Kaisar Dewa

Paviliun Penjaga Naga



Paviliun Penjaga Naga

1Kata-kata Zhang Ruochen memang sangat mengejutkan. Rupanya, dia benar-benar ingin menghancurkan Lingxiao Heavenly King Mansion.      2

Lingxiao Heavenly King Mansion berada di Royal Capital. Tempat itu bukan hanya menekan Lord Mingjiang dan Sacred Central Crypt, tetapi juga mengendalikan Pasar Gelap, Sekte Setan, Sekte Dewa Darah dan banyak kelompok lainnya... yang pasti, kelompok mereka sangat mengerikan. Lantas, bagaimana mungkin tempat itu dapat dihancurkan dengan mudah?     

Lingxiao Heavenly King Mansion adalah pedang tajam milik istana kekaisaran – yang digunakan untuk menghukum para pengikut lama Pusat Kekaisaran Suci. Mereka tidak pernah sungkan menggunakan taktik keji untuk membunuh siapapun.     

Bagi Lord Mingjiang, Bai Su, dan Yan Kaixuan, maka orang yang ingin mereka bunuh pertama kali adalah sang Heavenly King Lingxiao itu sendiri.     

Chi Yao hanyalah orang nomor dua.     

Tentu saja, baik Heavenly King Lingxiao maupun Chi Yao sama-sama tangguh. Sehingga, mereka masih belum sanggup menandingi kedua sosok tersebut. Kalau mereka berhasil selamat hingga sekarang, sesungguhnya itu sudah dianggap sebagai pencapaian yang luar biasa, karena selama ini mereka terus diburu oleh Heavenly King Lingxiao.     

Qin Yutong membawa Zhang Ruochen menuju ke residen kultivasi. Wanita itu tidak bisa bersikap tenang. Sambil menatap sosok tampan, dingin di hadapannya, ia pun bertanya, "Yang Mulia, apa Anda benar-benar akan menyerang Lingxiao Heavenly King Mansion?"     

"Kenapa?" tanya Zhang Ruochen.     

"Saya ingin ikut," kata Qin Yutong.     

Zhang Ruochen berhenti berjalan. Dia menoleh ke belakang dan menatap mata cantik wanita tersebut. Karena sudah lama dikenal sebagai sosok yang paling cantik di Royal Capital, maka penampilannya sudah tidak perlu dipertanyakan lagi.     

"Bahkan Pangeran Keduabelas terdiam setelah aku mengungkapkan hal itu," kata Zhang Ruochen. "Yang pasti, dia masih tidak yakin bila aku sanggup mengalahkan Lingxiao Heavenly King Mansion. Sebaliknya, kau belum menjadi Biksu, tapi kau malah ingin bergabung ke dalam pertempuran?"     

Qin Yutong berlutut satu kaki dan mengangkat wajah cantiknya. "Walau kesempatan berhasilnya sangat tipis, tapi saya masih ingin bergabung ke dalam pertempuran. Saya sudah tidak tahan lagi bila harus terus menari di hadapan musuh-musuh itu. Saya hanya ingin membalaskan dendam kedua orang tua dan kakek saya. Yang Mulia, tolong izinkan saya bergabung."     

Zhang Ruochen menatap matanya yang tegas dan mulai menimbang-nimbang. Lantas, dia mengeluarkan Holy Source dan obat spiritual berusia 10.000 tahun dari dalam cincin ruang, lalu melemparkannya kepada wanita tersebut.     

"Bila kau sanggup menembus Alam Biksu dalam kurun waktu 10 hari, maka aku akan mengizinkanmu bergabung dalam pertempuran."     

"Terima kasih, Yang Mulia. Terima kasih atas hadiahnya."     

Qin Yutong menggigit bibir merahnya. Matanya berbinar. Saat dia kembali mengangkat kepalanya, Zhang Ruochen sudah tidak ada di sana, dan telah berada di ujung lorong.     

