Kaisar Dewa

Taichi Life-Print



Taichi Life-Print

3Sosok yang menghilang sejak satu tahun silam, sosok yang dianggap sudah mati, tiba-tiba sekarang muncul kembali.     2

Siapapun pasti akan terkejut dengan hal ini.     

Dua ratus tahun yang lalu, Lin Suxian dikenal sebagai "wanita tercantik di Daratan Kunlun". Dan sebagai putrinya, Qi Feiyu juga mewarisi kecantikan tersebut. Sambil berdiri di pinggir jalan, wanita itu bak seorang dewi yang keluar dari lukisan.     

Kecerdasan dan bakat Qi Feiyu berada di atas rata-rata. Maka dari itu, ia mampu menenangkan diri dalam waktu singkat. "Apa kau datang kemari untuk menjemput Adik Seperguruan Mu? Seharusnya kau tidak pernah muncul dan tetap menjalani hidup dengan sembunyi-sembunyi. Karena bila identitasmu terbongkar, maka kau tidak akan bisa berbuat banyak."     

"Seperti ibumu dan Senior Luo Xu di masa lalu?" tanya Zhang Ruochen.     

Qi Feiyu mendesah pelan. "Di masa itu, setidaknya Senior Luo Xu masih sempat diselamatkan oleh ibuku dan Pemimpin Istana Ling. Maka dari itu, dia bisa keluar dari Gunung Peakless hidup-hidup.     

"Namun, bila kau ingin meniru Senior Luo Xu, maka tidak ada seorangpun yang mampu menyelamatkanmu. Qiu Yu bukanlah Qi Xiangtian. Ras Fire bukanlah Keluarga Qi. Pemimpin Sekte yang sekarang bukanlah seperti Leluhur sebelumnya. Dan kau juga bukan senior Luo Xu. Kondisi yang terjadi sekarang ini 100 kali lipat lebih berbahaya daripada masa 200 tahun silam."     

Zhang Ruochen mendapatkan banyak hal dari kata-kata Qi Feiyu.     

Pemimpin Sekte sekarang ini sudah bukan Leluhur yang sebelumnya, tapi itu bukan berarti pemimpinnya sudah berganti. Sebaliknya, apa yang dimaksud oleh Qi Feiyu adalah fakta bahwa Shi Qianjue yang sekarang ini sudah tidak sama seperti di masa lalu.     

200 tahun silam, Sekte Setan masih belum pulih, dan Shi Qianjue masih belum begitu tangguh seperti sekarang. Selain itu, dia juga masih sedikit tertekan dengan kelompok lain dan memiliki beberapa kekhawatiran.     

Tapi sekarang, tidak ada seorangpun di Sekte Setan yang sanggup menandingi Shi Qianjue, sedangkan kekuatan Sekte Setan juga telah berkembang menjadi semakin hebat, hingga melampaui era yang sebelumnya.     

"Karena aku sudah berada di tempat ini, maka aku tidak akan pernah kembali," kata Zhang Ruochen.     

"Baiklah! Karena sia-sia saja membujukmu, maka kau bisa ikut denganku. Aku akan mengantarmu ke Gunung Peakless."     

Qi Feiyu sama lembutnya seperti permata. Sembari berjalan di barisan depan, dia menguarkan semerbak wangi yang mampu menandingi aroma alkohol Zhang Ruochen.     

Kalau menilai dari statusnya, wanita itu tidak kesulitan membawa siapapun ke Gunung Peakless. Selain itu, tidak ada seorangpun yang berani mempertanyakannya.     

Di waktu yang sama, tidak ada seorangpun yang akan mengenali Zhang Ruochen, kecuali mereka pernah bertemu dengannya sebelumnya.     

"Antarkan aku ke Istana Saintess," kata Zhang Ruochen.     

"Adik Seperguruan Mu tidak lagi berada di Istana Saintess," kata Qi Feiyu. "Keluarga Mu telah membawanya kembali ke Gunung Tianmu."     

"Aku ingin ke Istana Saintess dan bertemu dengan Pemimpin Istanamu," kata Zhang Ruochen.     

Secara natural, Qi Feiyu paham bahwa Zhang Ruochen pernah punya hubungan khusus dengan Ling Feiyu. Maka dari itu, tanpa perlu bertanya lebih jauh, dia membawa Zhang Ruochen ke Gunung Tianshui dan pergi menuju istana di puncak gunung.     

