Kaisar Dewa

Bencana Ras Fire



Bencana Ras Fire

3"Berani-beraninya kau memenjarakanku. Hari ini, aku akan mengubah tempat ini menjadi puing-puing."      0

Terdengar suara dingin dari dalam tanah, yang mengguncang daratan di sekitarnya.     

Sementara itu, salah satu gunung merah meledak di Wilayah Api, sedangkan Chi ghost berwarna hitam menyembur dari sana bersama semburan lava.     

Elder Zhixin dan Zhixu – yang bertugas untuk menjaga Ghost King Shenchu – saling menukar pandangan. Mereka berdua tampak ketakutan.     

Kedua elder itu sudah berusia seribu tahun dan telah berada di Alam Saint King. Mereka masuk ke dalam 10 besar para pertapa tangguh di Ras Fire.     

"Astaga, tidak! Ghost King Shenchu berhasil kabur."     

Elder Zhixin dan Zhixu sama-sama melepaskan prinsip api, hingga membuat api dalam radius 10 ribu mil berkumpul di sekitar mereka, lantas membentuk menara api dan menyegel ruang di sekitarnya.     

Boom!     

Terdengar suara ghost dari dalam menara api tersebut.     

Gelombang suaranya persis seperti riak-riak air dan mulai menghancurkan gunung-gunung api di sekitarnya. Para pertapa di Ras Fire tidak sanggup bertahan dari gelombang energi tersebut. Alhasil, tubuh mereka meledak dan berubah menjadi kabut darah.     

Bahkan para pertapa yang selamat masih mengalami pendarahan serius. Mereka menutupi telinga masing-masing, sambil bergulung-gulung di tanah dan berteriak-teriak.     

Elder Zhixin dan Zhixu tidak mampu berdiri tegak. Mereka tampak ketakutan, dan terus melangkah mundur.     

Bang!     

Menara apinya meledak, dan percikan-percikannya menjadi hujan api, yang menghantam tanah dan menimbulkan banyak lubang.     

Ghost King Shenchu tertawa, sambil berdiri di atas awan ghost.     

Setelah itu, cakar ghost sepanjang ratusan kaki menghantam kepala Elder Zhixin, dan akhirnya meremukkan tubuh sang elder.     

Sedangkan untuk jiwa sucinya, maka jiwa itu diserap oleh Ghost King Shenchu.     

Elder Zhixu juga tidak selamat. Jiwanya sama-sama ditelan oleh Ghost King Shenchu.     

Dua orang Saint King baru saja meregang nyawa, yang melambangkan kekuatan Ghost King Shenchu. Para pertapa di Ras Fire pun merasa ketakutan.     

"Mati! Kalian semua akan mati!"     

Ghost King Shenchu menggerakkan awan ghostnya – sepanjang ribuan mil – dan terbang ke arah para pertapa Ras Fire. Dia membuka mulutnya dan menelan puluhan ribu jiwa sekaligus.     

Setelah itu, puluhan ribu pasukan Ras Fire tersungkur ke tanah dan berubah menjadi mayat.     

Elder Death Zen menunggangi binatang aneh dan berdiri di atas platform yang terbuat dari Kekuatan Batin. Dia menatap mayat-mayat itu dan berujar, "Amitabha!"     

Secercah cahaya hitam muncul dan berubah menjadi black hole berdiameter 10 kaki.     

Han Qiu melangkah keluar dan melirik Elder Death Zen, sebelum akhirnya berkata, "Sebagai biksu yang berkultivasi dengan teknik Death Zen, namun kau masih berani mengucap Amitabha?"     

Elder Death Zen sama sekali tidak marah. Sebaliknya, ia berkata, "Selama masih ada Buddha di hatimu, maka teknik apapun yang kau pelajari tidak begitu penting."     

Tiba-tiba, Han Qiu terkejut setelah menemukan bahwa mayat-mayat itu mulai bangkit berdiri.     

Terdapat tanda Buddha di dahi mereka masing-masing.     

Puluhan ribu mayat Ras Fire melesat keluar dan mulai membunuh pasukan Ras Fire lainnya, sedangkan orang-orang yang baru saja dibunuh akan langsung berubah menjadi zombie.     

