Kaisar Dewa

Sembilan Pedang



Sembilan Pedang

3Mayat Saint King menoleh pada Kaisar Mayat Tianming dan bergegas mendekatinya. Dia berlari menjauh dan pergi menuju kegelapan.     2

Jejak-jejak kaki sepanjang puluhan meter tertinggal di tanah.     

Di sisi lain, Leluhur Saint King Kekuatan Batin berubah menjadi hembusan angin menyeramkan dan terbang kembali ke dalam peti mati. Peti mati itu adalah Senjata Saint Sepuluh Ribu Inskripsi. Peti matinya memancarkan cahaya hitam, dan bergerak menyusul Mayat Saint King.     

"Tidak semudah itu pergi dari sini."     

Zhang Ruochen berdiri di dalam Bayangan Biksu matahari merah. Sambil mengendalikan kekuatan raksasa merah, dia menghantam gunung setinggi ribuan meter dengan suara boom.     

Lantas, dia melangkah maju. Zhang Ruochen dan raksasa merah itu melintasi bebatuan yang hancur dan sedang mengejar mereka. Di waktu yang sama, dia melancarkan serangan lanjutan, hingga berhasil menghantam peti mati hitamnya.     

Boom.     

Peti mati itu sudah pernah dirusak oleh Ling Feiyu, hingga tidak mampu lagi bertahan dari serangan tersebut. Pada akhirnya, petinya hancur dan berubah menjadi serpihan-serpihan senjata saint.     

Sang Leluhur Saint King Kekuatan Batin mulai berteriak memilukan. Permukaan kulitnya meledak, sedangkan kabut darah tebal menyeruak darinya.     

Kaisar Mayat Tianming menoleh ke belakang. Dia melihat sang Leluhur telah dihentikan oleh Zhang Ruochen dan Ling Feiyu.     

Sekarang ini, Zhang Ruochen dan Ling Feiyu telah berada di kondisi puncaknya. Mereka sanggup membunuh siapapun yang ditemui, entah itu dewa ataupun Buddha. Sekarang ini, siapa yang berani melawan mereka?     

Kaisar Mayat Tianming tidak kembali ke sana untuk memberikan bala bantuan. Sebaliknya, dia terus mengendalikan Mayat Saint King dan menghancurkan beberapa lapis formasi di area itu, sembari tetap bergerak mundur.     

"Sembilan Pedang."     

Ling Feiyu melayang 100 kaki di udara. Wanita itu mengangkat pedang saint di atas kepalanya. Ribuan inskripsi mulai bermunculan pada bilah pedangnya. Ada begitu banyak pedang Chi yang muncul di langit     

Bebatuan, atap-atap bangunan, daun-daun dan kelopak-kelopak bunga di daratan mulai memancarkan kehendak pedang, hingga akhirnya berubah menjadi pedang.     

Bahkan garis-garis Energi Chi di sekitarnya juga berubah menjadi pedang Chi.     

Pedang Kuno Abyss bergetar. Lantas, pedang itu terlepas dari genggaman Zhang Ruochen dan terbang ke langit, sambil berputar mengitari Ling Feiyu.     

"Sembilan Pedang legendaris... mengerikan sekali kehendak pedangnya. Apa benar-benar ada lima orang di seluruh Kekaisaran Pusat Pertama yang sanggup menguasai Tao Pedang sampai di level ini?"     

Sembilan Pedang bukan hanya melambangkan kekuatan, karena itu juga termasuk dalam pencapaian Tao Pedang.     

Mereka yang berhasil menguasai Sembilan Pedang dapat disebut sebagai para jenius Tao Pedang. Mereka sudah berada di puncak Tao Pedang di era ini     

Kaisar Pedang – Xue Hongchen – telah menguasai Sepuluh Pedang. Bisa dibilang kalau sosok seperti dirinya pantas disebut sebagai legenda. Dalam 10.000 tahun belakangan, tidak ada satupun yang bisa menandinginya.     

Zhang Ruochen melepaskan Kekuatan Batin. Dia menemukan bahwa ada lebih dari satu juta pedang Chi dan bayangan pedang di sekitarnya.     