Saat tiba di luar istana, langah kaki Qi Feiyu terhenti. Dia menatap pintu istana yang terbuka lebar, sambil memasang ekspresi menimbang-nimbang. "Biasanya, pemimpin istana akan berkultivasi dan mengasingkan diri. Beliau jarang sekali membuka pintunya dengan sukarela. Kurasa beliau sudah tahu bila kau akan datang ke tempat ini."     

Ling Feiyu duduk di sebuah pulau – yang melayang-layang – di belakang istana. Dia mengenakan jubah elektrik berwarna ungu. Garis-garis petir menggeliat di tubuhnya, bagaikan ratusan ekor flood dragon ungu yang terbang di sekelilingnya.     

Zhang Ruochen dan Qi Feiyu melangkah masuk bersamaan dan berdiri di bawah pulau yang melayang.     

"Salam, Pemimpin Istana." Qi Feiyu membungkuk pada Ling Feiyu.     

"Kau boleh pergi!" Ling Feiyu berkata datar, dengan mata tertutup.     

Qi Feiyu kembali membungkuk sebelum pergi dari sana. Di waktu yang sama, dua pintu saintly istana langsung tertutup.     

Paviliun itu gelap. Hanya garis-garis petir yang menyinari.     

"Kupikir kau akan tinggal di Yunwu Commandery selamanya," kata Ling Feiyu.     

Zhang Ruochen menemukan kursi permata dan duduk di atasnya. Dia sedang menggenggam labu wine. "Maksudmu, kau pernah datang ke Yunwu Commandery?"     

"Ya," kata Ling Feiyu.     

"Datang dan pergi secara diam-diam sepertinya bukanlah kebiasaanmu."     

"Apa kau datang ke Gunung Peakless untuk bertemu denganku atau menjemput Mu Lingxi dan pergi dari sini?" tanya Ling Feiyu.     

"Memang ada bedanya?"     

"Tentu ada. Kalau kau datang untuk alasan yang pertama, maka aku bisa menyelamatkan nyawamu. Tapi bila alasan kedatanganmu adalah yang kedua, maka tidak ada seorangpun yang mampu melindungimu. Dengan kultivasi Leluhur sekarang ini, dia sudah merasakan kehadiranmu sejak pertama kali kau menginjakkan kaki di Gunung Peakless. Apa kau terkejut dengan hal itu?" tanya Ling Feiyu.     

"Tidak," kata Zhang Ruochen dengan tampang datar. "Sebelum menginjakkan kaki di Gunung Peakless, aku sudah menyadari Energi Chi yang sempat berubah menjadi Chi Suci. Energi itu membumbung di awan dan terhubung dengan bumi. Tidak diragukan lagi, Shi Qianjue sudah menembus Alam Supreme Sain dan menjadi Kaisar Demonic baru. Saat seseorang telah menjadi kaisar, maka dunia akan menjadi ramai. Sebentar lagi, Sekte Bulan Penyembah Setan akan kembali mengklaim kejayaannya."     

Bagaimanapun juga, sosok Supreme Saint sangat mampu menertawakan dunia dengan mudah. Bahkan satu ucapannya dapat menjadi hukuman mati bagi jutaan nyawa.     

Lahirnya sosok Supreme Saint merupakan sebuah peristiwa besar, dan pasti punya pengaruh luas di wilayah tersebut.     

Delapan ratus tahun silam, ada sembilan kaisar manusia dan tiga permaisuri, tapi pencapaian itu merupakan hasil akumulasi dari ribuan tahun yang sudah terlewati. 800 tahun silam, Kaisar Dao dan Kaisar Wen bahkan telah berusia 4.000 tahun.     

Kalau bukan karena perubahan hukum dunia, Shi Qianjue dan Kong Lanyou masih akan membutuhkan waktu selama ratusan tahun ke depan untuk menembus Alam Supreme Saint, tidak peduli sebesar apapun talenta mereka.     

Yang pasti, keberhasilan Shi Qianjue dalam menembus Alam Supreme Saint memiliki arti yang signifikan.     

"Kau tahu bahwa semua tindakanmu ini berbahaya, tapi kau masih datang kemari tanpa khawatir sedikit pun. Apa kau sudah tidak sayang lagi dengan nyawamu sendiri?" Ling Feiyu membuka matanya. Tatapan matanya penuh dengan kelembutan dan kebingungan.     

