Kaisar Dewa

Hari Keenam



Hari Keenam

0Di hari kelima.      1

Lady Saint menerima Signal Flare. Dia mengepalkan tangannya dan mulai membaca pesan tersebut.     

Whoosh!     

Cahaya suci menyebar dari tubuh Huang Yanchen. Wanita itu bertanya, "Siapa yang mengirim Signal Flare?"     

Lady Saint tidak berusaha menyembunyikannya. "Zhang Ruochen."     

Marital Saint Canglan – yang berdiri di depan Lady Saint – berkata, "Ada banyak Heavenly King di istana kekaisaran yang ingin membunuhnya, tapi dia masih berani menghubungimu? Kalian berdua memang punya relasi yang dalam."     

Lady Saint tidak mendebat mereka. Sebaliknya, dia berkata, "Dia ingin meminta bantuanku."     

"Dia ingin meminta bantuanmu?"     

Huang Yanchen dan Martial Saint Canglan mengatakannya hampir di waktu yang bersamaan, tapi mereka tidak bertanya mengenai bantuan apa yang diminta oleh Zhang Ruochen.     

Alhasil, atmosfer di Istana Saint Yuanchu menjadi sedikit canggung.     

Huang Yanchen dan Martial Saint Canglan memiliki banyak asumsi di dalam benak masing-masing, tapi mereka segera menepisnya.     

Lady Saint berkata, "Katanya dia tidak ingin menyakiti warga biasa. Daratan Kunlun adalah dunia luas dengan tiga milyar penduduk, dan bukan cuma dunia milik Kekaisaran Pusat Pertama."     

Martial Saint Canglan tersenyum. "Kalian berdua punya ideologi yang hampir sama. Pantas saja dia meminta bantuanmu, bukan kepadaku."     

Huang Yanchen berkata, "Para Biksu di Daratan Kunlun seharusnya sudah berada di Gunung Peakless. Ayo kita berangkat ke sana."     

…     

Di hari keenam.     

Markas utama Sekte Setan, Gunung Saint Wood.     

Mu Lingxi sedang dikurung di istana besi Gunung Saint Wood. Dia tidak boleh berhubungan dengan dunia luar dan orang luar juga tidak boleh masuk ke dalam sana.     

Huang Yanchen datang ke istana besi, bersama pemimpin Keluarga Mu dan Yun Zheng.     

"Besok adalah hari ketujuh, dan Qiu Yu dari Ras Fire akan menikahi Lingxi. Sebenarnya, kami tidak mengizinkan siapapun untuk mengunjunginya, tapi karena Anda adalah kakak seniornya Lingxi, maka itu bisa menjadi pengecualian," kata Yun Zheng.     

Huang Yanchen mengangguk, dan menatap bangunan raksasa yang benar-benar tersegel.     

Squeak!     

Huang Yanchen membuka pintu, dan meninggalkan bayangan panjang di lantai.     

Huang Yanchen menemukan Mu Lingxi setelah masuk ke dalam sana. Wanita itu duduk di lantai, dan matanya sedang mengamati sekitar. Rambutnya acak-acakan, dan tubuhnya dipenuhi debu. Dia benar-benar berbeda dibandingkan sosok saudari junior seperguruan Duanmu yang biasanya lucu dan menggemaskan.     

"Apa yang terjadi? Kenapa Ayahmu dan Keluarga Mu sampai memperlakukanmu hingga seperti ini?"     

Huang Yanchen pun merasa patah hati. Dia mulai berjalan mendekatinya.     

"Jangan dekati aku."     

Mu Lingxi cepat-cepat mengambil jarak dari Huang Yanchen.     

Huang Yanchen menangis dan berkata, "Lingxi, ini aku, Kakak Chen-mu."     

"Aku tahu kau adalah Huang Yanchen, tapi kenapa... kenapa kau melakukan itu kepadanya? Orang-orang sudah berubah. Apa yang ingin kau lakukan padaku?" tanya Mu Lingxi dengan waspada.     

Huang Yanchen terus menggelengkan kepalanya dan tak sanggup bicara apa-apa.     

Mu Lingxi berkata, "Apa kau tahu hal yang paling kusesali selama ini? Seharusnya aku tidak mengubah papan nama Huang Number One dan Di Number One ketika Zhang Ruochen pertama kali masuk ke Istana Naga Wu. Bila aku tidak mengubah papan nama itu, kalian berdua tidak akan mengenal satu sama lain, sehingga kau tidak akan bisa melukainya sampai begitu dalam."     

Mu Lingxi menambahkan, "Padahal kau tahu kalau dia tidak pernah menyakitimu. Aku sangat mencintainya dan ingin hidup bersamanya, tapi selama ini dia selalu dapat mengendalikan dirinya sendiri."     

Huang Yanchen menutup matanya, lantas menghirup nafas dalam-dalam dan berkata, "Aku sudah ditakdirkan untuk mengambil jalan yang berbeda dengannya, dan hanya Dewa yang tahu mengenai apa yang terjadi di masa depan. Meski begitu, aku juga tahu kalau dia cukup menghargaimu. Kalau tidak, maka dia tidak akan membongkar identitasnya sebagai Pangeran Mahkota Pusat Kekaisaran Suci. Bahkan sebentar lagi dia akan datang ke Gunung Peakless demi menyelamatkanmu."     

