Kaisar Dewa

Celestial Way Sword Technique



Celestial Way Sword Technique

3Zhang Ruochen seakan baru saja teringat tentang sesuatu. Kemudian, ia berkata, "Kau adalah pertapa bertalenta di Keluarga Chi pada masa 200 tahun silam?"     
3

"Benar," Chi Dufeng mengatakannya dengan percaya diri dari dalam Kereta Naga Emas.     

Dia adalah anggota kerajaan yang sudah menjadi Biksu Pedang. Dia adalah salah satu pertapa yang paling tangguh sekaligus sosok pemimpin di generasinya. Bahkan dia jauh lebih kuat daripada para Biksu lainnya – yang sudah berkultivasi selama ribuan tahun.     

Chi Dufeng berkata, "Kurasa ada banyak pertapa tangguh di pasukan Sacred, dan kau berhasil membawa mereka semua ke tempat ini. Medan pertempuran ini sangat brutal kan?"     

"Benar. Banyak pertapa dari Keluarga Cai yang terbunuh, termasuk mereka yang sudah hidup selama ratusan tahun," kata Zhang Ruochen.     

Chi Dufeng paham betapa tangguhnya Lingxiao Heavenly King, dan pasti banyak korban yang berjatuhan dari sisi pasukan Sacred, terutama bila mereka ingin mendobrak masuk ke dalam mansion.     

Namun, Chi Dufeng yakin bila mereka tidak akan sanggup menembus Lingxiao Heavenly King Mansion.     

Chi Dufeng mencibir, karena dia tidak percaya dengan perkataan Zhang Ruochen. "Kau datang ke Kuil Kaisar karena kau ingin mengendalikan inskripsi Supreme Saint dan membalikkan keadaan, kan? Sayangnya, sekarang ini kau harus bertempur melawanku. Artinya, sampah-sampah pasukan Sacred akan musnah hari ini."     

Zhang Ruochen tidak ingin membuang-buang waktu, apalagi berdebat dengannya, hingga dia ingin membunuh Chi Dufeng sesegera mungkin. Lantas, dia kembali memobilisasi kekuatan Dunia Semesta.     

Setelah berusaha mengaktifkan kekuatannya sebanyak 9 kali, akhirnya kekuatan Dunia Semesta aktif di kelima Saintly Meridian-nya Zhang Ruochen.     

Setelah itu, Zhang Ruochen menyabetkan Pedang Kuno Abyss.     

"Mengerikan sekali... serangannya..."     

Chi Dufeng menyadari bahwa ada yang salah dengan kekuatan Zhang Ruochen. Setelah itu, dia mendorong kedua tangannya ke depan, dan mengalirkan Chi Suci-nya ke dalam sembilan rantai, sembari melepaskan sembilan bayangan naga.     

"Nine Dragon in One, Sweeping across Everything."     

Cahaya brilian memancar dari bayangan-bayangan naga tersebut, yang menerangi langit dan daratan.     

Bayangan naga dewa muncul di atas sembilan bayangan naga yang berkumpul dan menyatu.     

Boom!     

Setelah mengaktifkan kekuatan Dunia Semesta, Zhang Ruochen dapat mengaktifkan energi Pedang Kuno Abyss. Terdapat cahaya hitam yang menyembur keluar dari pedangnya, lantas berbenturan dengan bayangan naga dewa tersebut.     

Pedangnya membelah tubuh sembilan bayangan naga, sedangkan darah naganya berubah menjadi sembilan air terjun merah, dan sembilan kepala naganya terlempar dari tubuh masing-masing.     

Semua orang bergidik ngeri.     

Meski begitu, Zhang Ruochen juga sempat dihempaskan oleh kekuatan Kereta Naga Emas. Yang jelas, kereta itu adalah senjata yang kuat, karena sanggup menangkal gelombang pedang Chi.     

Zhang Ruochen berhasil membunuh sembilan bayangan naga di Alam Biksu.     

Chi Dufeng merasa terkejut.     

Di markas utama Sekte Setan, Zhang Ruochen sanggup mengalahkan Mu Qingtian dalam tiga kali serangan, tapi kekuatan yang baru saja dilepaskan olehnya telah berkembang 10 kali lipat.     

"Tunggu. Auranya terus menguat."     