"Sekarang ini, kau adalah sosok yang paling memahamiku. Seharusnya kau paham bila aku adalah orang yang akan menunaikan janji."     

Ling Feiyu terdiam sejenak. Kemudian, ia berkata, "Lalu kenapa kau datang mengunjungiku? Seharusnya kau tahu kalau semua ini telah berada di luar kemampuanku. Aku sama sekali tidak bisa membantumu."     

"Aku datang kemari untuk mencari mayat seseorang."     

"Mayat siapa?"     

"Le," kata Zhang Ruochen.     

Ling Feiyu menatap matanya dalam-dalam. Kemudian, dia bangkit berdiri, dan tubuhnya mulai mengalami keretakan. Sejumlah energi besar menyeruak darinya.     

Selama ini, sorot mata Zhang Ruochen terlihat tenang tanpa perubahan apapun.     

"Kau sangat tenang dan sangat sulit digoyahkan, bagaikan sebuah gunung. Rasa-rasanya, hatimu telah banyak berubah sejak satu tahun belakangan, bahkan jauh mengungguli para pertapa yang sudah berkultivasi ribuan tahun. Karena kau sangat percaya diri, kau bisa ikuti aku!"     

Ling Feiyu berubah menjadi segaris petir dan melesat keluar dari paviliun. Setelah itu, dia mendarat di luar residen, tempat Mu Lingxi berkultivasi sebelumnya. Wanita itu berdiri di samping danau spiritual.     

Whoosh!     

Di waktu yang hampir bersamaan, riak-riak energi muncul di sebelah Ling Feiyu. Zhang Ruochen melangkah keluar dari riak-riak energi tersebut.     

Dia mengamati air di bawah kakinya. Danau itu berwarna merah dan mendidih. Bahkan airnya berbuih.     

"Mayatnya sudah tenggelam di dasar," kata Ling Feiyu.     

"Apa tidak ada seorangpun yang mengambil mayatnya?" tanya Zhang Ruochen.     

"Api Divine Tree telah membakar airnya," kata Ling Feiyu, sambil melipat tangan di belakang pinggul. Semua pertapa di bawah Alam Biksu pasti akan berubah menjadi abu setelah menyentuh airnya. Selain itu, memangnya Biksu mana yang akan mengambil mayat orang lain, dengan resiko mengusik Qiu Yu?"     

Plop.     

Zhang Ruochen melompat ke dalam danau dan menghilang di dasarnya.     

Beberapa saat kemudian, ia kembali ke permukaan air, lalu terbang ke tepian sambil membawa mayat.     

Mata Ling Feiyu memicing dan tampak terkejut. "Kudengar kepalanya sudah hancur dan meleleh. Tapi kenapa bisa tumbuh lagi?"     

Tangan Zhang Ruochen berada di punggung Le. Dia bisa merasakan Chi kehidupan dan Chi kematian hitam, yang saling terhubung pada mayat tersebut, hingga membentuk tanda Taichi yang aneh.     

Akan tetapi, Chi kehidupan dan Chi kematian itu relatif cukup lemah. Hanya mereka yang punya Kekuatan Batin tinggi yang bisa merasakannya samar-samar. Kalau tidak, mungkin mereka akan mengira kalau mayat itu sudah tak bernyawa.     

"Apa kau pernah mendengar tentang Nine-Circle Life-Death Code?" tanya Zhang Ruochen.     

"Dia berkultivasi dengan teknik aneh itu?" tanya Ling Feiyu.     

"Di masa lalu, aku pernah mengajarinya," kata Zhang Ruochen. "Saat dia sedang berkultivasi di level kelima, dia sudah berhasil memproduksi Chi Life-Death. Selama kedua energi itu tidak dipisahkan, maka dia tidak akan mati. Sekarang ini, Taichi Life-Death Print telah muncul di tubuhnya. Tapi Chi Life-Death-nya sangat lemah dan seharusnya dia sudah hampir berada di level ketujuh."     

"Apa maksudnya level ketujuh?"     

Pupil mata Zhang Ruochen berkontraksi. "Kalau dia hidup, maka dia akan berada di level ketujuh. Bila dia gagal, artinya dia akan mati."     

Zhang Ruochen tidak menyimpan tubuh Le di Dunia Semesta. Sebab, pria itu khawatir bila Leluhur Sekte akan menemukan Dunia Semesta-nya.     