"Gadis kecil, aku akan bertempur melawanmu sampai mati!"     

Bahkan sosok tua seperti Leluhur Saint King Kekuatan Batin langsung berubah pucat saat dihadapkan dengan Sembilan Pedang. Oleh karena itu, dia langsung membakar Chi Suci dan mengaktifkan God-connecting Technique.     

"Hell Ghost King Claw."     

Ketika mantra suci itu dilepaskan, bayangan Ghost King tulang muncul di belakangnya. Lantas, bayangan tulang itu merentangkan tangan tulang putihnya.     

Di waktu yang sama, pedang saint Ling Feiyu menebas ke arah depan.     

Dua kekuatan Saint King berbenturan di satu titik dan menimbulkan suara "boom". Cakar tulang putihnya dihancurkan oleh pedang Chi. Bayangan Ghost King raksasa juga bernasib sama.     

Terdengar suara teriakan memilukan yang mengiris langit malam.     

Tubuh saintly Leluhur Saint King Kekuatan Batin terbelah menjadi puluhan bagian. Ada banyak darah saintly yang menyembur dari tubuhnya yang hancur. Darah itu mengandung hawa panas yang tinggi. Darahnya menetes di tanah dan membuat lumpurnya berubah menjadi lava merah.     

Saat debu-debu yang beterbangan itu reda, Zhang Ruochen menemukan lubang selebar puluhan meter di tanah. Itu tampak seperti sebuah jurang yang langsung mengarah tepat ke inti bumi. Lubang itu membelah daratannya menjadi dua, bahkan panjangnya hingga mencapai 300 mil.     

Inskripsi-inskripsi formasi taktis di bawah tanah di zona ketujuh sama sekali tidak mampu menahan serangan tersebut. Pada akhirnya, semua inskripsinya hancur.     

Pada lubang pedang tersebut, riak-riak Pedang Chi masih tampak menggeliat.     

Ada banyak Biksu di Pusat Kota Kaisar yang merasa terkejut.     

Berbagai macam bayangan saintly terbang dari daratan. Bagaikan bintang, masing-masing dari mereka memancarkan cahaya suci. Mereka melayang di udara dan mulai mengamati zona ketujuh.     

"Ternyata ada pertempuran di level Saint King."     

"Permaisuri telah mengubah Hukum Biksu, dan melarang para Biksu bertarung di dalam kota. Siapapun yang berani melanggar hukum itu akan dibunuh. Apalagi para Saint King, seharusnya mereka benar-benar dilarang melakukannya. Memangnya siapa yang berani melanggar aturan itu?"     

"Lihat, awan pertempuran biru membumbung naik dari kediaman Heavenly King Douzhan. Dia sedang bergerak menuju zona ketujuh. Heavenly King Douzhan pasti akan segera mengambil tindakan."     

"Raja dari Segala Raja dan Lord Taizai juga sedang bergegas menuju ke zona ketujuh."     

Dalam sekejap, seluruh Pusat Kota Kaisar mendadak berubah. Ada banyak figur terkenal yang muncul bersamaan. Para Biksu lain menggunakan teknik bergerak dan terbang menuju zona ketujuh. Mereka penasaran dengan apa yang sebenarnya terjadi.     

…     

Zhang Ruochen melirik ke arah pelarian Kaisar Mayat Tianming, lantas menghela nafasnya. "Kita berhasil membunuh Leluhur Saint King Kekuatan Batin, tapi kita masih membiarkan Kaisar Mayat Tianming lolos. Di kemudian hari, dia akan menjadi lawan yang tangguh."     

Sembilan Pedang telah menguras banyak Chi Suci Ling Feiyu. Wanita itu mendarat dari langit dan menopang dirinya menggunakan pedang. "Serangan itu pasti telah menarik perhatian para Biksu di Pusat Kota Kaisar," katanya kepada Zhang Ruochen. "Kita harus segera pergi dari sini."     

Zhang Ruochen paham kalau mereka pasti sudah ketahuan. Tanpa berpikir panjang, dia merentangkan tangannya dan memeluk pinggul Ling Feiyu, lantas merengkuhnya.     

