miefeng telah menguasai prinsip-prinsip Angin dan pernah bertempur melawan kobra emas sebelumnya. Oleh karena itu, dia segera merespon cepat, sambil melepaskan mantra angin.     

"Xuanyou Yin Wind."     

Biksu Darah Miefeng menggambar lingkaran dengan tangannya. Angin hitam selebar puluhan kaki seketika terbuka. Badai angin mengerikan mulai berhembus.     

Xuanyou Yin Wind bukan hanya sekedar berhasil menghancurkan racunnya, tapi juga melancarkan serangan balik. Setiap garis angin itu sama seperti sebilah pedang. Mereka menimbulkan banyak lubang di tanah, dan masing-masing lubangnya sepanjang puluhan meter.     

Monster Kera telah memakan Daun Xuanwu di Seven Star Sacred Tuber. Sehingga, dia punya pertahanan paling kuat di bawah Alam Saint King. Dia berdiri di hadapan semua orang, dan membiarkan pedang-pedang angin itu menerjang tubuhnya.     

Pedang-pedang angin itu adalah mantra suci, tapi mereka sama sekali tidak bisa melukai Monster Kera. Mereka hanya menimbulkan suara berdenting, seakan sedang menghantam dinding besi.     

Monster Kera membuka mulutnya dan berteriak, sambil melepaskan gelombang suara.     

Dengan suara "boom", lubang angin hitam di hadapan Biksu Darah Miefeng langsung hancur. Lantas, itu berubah menjadi garis-garis Chi hitam dan hancur ditelan udara.     

Monster Kera maju satu langkah dengan beringas. Sambil merentangkan tangan sepanjang 100 kaki, dia pun menghantam kepala Biksu Darah Miefeng.     

Biksu Darah Miefeng merasa langit berubah menjadi gelap. Dia mendongak dan ekspresinya berubah. Seketika itu juga, dia bergegas mengangkat tangannya dan melepaskan dua bayangan pukulan demi menangkal serangan tersebut.     

Kaboom.     

Dua bayangan pukulannya hancur. Monster Kera membuat Biksu Darah Miefeng terbenam di tanah. Dia meninggalkan lubang berbentuk tangan sepanjang 100 kaki. Chi Demonic masih menguar dari lubang tersebut.     

Kalau para pertapa di bawah Alam Setengah-Biksu datang kemari dan menyaksikan jejak tangan tersebut, maka mereka pasti akan merasa terkejut. Bahkan, mungkin mereka akan mengira kalau itu adalah tangan Dewa Demonic.     

"Tidak diragukan lagi kemampuan sisa-sisa Taigu, seekor Demonic Ape. Mungkin tidak ada satupun pertapa di bawah level Biksu sejati yang sanggup menandingi kekuatan dan pertahanannya."     

Biksu Darah Miefeng merangkak keluar dari lubang. Tangannya telah remuk, dan dia tidak bisa mengangkatnya. Di waktu yang sama, dia merasa menyesal setelah adu fisik dengan Demonic Ape.     

Apabila bicara kekuatan fisik, maka serangan Demonic Ape sedikit lebih kuat daripada Zhang Ruochen. Tentu saja, itu terjadi karena Zhang Ruochen masih berada di level Biksu sejati.     

"Kau masih tidak melarikan diri?"     

Situ Fengcheng mengira kalau kelompok Zhang Ruochen telah melarikan diri sesaat setelah proses pertukaran tawanan. Namun, bukannya melarikan diri, mereka malah menyerang dengan aktif.     

Apa yang sedang mereka lakukan?     

Apa mereka pikir kelompok kecil itu sanggup melawan Immortal Vampir?     

Wajah Ying Huo tampak berseri-seri dan seputih salju. Dia tertawa genit. "Zhang Ruochen, apa kau sedang memilih bertempur sampai mati, karena kau sudah paham bahwa kau tidak akan sanggup melarikan diri?"     

"Kenapa aku harus melarikan diri? Hari ini, aku datang kesini untuk menghancurkan kalian semua."     

