Kaisar Dewa

Rencana Han Qiu



Rencana Han Qiu

3Beberapa energi gelap terlepas dari tubuh Han Qiu. Dia berkata, "Apa aku tidak ada artinya apa-apa di matamu dan kau hanya menganggapku sebagai anak buahmu? Seharusnya kau paham mengenai apa yang kuuinginkan. Kalau kau setuju, maka aku akan melakukan apapun untukmu."     2

Zhang Ruochen berkata tenang, "Anggota Paviliun Penjaga Naga sangat independen, dan secara teknis, kalian bukan anak buahku, tapi kalian adalah pelindungku. Kau boleh menolak perintahku, dan kau tidak perlu memberi hormat kepadaku bila kau tidak ingin melakukannya. Selama kau bisa menjadi pemimpin Paviliun Penjaga Naga, maka kau berada di level yang sama denganku. Tentu saja, saat aku dan para keturunanku membutuhkanmu, maka kau harus membantu mereka."     

"Memangnya kenapa? Aku cuma ingin..."     

Han Qiu mengambil jeda sejenak, sebelum akhirnya tersenyum dan berkata, "Pelindung? Baiklah, aku setuju."     

Han Qiu mengubah nada bicaranya karena sekarang ini Huang Yanchen dan Zhang Ruochen telah berpisah, hingga ini merupakan kesempatan terbaik untuknya.     

Kalau dia memilih pergi meninggalkan Zhang Ruochen, mungkin ada gadis lain yang akan masuk dan menjadi Huang Yanchen kedua, seperti halnya Biksuni dari Sekte Setan itu.     

Bila Zhang Ruochen menganggapnya berguna dan pria itu sampai bergantung kepadanya, mungkin dia bisa menjadi istri Pangeran Mahkota, sehingga Mu Lingxi tidak akan bisa menandinginya.     

Han Qiu mengedipkan matanya dan berkata, "Kudengar kau akan pergi ke Gunung Peakless di hari ketujuh bulan depan demi menjemput Mu Lingxi. Apa kau akan menunaikan janjimu?"     

"Benar," kata Zhang Ruochen.     

Han Qiu berkata, "Bila kau ingin agar aku bergabung dengan Paviliun Penjaga Naga dan menjadi salah satu pelindung kerajaan, maka kau harus berjanji satu hal kepadaku."     

"Apa itu?" tanya Zhang Ruochen.     

Han Qiu mendorong dadanya ke dada Zhang Ruochen, lantas menatap wajah Zhang Ruochen dengan mata berbinarnya, sebelum akhirnya, "Kalau suatu hari nanti aku benar-benar berhasil menjadi pemimpin Paviliun Penjaga Naga, maka aku tidak hanya akan menjadi pemimpin paviliun, tapi juga menjadi anggota keluarga kerajaan. Apa kau paham maksudku?"     

"Kalau kau bisa menjadi sekuat itu, kau pasti akan menjadi anggota keluarga kerajaan," kata Zhang Ruochen.     

Sorot mata Han Qiu penuh dengan kegembiraan. Wanita itu berkata, "Baiklah, aku akan melakukan apapun untukmu karena kau sudah berjanji kepadaku. Kau hanya perlu tahu satu hal, bahwa aku adalah orang yang paling mencintaimu. Selama kau memperlakukanku dengan baik, maka aku tidak akan pernah menghianatimu seperti yang dilakukan oleh Huang Yanchen. Maka dari itu, seharusnya ada tempat untukku di dalam Pusat Kekaisaran Suci. Pertempuran melawan Ras Fire dan Sekte Setan akan sangat sulit, tapi aku punya ide untuk membunuh separuh Ras Fire sebelum pertempuran itu berlangsung."     

Sorot mata Zhang Ruochen berbinar, lantas pria itu berkata, "Ide apa?"     

Han Qiu berkata, "Ras Fire pernah menaklukkan Kota Ghost Fengdu dan semua ghostnya telah dibunuh. Bahkan Ghost King Shenchu berhasil ditekan oleh mereka. Aku sempat berada di Kota Ghost Fengdu, dan aku melihat sendiri Ghost King Shenchu ditangkap."     

Zhang Ruochen berkata, "Ghost King Shenchu telah berada di puncak tahapan keenam Ghost King, hingga membuatnya menjadi sosok tangguh di bawah level Supreme Saint, tapi Ras Fire masih sanggup menekannya? Menarik sekali."     