Maka dari itu, ia membawa mayat Le dan pergi meninggalkan Gunung Tianshui. Setelah itu, dia langsung pergi ke Gunung Tianmu.     

Sekte Setan Penyembah Bulan adalah pemimpin di antara tujuh sekte kuno. Kekuatan mereka sangat besar dan tersebar luas di dunia. Mereka punya 12 klan Abad Pertengahan di dalam sekte, ratusan Klan Biksu, dan jutaan klan Setengah-Biksu lainnya.     

Keluarga Mu merupakan salah satu di antara 12 klan Abad Pertengahan. Gunung Tianmu adalah tempat para figur papan atas mereka berkultivasi. Tempat itu dipenuhi banyak Energi Chi, dan setara dengan arena latihan sembilan istana lainnya.     

Zhang Ruochen berdiri di bawah kaki Gunung Tianmu. Sambil mengamati bangunan-bangunan tinggi, dia pun berteriak kencang, "Saudari seperguruan Duanmu, Zhang Ruochen datang kemari untuk memenuhi janji sebelumnya. Apa kau bisa menemuiku?"     

Suaranya terdengar lantang dan tersebar luas di seluruh penjuru Gunung Tianmu, hingga mengejutkan Keluarga Mu. Semua Biksu yang ada di sana langsung menyadari hal tersebut.     

Murid-murid Sekte Setan yang berada di dekat Gunung Tianmu juga merasa terkejut.     

"Siapa? Zhang Ruochen? Zhang Ruochen yang mana?"     

"Memangnya siapa itu saudari seperguruan Duanmu?"     

…     

Ada banyak kultivator yang bergegas menuju Gunung Tianmu, karena meyakini bahwa ada peristiwa besar yang akan terjadi.     

"Zhang Ruochen, dia benar-benar datang kemari!"     

Di dalam istana besi di Gunung Tianmu, Mu Lingxi juga mendengar suara Zhang Ruochen. Di waktu yang sama, sorot matanya tampak bahagia bahagia. Seketika itu juga, ia cepat-cepat melangkah keluar.     

Namun, sebelum wanita itu sempat keluar dari sana, Mu Lingxi sudah lebih dulu dihentikan oleh Yun Zheng.     

"Mau pergi kemana?"     

Dengan ekspresi geram, Yu Zheng memelototi Mu Lingxi.     

Sorot mata Mu Lingxi – yang bercahaya – dipenuhi oleh berbagai macam emosi dan kerinduan. "Zhang Ruochen sudah tiba di tempat ini! Aku tahu kalau dia pasti akan datang. Dia selalu menepati janjinya dan tidak pernah berbohong kepadaku. Ayah, biarkan aku menemuinya..."     

"Kau masih ingin menemuinya? Kau sudah menjadi tunangannya Qiu Yu. Sebaiknya kau kendalikan dirimu sendiri. Zhang Ruochen datang kemari hanya cari mati. Wakil Leluhur dan Keluarga Leluhur sama-sama bergerak ke tempat ini. Tidak lama lagi, mereka akan mendapatkan kepalanya."     

Setelah melihat kekecewaan di wajah putrinya, Yun Zheng pun menjadi semakin geram, hingga ia sampai menampar gadis tersebut. Dengan suara "slap", Mu Lingxi tersungkur ke tanah.     

Bukankah kalau gadis itu menemui Zhang Ruochen, maka itu akan membuat Qiu Yu marah?     

Yun Zheng tidak berani membayangkan konsekuensinya. Jadi, ia pun segera menutup gerbang besi paviliun dan mengaktifkan formasi pertahanannya. Lantas, dia turun dari Gunung Tianmu. Apapun yang terjadi, dia harus membunuh Zhang Ruochen. Jangan sampai kejayaan keluarga Mu di masa depan dirusak oleh pria ini.     

"Ayah... keluarkan aku... kau tidak boleh memperlakukan Zhang Ruochen seperti itu... kenapa kau melakukan itu..."     

Suara tragis dan putus asa Mu Lingxi terdengar hingga ke luar paviliun. Suara itu sangat berbeda dari kepribadian Mu Lingxi biasanya ceria, menggemaskan dan optimis. Akan tetapi, sekencang apapun dia menangis, wanita itu tidak bisa mendengar jawaban apapun.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.