Memang harus diakui bila Pangeran Mahkota sangat menarik. Bukan cuma tampan, tapi juga sangat bertalenta dan dermawan. Pria itu memiliki satu sisi kepribadian yang tegas, dan sisi emosionalnya sendiri.     

"Aku harus berlatih lebih giat agar tidak mengecewakan Yang Mulia."     

Qin Yutong mencamkan itu baik-baik di dalam benaknya.     

Beberapa Biksu di istana pusat perlahan mulai menenangkan diri. Mereka sedang memikirkan tentang kartu andalan Zhang Ruochen, yang membuatnya berani mendeklarasikan bahwa dia akan menghancurkan Lingxiao Heavenly King Mansion.     

"Paviliun Penjaga Naga... Pasti itu berkaitan dengan Paviliun Penjaga Naga..."     

Itu adalah dugaan Lord Mingjiang.     

"Paviliun Penjaga Naga selalu menjadi cerita legenda," kata Yan Kaixuan. "Tidak ada seorangpun yang pernah bertemu dengan mereka. Mungkin itu hanya organisasi yang mengada-ngada."     

Lord Mingjiang menggelengkan kepalanya. "Paviliun Penjaga Naga memang benar-benar ada. Setelah kakakku menghilang, dua totem pertahanan kerajaan dan salah satu leluhur spiritual juga menghilang. Kurasa mereka termasuk anggota Paviliun Penjaga Naga."     

Totem kerajaan itu adalah Golden Ni.     

Menurut cerita legenda, Unmovable Kaisar Ming – Leluhur Keluarga Zhang – pernah menunggangi Monster Ni emas.     

Hanya keturunan kerajaan langsung yang paham bahwa terdapat dua Golden Ni Beast yang pernah menjaga Pusat Kekaisaran Suci. Mereka adalah keturunan Divine Golden Ni Beast yang usianya telah mencapai ribuan tahun.     

Daya tahan atau vitalitas keturunan dewa binatang buas dan sisa-sisa Taigu memang terbukti melampaui manusia. Meski sudah sepuluh ribu tahun lamanya, tapi mereka masih belum mati.     

Leluhur spiritual mereka adalah tumbuhan. Mereka telah melindungi Keluarga Zhang, bahkan sebelum Abad Pertengahan.     

Tentu saja, leluhur spiritual itu hanya dianggap sebagai cerita legenda. Sangat sulit untuk membuktikan kebenarannya. Karena dianggap sebagai legenda, maka setiap generasi Kaisar Ming hanya bisa menemukan kebenarannya setelah menduduki singgasana.     

Hanya garis keturunan Kaisar Ming yang bisa membuktikan apakah leluhur spiritual itu benar-benar asli atau tidak.     

Lord Mingjiang juga pernah membaca beberapa catatan sejarah. Sejak saat itu, dia menyadari bahwa kapanpun Keluarga Zhang menemui masalah, selama itu akan ada kekuatan misterius yang membantu mereka mengurai masalahnya. Oleh karenanya, Keluarga Zhang tidak bisa disingkirkan begitu saja, walau malapetaka besar pernah terjadi di Abad Pertengahan.     

Kekuatan misterius itu kadang kala berupa kelopak bunga yang berguguran dari langit, dan melindungi para anggota Keluarga Zhang. Di waktu yang lain, kekuatan misterius itu menjelma menjadi akar tanaman yang keluar dari dalam tanah dan membunuh musuh-musuh mereka.     

Oleh karena itu, Lord Mingjiang curiga bila kekuatan misterius itu merupakan ulah leluhur spiritual keluarga.     

Wang Ji pun merasa sedikit yakin. "Bagaimana kalau ternyata Zhang Ruochen mampu memanggil sisa-sisa anggota Paviliun Penjaga Naga dan berhasil mengalahkan Lingxiao Heavenly King Mansion? Apa yang harus kita lakukan?"     

"Seandainya dia benar-benar mampu mengalahkan Lingxiao Heavenly King Mansion, artinya dia memang layak menjadi Pangeran Mahkota Pusat Kekaisaran Suci," kata Lord Mingjiang.     