"Ras Fire menggunakan Senjata Supreme Saint, Saint Refining Pot, untuk menekan Ghost King Shenchu," kata Han Qiu.     

Zhang Ruochen berkata, "Luar biasa. Ternyata Ras Fire juga punya senjata Supreme Saint. Pantas saja mereka sangat percaya diri."     

Han Qiu menambahkan, "Kudengar Ghost King Shenchu dipenjara di wilayah Ras Fire, yakni Wilayah Api. Kalau kita berhasil melepaskannya, pasti akan terjadi keributan di wilayah tersebut. Bila hal itu terjadi, kurasa separuh Ras Fire akan terbunuh."     

Zhang Ruochen merasa sedikit penasaran dan berkata, "Kenapa mereka mengurung Ghost King Shenchu kalau mereka punya Saint Refining Pot?"     

"Menurut yang kudengar dari mereka, Ghost King Shenchu punya secercah kehendak dewa, karena dia sudah berada di tahapan keenam Ghost King, hingga membuatnya jauh lebih tangguh daripada Ghost King di tahapan keenam lainnya. Selain itu, Ghost King Shenchu juga mampu mengimbangi para Supreme Saint dalam waktu singkat. Maka dari itu, Ras Fire menangkap dan mengurungnya di sana, karena mereka ingin tahu formula untuk menjadi Dewa," kata Han Qiu.     

Yang pasti, Han Qiu sudah mempersiapkan sesuatu sebelum bertemu dengan Zhang Ruochen. Wanita itu ingin memperlihatkan kemampuannya kepada Zhang Ruochen sebagai satu-satunya wanita yang dapat membantunya – dan tidak seperti wanita-wanita lain – dengan cara melepaskan Ghost King Shenchu.     

Zhang Ruochen memikirkannya sejenak dan berkata, "Ras Fire pasti akan menjaga Ghost King Shenchu dengan sangat ketat. Menurutmu, apa kau bisa melepaskannya?"     

"Aku akan mengambil resiko itu untukmu. Selain itu, aku bisa membuka gerbang Netherworld dengan menggunakan Fisik Gelap-ku. Aku punya kesempatan berhasil sebesar 30 persen," kata Han Qiu.     

"Hanya 30 persen? Apa kau sudah memikirkan konsekuensinya bila sampai gagal?"     

Zhang Ruochen adalah orang yang sangat berhati-hati, dan dia tidak akan mengambil peluang sekecil itu.     

30 persen masih terlampau rendah baginya.     

Han Qiu tersenyum dan berkata, "Entah peluangnya besar atau tidak. Tapi selama aku bisa memanfaatkan peluang ini, maka aku pasti akan berhasil, walau peluangnya hanya 10 persen sekalipun."     

"Tunggu sebentar. Saat orang itu datang, minta dia untuk pergi menemanimu. Mungkin peluangmu dapat meningkat hingga 70 persen." Zhang Ruochen menatap langit, sambil mengharapkan sesuatu.     

Han Qiu tidak tahu sosok mana yang disebutkan oleh Zhang Ruochen, tapi seharusnya dia adalah pertapa tangguh.     

Apalagi, dia harus bertarung dengan Sekte Setan dan Ras Fire – yang akan dibantu oleh begitu banyak sosok tangguh bulan depan – hingga hal itu membuatnya sedikit stress.     

Apabila dia berhasil melemahkan Ras Fire sebelum pertempuran itu berlangsung, maka tekanan yang dihadapi oleh Zhang Ruochen akan menurun.     

Selain itu, cara ini juga bisa menjadi metode terbaik untuk menguji kemampuan Ras Fire, dan menentukan apakah mereka memiliki sosok Supreme Saint di dalamnya atau tidak.     

Zhang Ruochen telah mengeluarkan para pengikut lama Pusat Kekaisaran Suci dan mengumpulkan mereka di depan Istana Xuanyuan.     

Zhang Ruochen berkata, "Dunia yang baru saja kalian masuki adalah Dunia Semesta. Mulai besok, Kota Sacred akan dikepung oleh Kekaisaran Pusat Pertama. Jadi semuanya, dengarkan aku, bawa orang-orang kalian ke dalam Dunia Semesta. Di dalam sana, kalian bisa membangun kembali keluarga kalian dan membangun sekte serta kota-kota. Semua gunung spiritual berhak kalian tinggali."     

Beberapa orang bertanya, karena mereka masih tak percaya, "Benarkah? Semua anggota keluarga saya boleh masuk ke dalam Dunia Semesta?"     