Sorot mata Zhang Ruochen menjadi semakin tajam. Dia mengeluarkan Pedang Kuno Abyss dan melesat ke salah satu tulang Supreme Saint. Setelah berhasil menghancurkan belenggu ruang di sekitarnya, maka pergerakannya pun menjadi semakin leluasa.     

Yang jelas, Ying Huo sanggup membaca motif Zhang Ruochen. Maka dari itu, bibir seksinya tersungging. "Aktifkan Hell Blood Soul Formation dan perangkap mereka di dalamnya. Jangan biarkan satupun lolos."     

36 Setengah-Biksu Immortal Vampir level tinggi keluar dari bawah tanah sekaligus. Mereka berdiri di 36 arah yang berbeda-beda, lantas mengaktifkan Chi Suci bersamaan, dan mengalirkannya ke dalam tanah.     

Crackle, crackle.     

Peninggalan kuno di bawah Tebing Selatan mencakup area seluas ratusan mil. Inskripsi-inskripsi rumit mulai bermunculan, lantas terhubung dan membentuk sebuah formasi taktis tipe menyerang.     

Hell Blood Soul Formation adalah sebuah formasi taktis level tujuh. Kekuatannya sangat rumit dan abstrak. Formasi semacam itu dapat membunuh Biksu.     

Selain Hell Blood Soul Formation, maka sisa-sisa formasi di bawah tanah juga menjadi aktif. Mereka mulai beroperasi, hingga membentuk formasi-formasi tipe menyerang lainnya. Beberapa berbentuk petir, beberapa lagi berbentuk api, beberapa lainnya berbentuk pedang terbang, gunung-gunung berapi, dan halusinasi...     

Zhang Ruochen hampir menebas salah satu tulang Supreme Saint, namun gunung berapi di hadapannya tiba-tiba meletus. Ribuan pedang menyembur keluar bersama lava, dan mengarah menuju Zhang Ruochen.     

Boom, boom.     

Zhang Ruochen dipaksa mundur dan menghindar dari gunung berapi tersebut. Dengan ekspresi tegang, dia melihat garis-garis Chi darah menyeruak dari samping gunung berapi tersebut. Lantas, garis-garis itu berubah menjadi seorang Jendral Dewa setinggi 3 kaki. Dia sedang menggenggam kapak besar dan memancarkan aura yang mirip seperti Jendral Darah Heaven Pass.     

"Itu adalah Jendral Hell Blood. Dia terbuat dari formasi taktis."     

Ekspresi Martial Saint Canglan tampak tidak nyaman, sebagaimana dia paham betapa mengerikannya Hell Blood Soul Formation. Bahkan Biksu sejati mungkin akan mati setelah terperangkap di dalamnya.     

Sejak pertempuran melawan Immortal Vampir dimulai, maka dua Biksu sejati dari istana kekaisaran sudah mati di dalam formasi tersebut.     

"Dia hanyalah Jendral Darah yang terbuat dari Chi Darah. Apa yang perlu ditakuti?"     

Guoguo sama sekali tidak takut dan cukup percaya diri. Layaknya bola api, dia melesat maju ke arah Jendral Hell Blood dan meninju dadanya.     

Thud.     

Dadanya ambles dan langsung meledak menjadi kabut darah.     

"Haha! Dia hanya terlihat mengerikan, tapi gagal bertahan dari satu serangan..."     

Guoguo tertawa kencang, sambil memegangi perutnya yang bulat. Tapi beberapa saat kemudian, tawanya terhenti. Dada Jendral Hell Blood kembali utuh, lantas mengangkat kapaknya dan menebas Guoguo.     

"Kenapa dia kembali sembuh?" Guoguo merasa tercekat. Seketika itu juga, ia segera melarikan diri.     

Di belakangnya, Jendral Hell Blood menebas permukaan tanah, dan menimbulkan suara "boom" yang kencang. Cincin-cincin energi menyebar darinya. Bukan hanya itu, tapi Jendral Hell Blood kedua juga terbentuk dari dalam formasi, kemudian disusul dengan yang ketiga...     