Di waktu yang sama, pintu Dunia Semesta terbuka.     

"Apa yang kau lakukan?"     

Ling Feiyu membelalakkan mata bulatnya dan merasa terkejut. Wanita itu sama sekali tidak paham dengan apa yang dilakukan oleh Zhang Ruochen. Tiba-tiba, dia menyadari bahwa tangan Zhang Ruochen sudah menghilang. Setelah beberapa kali putaran yang membuatnya pusing, akhirnya dia membuka mata dan tiba-tiba sudah berada di dalam dunia ruang.     

Zhang Ruochen telah mendengar tentang eksistensi Heaven and Earth Chessboard sebelumnya. Lelaki itu khawatir bila istana kekaisaran berhasil menemukan Ling Feiyu dan melukainya. Maka dari itu, dia memasukkan wanita itu ke dalam sana untuk sementara waktu.     

Setelah itu, Zhang Ruochen mengambil benda-benda milik Leluhur Saint King dan menyimpan jiwa sucinya ke dalam cincin ruang.     

Mayat Saint King mengandung kekuatan yang besar. Kalau dia bisa diubah menjadi nutrisi untuk Bunga Suci Karnivora, maka bunga itu pasti akan naik level.     

Lantas, Zhang Ruochen bergegas pergi menuju ke lahan tak berpenghuni, dengan formasi Distorsi Ruang di sekitarnya. Kemudian, dia membawa Huang Yanchen, Putri Li Putih dan yang lainnya ke dalam Dunia Semesta.     

"Mereka datang cepat sekali."     

Zhang Ruochen mendongakkan kepalanya dan menatap langit malam. Dia melihat pendar-pendar cahaya putih terbang ke arahnya bagaikan bintang.     

Setiap pendar cahaya itu mewakili seorang Biksu.     

Selain itu, awan pertempuran birunya sudah hampir berada di atas kepala Zhang Ruochen. Aura yang memancar dari awan itu membuat ruang di sekitarnya membeku. Zhang Ruochen merasa kesulitan bernafas.     

"Ruang Pergerakan Besar."     

Zhang Ruochen menggunakan Ruang Pergerakan Besar dan meninggalkan area tersebut. Dia kembali muncul di jalanan yang sibuk pada jarak 200 mil jauhnya.     

Dalam sekejap, dia menyembunyikan Chi Suci-nya sampai pada batas maksimal. Baik wajah dan fisiknya juga berubah drastis. Dia berubah menjadi kultivator biasa dan bersembunyi di kerumunan.     

Zhang Ruochen tidak segera pergi dari sana. Dia masih bertahan di situ dan melanjutkan observasinya.     

Para kultivator di sekitar sana sedang mendiskusikan kejadian tersebut. "Mengerikan sekali pertempurannya. Seluruh manor berubah menjadi puing-puing. Puluhan Formasi Pertahanan juga telah dihancurkan. Medan pertempuran itu telah rata dengan tanah."     

"Seharusnya ada dua kelompok papan atas yang baru saja bertempur di sana. Bahkan, kudengar beberapa Saint King juga terlibat dalam pertempuran tersebut."     

…     

Beberapa saat kemudian, sejumlah besar Biksu telah tiba di zona ketujuh. Detil informasinya juga mulai disebar luas.     

"Heavenly King Douzhan, Raja dari Segala Raja, dan Lord Taizai sama-sama masuk ke dalam medan pertempuran untuk menginvestigasinya. Menurut pengamatan mereka, Ras Ancient Kultivasi Ghost dan Ras Ancient Necromancer baru saja diserang. Cabang mereka di Pusat Kota Kaisar baru saja dimusnahkan.     

"Di medan pertempuran, mereka menemukan serpihan-serpihan peti mati Saint King Kekuatan Batin, serta beberapa darah Saint King. Lord Taizai menduga bahwa Leluhur Saint King Kekuatan Batin dari Ras Ancient Kultivasi Ghost yang mati dalam pertempuran tersebut."     

Dua berita itu meletus dan mengguncang seluruh dunia. Keduanya menyebar cepat di seluruh Pusat Kota Kaisar.     

