Kaisar Dewa

Yao Pool



Yao Pool

1Bagi istana kekaisaran, pertempuran ini cukup buruk.     0

Seorang buronan berani masuk ke dalam Pusat Kota dan melakukan pembantaian, dengan melanggar aturan pemerintah. Ini benar-benar tindakan ceroboh.     

Kalau istana kekaisaran gagal menangkap Zhang Ruochen, maka semua orang akan menertawakan mereka.     

Formasi pertahanan di Pusat Kota Kaisar telah diaktifkan. Setelah itu, rantai-rantai cahaya mulai terhubung di langit dan bumi, hingga mengunci seluruh kota, dan menghentikan pergerakan Zhang Ruochen agar lelaki itu tidak melarikan diri dari sana.     

Zhang Ruochen tidak berencana melarikan diri dari Pusat Kota. Apalagi, semua orang pasti akan mengira kalau dia ingin melarikan diri, dan hal itu akan berbahaya untuknya.     

Maka dari itu, sebaiknya dia tetap berada di Pusat Kota.     

Yang jelas, dia tidak bisa kembali lagi ke Mansion Ahli Waris. Oleh karena itu, dia harus mencari tempat lain.     

Zhang Ruochen meninggalkan zona ketujuh, dan berjalan di atas salju. Dia sudah berhasil menenangkan dirinya. Walaupun Kaisar Mayat Tianming berhasil melarikan diri, tapi Ras Ancient Kultivasi Ghost dan Ras Ancient Necromancer masih menderita kerugian besar.     

Setelah pertempuran itu, maka kelompok lainnya akan berpikir dua kali sebelum mengusik lelaki tersebut.     

Seorang bocah berusia 7 tahun berteriak di jalanan, "Lihat, ayah! Ada bulan di langit."     

"Kenapa kita masih bisa melihat bulan di cuaca yang seperti ini? Tunggu, itu benar-benar mirip seperti bulan, dan tampaknya sedang bergerak." Seorang pria paruh baya – yang sedang berdiri di samping si bocah – tampak terkejut.     

Zhang Ruochen juga mendongakkan kepalanya, dan lelaki itu menemukan bulan terang di langit malam. Cahaya "bulan" hanya menyinari area spesifik, yakni zona ketujuh.     

Tiba-tiba, bulan itu mulai bergerak menuju ke kota lain.     

Hanya mereka yang berada di Alam Biksu yang bisa merasakan kalau itu bukan bulan. Sebaliknya, itu adalah cermin raksasa.     

"Apa itu adalah Revealing Mirror, senjata Supreme Saint dari Sekte Confucius?"     

Zhang Ruochen pun merasa sedikit ketakutan.     

Dikatakan bahwa Revealing Mirror sanggup mendeteksi berbagai jenis kamuflase apapun di dunia. Zhang Ruochen masih belum benar-benar menguasai 36 Perubahan Bentuk, dan mungkin kedoknya akan terbongkar di hadapan cermin tersebut.     

"Para elder dari Sekte Confucius sedang menggunakan senjata Supreme Saint demi menangkapku dan Ling Feiyu. Hebat sekali mereka."     

Revealing Mirror sangat efektif dalam mencari seseorang, dan hanya memerlukan satu tarikan nafas untuk memindai seluruh kota.     

Ada banyak pasukan di daratan yang bekerja sama dengan mereka.     

Setelah selesai menginvestigasi sebuah kota dan memastikan bahwa Zhang Ruochen tidak bersembunyi di dalamnya, maka mereka akan segera mengaktifkan formasi pertahanan dan menyegel kota tersebut.     

Kalau mereka terus mencari Zhang Ruochen dengan metode seperti ini, maka mereka pasti dapat menemukannya dalam waktu dekat.     

"Siapapun yang mengoperasikan Revealing Mirror pasti punya Kekuatan Batin tinggi. Apa yang harus kulakukan sekarang?"     

Zhang Ruochen mengernyitkan dahinya, sebagaimana ia paham kalau dirinya tidak akan bisa selamat dari mereka kalau sampai tertangkap.     

Di mana lagi dia harus bersembunyi?     

Tiba-tiba, Zhang Ruochen terpikirkan tentang sebuah ide. Dia pun bergumam, "Yao Pool."     

Ingatan lama tiba-tiba muncul di benak Zhang Ruochen.     

800 tahun silam, Yao Pool adalah sebuah manor milik Kekaisaran Pusat Qingchi, sekaligus taman milik Kaisar Qing yang telah diberikan pada Putri Chi Yao. Itu adalah tempat di mana Zhang Ruochen dan Chi Yao pernah bertemu untuk pertama kalinya.     