Chi Dufeng tiba-tiba menyadari kalau aura itu bukanlah kekuatan asli Zhang Ruochen.     

Setelah menyadarinya, dia pun sontak menenangkan diri.     

Biasanya, orang-orang yang mengandalkan kekuatan dari luar dirinya akan terkena efek sampingnya, dan kekuatan itu juga hanya dapat bertahan dalam durasi tertentu. Kalau tidak, maka semua orang akan memilih untuk tetap mengandalkan kekuatan dari luar.     

Chi Dufeng juga memiliki kekuatan dari luar yang bisa digunakan, tapi dia tidak akan menggunakannya, setidaknya sebelum nyawanya terancam.     

"Kuat sekali kau, Zhang Ruochen. Ternyata kau masih punya kartu andalan. Sayangnya, kau sudah menghancurkan dirimu sendiri. Sebab, menggunakan kekuatan dari luar sama sekali tidak bagus untuk sosok bertalenta sepertimu."     

Chi Dufeng menganggap Zhang Ruochen sebagai seorang musuh besar. Maka dari itu, ia harus menghancurkan mentalnya dulu. "Kukira kau akan menjadi Supreme Saint seperti Kaisar Ming, tapi ternyata khayalanku terlalu tinggi.     

"Baik talenta dan pemahaman memang sangat penting bagi para pertapa di bawah Alam Supreme Saint, tapi bila kau ingin menjadi Supreme Saint, maka kau harus punya kegigihan yang tinggi.     

"Sejak kau menggunakan kekuatan dari luar, maka selama itu kau sudah hancur dan telah menyia-nyiakan potensi dirimu sendiri. Kau baru saja menghancurkan seluruh proses kultivasimu."     

Dia sama sekali tidak tahu bila Zhang Ruochen juga telah memahami hal tersebut.     

Segala sesuatunya mirip seperti bilah pedang bermata ganda, dan bila dia ingin mendapatkan kekuatan yang besar, maka ia harus membayarnya dengan sesuatu yang besar pula.     

Dia tidak akan pernah menggunakan kekuatan Dunia Semesta kalau dirinya tidak ingin segera masuk ke dalam Kuil Kaisar.     

"Kau jauh lebih lemah dariku."     

Zhang Ruochen kembali berusaha menggunakan kekuatan Dunia Semesta, tapi kali ini dia gagal melakukannya.     

Chi Dufeng memanfaatkan kesempatan ini untuk melesat keluar dari Kereta Naga Emas, sambil membawa pedang saint dan melepaskan Qingzhao Godly Technique di level Tujuh Pedang.     

"Heaven and Earth Three Swords."     

Gerakan pertamanya mirip seperti tornado, hingga membuat ribuan pedang angin terbentuk di sekitar pedang Chi.     

Gerakan kedua diikuti oleh sambaran kilat dan petir, hingga membentuk lautan petir dan gelegar guntur yang dapat menghancurkan telinga para Biksu.     

Gerakan ketiga mirip seperti hujan, dengan pedang Chi yang menyatu pada tornado dan petir, dan membuat kekuatannya meningkat.     

Heaven and Earth Three Sword telah diciptakan untuk menggabungkan ketiga jenis serangan tersebut, yang terhubung dengan prinsip-prinsip langit.     

Hanya para Biksu Pedang yang dapat menggabungkan ketiga teknik pedang, dan membuat kekuatannya berkembang beberapa kali lipat.     

Zhang Ruochen harus mengerahkan segenap upayanya untuk bertarung melawan sosok tangguh seperti Chi Dufeng. Dia melepaskan kehendak pedang dan melancarkan True Thunder-Fire Sword Technique.     

"Shenxiao True Thunder."     

Langit berubah menjadi hitam, dan ratusan sambaran petir berguguran, lantas menyatu dengan Pedang Kuno Abyss, sebelum akhirnya berbenturan melawan Heaven and Earth Three Sword.     

Boom!     

Dua kehendak pedang dan pedang-pedang Chi mereka saling berbenturan. Itu adalah pertarungan di antara dua Biksu Pedang, tapi bagi para pertapa biasa, maka pertarungan mereka mirip seperti pertarungan para Dewa.     

Zhang Ruochen didorong mundur hingga puluhan kaki, dengan banyak retakan di jubahnya.     

