Kaisar Dewa

Sebuah Kelompok Membutuhkan Pemimpin



Sebuah Kelompok Membutuhkan Pemimpin

2Setahun yang lalu, Kong Lanyou pernah menghancurkan patung dewa Permaisuri di Istana Ziwei.      3

Sekarang, patung itu kembali berdiri dan memancarkan cahaya dewa tujuh warna yang menyinari seluruh Pusat Kota Kaisar.     

Selama Permaisuri masih hidup, maka patungnya akan tetap utuh, yang memancarkan kekuatan dewa di langit dan bumi.     

Istana Saint Yuanchu berada paling dekat dengan patung dewa dan memiliki banyak Chi dewa di sekitarnya, hingga membuatnya menjadi tempat kultivasi terbaik di seluruh Daratan Kunlun. Di tempat ini, para pertapa bisa belajar memahami prinsip-prinsip dewa.     

Huang Yanchen duduk di Istana Saint Yuanchu dan menerima kedatangan Lady Saint.     

Setelah membaca Signal Flare, Huang Yanchen terdiam sejenak. Beberapa saat kemudian, dia berkata, "Sebelum pergi, Master bilang kalau Qiu Yu merupakan harapan terbesar di Daratan Kunlun, karena dia punya potensi untuk menjadi akar spiritual yang baru. Jadi, istana kekaisaran harus membantunya."     

"Benar," kata Lady Saint.     

Huang Yanchen berkata, "Kau adalah wanita yang paling cerdas di dunia ini. Menurutmu, apa yang harus aku lakukan?"     

Lady Saint berkata, "Semua terserah Anda, pewaris."     

Huang Yanchen mengernyitkan dahinya, dan merasa sedikit murung.     

Huang Yanchen paham bila Lady Saint merupakan teman dekat Zhang Ruochen, dan wanita itu masih sedikit kesal terhadapnya, karena dia pernah menusuk jantung Zhang Ruochen.     

Maka dari itu, Lady Saint hanya memintanya untuk memutuskan sesuatu, tanpa perlu mempersulitnya.     

Huang Yanchen mengerucutkan bibirnya dan mendesah. "Kalau kau yang jadi aku, apa yang akan kau lakukan?"     

Lady Saint menggelengkan kepalanya tanpa berkata apa-apa.     

"Battle Heavenly King, Lingxiao Heavenly King, dan Southern Region King sama-sama berhubungan dekat dengan Qiu Yu, dan mereka telah menikahkan anak-anak mereka dengan Ras Fire. Sekarang ini, relasi mereka sangat dekat. Kalau aku tidak menghentikan mereka, maka mereka pasti akan membantu Qiu Yu dan Ras Fire untuk menekan Zhang Ruochen. Namun... haruskah aku mengikuti perintah Master, atau membantunya..."     

Huang Yanchen seperti sedang bicara pada dirinya sendiri, tapi sebenarnya dia juga ingin mendengar pendapat Lady Saint.     

Lady Saint masih diam saja.     

Pada saat itu, bayangan phoenix api terbang menuju ke dalam istana, dan berubah menjadi sosok Martial Saint Canglan. Dia sedang mengenakan armor saint merah, dan sepasang sayap di punggungnya terlihat seperti dua awan api.     

"Yang Mulia, Ras Fire dan Sekte Setan Penyembah Bulan telah mengirimkan dua Signal Flare dan mengundang Anda untuk menghadiri upacara pernikahan mereka di Gunung Peakless, di hari ketujuh bulan depan. Saya membawakan undangannya untuk Anda."     

Martial Saint Canglan memberikan dua Signal Flare kepada Huang Yanchen.     

Huang Yanchen pun menjadi semakin kaku setelah membaca undangan pernikahan tersebut. Lantas, dia berkata, "Ini bukan pernikahanku, tapi mereka malah mendorongku maju Oh, Ouyang Huan... Oh, Qiu Yu... mereka ingin memanfaatkanku untuk menghadapi Zhang Ruochen. Mungkin banyak pertapa tangguh dari istana kekaisaran yang juga menerima undangan, karena mereka ingin melihat bagaimana aku menangani Zhang Ruochen. Menurut kalian berdua, aku sedang dimanfaatkan, kan?"     

Lady Saint dan Martial Saint Canglan saling bertukar pandang. Mereka berdua menggelengkan kepalanya dan berkata, "Kalau Anda tidak ingin pergi ke sana, maka tidak ada seorangpun yang bisa memaksa Anda."     

Huang Yanchen bangkit berdiri, dan ada sedikit kebencian yang memancar darinya.     

Lady Saint dan Martial Saint Canglan pun langsung merasa kebingungan. Rasa-rasanya, mereka seperti melihat sosok Permaisuri Chi Yao di dalam diri Huang Yanchen. Bukan tingkat kultivasinya, tapi perangainya.     

