Kaisar Dewa

Api yang Paling Panas dan Air yang Paling Dingin



Api yang Paling Panas dan Air yang Paling Dingin

1"Kenapa, master? Kenapa? Kenapa..."      2

Huang Yanchen berlutut di tanah di luar Istana Saint Yuanchu. Wanita itu menangis, bahkan tidak sanggup lagi berdiri. Satu-satunya hal yang diingatnya adalah tatapan dingin Zhang Ruochen sebelum beranjak pergi dari sana.     

Semakin dingin tatapan itu, maka semakin terasa sakit pula hatinya.     

Suara Permaisuri Chi Yao terdengar dari dalam. "Kau sudah membuat keputusan dalam hidupmu. Karena kau sudah memilih di sisiku, maka kau harus kehilangan dia. Bahkan aku, sebagai dewa, tidak bisa menyeimbangkan keduanya, apalagi dirimu."     

"Tapi..."     

"Tidak ada tapi. Setelah kau memutuskan sesuatu, maka kau harus menjalaninya."     

Suara Permaisuri Chi Yao terdengar sangat dingin. Setiap kata-katanya seperti gunung es yang menghujam jantung Huang Yanchen.     

Perdana Menteri Wang Shiqi sedang mengenakan jubah istana ungu. Dia berjalan menuju Istana Saint Yuanchu, sambil melirik Huang Yanchen dan berlutut di tanah. Lantas, dia berkata, "Zhang Ruochen memang seorang jenius. Kalau dia mau menyerahkan dirinya pada istana kekaisaran, maka dia akan menjadi pertapa bertalenta dari ras manusia. Saya sangat mengapresiasinya, tapi sekarang ini pikirannya sedang kacau, dan dia sedang membenci Yang Agung. Dia akan menjadi ancaman besar bagi kita di masa depan. Jadi, demi menjaga keberlangsungan hidup istana kekaisaran dan kedamaian di Daratan Kunlun, saya mengusulkan kalau kita harus membunuhnya."     

Lady Saint, Martial Saint Canglan, dan Qing Mo – yang sedang berlutut di tanah – sama-sama merasa kebingungan.     

Mereka semua paham kalau Wang Shiqi adalah sosok yang kredibel, dan dugaannya memang benar mengenai talenta Zhang Ruochen. Apalagi, lelaki itu sanggup melawan Sembilan Ahli Waris sendirian. Kalau lelaki itu telah membangun kelompoknya sendiri, maka dia pasti akan menjadi ancaman besar bagi istana kekaisaran.     

Oleh karena itu, mereka harus membunuh Zhang Ruochen sebelum lelaki itu keluar dari pusat kota.     

Permaisuri Chi Yao berkata, "Musuh besar?"     

"Benar sekali. Kami sudah menginvestigasinya sejak lama, dan berdasarkan pada perkembangan kultivasinya, mungkin dia hanya perlu 50 tahun untuk menembus Alam Supreme Saint, dan 300 tahun untuk menjadi Dewa. Yang Agung, kita harus mengantisipasinya. Kita harus membunuhnya sekarang juga," kata Wang Shiqi.     

"50 tahun menjadi Supreme Saint dan 300 tahun menjadi Dewa. Apa ada pertapa lain di sepanjang sejarah yang sanggup melakukannya?" Permaisuri Chi Yao berkata dengan intonasi yang sangat tenang, tapi semua orang bisa menilai kalau kata-katanya penuh dengan nada menghina.     

"Tidak, tapi Zhang Ruochen punya talenta super..."     

Permaisuri Chi Yao memotong ucapan Wang Shiqi. "Memangnya kenapa? Apa maksudmu, tidak ada seorangpun yang punya potensi seperti Zhang Ruochen?"     

"Tidak sepenuhnya benar... walau Zhang Ruochen punya talenta super, hingga membuatnya menjadi pertapa paling berbakat sejak era kuno, tapi setiap seratus ribu tahun, atau ratusan ribu tahun sekali, pasti ada sosok lain yang punya potensi sepertinya. Sebagaimana misal, Permaisuri Seribu Tulang juga sama-sama bertalenta seperti dirinya. Kalau dirunut dari sejarah, mungkin pernah ada 800 atau bahkan ribuan orang sepertinya."     

Permaisuri Chi Yao berkata, "Apa mereka berhasil menjadi Supreme Saint atau Dewa?"     

"Tidak. Bahkan Permaisuri Seribu Tulang juga gagal menjadi Dewa," kata Wang Shiqi.     

"Kalau begitu, kenapa kau masih merasa terintimidasi dengan sosok yang tidak bisa apa-apa?"     

Permaisuri berkata dengan nada berwibawa, "Ada banyak pahlawan di Daratan Kunlun. Dia sama sekali bukanlah apa-apa. 50 tahun menjadi Supreme Saint dan 300 tahun menjadi Dewa? Wang Shiqi, memangnya berapa tahun kau berkultivasi?"     