Chi Dufeng masih melesat maju dengan menggunakan jubah emas, sembari melepaskan secercah kehendak Biksu biru, yang menghantam pedang Chi di hadapannya.     

Chi Dufeng menatap Zhang Ruochen, sambil tersenyum dan berkata, "Apa kau tahu kenapa aku menunggumu di tempat ini? Karena ruang dan waktu di kuil ini sangat stabil, dan sanggup menekan kekuatan ruang dan waktumu. Jadi, bila kau ingin menyalahkan seseorang, maka salahkan para leluhurmu yang sudah memasang inskripsi-inskripsi itu."     

Chi Dufeng adalah sosok pertapa yang kejam dan cerdas, walaupun dia bertingkah dengan sangat arogan. Kalau tidak, mungkin dia sudah mati sejak lama.     

Selama ini, Chi Dufeng sedang berusaha untuk menghancurkan mental Zhang Ruochen.     

Dia paham bila pertempuran di antara para Biksu Pedang lebih ditentukan oleh ketahanan mental, bukannya teknik-teknik pedang. Maka dari itu, berhasil menghancurkan mental lawannya sama dengan menghancurkan musuhnya.     

Setelah menguasai Heaven and Earth Three Sword, Chi Dufeng pun menjadi sosok yang tak terkalahkan. Oleh karena itu, ketika Zhang Ruochen berhasil menghalau serangannya, maka dia pun merasa terkejut.     

Chi Dufeng berjalan maju sambil membawa pedang di satu tangan, sementara satu tangan lainnya sedang dilipat di belakang pinggul. "Sejujurnya, kekuatanmu memang berada di luar ekspektasiku. Sayangnya, kau masih akan terbunuh dalam 10 gerakan."     

Zhang Ruochen berkata, "Kekuatanmu juga berada di luar ekspektasiku."     

"Benarkah?"     

Chi Dufeng tersenyum.     

Zhang Ruochen berkata, "Kudengar di masa 200 tahun silam, kau sanggup mengimbangi Luo Xu selama puluhan gerakan. Tapi sekarang, Luo Xu sanggup membunuhmu dalam satu serangan. Rupanya kau sudah tertinggal jauh selama beberapa ratus tahun belakangan."     

Chi Dufeng berhenti tersenyum dan berkata, "Kurasa aku akan memperlihatkan kekuatanku yang sebenarnya kepadamu."     

"Heaven Intent Three Swords."     

Diikuti dengan suara whoosh, puluhan ribu jejak pedang Chi mengitari medan pertempuran mereka.     

Zhang Ruochen pun kebingungan dan mulai membatin, "Apa Chi Dufeng telah menguasai Sword Intent Three Sword?"     

Baik Heaven and Earth Three Sword maupun Heaven Intent Tree Sword merupakan teknik pedang yang berasal dari Celestial Way Sword Technique. Keduanya sama-sama teknik tingkat tinggi.     

Teknik-teknik itu dapat dilepaskan secara individu maupun kelompok.     

Kalau seseorang mampu menggabungkan sembilan gerakan Celestial Way Sword Technique, artinya dia sudah berada di Sembilan Pedang.     

"Irresistible Heaven Intent."     

"Unpredictable Heaven Intent."     

"Determined Heaven Intent."     

Puluhan ribu jejak pedang Chi dan bayangan-bayangan pedang melesat ke arah Zhang Ruochen, seakan ingin membunuhnya.     

"Nine Nine to One."     

Zhang Ruochen sama sekali tidak berusaha menghindar. Sebaliknya, dia memobilisasi kehendak pedang di level Tujuh Pedang, sambil melepaskan True Thunder-Fire Sword Technique.     

Setelah itu, tubuh Zhang Ruochen terbelah menjadi sembilan bagian, sebelum akhirnya kembali terbelah menjadi 81 bagian.     

81 bagian itu membentuk pola-pola yang aneh, sedangkan puluhan ribu sambaran petir menyambar dan menghujam tanah, sembari melingkupi Zhang Ruochen bagaikan awan-awan api.     

81 bayangan Zhang Ruochen melancarkan teknik pedang di waktu yang bersamaan dan berhadapan dengan Heaven Intent Three Sword.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.