…     

Dua hari kemudian, Zhang Ruochen berkultivasi dengan segenap kekuatan agar bisa menembus level Absolute Land.     

Apalagi, berada di Alam Xuanhuang masih terlampau rendah baginya. Dia hanya sanggup berhadapan melawan Biksu sejati biasa, tapi saat bertemu dengan Biksu sejati yang lebih kuat, dia masih akan kesulitan untuk mengalahkannya.     

Walaupun Zhang Ruochen hanya menggunakan tiga serangan untuk mengalahkan Mu Qingtian, tapi dia melancarkan serangan Tujuh Pedang dan teknik pedang waktu. Dalam kata lain, dia sudah mengerahkan segenap upayanya.     

Dia menggunakan segenap upayanya, namun hanya mampu memotong rambut Mu Qingtian.     

Dari sini, dapat dilihat kalau sebenarnya tidak mudah untuk mengalahkan Biksu sejati di level atas.     

Selain itu, setelah berada di level atas, masih ada satu level terakhir, yakni level puncak.     

"Setelah berada di Alam Biksu, ternyata memang sangat sulit untuk menembus ke alam baru. Pantas saja, walaupun Ling Feiyu sangat bertalenta, tapi dia masih membutuhkan waktu selama 300 tahun lamanya untuk menembus Alam Saint King. Kakak senior, Pei Yutian, Situ Fengcheng, sama-sama merupakan para pertapa papan atas. Tapi mereka telah berkultivasi selama 100 tahun lamanya dan mereka pun masih berada di Alam Heaven Pass. Bahkan mereka masih belum berada di Alam Biksu sejati."     

Semakin tinggi tingkat kultivasinya, Zhang Ruochen merasa semakin kesulitan untuk menembus Alam baru, dan prosesnya mirip seperti mendaki gunung. Dia sudah tidak bisa lagi menyelesaikan perjalanan itu hanya dalam kurun waktu satu hari satu malam.     

Mungkin hanya Sembilan Ahli Waris yang sanggup menembus alam dengan cepat, karena mereka mendapatkan banyak sumber daya sejak berada di Alam Setengah-Biksu. Selama ini, mereka telah menghabiskan banyak Sumber Daya di Daratan Kunlun.     

Sedangkan bagi Zhang Ruochen yang masih mampu mengejar pencapaian mereka, sesungguhnya itu adalah pencapaian yang luar biasa.     

Tiba-tiba, Kekuatan Batin Zhang Ruochen berhasil mendeteksi aura dingin di sekitarnya, hingga ia pun segera membuka matanya. Dia melihat sosok manusia sedang berdiri di depannya.     

Sosok itu mengenakan jubah putih. Setiap lekukan jubahnya seakan telah menyatu dengan prinsip-prinsip dunia. Jubahnya menggantung di tanah, bak air terjun dan bermandikan cahaya.     

Dia mengenakan topeng transparan yang menutupi seluruh wajahnya. Tidak ada celah sedikit pun. Bahkan kedua matanya juga ditutupi.     

Bagian dalam topengnya seperti bintang-bintang di langit. Itu sangat gelap dan dalam, tapi berkas-berkas cahaya menguar darinya.     

Setelah Zhang Ruochen membuka mata dan melihatnya, sosok itu mengangguk pelan. "Wakil Pemimpin Paviliun Tiangang, Paviliun Penjaga Naga, mengucap salam pada Yang Mulia."     

Zhang Ruochen masih bersikap tenang dan sama sekali tidak panik. "Sudah berapa lama kau berada di tempat ini?"     

"Saya sudah menunggu Anda selama 6 jam." Terdengar suara serak dari balik topeng tersebut.     

Zhang Ruochen terperangah. Pria ini berdiri di hadapannya selama 6 jam, tapi Kekuatan Batin-nya sama sekali tidak bisa mendeteksi keberadaannya.     

