Kaisar Dewa

Kereta Naga Emas



Kereta Naga Emas

3Wakil Pemimpin merenung sejenak, sebelum akhirnya berkata, "Tentu saja, tapi Anda harus menjawab dua pertanyaan saya, Yang Mulia?"      3

"Tentu," jawab Zhang Ruochen.     

Wakil Pemimpin berkata, "Pertanyaan pertama, Anda ingin pergi Gunung Peakless untuk berdoa kepada Dewa atau pergi ke sana hanya demi seorang wanita?"     

Zhang Ruochen tahu kalau sang Wakil Pemimpin akan mengajukan pertanyaan seperti ini. Maka dari itu, ia berkata, "Maksudmu, aku masih belum dewasa dan kerap bertindak impulsif?"     

"Cukup jawab pertanyaan saya, Yang Mulia," kata Wakil Pemimpin.     

Zhang Ruochen berjalan di dalam ruangan itu, sambil melipat tangannya di belakang pinggul. "Aku harus menunaikan janji."     

Wakil Pemimpin tidak merespon pertanyaan itu. Sebaliknya, dia melanjutkan pertanyaan kedua. "Apa Anda sudah memikirkan cara untuk melindungi para anggota lama, setelah Anda mengumpulkan mereka semua? Apa Anda pernah memikirkan bagaimana cara memimpin mereka di masa depan?"     

"Aku tidak akan pernah memanggil mereka jikalau aku tidak mampu melindungi mereka dan menawarkan masa depan cerah."     

Zhang Ruochen menjadi semakin tegas. Dia merentangkan tangan dan berkata, "Apa kau berani ikut aku ke tempat lain, Wakil Pemimpin?"     

"Kenapa tidak?"     

Riak-riak ruang muncul di dalam ruang tersebut, lantas pintu Dunia Semesta mendadak terbuka.     

Zhang Ruochen masuk ke dalam Dunia Semesta bersama Wakil Pemimpin, sambil mengamati dunia luas di dalamnya.     

"Sebuah dunia... ternyata ada sebuah dunia di dalam tubuh Anda..."     

Wakil Pemimpin merasa tergerak setelah melihat Pohon Suci Utama. Lantas, dia berkata, "Karena Anda sudah paham dengan apa yang akan Anda lakukan, maka saya tidak lagi merasa khawatir."     

Wakil Pemimpin melepas masker bintangnya, lantas memperlihatkan wajahnya yang bersinar, tepat setelah kembali ke Phoenix Dance Palace.     

Seketika itu juga, mata Zhang Ruochen mendelik sesaat setelah melihat wajah tua sang Wakil Pemimpin. Di waktu yang sama, dia berkata, "Leluhur Taiyi... Ternyata... Ternyata itu adalah Anda..."     

Elder yang berdiri di hadapan Zhang Ruochen adalah Leluhur Taiyi dari Sekte Yin Yang. Baik jenggot dan rambutnya sudah memutih, dengan wajah yang penuh keriput.     

Zhang Ruochen pernah bertemu dengan Leluhur Taiyi, dan lelaki itu merasa kagum dengannya.     

Leluhur Taiyi berkata dengan tenang, "Aku diterima di Sekte Yin Yang bersama ayahmu, dan kami pernah dibimbing oleh Tao Master Yuanfa. Usiaku beberapa tahun lebih muda dari ayahmu, dan aku memanggilnya sebagai 'kakak saudara'."     

Zhang Ruochen cepat-cepat membungkuk. "Salam, paman kerajaan."     

Zhang Ruochen benar-benar menghormati Leluhur Taiyi. Ketika dia masih berada di Sekte Yin Yang, dan jika bukan atas perlindungan Leluhur Taiyi, mungkin kedoknya sudah terbongkar.     

Mungkin selama ini Leluhur Taiyi sudah mengetahui identitasnya.     

Leluhur Taiyi bersikap sangat terang-terangan. Dia melambaikan tangan dan berkata, "Aku pernah berhutang banyak pada kakak saudara. Maka dari itu, aku bergabung dengan Paviliun Penjaga Naga dan menjadi Wakil Pemimpin di Paviliun Tiangang. Selain itu, masih ada beberapa alasan lain, tapi aku belum bisa menjelaskannya kepadamu dalam waktu dekat. Kau akan paham suatu saat nanti."     

Zhang Ruochen bertanya, "Paman senior, apa ayahku masih hidup? Kemana perginya?"     

Leluhur Taiyi menggelengkan kepalanya, lantas mendesah dan berkata, "Sebenarnya, aku juga penasaran apakah kakak saudara masih hidup atau tidak."     

Zhang Ruochen merasa sedikit frustasi. Kemudian, ia bertanya, "Kudengar sebelum ayah menghilang, dia pernah memanggil semua anggota Paviliun Penjaga Naga agar mereka mengamankan harta karun Pusat Kekaisaran Suci. Apa itu benar?"     