Hanya dalam satu kali tarikan nafas, 18 Jendral Hell Blood telah terbentuk. Masing-masing dari mereka cukup mengerikan. Kapak darah mereka memancarkan cahaya brilian.     

"Akhirnya aku paham kenapa Biksu sejati bisa mati di dalam sini."     

Martial Saint Canglan mengepalkan tangannya erat-erat. Bahkan dengan tingkat kultivasinya, mungkin dia tidak akan bernasib baik apabila berhadapan dengan 18 Jendral Hell Blood tersebut.     

Ying Huo berdiri di sudut Hell Blood Soul Formation dan tersenyum. "Zhang Ruochen, bagaimana pendapatmu dengan hadiahku ini?"     

Zhu Qingyi telah menyingkirkan sebagian besar racun kobra emas. Jantungnya juga sudah sembuh. Sambil menatap Zhang Ruochen yang terperangkap di dalam formasi, dia berkata, "Sebelum datang kemari, Zhang Ruochen bertemu dengan Qing Xiao. Mungkin dia akan segera datang kemari. Kita harus melakukannya dengan cepat."     

"Qing Xiao datang kemari? Tampaknya hari ini akan sangat sibuk." Situ Fengcheng tersenyum. Dengan ekspresi tenang, dia mengibaskan tangan kanannya dan memberi perintah untuk menyerang.     

Hell Blood Soul Formation menjadi aktif. 18 Jendral Hell Blood melesat bersamaan, dan menyerang kelompok Zhang Ruochen.     

Sorot mata Martial Saint Canglan semakin serius. Chi Suci berputar di tubuhnya. Semua inskripsi pada pedangnya telah aktif. Awan api brilian terbentuk darinya ketika dia menebas Hell Blood Soul Formation. Wanita itu hendak menghancurkannya dengan paksa.     

Serangan ini mirip seperti kekuatan penuh seorang Biksu sejati. Kehendak pedang yang kuat bahkan berhasil menghempaskan dua Jendral Hell Blood di dekatnya.     

Boom.     

Ada retakan yang terbuka di permukaan tanah. Lambat laun, retakan itu menjadi semakin lebar, hingga akhirnya mencapai lebar tiga kaki. 36 Setengah-Biksu level atas yang sedang berdiri di luar formasi sontak gemetar ketakutan. Serangan Martial Saint Canglan teramat mengerikan bagi mereka. Seandainya Hell Blood Soul Formation itu berhasil dihancurkan, dan setelah terkena pedang Chi tersebut, maka mereka akan mati.     

Ying Huo memicingkan matanya. "Kalian juga harus menyerang!" katanya dengan suara datar.     

Empat Elder Berjubah Perak melesat masuk ke dalam Hell Blood Soul Formation. Mereka menusukkan tongkat saintly masing-masing ke dalam tanah. Di waktu yang sama, Kekuatan Batin mereka mengalir menuju Hell Blood Soul Formation.     

Tanah yang sempat terbelah itu pun seketika kembali tertutup.     

Hell Blood Soul Formation berkembang menjadi semakin kuat. Bahkan 18 Jendral Hell Blood-nya juga semakin menguat.     

Martial Saint Canglan telah terluka oleh serangan formasi taktis. Wanita itu terhempas mundur hingga puluhan langkah jauhnya. Darah mengalir di tangan seputih saljunya. Dia menatap Zhang Ruochen. "Aku tidak bisa menghancurkan Hell Blood Soul Formation dengan kekuatanku. Kalau begitu, dengan apa kita harus bertarung melawan mereka?"     

"Senjata saint biasa tidak akan bisa menghancurkan Hell Blood Soul Formation, tapi senjata peninggalan dewa atau senjata Supreme Saint dapat melakukannya. Bantu aku untuk menghancurkan formasi ini Sarira Buddha."     

Zhang Ruochen mangatupkan kedua tangannya ke depan. Ketika itu, cahaya Buddha emas memancar dari tubuhnya. Sarira Buddha pun terbang keluar dari dahinya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.