"Di mana Zhao Fu?"     

"Zhao Fu dan para anggota Tiangang lainnya sedang menunggu di luar."     

Intonasi Wakil Pemimpin Paviliun Tiangang terdengar sangat tegas dan monoton. Dia tidak menurunkan nada bicaranya, tapi dia masih terdengar menghormatinya.     

Zhang Ruochen paham kalau identitas orang ini lumayan spesial, sehingga ia tidak terlalu keberatan.     

"Mereka semua menunggu di luar?"     

Kekuatan Batin Zhang Ruochen sama sekali tidak bisa menemukan aura Zhao Fu. Itu memang sedikit aneh. Dia pun bangkit berdiri dan berjalan menuju jendela, lalu memeriksa situasi di luar.     

Ada banyak pertapa yang sedang berdiri di bawah sinar bulan. Mereka sedang mengenakan jubah putih panjang dan topeng bintang. Beberapa di antara mereka sedang berdiri di jalanan, beberapa yang lain berdiri di atap paviliun, dan beberapa sisanya sedang melayang di langit.     

Akan tetapi, para kultivator di Dancing Phoenix Palace sepertinya tidak bisa melihat mereka, seakan-akan mereka ini transparan dan mirip seperti udara. Itu sangat aneh.     

"Mungkin jubah dan topeng mereka punya kekuatan spesial, hingga dapat mengelabui Kekuatan Batin orang-orang," pikir Zhang Ruochen.     

Ada 34 sosok berjubah putih. Mereka semua berdiri di sekitar paviliun, bagaikan bintang-bintang yang mengelilingi bulan.     

Setelah melihat Zhang Ruochen membuka jendela, maka semua anggota Paviliun Penjaga Naga sontak membungkuk bersamaan. "Salam, Pangeran Mahkota."     

Zhang Ruochen kembali menatap Wakil Pemimpin Paviliun Tiangang. "Kenapa tidak Lord Paviliun yang langsung datang kemari?"     

"Bukankah Anda tahu di mana beliau berada?" tanya Wakil Pemimpin.     

Zhang Ruochen memicingkan matanya. "Oh ya?"     

"Beliau adalah orang yang memberikan Buku Rahasia Vampir kepada Anda," kata Wakil Pemimpin. "Seharusnya Anda pernah bertemu dengan beliau."     

"Buku Rahasia Vampir... Lord Paviliun... Elder Taishang, Yan Liren. Apa beliau adalah pemimpin Paviliun Penjaga Naga?"     

Zhang Ruochen merasa tersentak. Tiba-tiba, segala sesuatunya menjadi masuk akal baginya.     

Ketika Yan Liren memberi Buku Rahasia Vampir kepada Zhang Ruochen, dia mengklaim bahwa dirinya mengenal Pemimpin Paviliun Penjaga Naga. Dia mendapatkan buku itu setelah menyalinnya dari Lord Paviliun.     

Selama ini, Zhang Ruochen selalu curiga dengan hal tersebut.     

Kenapa Lord Paviliun tidak ingin membongkar identitasnya kepada orang lain?     

Apa yang disebut sebagai versi salinan ternyata adalah versi aslinya.     

Zhang Ruochen masih kesulitan untuk mempercayainya, tapi dia harus menerima fakta tersebut. "Kenapa Lord Paviliun menjadi Elder Taishang di Sekte Dewa Darah?"     

"Anggota Paviliun Penjaga Naga tersebar di seluruh dunia," kata Wakil Pemimpin. "Mereka bersembunyi di dalam berbagai macam kelompok. Bahkan, beberapa di antara mereka merupakan para petinggi klan. Kami akan berkumpul kembali setelah kami menerima Dekrit Kaisar Ming. Hanya keturunan para kaisar yang layak bertemu dengan kami."     

Sorot mata Zhang Ruochen mulai menajam. "Lantas bagaimana dengan identitasmu? Seharusnya aku mengenalmu, kan?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.