Setiap ras kuno berada di piramida puncak kekuatan ras manusia. Mereka punya begitu banyak warisan.     

Memangnya siapa yang berani melakukan ini kepada mereka?     

Salah satu Saint King telah dibunuh, bahkan tidak sempat melarikan diri. Jadi, setangguh apa orang-orang yang menyerang Ras Ancient Kultivasi Ghost dan Ras Ancient Necromancer?     

"Baik Ahli Waris dan Leluhur Saint King-nya sudah sama-sama dibunuh. Siapa yang berani melakukan ini pada Ras Ancient Kultivasi Ghost dan Ras Ancient Necromancer?"     

"Kedua ras itu sering membongkar makam orang-orang dan melakukan banyak tindakan yang tidak lazim. Mungkin mereka baru saja mengusik kelompok yang berbahaya. Kau bisa menghitung kelompok-kelompok semacam itu dengan jari. Dalam waktu dekat, mungkin kita bisa segera menemukan jawabannya."     

Tidak lama kemudian, berita yang lebih mengejutkan tersebar. "Penyerangnya mungkin adalah Ling Feiyu, sang Biksuni Sekte Setan dan Zhang Ruochen, sang Keturunan Ruang dan Waktu."     

"Salah satu pedang Chi-nya memanjang hingga 300 mil. Sisa-sisa kehendak pedangnya menunjukkan bahwa dia sudah menguasai Sembilan Pedang. Sekarang ini, hanya Ling Feiyu yang sanggup mencapai level itu di Pusat Kota Kaisar."     

"Sebuah Distorsi Ruang ditemukan di medan pertempuran. Mungkin formasi itu bekas peninggalan sang Keturunan Ruang dan Waktu, Zhang Ruochen."     

Semua pertapa di kota itu menjadi sangat antusias.     

"Zhang Ruochen datang ke Pusat Kota Kaisar? Astaga, dia adalah idolaku! Apa kau yakin dia sedang berada di sini?"     

Para gadis bertalenta dari beberapa klan dan sekte-sekte menjadi sangat bersemangat. Seperti halnya barisan fans fanatik, mereka pun bergegas menuju ke zona ketujuh.     

Sang Keturunan Ruang dan Waktu Zhang Ruochen punya sisi misteriusnya sendiri. Dia bukan hanya merupakan Biksu termuda manusia, tapi juga sangat bertalenta. Dia sanggup mengungguli Sembilan Ahli Waris. Selain itu, dia punya banyak pencapaian mencengangkan, hingga berhasil menakuti para binatang buas dan Immortal Vampir.     

Zhang Ruochen memang sangat terkenal, tapi hanya segelintir orang yang pernah melihatnya secara langsung.     

Sosok pria misterius semacam itu selalu menarik perhatian gadis-gadis. Setelah mendengar bahwa Zhang Ruochen berada di Pusat Kota Kaisar, gadis-gadis itu tidak lagi menganggapnya sebagai buronan istana. Sebaliknya, mereka malah menjadi bersemangat.     

"Kemampuan idolaku memang tidak diragukan lagi. Dia benar-benar tangguh. Kurasa dia memang perlu memberi pelajaran pada Ras Ancient Kultivasi Ghost dan Ras Ancient Necromancer."     

"Kurasa idolaku sudah tidak takut lagi dengan istana kekaisaran, makanya dia datang ke Pusat Kota Kaisar. Sungguh, dia tidak mengecewakanku. Suatu hari nanti, kuharap aku bisa bertemu dengannya."     

"Biksuni itu bekerja sama dengan Zhang Ruochen. Apa mereka sedang berkencan? Kalau benar, maka itu akan menyedihkan! Salah satu dari mereka adalah role modelku dan satu yang lain adalah idolaku. Kenapa harus berakhir seperti ini?"     

…     

Zhang Ruochen sedang berdiri di tengah kerumunan. Setelah mendengar ucapan para gadis tersebut, maka dia merasa malu. Dia tidak membayangkan peristiwa ini. Ternyata popularitasnya sangat tinggi di kalangan pertapa manusia? Pantas saja kakak saudaranya pernah berkata kalau dia harus tetap bersikap rendah hati.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.