…     

Kota Sacred di Wilayah Pusat.     

Kota Sacred pernah menjadi pusat kota di Pusat Kekaisaran Suci, tempat berkumpulnya para pertapa bertalenta dan obat-obatan spiritual. Walaupun kerajaan itu sudah tumbang, tapi kotanya masih tetap berdiri, dengan jejak-jejak Chi Suci yang membumbung ke langit.     

Di perbatasan barat Kota Sacred adalah makam para bangsawan kerajaan.     

Zhang Ruochen pergi ke Kota Sacred setelah meninggalkan markas utama Sekte Setan. Dia masuk ke dalam pemakaman kerajaan dan berziarah ke makam ibunya.     

Pemimpin Phoenix Dance Palace – Nenek Bai Su – dan sosok wanita paling cantik di Kota Sacred – Qin Yutong – sedang berdiri di belakang Zhang Ruochen. Mereka juga berlutut di hadapan nisan.     

Nenek Bai Su pernah menjadi pelayan Zhang Ruochen. Sekarang ini, dia sedang bekerja untuk saudara ke-12 Kaisar Ming, "Lord Mingjiang". Karena punya tingkat kultivasi tinggi, maka sang nenek pun menjadi pemimpin Phoenix Dance Palace.     

Setelah berziarah, Nenek Bai Su berkata, "Yang Mulia, saya harus mengunjungi paman ke-12. Apa Anda ingin menemuinya?"     

Sebelum-sebelumnya, Zhang Ruochen tidak ingin bertemu dengan Lord Mingjiang, karena waktunya masih belum pas. Tapi sekarang, dia harus bertemu dengan paman ke-12 nya.     

"Baiklah. Aku akan menemui Lord Keduabelas di Kota Sacred."     

Nenek Bai Su dan Qin Yutong pergi meninggalkan pemakaman kerajaan.     

Zhang Ruochen menatap ke arah makam dan berkata, "Keluarlah."     

Di waktu yang sama, sosok elder melangkah keluar dari balik udara, lalu membungkuk pada Zhang Ruochen dan berkata, "Yang Mulia, saya Zhao Fu, salah satu di antara 36 Heavenly King dari Paviliun Penjaga Naga."     

Selama ini, Zhao Fu ditugaskan oleh Pemimpin Paviliun Penjaga Naga untuk menjaga pemakaman kerajaan. Zhang Ruochen dan Kong Lanyou pernah bertemu dengannya.     

Zhang Ruochen berkata, "Aku ingin bertemu dengan Pemimpin Paviliun Penjaga Naga."     

Zhao Fu berkata, "Ada lebih dari satu pemimpin di Paviliun Penjaga Naga. Ke-36 Heavenly King adalah para pertapa manusia, dan mereka mengikuti perintah Pemimpin Paviliun Heavenly. 72 Earth Demon adalah para binatang buas, tumbuhan, makhluk mutan, dan mereka mengikuti perintah Pemimpin Paviliun Earth dan dua totem kerajaan     

"Pemimpin mana yang bisa kau hubungi?" tanya Zhang Ruochen.     

Zhao Fu berkata, "Hanya Pemimpin Paviliun Heavenly."     

Zhang Ruochen memberikan perintah kepadanya. "Katakan padanya untuk menemuiku di Kota Sacred dalam tiga hari ke depan."     

"Baik, saya akan menyampaikannya."     

Zhao Fu kembali membungkuk pada Zhang Ruochen, lalu menghilang dari sana. Pergerakannya begitu cepat, sampai-sampai Zhang Ruochen tidak bisa melihat kepergiannya dengan jelas.     

"Kultivasi pria itu jauh lebih superior daripada pemimpin Keluarga Mu, tapi selama ini dia hanya ditugaskan untuk menjaga makam. Paviliun Penjaga Naga... seandainya dari dulu kalian meninggalkan Kota Sacred, mungkin Pusat Kekaisaran Suci tidak akan bisa bertahan hingga hari ini. Sebenarnya, perintah macam apa yang pernah diberikan oleh ayahku kepada kalian?"     

Zhang Ruochen bergumam, lantas menggelengkan kepalanya dan tersenyum kecut.     

Zhang Ruochen masuk ke dalam Phoenix Dance Palace setelah meninggalkan makam kerajaan.     

Qin Yutong paham mengenai identitas Zhang Ruochen, hingga ia pun cepat-cepat mengantarnya menuju ke salah satu mansion utama dan memperlakukannya bak seorang tamu kehormatan.     

"Nenek masih bertemu dengan Lord Keduabelas. Beliau akan segera kembali dalam waktu dekat," kata Qin Yuntong.     

