Kaisar Dewa

Luo Water



Luo Water

0Omen Ridge berada di perbatasan timur, yang memisahkan Laut Timur dengan Wilayah Savage Barren. Wilayah itu sangat jauh dari Kekaisaran Pusat Pertama.      2

Ada ribuan commandery di wilayah ini. Walaupun mereka telah menyerahkan diri pada Kekaisaran Pusat Pertama, tapi mereka masih memiliki kerajaannya sendiri.     

Semula, hanya ada 36 commandery di Omen Ridge. Namun, semua commandery itu telah disatukan oleh salah satu commandery level atas, yakni Yunwu Commandery.     

Separuh wilayah Yunwu Commandery dihuni oleh manusia, sedangkan separuh yang lain merupakan wilayah hutan primitif, bahkan jarang sekali ada manusia yang pergi ke sana. Hanya para pertapa yang berlatih Seni Bela Diri yang akan memasukinya.     

Ada sungai yang membentang di antara pemukiman manusia dan hutan primitif, sementara arus airnya bergerak dengan sangat lambat.     

Sungai itu disebut sebagai Luo Water.     

Rumor beredar bahwa Luo Water berasal dari surga, lantas berubah menjadi sungai, yang akhirnya menghidupi jutaan orang dan menyuburkan tanah di sekitarnya.     

Sebuah perahu biru sedang berlayar di atasnya.     

Seorang pria dengan rambut acak-acakan sedang berbaring di bagian belakang perahu, dengan brewok yang menutupi wajahnya. Dia sedang menggenggam labu wine dan mabuk.     

Seorang gadis elegan sedang berdiri di haluan perahu, sambil mengayuhnya dengan bambu.     

Gadis itu bukan hanya cantik, tapi juga punya identitas yang luar biasa. Dia merupakan sosok yang paling disegani di Yunwu Commandery, Zhang Yuxi.     

Kalau orang-orang melihat wanita itu sedang mengayuh perahu bersama seorang pemabuk, maka seluruh warga Yunwu Commandery akan geger.     

Zhang Yuxi terlihat sangat serius, tapi dia tidak bicara apa-apa. Setelah merenung sejenak, akhirnya dia berkata, "Sudah berapa lama kau minum? Apa kau akan terus terpuruk seperti ini selamanya dan sudah tidak peduli lagi dengan Saintly Way?"     

Zhang Yuxi merasa senang karena saudara kesembilannya telah kembali, tapi dia merasa kasihan setelah melihat kondisinya yang acak-acakan.     

"Saintly Way? Saintly Way apa? Nikmati hari-harimu seperti biasa, seakan besok kau akan mati. Bukankah mabuk lebih baik daripada Saintly Way? Aku tidak perlu mengkhawatirkan apapun, dan aku bisa bepergian bebas kemanapun, sambil mengapresiasi keindahan alam. Bukankah itu jauh lebih baik daripada Saintly Way? Bahkan Dewa tidak akan sempat melakukan apa yang sedang kulakukan sekarang."     

Zhang Ruochen kembali meneguk winenya, lalu menjilat bibir dan berkata, "Penggila Alkohol benar-benar master alkohol sejati. Dia tidak pernah mengecewakanku."     

Zhang Yuxi mendesah, dan tidak tahu apa yang dirasakannya.     

Ada kabut yang mengalir di atas Luo Water, hingga membuat sungainya mirip seperti surga.     

Zhang Ruochen telah menghabiskan wine dan melemparkan botolnya. Dia bangkit berdiri dan berkata, "Saudari kesembilan, aku akan mengajarimu Teknik Tinju. Apa kau ingin mempelajarinya?"     

Zhang Yuxi menemukan bila Zhang Ruochen ingin kembali mengajarinya teknik tinju, hingga membuat matanya berbinar, dan langsung mengangguk, "Tentu! Seharusnya kau mengajarkannya kepadaku sedari lama. Aku ingin terus belajar setiap harinya."     

"Setiap hari? Kenapa kau serakah sekali? Aku hanya akan mengajarkan kepadamu satu kali. Entah kau sanggup memahaminya atau tidak, semua tergantung pada dirimu sendiri."     

Zhang Ruochen dipenuhi oleh aroma alkohol dan sedang mabuk. Tubuhnya melenggak-lenggok ke sisi samping. Lantas, dia mengangkat tangannya dan melepaskan teknik tinju. "Gerakan pertama, Separation of Heaven and River."     

"Gerakan kedua, Nine Twist."     

"Gerakan ketiga, Cutting Heavenly Road."     

…     

Zhang Yuxi menganggap Zhang Ruochen tidak serius mengajarinya, hingga wanita itu mengernyitkan dahinya. Dia yakin kalau Zhang Ruochen sudah sangat mabuk, dan hanya ingin mempermainkannya.     