"Benar."     

"Lalu di mana harta karun itu sekarang?" tanya Zhang Ruochen.     

Leluhur Taiyi menjawab, "Sudah habis."     

"Kenapa bisa?"     

Zhang Ruochen sulit mempercayainya.     

Leluhur Taiyi berkata, "Kakak saudara pernah meminta kami untuk membangun sesuatu, yang akhirnya menguras harta karun tersebut."     

"Memangnya apa yang dibangun? Sampai-sampai seluruh hartanya bisa habis?" tanya Zhang Ruochen.     

Leluhur Taiyi berkata, "Kakak saudara melarang kami menceritakan kepada siapapun sampai waktunya sudah tepat."     

"Termasuk aku?" tanya Zhang Ruochen.     

Leluhur Taiyi berkata, "Termasuk Anda."     

Zhang Ruochen paham kalau Leluhur Taiyi memang belum ingin menjawab pertanyaan tersebut, walau harus ditanya berkali-kali. Oleh karena itu, ia mengubah topik pembicaraannya, "Aku ingin menghancurkan Lingxiao Heavenly King Mansion sebelum pergi ke Gunung Peakless dan membawa pengikut lama untuk berdoa kepada dewa. Bagaimana menurutmu, paman senior?"     

Leluhur Taiyi kembali mengenakan topeng bintangnya. Di waktu yang sama, auranya langsung meredup. Lantas, dia berkata, "Anda adalah Pangeran Mahkota. Keputusan apapun yang Anda ambil, maka kami akan mendukung."     

Selama beberapa hari belakangan, Kota Sacred telah berubah menjadi rusuh.     

Dekrit Pangeran Mahkota masih tetap melayang di udara. Semua pejabat Pusat Kekaisaran Suci tiba di Kota Sacred, hingga memicu pertempuran setiap harinya.     

Pasukan istana kekaisaran cepat-cepat bergerak menuju ke Kota Sacred terlebih dahulu demi memperkuat pertahanan Kota Sacred.     

Sayangnya, Lingxiao Heavenly King Mansion masih gagal menemukan Zhang Ruochen, walau sudah mencarinya selama beberapa hari belakangan. Bahkan, Lingxiao Heavenly King sempat bertanya pada Wang Shiqi untuk mencari Zhang Ruochen dengan menggunakan Heaven and Earth Chessboard, namun mereka masih tidak menemukan hasil apapun.     

Tujuh hari setelah Zhang Ruochen mengeluarkan Dekrit Pangeran Mahkota, beberapa murid Lingxiao Heavenly King Mansion mulai menyebarkan rumor di muka publik. "Ternyata Pangeran Mahkota hanyalah seorang pecundang. Dia hanya berani mengeluarkan dekrit kerajaan dan ingin menumbalkan para anggota lama."     

"Tak kusangka, ternyata Zhang Ruochen sedang berusaha mencuri tunangan Lord Qiu Yu. Dia terlalu percaya diri. Sampah-sampah itu tidak ada artinya, selain hanya kumpulan orang tak berguna. Mereka tidak akan bisa melakukan apa-apa."     

…     

Yang jelas, ada orang yang sengaja menyebarkan rumor tersebut dan ingin memancing Zhang Ruochen keluar.     

Kereta kuno emas melesat keluar dari Lingxiao Heavenly King Mansion. Kereta itu ditarik oleh sembilan naga putih di Alam Biksu, hingga kekuatan mereka sanggup menggetarkan seluruh Kota Sacred.     

Chi Kaisar menyebar ke segala penjuru bak gelombang emas.     

"Iatu adalah Kereta Naga Emas milik Kaisar Ming. Seharusnya itu merupakan harta karun Pusat Kekaisaran Suci." Salah seorang Biksu mengenal kereta kuno tersebut, dan ia merasa takjub.     

Kaisar Ming pernah menunggangi kereta emasnya dan mengalahkan Immortal Vampir, yang sampai sekarang pun mereka masih ketakutan. Yang pasti, Kereta Naga Emas itu memiliki arti yang spesial.     

"Dia berani berpatroli di dalam kota dengan menggunakan Kereta Naga Emas? Dia sedang mempermalukan Kaisar Ming dan Zhang Ruochen. Apa dia tidak takut bila sisa-sisa kerajaan lama akan menyerangnya?"     

Pemuda berusia 20 tahunan melangkah keluar dari Kereta Naga Emas dan mengenakan jubah emas. Kehendak biksunya terlepas, hingga mewarnai langit dan bumi.     

Dia berkata, "Dia sama sekali tidak ada artinya, selain menjadi Pangeran Mahkota kerajaan yang sudah tumbang. Seandainya dia muncul, maka aku akan memenggal kepalanya dalam 10 gerakan."     

"Apa dia tidak tahu bila Zhang Ruochen sudah menjadi Biksu Pedang dan sanggup mengalahkan Mu Qingtian?"     