"Teknik Buddha-mu sangat menarik. Pantas saja kau berani menantang Permaisuri Chi Yao," kata Han Qiu.     

Elder Death Zen berkata, "Aku tidak berani menantang Permaisuri Chi Yao. Aku hanya ingin menyempurnakan teknik Buddha-ku di Daratan Kunlun. Dan setelah berkultivasi selama 500 tahun, aku pun berhasil melakukannya. Sekarang ini, aku bisa mengajarkan kepadamu kalau kau benar-benar ingin mempelajarinya."     

Han Qiu mencibir dan berkata, "Teknik Death Zen-mu tidak akan bisa menandingi Way of Darkness. Ayo, sebaiknya kita bantai Ras Fire."     

Han Qiu menudingkan jarinya.     

Kemudian, secercah Chi iblis, secercah Chi demonic dan secercah Chi kematian murni sama-sama terlepas dari tubuhnya, hingga kedua matanya berubah menjadi demonic, seperti sosok yang berasal dari neraka.     

"Pintu Netherworld, buka."     

Pintu Netherworld terbuka di ujung jari Han Qiu.     

Sekelompok pasukan ghost melangkah keluar dari Netherworld.     

Ada lebih dari 10 mayat naga raksasa yang terbang di langit, dan beberapa jendral mayat yang sedang menunggangi mayat binatang buas. Masing-masing dari mereka sedang menggenggam tombak tulang. Pasukan ghost keluar dari sana dan berteriak-teriak mengerikan.     

Chi ghost dan mayat-mayat itu memenuhi Ras Fire, hingga mengubah tempat itu menjadi mirip seperti neraka.     

Qiu Yu melangkah keluar dari Divine Phoenix Tree. Dia mengamati rakyatnya yang berguling-guling di tanah dan berteriak memilukan. Kemudian, dia berkata, "Siapa yang berani melepaskan Ghost King Shenchu? Apa kau ingin mati?"     

Energi Supreme Saint meledak dari Wilayah Api, lalu menghujam ke arah awan ghost tersebut.     

Secercah pilar cahaya terhubung dengan langit dan bumi.     

Senjata Supreme Saint Ras Fire – Saint Refining Pot – terbang dan mulai bercahaya, bagaikan matahari yang melayang di langit.     

Chi ghost dan jiwa-jiwa ghostnya pun sirna seketika.     

Boom!     

Jejak energi Supreme menyeruak dari Saint Refining Pot, sebelum akhirnya menghantam tanah. Tiba-tiba, 10 ribu ghost hancur dan berubah menjadi debu.     

Senjata Supreme Saint sanggup menghancurkan segala sesuatunya.     

Beberapa saat kemudian, ghost-ghost di Wilayah Api telah dihancurkan oleh Saint Refining Pot.     

"Mereka tidak ada apa-apanya," cibir Qiu Yu.     

Ghost King Shenchu adalah sosok yang sangat tangguh dan tidak kenal rasa takut. Dia terbang ke tengah Wilayah Api dan berusaha membunuh pertapa yang mengaktifkan Saint Refining Pot.     

Boom!     

Boom!     

Dia baru saja menyerang potnya dua kali, namun Chi ghost di tubuhnya langsung padam.     

Tanpa perlindungan Chi ghost, maka Ghost King Shenchu sama sekali tidak punya keunggulan apapun saat harus berhadapan dengan Saint Refining Pot.     

Ghost King Shenchu melesat ke tengah Wilayah Api dan menyaksikan tiga leluhur Biksu Ras Fire – yang sedang menyuntikkan Chi Suci dan mengaktifkan energi Supreme di Saint Refining Pot.     

Ghost King Shenchu mengayunkan cakarnya dan menghantam dua leluhur Ras Fire tersebut.     

"Tekan!"     

Ketiga Leluhur Ras Fire berteriak bersamaan. Mereka mengaktifkan Saint Refining Pot dan melesat ke arah Ghost King Shenchu, sambil melepaskan energi Supreme Saint.     

Bang! Tubuh Ghost King Shenchu meledak dan berubah menjadi segumpal kabut ghost.     

Wilayah di sekitarnya bergetar.     

Han Qiu pun terguncang akibat sisa-sisa energi Supreme Saint – walaupun dia berdiri di jarak ribuan mil jauhnya.     