Setiap kalinya Kaisar Qing dan Kaisar Ming bertemu, maka mereka akan melakukannya di tempat tersebut.     

Bisa dibilang, Yao Pool bukan hanya sekedar manor. Sebaliknya, tempat itu sangat spesial, dengan formasi taktis buatan Kaisar Qing dan Kaisar Ming, hingga dapat menangkal semua inspeksi dari luar.     

Kedua kaisar itu berteman baik dan pernah memimpin dua pusat kerajaan. Setiap kalinya mereka bertemu, maka mereka akan selalu berbincang lama, hingga Zhang Ruochen selalu punya banyak kesempatan untuk bertemu dengan Chi Yao. Ada banyak ingatan berharga di Yao Pool.     

Sebenarnya, Zhang Ruochen tidak ingin pergi ke sana, tapi sekarang ini dia tidak punya pilihan lain. Semakin indah ingatan tersebut, maka semakin sakit pula saat ia kembali mengingatnya.     

Akan tetapi, karena sedang terdesak oleh inspeksi Revealing Mirror, maka Zhang Ruochen harus pergi ke manor kuno, sambil berdiri di atas salju dan mengamati gerbang manor tersebut.     

Dulunya tempat itu adalah kota kerajaan yang ramai, tapi sekarang telah menjadi wilayah yang terpinggirkan.     

Manornya masih tetap sama, bahkan plak-plak yang ada di dinding juga sama sekali tidak berubah.     

Akan tetapi, Yao Pool sudah benar-benar mati sekarang ini, dan tidak ada penjaga ataupun pelayan di dalam sana. Hanya ada dua segel di pintunya, "Area Terlarang" dan "Siapapun yang berani masuk akan dihukum mati."     

Akses ke tempat itu sangat minim.     

Para pertapa yang melewati tempat itu pasti akan merasa terintimidasi. Sehingga, mereka juga tidak berani dekat-dekat.     

Kedua segel itu sepertinya mengandung rahasia tertentu, yang tidak ingin diketahui publik. Siapapun yang berani masuk ke dalam sana akan dihukum mati.     

Zhang Ruochen berjalan melewati pintu, lantas berdiri sebentar dan menyentuh segel tersebut.     

Bang!     

Energi dahsyat menyeruak dari segel tersebut dan langsung menghempaskan Zhang Ruochen. Akibatnya, lelaki itu tersungkur ke tanah bersalju.     

Zhang Ruochen bangkit berdiri dan memandang tangannya yang berdarah. Setelah itu, dia kembali mendekati segelnya dan bergumam, "Apa ini adalah sebuah peringatan?"     

Zhang Ruochen menghirup nafas dalam-dalam. Chi Suci menyeruak darinya, hingga luka-lukanya berangsur sembuh.     

Setelah itu, dia melipat tangannya di belakang pinggul dan berjalan menuju ke sisi kiri manor. Dia ingin masuk lewat pintu belakang.     

Tidak ada segel di pintu belakangnya, tapi ada formasi taktis yang pernah ditinggalkan oleh dua kaisar tersebut.     

Ini bukan pertama kalinya Zhang Ruochen datang ke Yao Pool, sehingga dia paham bagaimana cara memecahkan formasi tersebut. Dia meletakkan jarinya di pintu merah dan mulai menggambar beberapa pola.     

Jzz!     

Formasi taktis itu menghilang dan Zhang Ruochen masuk ke dalamnya.     

Di dalam sana, ada banyak rumput dan tumpukan salju dalam jumlah besar. Tidak ada seorangpun yang tinggal di dalam manor.     

Tempat itu sangat sepi dan tak berpenghuni.     

Ingatan-ingatan kembali membanjiri benaknya, dan Zhang Ruochen mulai memikirkan sesuatu dengan cara yang berbeda. Gambaran-gambaran tentang danau, bangau, dan kabut di sekitar jembatan muncul silih berganti. Setiap kali ia menapakkan kakinya, maka ingatan-ingatan itu akan selalu berubah.     

Lelaki itu merasa seperti mendengar suara tawa para pemuda-pemudi yang sedang melatih teknik pedang di bawah pohon. Beberapa dari mereka duduk di pinggir danau atau duduk di atas genting, sambil mengamati bulan dan bintang.     

Segala sesuatunya berubah menjadi ingatan baginya.     

"Kakak Chen, kau pasti akan menembus Alam Supreme Saint dan menjadi seorang kaisar di Pusat Kekaisaran Suci. Sedangkan aku, aku tidak punya potensi sepertimu, dan mungkin aku tidak akan sanggup mencapai level itu sepanjang hidupku. Bahkan aku tidak layak menduduki singgasana Pusat Kekaisaran Qingchi."     