"Mungkin hanya satu orang dari Lingxiao Heavenly King Mansion yang berani bicara seperti itu, selain Lingxiao Heavenly King itu sendiri."     

"Apa dia adalah... Chi Dufeng?"     

"Selain Biksu Pedang Dufeng, tidak ada seorangpun yang berani mengklaim kalau dirinya sanggup memenggal kepala Zhang Ruochen dalam 10 gerakan."     

"Dua ratus tahun silam, Chi Dufeng adalah sosok bertalenta di Lingxiao Heavenly King Mansion. Dia mampu bertarung melawan Luo Xu dalam kurun waktu yang lama. Hanya Tuhan yang tahu betapa kuatnya Chi Dufeng sekarang ini."     

Setelah muncul ke permukaan, maka Chi Dufeng pun berhasil memicu kegaduhan.     

Dia menunggangi Kereta Naga Emas dan berpatroli di Kota Sacred, dan membuat banyak pertapa merasa terintimidasi oleh kehendak biksunya.     

Dia tampak seperti sosok kaisar yang baru saja pulang dari perjalanan jauh, diikuti dengan pasukan dalam jumlah besar.     

Pada akhirnya, salah satu petinggi lama Pusat Kekaisaran Suci sudah tidak tahan lagi melihat arogansi Chi Dufeng. Oleh karena itu, dia memimpin 3.000 prajurit, lantas membentuk formasi penyerangan dan melesat menuju Kereta Naga Emas.     

Pemimpin pasukan itu sudah berada di Alam Biksu. Dia berteriak, "Kau ini cuma bocah dari Keluarga Chi. Berani-beraninya kau menunggangi kereta Kaisar Ming?"     

Sosok tangguh di Alam Biksu itu mengaktifkan kekuatan formasi, sambil mengayunkan bendera pertempuran dan melesat menuju Kereta Naga Emas.     

Whoosh!     

Secercah cahaya pedang terlepas dari kereta kuno tersebut.     

Boom!     

Semua prajurit – termasuk sang pemimpin di Alam Biksu – langsung terbunuh di waktu bersamaan. Satu-satunya yang tersisa hanyalah mayat mereka yang berserakan di tanah.     

Para pertapa yang menyaksikan pertarungan itu bergidik ngeri.     

Chi Dufeng berkata dari dalam Kereta Naga Emas, "Dasar tidak berguna. Apa sampah-sampah dari Pusat Kekaisaran Suci memang lemah seperti ini?"     

Setelah itu, dia kembali menunggangi Kereta Naga Emas dan menghancurkan mayat-mayat di depannya.     

Di puncak Phoenix Dance Palace, Yan Kaixuan, Wang Ji, dan para elder lainnya merasa geram. Mereka ingin menyerang Chi Dufeng, tapi mereka dihentikan oleh Nenek Bai Su.     

"Chi Dufeng ingin memancing kita keluar. Setelah itu, dia akan memanfaatkan kesempatan tersebut untuk menyingkirkan kita," kata Nenek Bai Su.     

"Ini sangat menjengkelkan! Bukankah Pangeran Mahkota mengklaim bahwa dia sanggup menghancurkan Lingxiao Heavenly King Mansion? Ada banyak anggota kerajaan lama yang berkumpul di Kota Sacred demi bertempur bersamanya. Tapi kenapa sampai sekarang dia masih bersembunyi? Apa dia takut?"     

Yan Kaixuan pun menjadi semakin geram. Dia bergegas menuju ke residen kultivasi Zhang Ruochen dan berteriak, "Yang Mulia, Chi Dufeng sedang berpatroli di Kota Sacred dan menunggangi Kereta Naga Emas-nya Kaisar Ming. Dia membantai para anggota lama Pusat Kekaisaran Suci. Berapa lama lagi kau akan bersembunyi di dalam sana?"     

Zhang Ruochen sedang duduk di dekat meja kuningan. Dia terlihat sangat tenang, seakan tidak mendengar suara Yan Kaixuan.     

Qin Yutong sedang berdiri di dalam ruangan dan melaporkan sesuatu kepadanya. "Kami sudah membangun Kota Sacred selama ratusan tahun, dan Nenek Bai Su telah mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik. Setelah Anda memberikan perintah, maka formasi pertahanan di Kota Sacred akan dimatikan, dan tidak akan bisa menyerang lagi."     

Qin Yutong sangat berbakat. Setelah mendapatkan obat spiritual dan Holy Source dari Zhang Ruochen, maka dia berhasil menembus ke Alam Biksu dalam kurun waktu 3 hari.     

"Bagus." Zhang Ruochen mengangguk.     

Qin Yutong tersenyum setelah mendengar pujian Yang Mulia. Lantas, dia berkata, "Yang Mulia, sekarang ini dunia sedang kacau. Jadi, kapan kita akan menyerang Lingxiao Heavenly King Mansion?"     

"Malam ini," kata Zhang Ruochen.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.