"Pangeran Mahkota Pusat Kekaisaran Suci? Apa maksudmu?"     

Mu Lingxi tampak kebingungan.     

Lantas, Huang Yanchen berkata, "Apa kau tidak tahu kalau dia adalah Pangeran Mahkota Pusat Kekaisaran Suci?"     

Mu Lingxi merasa sedikit kebingungan dan menggelengkan kepalanya.     

Huang Yanchen mendesah. Yang jelas, selama berada dipenjara, Mu Lingxi tidak tahu apa yang terjadi di dunia luar.     

Setelah itu, Huang Yanchen menceritakan bagaimana Zhang Ruochen mengeluarkan Dekrit Pangeran Mahkota dan menaklukkan Lingxiao Heavenly King Mansion, sebelum akhirnya berkata, "Zhang Ruochen akan datang ke Gunung Peakless, dan itu akan berbahaya untuknya. Tempat ini bukan seperti Lingxiao Heavenly King Mansion, karena Gunung Peakless akan dijaga oleh Supreme Saint. Kudengar, Supreme Saint dari Ras Fire juga akan datang ke tempat ini untuk berjaga-jaga. Selain itu, ada banyak figur tangguh istana kekaisaran yang datang ke Gunung Peakless. Sekali saja Zhang Ruochen terlihat di muka publik, maka dia akan langsung dikepung."     

Mu Lingxi tersenyum dan berkata, "Apa kau memintaku untuk bicara kepadanya?"     

Huang Yanchen berkata, "Walau dia dibantu oleh para pengikut lama Pusat Kekaisaran Suci, tapi dia tidak akan sanggup mengimbangi Sekte Setan Penyembah Bulan, Ras Fire dan istana kekaisaran. Selain itu, banyak kelompok lain yang juga mendukung Qiu Yu. Satu-satunya orang yang dapat membujuknya agar tidak melakukan hal itu adalah dirimu. Dengan demikian, maka kau bisa menyelamatkan nyawanya."     

Mu Lingxi berkata, "Jadi, kau memintaku untuk membujuknya agar dia tidak datang ke Gunung Peakless?"     

"Benar."     

Huang Yanchen terdiam sejenak, sebelum akhirnya mengangguk.     

"Apa kau pikir dia bodoh? Apa kau kira aku dapat menghentikan keputusannya untuk datang ke Gunung Peakless? Tidak ada seorangpun yang bisa mengubah keputusannya."     

Mu Lingxi berkata, "Sebenarnya, aku merasa luar biasa jikalau bisa mati bersama Zhang Ruochen di Gunung Peakless. Aku tidak ingin menyerah kepada takdir. Selain itu, aku percaya bahwa Zhang Ruochen adalah orang yang sanggup menciptakan keajaiban. Tidak ada satupun yang tidak bisa diraih olehnya. Seandainya dia mati di Gunung Peakless esok hari, maka aku akan mati bersamanya. Bila dia datang untuk menyelamatkanku, maka aku akan ikut dengannya selamanya."     

"Bodoh. Tidak ada yang bisa melawan takdir. Sejak dilahirkan, semua orang tidak akan bisa melawan takdir.."     

Suara Huang Yanchen semakin lama terdengar semakin pelan. Pada akhirnya, dia menggelengkan kepala, lalu berhenti bicara dan melangkah keluar dari istana besi.     

Huang Yanchen berlari ke arah Lady Saint di bawah Gunung Saint Wood.     

"Bagaimana? Apa dia setuju?" tanya Lady Saint.     

Huang Yanchen menggelengkan kepalanya.     

Lady Saint berkata, "Apa Anda sudah bilang jika Anda dapat merenggut nyawanya atas nama Permaisuri, bahkan seandainya Zhang Ruochen tidak datang esok hari?"     

"Tidak... itu tidak penting... mungkin lebih baik Zhang Ruochen dicintai oleh seorang gadis dengan sepenuh hati, sehingga dia tidak lagi merasa kesepian."     

Bibir Huang Yanchen bergetar, sambil mengamati sekitar.     

"Apa Anda baik-baik saja?" tanya Lady Saint.     

Huang Yanchen menggelengkan kepalanya dan berkata, "Katakan pada semua pasukan istana kekaisaran, bahwa tidak ada satupun dari mereka yang boleh menyerang Zhang Ruochen esok hari. Kalau mereka masih melakukannya, maka mereka akan dianggap sebagai penghianat."     

"Anda akan membuat istana kekaisaran marah dengan perintah itu. Apa Anda tidak takut bila Permaisuri akan menghukum Anda setelah beliau kembali?" tanya Lady Saint.     

"Hanya itu yang bisa kulakukan untuk mereka."     

Huang Yanchen berjalan maju sambil merasa kebingungan.     

Lady Saint menatap kepergian Huang Yanchen, sebelum akhirnya berkata, "Mereka tahu kalau semua ini berbahaya, tapi mereka masih melakukannya..."     