"Sekarang."     

Elder Death Zen tersenyum dan melompat turun. Dia melayangkan pukulan.     

Whoosh!     

Tanah di bawahnya mengalami keretakan.     

Permukaan tanahnya terbelah menjadi dua dan membentuk jurang yang dalam. Setelah itu, lava menyembur keluar dari sana.     

Energi dewa menyebar ke seluruh Wilayah Api.     

Mayat Dewa berjalan keluar dari bawah jurang sambil mengenakan armor hitam. Tubuhnya sangat besar sekali.     

Dia membuka mulutnya dan menghirup nafas dalam-dalam.     

Ghist King Shenchu telah kembali membentuk separuh tubuhnya. Namun, semua Chi Ghost dan Chi jiwanya langsung ditelan oleh mayat dewa tersebut.     

Mayat dewanya menelan Ghost King Shenchu dan melesat ke arah tiga Leluhur Biksu. Dia menghantam kepala salah satu leluhur biksu tersebut.     

Bang!     

Setelah menarik nafas, maka dia langsung menelan leluhur biksu tersebut, dan mengubah tubuhnya menjadi kabut merah, sebelum akhirnya terjatuh ke dalam tanah.     

Kedua leluhur Biksu sama-sama merasa ketakutan dan mulai menyuntikkan Chi Suci-nya ke dalam Saint Refining Pot.     

Akan tetapi, sebelum mereka sempat mengaktifkan kekuatan Saint Refining Pot, mayat dewanya sudah lebih dulu melayangkan tinju dan menghempaskan senjata tersebut.     

Permukaan tanahnya meleleh setelah Saint Refining Pot mendarat di sana, hingga berubah menjadi lautan lava.     

Howl!     

Mayat dewa berteriak di langit dan menghantam kedua leluhur biksu yang tersisa.     

Suara itu terdengar seperti bunyi lonceng yang keluar dari dalam tanah. "Hentikan!"     

Setelah suaranya terdengar, energinya pun semakin menguat.     

Kobaran api di langit dan bumi langsung menerjang kedua leluhur Biksu, dan tiba-tiba, dinding api mulai terbentuk di hadapan mereka berdua.     

Boom!     

Mayat dewa itu menghantam dinding api, tapi dia tidak sanggup menembusnya. Sebaliknya, dinding apinya membentuk dua pusaran raksasa.     

Dua garis Chi destruktif menghempaskan kedua leluhur biksu – yang berada di balik dinding api – namun energi itu masih gagal membunuh mereka.     

Elder Death Zen menahan nafasnya.     

"Pertapa macam apa yang sanggup bertahan dari serangan mayat dewa?" tanya Han Qiu.     

"Ayo pergi denganku."     

Elder Death Zen merasa kebingungan. Dia mengibas-ngibaskan tangannya, lalu menarik mayat pertempuran dan Han Qiu ke dalam lengan bajunya, sebelum akhirnya menghilang dari sana.     

Pertempuran di Wilayah Berapi mengguncang semua kelompok di Daratan Kunlun.     

Ras Fire menduduki peringkat pertama di antara semua ras kuno. Mereka memiliki banyak pertapa tangguh, tapi kini mereka sedang menderita kerugian besar, termasuk tumbangnya salah satu leluhur Saint King.     

Para pemimpin kelompok di Daratan Kunlun mulai mengirimkan Signal Flare kepada Qiu Yu – karena mereka khawatir bila sang Akar Spiritual akan dihancurkan dan tak bisa tumbuh lagi.     

"Apa Divine Phoenix Tree terluka?"     

"Apa Lord Qiu Yu masih hidup?"     

Qiu Yu memeriksa semua Signal Flare tersebut, yang membuatnya semakin geram. Dia menggebrak meja dan menghancurkannya.     

Belum lama ini, Qiu Yu muncul di salah satu kota di Wilayah Selatan dan berteriak, "Elder Death Zen kembali ke Daratan Kunlun dan membantai Ras Fire. Kuharap istana kekaisaran dapat mengambil peran untuk mengatasi biksu jahat ini, yang sudah mengingkari janjinya sendiri. Kalau dia sampai muncul lagi dan membunuhku, maka ini akan menjadi bencana besar bagi seluruh Daratan Kunlun."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.