"Ya," kata Zhang Ruochen.     

Leluhur Keluarga Cai merasa sedikit khawatir. "Tapi Keluarga Cai kami sangat besar. Setidaknya ada jutaan orang di Benua Tiantai. Mustahil untuk mengumpulkan semua orang dalam waktu singkat."     

"Hal yang sama juga berlaku pada Keluarga Yan..."     

Zhang Ruochen berkata, "Tidak perlu tergesa-gesa. Tolong kumpulkan orang-orang kalian dalam satu bulan, dan bawa mereka menuju ke Dunia Semesta, tapi kalian harus memastikan bila pemindahannya cukup cepat. Kalau kalian tidak sanggup mengumpulkan mereka dalam kurun waktu satu bulan, maka kita akan berkumpul kembali di Gunung Peakless bulan depan."     

Semua pemimpin di keluarga kerajaan dan organisasi-organisasi mulai membubarkan diri untuk mengumpulkan orang-orang, dengan mengirimkan Signal Flare ke mansion-mansion.     

Pintu Dunia Semesta diletakkan di depan Istana Xuanyuan, dan para pertapa berjalan menuju ke pintu tersebut menuju ke wilayah baru.     

Zhang Ruochen meminta Putri Li Putih untuk menjadi penanggung jawab di Dunia Semesta. Setelah itu, dia berjalan menuju Kuil Kaisar bersama Lord Mingjiang.     

"Apa kau benar-benar percaya kepadaku? Apa kau tidak takut kalau aku akan membunuhmu di Kuil Kaisar?" Lord Mingjiang bertanya sambil melipat tangannya di belakang pinggul.     

Zhang Ruochen menjawab tenang. "Apa kau kira kehendak biksu milik para leluhur kita akan membiarkanmu begitu saja setelah membunuhku? Para petinggi Kekaisaran Pusat Suci di masa lalu tidak akan semudah itu kau taklukkan."     

Lord Mingjiang tersenyum ramah. "Haha! Kau sudah dewasa sekarang, bahkan aku sudah tidak bisa lagi mengintimidasimu. Sekarang ini, rupanya kau sudah layak memimpin kerajaan. Kau telah mendapatkan kepercayaan para pengikut lama setelah berhasil menaklukkan Lingxiao Heavenly King Mansion. Termasuk pemimpin Sacred Central Crypt."     

"Bagaimana menurut mereka?" tanya Zhang Ruochen.     

Lord Mingjiang tersenyum. "Yang pasti mereka senang dengan hasil pertempurannya, dan mereka ingin menemuimu lewat aku."     

"Apa kau sudah menolak mereka?" tanya Zhang Ruochen.     

Lord Mingjiang mengangguk dan berkata, "Mereka tidak membantu kita saat bertempur melawan Lingxiao Heavenly King Mansion. Jadi, kita tidak bisa mengajak orang-orang seperti mereka ke Dunia Semesta dan Pusat Kekaisaran Suci."     

Zhang Ruochen berkata, "Mereka masih punya kesempatan di hari ketujuh bulan depan. Mari kita lihat, apa mereka dapat memanfaatkan kesempatan ini atau tidak."     

Selama Sacred Central Crypt rela bertempur bersama Zhang Ruochen, maka pria itu akan menerima mereka semua atas nama Kong Lanyou.     

Mulai besok, Dunia Semesta dan Pohon Suci Utama tidak akan lagi menjadi rahasia.     

Jadi, semua pilihan itu berada di tangan mereka.     

Zhang Ruochen dan Lord Mingjiang berjalan menuju ke gunung saint dan membungkuk ke arah meja-meja spiritual milik para leluhur.     

Lantas, Zhang Ruochen menatap peti mati di bawah altar, sedangkan ekspresi wajahnya berubah menjadi serius.     

Lord Mingjiang juga melihat peti mati tersebut. "Peti mati siapa itu? Kenapa berada di Kuil Kaisar?"     

"Mungkin kita bisa mendapatkan jawabannya setelah membukanya."     

Zhang Ruochen melepaskan Chi Suci dan melingkupi peti matinya, lantas menariknya dari sana.     

Lord Mingjiang pun merasa kebingungan setelah melihat nama "Chen' di sana. "Kakakku yang menulisnya. Benar, itu adalah tulisan kakakku."     

"Ayah."     

Ketika itu, Zhang Ruochen merasa kebingungan, senang, dan juga sedikit takut.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.