Wang Shiqi merasa sangat tertekan di hadapan Dewa, hingga membuatnya berkeringat. Kemudian, dia berkata sambil menatap lantai, "1.240 tahun."     

"Bagaimana dengan talentamu?"     

"Saya, saya kira saya cukup bertalenta," kata Wang Shiqi.     

Permaisuri Chi Yao berkata, "Mereka yang sanggup berada di levelmu punya talenta dan pemahaman yang mumpuni, tapi kenapa kau masih belum menjadi Supreme Saint setelah 1.240 tahun?"     

"Tolong jelaskan, Yang Agung," kata Wang Shiqi.     

"Potensi tidak ada artinya apa-apa kalau kau ingin menjadi Supreme Saint, terutama menjadi Dewa. Yang terpenting adalah kemauanmu. Ketika kau berlutut di hadapanku, maka kau sudah ditakdirkan untuk tidak bisa menjadi Supreme Saint," kata Permaisuri Chi Yao.     

Wang Shiqi menjadi semakin berkeringat. Lantas, dia bertanya, "Kenapa..."     

Permaisuri berkata, "Supreme Saint adalah seorang raja di jalan Saintly. Mereka yang punya mental menjadi raja tidak akan sudi berlutut di hadapan siapapun Mereka yang ingin menjadi dewa punya daya juang yang tinggi. Orang-orang yang berada di bawah level Supreme Saint selalu mengandalkan talenta, tapi mereka yang berada di Alam Supreme Saint selalu mengandalkan hatinya.     

"Mereka yang bisa menjadi kaisar tidak akan pernah tunduk kepada siapapun, dan mereka yang sanggup menjadi dewa adalah orang-orang yang punya daya juang tinggi"     

"Jangan pernah tunduk kepada siapapun dan memiliki daya juang tinggi."     

Wang Shiqi bergumam pada dirinya sendiri, sambil berusaha memahaminya.     

"Ketika kau berlutut di hadapanku, maka kau sudah kehilangan peluang untuk menjadi Supreme Saint. Bahkan kau jauh lebih lemah daripada Elder Sekte Death Zen dan Kong Lanyou. Mereka ditakdirkan untuk menggapai level yang lebih tinggi daripada dirimu," kata Permaisuri Chi Yao.     

Wang Shiqi berkata, "Yang Agung, tolong jelaskan kepada saya bagaimana cara melatih kekuatan ingin?"     

"Melatih kekuatan ingin sama seperti menempa senjata. Kau harus menggunakan api yang paling panas dan air yang paling dingin untuk menempa senjata. Kalau kau ditemani oleh seorang penempa senjata ulung, maka kau bisa memproduksi senjata yang tidak bisa dihancurkan. Akan tetapi, bila kau ingin benda yang dapat bertahan dari api yang paling panas, atau air yang paling dingin, maka kau perlu mencari besi terbaik di dunia ini. Jika kau ingin sukses, maka kau memerlukan kombinasi dari semuanya."     

"Apa yang disebut sebagai api paling panas dan air yang paling dingin?" tanya Wang Shiqi.     

"Api yang paling panas di dalam diri seseorang adalah kemarahan. Sedangkan air yang paling dingin..." Permaisuri Chi Yao terdiam sejenak, lantas berkata, "Pahami sendiri."     

Permaisuri Chi Yao mulai bergumam sendiri. "50 tahun menjadi Supreme Saint dan 300 tahun menjadi Dewa. Bagaimana mungkin? Mungkin konsep api yang paling panas dan air yang paling dingin itu sudah tidak berlaku."     

"Artinya, saya tidak perlu lagi terintimidasi oleh Zhang Ruochen."     

Wang Shiqi memikirkannya sejenak, lantas berkata, "Ada hal lain. Heaven and Earth Chessboard menunjukkan bahwa 10 Kaisar Darah dan para pemimpin Kuil Immortal sudah melarikan diri dari Wilayah Utara dan mengarah menuju ke Pulau Manji."     

Permaisuri Chi Yao terlihat jijik. Wanita itu berkata, "10 Kaisar Darah hanyalah para pecundang arogan. Bahkan Lord Pluto, dia hanya berani mengklaim dirinya sebagai raja, tapi Immortal Vampir yang lain menganggapnya sebagai kaisar. Omong-omong, sebenarnya lebih baik menjadi pecundang arogan daripada tidak menjadi siapapun. Biar aku yang merenggut nyawa mereka semua."     

Whoosh!     

Awan cahaya tujuh warna terbang keluar dari Pusat Kota Kaisar dan mengarah ke utara.     

"Bukankah Permaisuri bilang kalau beliau tidak akan membunuh siapapun malam ini? Kau tidak akan pernah tahu apa yang ada di dalam benak seorang Dewa." Wang Shiqi menggelengkan kepalanya, sambil menatap kepergian awan dewa tersebut. Lantas, dia kembali bergumam, "Mereka yang ingin menjadi kaisar tidak pernah tunduk kepada siapapun, dan mereka yang ingin menjadi dewa punya banyak pengalaman."     