"Teknik tinju macam apa yang sedang kau peragakan, saudara kesembilan?"     

Zhang Ruochen melancarkan teknik tinju dan berkata, "Luo Water Fist Technique."     

Zhang Yuxi paham mengenai Luo Water Fist Technique, sebuah teknik yang ditemukan oleh Luo Xu. Teknik itu cukup misterius dengan kekuatan yang besar, bahkan sampai viral di Kekaisaran Pusat Pertama. Akan tetapi, ketika Zhang Ruochen memperagakannya, maka itu mirip seperti permainan anak-anak.     

"Saudara kesembilan, ayo kembali... tunggu... apa yang terjadi...."     

Sebelum Zhang Yuxi sempat menyelesaikan kalimatnya, perahu birunya mulai berputar, hingga membuatnya hampir terhempas.     

Akan tetapi, Zhang Yuxi masih mampu menyeimbangkan dirinya. Dia menatap sungai di bawahnya, dan menemukan sebuah pusaran raksasa di sana.     

Dia tidak yakin apakah pusaran itu sudah berada di sana sebelumnya atau tidak, atau pusaran itu tercipta karena ulah binatang buas.     

Seketika itu juga, Zhang Ruochen menghentikan teknik tinjunya.     

Lantas, pusaran itu perlahan mulai menghilang.     

Tampaknya Zhang Ruochen tersadar mengenai sesuatu. Kemudian, dia mengamati permukaan air dan terfokus ke sana.     

"Apa yang terjadi? Kenapa pusaran itu tiba-tiba hilang?" Zhang Yuxi merasa kebingungan.     

Setelah itu, mereka mendengar suara tawa dari tepi danau.     

Itu adalah suara Zhang Shaochu, sang Komandan Pangeran Yunwu. Dia sedang mengenakan jubah emas kerajaan, sambil menatap Zhang Ruochen dan Zhang Yuxi di atas perahu. Kemudian, ia berteriak, "Saudara kesembilan, saudari kesembilan, kenapa kalian tidak mengajakku? Aku ini saudara kalian!"     

Sejak menjadi Komandan Pangeran, maka Zhang Shaochu pun menjadi semakin gemuk. Dia persis seperti bola, bahkan wajahnya tampak berkedut-kedut ketika tertawa.     

"Senang sekali kau berada di sini, saudara keempat. Kirimkan pasukan kemari dan bantu aku melakukan sesuatu," kata Zhang Ruochen.     

Zhang Shaochu bertanya, "Apa itu?"     

"Menggali sungai."     

Zhang Shaochu pun merasa kebingungan, lantas berkata, "Menggali sungai?"     

"Di bawah perahu ini. Mari kita lihat apakah kalian bisa menemukan sesuatu atau tidak." Zhang Ruochen berbaring di perahu dan berkata, "Selain itu, bawakan wine lain untukku. Ingat, itu harus wine buatan Penggila Alkohol. Wine yang paling keras."     

Sang Komandan Pangeran memerintahkan pasukan di dekat sana untuk bergegas menuju Luo Water, dan mulai menggali sungainya.     

Pasukan itu berjumlah tiga ribu orang, dan masing-masing dari mereka pernah minum Six Saint to the Sky Wine racikan Penggila Alkohol. Maka dari itu, kualitas fisik mereka jauh lebih superior dari pertapa rata-rata.     

Zhang Ruochen tidak pernah keluar dari Yunwu Commandery sejak satu tahun belakangan.     

Penggila Alkohol dan Gu Songzi juga tidak punya hal lain untuk dikerjakan. Selain itu, mereka juga takut pada Elder Biksu Sacred Central Crypt bila mereka pergi meninggalkan Zhang Ruochen. Oleh karena itu, mereka juga tinggal di Yunwu Commandery.     

Lantas, mereka memutuskan untuk membuat Six Saint to the Sky Wine dan Divine Pill Hua.     

Keduanya sama-sama sulit diproduksi. Keduanya memerlukan banyak eksperimen agar kualitasnya tetap terjaga.     

Dan pasukan Yunwu Commandery menjadi kelinci percobaan mereka.     

Apapun itu, namun semi Six Saint to the Sky Wine dan semi Divine Pill Hua masih sangat bermanfaat untuk para pertapa.     

Setengah hari kemudian, terdengar suara berisik dari Luo Water.     

"Saudara kesembilan, saudara kesembilan. Kita berhasil menemukan sesuatu. Lihatlah!"     

Zhang Shaochu merasa bersemangat, bahkan lebih mirip seperti sosok bocah dibandingkan seorang Komandan Pangeran.     

Zhang Yuxi tampak kebingungan, sambil bergumam, "Mereka berhasil menemukan sesuatu. Apa saudara kesembilan memang benar-benar hancur, atau selama ini dia hanya sedang berpura-pura? Entah kenapa, aku merasa kalau dia tidak hanya sekedar jalan-jalan ke tempat ini."     