…     

Yunwu Commandery.     

"Ibu, kakak keempat dan saudari kesembilan, jika kalian ingin tinggal di Yunwu Commandery, maka aku tidak akan memaksa kalian pergi dari sana. Semoga kita bisa bertemu kembali di masa depan," kata Zhang Ruochen, sambil menatap keluarga tercintanya.     

"Saudara kesembilan, bukankah berbahaya mengunjungi Gunung Peakless? Apa setelah ini kau masih bisa kembali?" tanya Zhang Yuxi, sambil merasa khawatir.     

Zhang Shaochu berkata, "Aku bukan pecundang. Walau aku tidak membantu apa-apa, tapi aku akan pergi bersamamu ke Gunung Peakless."     

Berbekal janji dari Dewi Bulan, maka Zhang Ruochen sama sekali tidak takut bila dia harus berhadapan dengan bahaya di Gunung Peakless.     

Selain itu, dia juga telah berjanji kepada Dewi Bulan untuk mengikutinya ke Dunia Langit setelah semua urusan ini selesai.     

Sementara itu, Zhang Ruochen juga tidak tahu seberapa jauhnya Dunia Langit dari Daratan Kunlun. Bahkan dia juga tidak tahu dengan bahaya apa yang akan menimpanya jika dia memilih berjalan bersama dewa.     

Maka dari itu, Zhang Ruochen juga tidak yakin apakah dia bisa kembali lagi ke Daratan Kunlun atau tidak.     

Zhang Ruochen mendengar suara Dewi Bulan. "Ajak kedua elder yang pandai membuat wine dan pil."     

Ini adalah pertama kalinya Dewi Bulan bicara dengan Zhang Ruochen, hingga membuat pria itu merasa terkejut. Memangnya kenapa sang Dewi sampai harus mengajak Gu Songzi dan Penggila Alkohol?"     

Zhang Ruochen merasa kebingungan.     

Lantas, dia kembali mendengar suara Dewi Bulan. "Apa kau ingin tahu mengenai Dunia Langit?"     

"Tentu saja," kata Zhang Ruochen.     

"Dunia Langit disebut juga sebagai Dunia Saint, dan dunia itu dibangun untuk mengimbangi Dunia Neraka. Setidaknya kau harus berada di Alam Setengah-Biksu untuk pergi ke sana. Namun, ketika Setengah-Biksu masuk ke Dunia Langit, maka dia sanggup melepaskan kekuatan yang sedikit lebih besar dari para pertapa di level yang sama. Six Saint to Sky Wine dan Divine Pill Hua akan sangat berguna di sana," kata Dewi Bulan.     

Zhang Ruochen bertanya, "Setengah-Biksu sudah memenuhi syarat untuk berkultivasi di Dunia Langit? Ada banyak Setengah-Biksu di Daratan Kunlun, kenapa mereka tidak berkultivasi di sana?"     

Dewi Bulan berkata, "Semesta ini sangat luas, dan ada ribuan dunia yang sama kuatnya seperti Daratan Kunlun. Bahkan para Dewa tidak tahu di mana ujung semesta ini. Bila dunia ingin bernegosiasi dengan Dunia Langit, maka dunia itu harus lebih dulu melahirkan seorang Dewa. Setelah itu, dunia tersebut akan layak menjadi partner Dunia Langit, dengan Jalan Saintly yang akan terbentuk dan menghubungkan kedua dunia tersebut. Sehingga, para Setengah-Biksu, Biksu, Saint King, dan Supreme Saint dapat berkultivasi di Dunia Langit."     

"Setelah terhubung dengan Dunia Langit, maka dunia itu akan terhubung dengan Dunia Neraka, tapi Dunia Langit akan membantu mereka. Meski demikian, bukan ide yang bagus bila dunia kalian terus bergantung pada Dunia Langit. Sebaliknya, kalian harus menjadi kuat dengan kemampuan masing-masing. Kalau tidak, maka dunia kalian akan hancur."     

Zhang Ruochen merasa terkejut. "Seratus ribu tahun telah berlalu, dan ada beberapa Dewa di Daratan Kunlun. Apa saat itu Daratan Kunlun sudah terhubung dengan Dunia Langit?"     

"Daratan Kunlun memang pernah menjadi dunia yang kuat, dan masuk ke dalam Ranking Sepuluh Ribu Dunia Terkuat. Sayangnya... ah sudahlah. Sebaiknya ini masih menjadi rahasia untukmu. Tapi semenjak para Dewa di Daratan Kunlun mati, maka dunia ini sudah ditinggalkan oleh Dunia Langit.     

"Aku juga tidak tahu, entah negosiasi di antara Permaisuri-mu dan para Dewa di Dunia Langit berhasil atau tidak. Tapi bila dia berhasil melakukannya, maka Jalan Saintly yang menghubungkan dunia ini dan Dunia Langit akan kembali terbentuk. Setelahnya, Daratan Kunlun yang sebelumnya pernah hancur, kini dapat bertahan dan dibangun kembali."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.