…     

Semua pertapa merasa bersemangat setelah mendengar Zhang Ruochen sanggup melukai Sembilan Ahli Waris sendirian.     

Mereka menatap Zhang Ruochen yang berjalan keluar dari gerbang Pusat Kota, tapi tidak ada satupun yang berani menyerangnya. Mereka bukanlah Sembilan Ahli Waris dengan fisik yang mumpuni. Kalau tubuh sembilan ahli waris itu dibelah menjadi dua, maka mereka masih belum tentu mati.     

Namun, jika hal yang sama terjadi pada mereka, maka mereka pasti mati.     

"Tidak perlu tergesa-gesa. Ketika dia kehabisan darah, maka dia pasti akan mati. Setelah itu, kita bisa mendapatkan harta karunnya."     

Ada banyak pertapa dengan niat buruk yang mengikuti Zhang Ruochen dan menanti lelaki itu tumbang.     

Sedangkan bagi mereka yang mengagumi Zhang Ruochen, mereka juga tidak berani membantunya. Mereka hanya bisa menunjukkan simpati. Apalagi, Zhang Ruochen sudah menentang Permaisuri, seluruh istana kekaisaran, bahkan seluruh dunia.     

Oleh karena itu, tidak ada satupun yang berani mengambil resiko dengan menolongnya.     

Setiap langkah yang dipijaknya, Zhang Ruochen akan selalu menyemburkan darah dari dadanya. Semakin lama, wajahnya kian menjadi semakin pucat, dengan tubuhnya yang semakin dingin. Bunga-bunga salju tidak meleleh setelah menyentuh wajahnya. Sebaliknya, bunga-bunga salju itu masih terus membeku.     

Ada semakin banyak pertapa yang mengikuti Zhang Ruochen, tapi lelaki itu masih belum tumbang. Dia sedang melangkah keluar dari Pusat Kota Kaisar.     

"Kuat sekali. Kapan dia akan tumbang?"     

"Dia sudah sekarat. Jantungnya telah tertembus, dan dia hampir kehabisan darah. Kenapa dia masih bisa hidup?"     

Seseorang telah kehilangan kesabarannya, dan mereka ingin menyerang Zhang Ruochen.     

Dua orang elder melesat dari balik awan dan mendarat di hadapan Zhang Ruochen.     

Salah satu elder memegang pundak Zhang Ruochen dan berkata, "Akhirnya kita berhasil menemukanmu. Cepat, berikan Thousand-leaf Saint Heart Grass-nya. Kalau bukan karena indera penciuman Penggila Alkohol, mungkin kita sudah kehilangan jejakmu selamanya. Apa yang terjadi? Kenapa kau terluka begitu parah?"     

"Benarkah? Apa dia sedang sekarat?"     

Penggila Alkohol merasa kebingungan. Dia memasang telinganya pada luka di dada Zhang Ruochen. Setelah itu, dia menghirup nafas dalam-dalam.     

Kedua elder itu baru saja tiba di Pusat Kota, sehingga mereka tidak tahu apa yang menimpa lelaki tersebut.     

Setelah melarikan diri dari Gunung Xuanji, mereka segera mencari Zhang Ruochen. Apalagi, Zhang Ruochen membawa resep Six Saint to the Sky Wine dan Thousand-leaf Heart Saint Grass, yang mana keduanya adalah bahan-bahan yang selama ini mereka cari, sehingga mereka khawatir bila Zhang Ruochen akan menyimpannya sendiri.     

"Menakjubkan sekali. Dia sudah kehilangan banyak darah, tapi dia masih bisa bernafas." Gu Songzi mengelus kumisnya sambil menggelengkan kepala.     

"Apa lagi yang kau tunggu? Selamatkan dia sekarang juga," kata Penggila Alkohol dan memintanya bergegas melakukan sesuatu.     

Penggila Alkohol menekan punggung Zhang Ruochen, dan secercah Chi Saintly memancar keluar darinya, lalu masuk ke dalam tubuh Zhang Ruochen.     

Es di sekujur tubuh Zhang Ruochen mulai meleleh.     

Sementara itu, Gu Songzi mengeluarkan tiga pil saint, sebuah Pill Saint Chi Darah, sebuah pil saint penyembuhan dan pil saint kehidupan. Setelah itu, dia menyuapkan semuanya pada mulut Zhang Ruochen.     

Setelah melihat Penggila Alkohol dan Gu Songzi menyelamatkan Zhang Ruochen, maka para pertapa yang mengikuti Zhang Ruochen sejak lama sama-sama menjadi penasaran.     

"Dari mana kalian berasal? Berani-beraninya kalian menyelamatkan Zhang Ruochen?"     

"Dia sudah mengusik Permaisuri. Berani-beraninya kalian menyelamatkannya? Aku akan membunuh kalian demi membela Permaisuri."     

Para pertapa itu berhenti menunggu dan bergegas maju, sambil melesat menuju Penggila Alkohol, Gu Songzi, dan Zhang Ruochen. Mereka ingin membunuhnya lebih dulu, lalu mengambil harta karunnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.