Perahu yang ditumpangi Zhang Ruochen dan Zhang Yuxi pun mulai menepi. Mereka melihat sekelompok pasukan yang sedang menarik enam rantai, dan mengeluarkan sebuah tugu dari dasar sungai.     

Itu adalah tugu yang patah.     

Tingginya mencapai 20 kaki, dengan panjang 12 kaki dan tebal tujuh kaki. Dibutuhkan 300 prajurit untuk menariknya ke tepian.     

Zhang Shaochu tersenyum. "Bagaimana dengan temuannya? Kami berhasil menariknya dari lokasi perahumu tadi."     

Setelah tugunya dibersihkan, Zhang Ruochen berjalan mendekatinya.     

"Karakter-karakternya tampak sangat tua. Aku pernah melihatnya sebelumnya."     

"Berat sekali. Apa tugu ini terbuat dari batu?"     

…     

Para pasukan terus membicarakan hal tersebut, dan mereka merasa takjub.     

Zhang Yuxi juga mengamati tugu tersebut. wanita itu mengernyitkan dahinya dan berkata, "Jenis karakter macam apa itu. Aku belum pernah melihatnya sebelumnya."     

"Ada jutaan sistem bahasa di dunia. Tidak ada seorangpun yang bisa memahami semua bahasa. Namun, kita bisa membedahnya dengan menggunakan Kekuatan Batin."     

Zhang Ruochen mulai mengamati tugu itu dengan Kekuatan Batin-nya.     

Beberapa saat kemudian, ia melangkah mundur. Kepalanya terasa sakit, bahkan hampir membuatnya terjatuh ke tanah.     

Seketika itu juga, Zhang Yuxi menopang tubuhnya dan bertanya, "Ada apa, saudara kesembilan?"     

Zhang Ruochen cepat-cepat menenangkan diri. Lantas, dia berkata, "Karakter-karakter itu menyimpan kekuatan yang besar. Bahkan aku tidak sanggup memecahkan kodenya."     

"Bahkan kau tidak sanggup melakukannya? Memangnya karakter macam apa itu?"     

Zhang Shaochu merasa tertegun, karena dia paham betapa tangguhnya saudara kesembilan. Saudara kesembilannya sudah menjadi Biksu.     

Bahkan seorang Biksu gagal memecahkan kode tersebut?     

"Mungkin ada orang lain yang bisa memecahkan kodenya."     

Zhang Ruochen mengirimkan pesan kepada Gu Songzi dengan menggunakan Kekuatan Batin-nya.     

Gu Songzi dan Penggila Alkohol tiba dan mendarat di sebelah tugu rusak tersebut.     

"Haha, bung. Setahun berlalu, akhirnya ada sesuatu yang berhasil membuatmu tertarik. Biar aku memeriksanya."     

Gu Songzi melirik tugu rusak tersebut. Seketika itu juga, ia merasa tertegun. Dia berhenti tersenyum dan berjalan mendekati tugunya. Dia sama sekali tidak bisa mengalihkan pandangannya dari sana.     

Gu Songzi menjadi semakin serius. Dia menyentuh karakter-karakter pada permukaan tugunya, dan semakin lama ia mengamatinya, maka seketika itu pula ia menjadi semakin terkejut. Lantas, dia bergumam, "Rebellious... God... Stele..."     

Penggila Alkohol juga terperangah. Kemudian, ia bertanya, "Hey, ada apa dengan tugunya?"     

Gu Songzi menutup mata, dan sekujur tubuhnya gemetar.     

Penggila Alkohol pun menjadi sangat gelisah. Ia berkata, "Hey, katakan sesuatu."     

Gu Songzi menghela nafas panjang, lalu mengibas-ngibaskan tangannya dan berkata, "Semuanya, pergi dari sini."     

Seketika itu juga, Zhang Shaochu tersadar bahwa apa yang mereka gali dari sungai itu merupakan benda berharga. Oleh karena itu, ia langsung mengeluarkan perintah. "Semuanya, bubar."     

Semua prajurit itu pergi dari sana.     

Gu Songzi melirik Zhang Shaochu dan Zhang Yuxi. "Kalian berdua juga harus pergi."     

"Bahkan... aku... tidak... boleh... mengetahuinya..."     

Zhang Shaochu memasang ekspresi kecewa, tapi dia masih pergi dari sana setelah menatap ekspresi Gu Songzi.     

Setelah Zhang Shaochu dan Zhang Yuxi pergi, Gu Songzi pun berkata, "Tugu ini bukan berasal dari Daratan Kunlun. Mungkin tugu ini pernah terjatuh dari Dunia Langit."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.