"Siapa yang bilang padamu kalau hanya orang bertalenta yang bisa menjadi Supreme Saint? Banyak Supreme Saint dan Dewa di sepanjang sejarah kita yang punya potensi biasa-biasa saja, tapi kekuatan ingin mereka sangat tinggi."     

"Kenapa kau kaku sekali? Kenapa kau tidak bilang padaku kalau aku tidak perlu berlatih dengan giat. Kau hanya perlu bilang kalau aku mempersiapkan diri untuk menjadi Permaisuri di Pusat Kekaisaran Suci."     

"Oh... tunggu, Yaoyao, jangan pergi. Kurasa perkataanmu benar."     

"Aku sudah tidak ingin mendengarnya lagi."     

…     

Pemuda dan gadis itu pergi dari sana, meninggalkan jalanan batu yang diselimuti lumut, dengan daun-daun layu dan cabang pohon yang berguguran.     

Zhang Ruochen menggelengkan kepalanya pelan dan tersenyum kecut.     

Setelah itu, dia masuk ke dalam loteng yang penuh sarang laba-laba. Di tengah loteng itu terdapat sebuah papan catur.     

Masih ada bidak-bidak catur di atasnya, hitam dan putih.     

Zhang Ruochen kembali mengingat bahwa Kaisar Ming pernah membawanya ke Yao Pool sebanyak tiga kali, dan ketika ayahnya bermain catur dengan Kaisar Qing, maka permainan itu selalu berakhir selama tiga hari.     

Permainan itu berlangsung selama tiga ronde dan menghabiskan waktu selama sembilan hari. Tidak ada yang menang di antara mereka.     

Zhang Ruochen masih bisa mengingat dengan jelas Kaisar Ming dan Kaisar Qing sedang duduk di sana. Kaisar Ming memegang bidak catur putih dan Kaisar Qing memainkan bidak catur hitam. Mereka berdua selalu terlihat serius. Bahkan setiap pergerakan mereka seolah merupakan sebuah keputusan yang besar.     

Zhang Ruochen membersihkan sarang laba-laba di sekitarnya, lantas berkata, "Tunggu, tampaknya permainan ini sudah berakhir. Bidak catur putih kalah. Ayah sudah kalah. Bagaimana mungkin?"     

Zhang Ruochen masih bisa mengingat dengan jelas bahwa tidak ada seorangpun yang menang di permainan itu.     

Selain itu, Kaisar Qing tidak akan pernah bermain catur dengan orang lain.     

Hanya ada satu kemungkinan... terakhir kalinya mereka memainkan catur adalah ketika Zhang Ruochen tidak ada di sana, hingga akhirnya permainan mereka berakhir dan mendapatkan hasil final.     

"Aneh sekali permainan catur mereka..."     

Bahkan Zhang Ruochen juga bisa menilai bahwa permainan catur dari kedua kaisar itu cukup aneh, tapi dia tidak tahu alasannya.     

"Apa ayah diserang oleh Kaisar Qing setelah bermain catur terakhir kali? Apa karena itu dia menghilang?"     

Zhang Ruochen mengepalkan tangannya dan menjadi geram. Dia merasa bahwa permainan catur yang sudah selesai itu ada hubungannya dengan hilangnya Kaisar Ming.     

"Benar, itu sangat aneh. Pasti ada alasan di baliknya. Apa ada jejak-jejak yang ditinggalkan oleh ayah?"     

Namun, terdapat prinsip-prinsip Saintly Way di papan caturnya, hingga setiap bidak catur itu mengandung kekuatan Supreme Saint. Oleh karena itu, masing-masing bidak caturnya lebih berat daripada gunung.     

Zhang Ruochen tidak sanggup mengangkat bidak caturnya, apalagi papan caturnya.     

Pada akhirnya, Zhang Ruochen menyerah dan hanya mengingat hasil akhir pertandingan itu. Dia ingin mencari orang yang pandai bermain catur guna memecahkan misteri yang masih tertinggal di belakang.     

Manor itu sangat sepi, bahkan sampai membuat Zhang Ruochen merasa ketakutan.     

"Mungkin seharusnya aku tidak datang ke tempat ini."     

Zhang Ruochen sedang berdiri di samping papan catur, tempat Kaisar Ming pernah duduk di sana. Dia merasa kesepian dan lelah, hingga akhirnya dia masuk ke dalam Dunia Lukisan dengan menggunakan Kekuatan Batin.     

Dia benar-benar ingin bicara dengan seseorang, dan orang pertama yang muncul di benaknya adalah Huang Yanchen.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.