Sebelum-sebelumnya, wanita itu berkomunikasi dengan Zhang Ruochen seperti seorang teman, tapi sekarang, dia harus melayaninya seperti seorang pelayan. Bagaimanapun juga, kultivasi Zhang Ruochen juga telah membuatnya merasa sangat tertekan, apalagi statusnya sebagai Pangeran Mahkota.     

Zhang Ruochen duduk di samping meja sambil bersila. Lantas, dia mengeluarkan Signal Flare, lalu menyuntikkan Kekuatan Batin dan menuliskan pesan dengan menggunakan Chi Suci.     

Qin Yutong berdiri di sampingnya seperti tanaman hias.     

Zhang Ruochen mendongak dan meliriknya. "Apa kau bisa mencukur?"     

Qin Yutong mengamati rambut dan brewok di wajah Zhang Ruochen, lantas berkata, "Saya bisa mencobanya, Yang Mulia."     

Zhang Ruochen berkata, "Terima kasih."     

Tangan Qin Yutong cukup cantik. Wanita itu punya jari-jari yang panjang dan halus, yang digunakan untuk mencukur rambut Zhang Ruochen.     

Zhang Ruochen berkata, "Tidak ada relasi yang kuat di antara para keluarga kerajaan. Saudara-saudara kita akan berperang satu sama lain demi mendapatkan keuntungan. Menurutmu, apakah paman keduabelasku akan rela menyerahkan tahtanya kepadaku, meski setelah 800 tahun berlalu?"     

Tangan Qin Yutong mulai gemetar dan wajahnya berubah menjadi pucat.     

"Kau tidak perlu gelisah. Itu hanya pertanyaan acak." Zhang Ruochen tersenyum.     

Sebenarnya, Zhang Ruochen telah menginvestigasi perang saudara di Pusat Kekaisaran Suci pada masa 800 tahun silam setelah Kaisar Ming dinyatakan hilang.     

Selain Kong Shangling, paman dan bibi Zhang Ruochen juga menggalang kekuatan bersama demi mendapatkan keuntungan, hingga membuat Kota Sacred berubah menjadi kacau.     

Karena itulah, sebuah kerajaan yang pernah mencapai masa kejayaannya akhirnya hancur dalam satu dekade.     

Akar masalahnya bermula setelah Kaisar Ming menghilang dan Pangeran Mahkota dibunuh, hingga membuat kerajaan itu kehilangan pemimpin.     

Tiba-tiba, Qin Yutong berlutut di hadapan Zhang Ruochen dan berkata sambil menundukkan kepalanya. "Yang Mulia, sebenarnya Nenek meminta saya untuk membujuk Anda, supaya Anda pergi dari sini."     

Zhang Ruochen paham dengan apa yang akan diutarakan oleh wanita tersebut. Ia pun berkata, "Kalian berdua pernah berhutang sesuatu kepada Paman Keduabelas. Selain itu, kini dia juga telah menjadi master kalian. Meski begitu, aku masih bisa menilai, bahwa sebenarnya kalian masih sangat setia pada Pusat Kekaisaran Suci. Buktinya, kau mau mengatakan hal ini kepadaku."     

Qin Yutong berkata, "Apa Anda masih akan tinggal di sini?"     

"Kenapa aku harus pergi? Aku datang kemari untuk bertemu dengan Paman Keduabelas. Aku yakin kalau dia akan menyerahkan tahtanya kepadaku. Selain itu, akan kupastikan bahwa kerajaan kita akan segera punya pemimpin."     

Zhang Ruochen masih terlihat tenang, sambil menyuntikkan Chi Suci ke dalam Signal Flare.     

Whoosh!     

Karakter-karakter bermunculan pada Signal Flare dan membuatnya tampak brilian.     

Qin Yutong melirik Signal Flare dan berseru, "Death Zen!"     

"Benar. Elder Death Zen pernah berhutang padaku. Sekarang adalah waktu yang tepat untuk menagih hutangnya."     

Zhang Ruochen mengayunkan tangannya, dan Signal Flare itu terbang bagaikan seberkas cahaya.     

Zhang Ruochen mengelus pipinya dan menatap cermin, sambil memastikan kalau brewoknya sudah dicukur dengan baik. Lantas, dia berkata pada Qin Yutong. "Ambilkan pena dan brokat sutra."     

Qin Yutong berkata, "Apa saya boleh tahu untuk apa itu?"     

"Aku akan menulis dekrit. Dekrit Pangeran Mahkota."     

Sorot mata Zhang Ruochen tampak bercahaya, dan pria itu berkata, "Kerajaan sedang membutuhkan sosok pemimpin. Sekarang adalah waktu yang tepat untuk mengumpulkan para anggota lama Pusat Kekaisaran Suci. Aku akan berdoa kepada Dewa dan mempersembahkan darah di hari ketujuh bulan depan, sambil membawa Kuali Rusa Kaiyuan."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.