Kaisar Dewa

Sarang Pluto Ice Jade Scorpion



Sarang Pluto Ice Jade Scorpion

1Boom!     
1

Terdengar suara ledakan dari pertempuran intens.     

Zhang Ruochen bertempur melawan puluhan Biksu level tinggi dari Daratan Blade Hell, sambil membawa Sarira Buddha. Sehingga, dia punya keunggulan dalam pertempuran tersebut.     

Setiap detiknya, para pertapa Daratan Blade Hell akan meregang nyawa, karena mereka terjatuh ke dalam Pluto Winter Water.     

Puluhan Pluto Ice Jade Scorpion keluar dari air dan mulai memangsa mayat-mayat yang mengambang di atasnya. Di waktu yang sama, mereka mengangkat capitnya, sambil mengamati para Biksu yang sedang bertarung.     

Para Biksu dari Daratan Blade Hell, Zhang Ruochen dan Putri Luosha sama-sama melihat Pluto Ice Jade Scorpion dalam jumlah besar di bawah sana, dan mereka mulai merasa gelisah.     

"Apa Pluto Winter Water adalah sarang Pluto Ice Jade Scorpion?"     

Semua orang memiliki asumsi yang sama.     

Sizzle!     

Puluhan Pluto Ice Jade Scorpion menghembuskan Chi dingin, dan mereka bergerak ke atas, bagaikan puluhan berkas cahaya yang bergabung ke dalam pertempuran.     

Ada 11 kalajengking yang sudah berumur dewasa, dan mereka sama kuatnya seperti Saint King di tahapan menengah.     

Setelah gelombang serangan pertama, para Biksu Daratan Blade Hell berteriak memilukan. 16 orang di antara mereka mati, dan beberapa lainnya mengalami luka-luka.     

"Ada banyak Pluto Ice Jade Scorpion. Ayo pergi sekarang juga."     

"Berhenti bertarung! Berhenti bertarung sekarang juga! Kalau tidak, kita semua akan terbunuh."     

…     

Para Biksu Daratan Blade Hell tidak bisa lagi menjaga formasinya. Mereka melesat ke arah pintu keluar secepat mungkin.     

Zhang Ruochen tidak berusaha mengejar mereka, karena Pluto Ice Jade Scorpion sedang berusaha menyerangnya.     

Salah satu Pluto Ice Jade Scorpion dewasa terbang di atas kepala Zhang Ruochen dan menghembuskan Chi dingin.     

Sungai Chi dingin yang dilepaskan sepanjang lebih dari seribu kaki.     

Zhang Ruochen mendengus dan mengeluarkan Monument Shield, sambil mengaktifkan 10 ribu inskripsi di dalamnya dan melepaskan segenap kekuatannya.     

Monument Shield-nya terbang dan berbenturan dengan Sungai Chi Dingin, lantas menghantam Pluto Ice Jade Scorpion.     

Bang!     

Suaranya mirip seperti besi dewa yang sedang dibenturkan satu sama lain.     

Pluto Ice Jade Scorpion dewasa itu terhempas, dengan tiga retakan panjang pada bagian tempurungnya. Dia berteriak geram.     

"Tak kusangka, rupanya aku berhasil melukainya."     

Sekarang ini, Zhang Ruochen menyadari bahwa Pluto Ice Jade Scorpion yang sudah dewasa memang sama kuatnya seperti Saint King di tahapan menengah. Jadi, bukan perkara mudah untuk membunuh mereka.     

Putri Luosha dan Fang Yi juga berhenti bertarung satu sama lain. Sebaliknya, mereka mulai bertempur melawan lebih dari 30 Pluto Ice Jade Scorpion.     

Bu Ji, Mu Lingxi, Su Qingling dan Qing Mo juga diserang oleh lima Pluto Ice Jade Scorpion. Untungnya, kalajengking yang menyerang mereka belum dewasa, sehingga mereka masih sanggup mengimbanginya.     

"Hundred Saints Blood Armor."     

Sarung tinju Zhang Ruochen berubah menjadi armor yang melingkupi tubuhnya. Setelah itu, dia memanfaatkan kekuatan 100 Biksu, sedangkan 100 bayangan biksu muncul sekaligus.     

Bang Bang!     

Dia melayangkan pukulan ke arah Pluto Ice Jade Scorpion puluhan kali, dengan segenap kekuatan.     

Ketika itu, sang kalajengking sudah tidak sanggup lagi bertahan dari serangan Zhang Ruochen. Alhasil, tubuhnya mulai mengalami keretakan dan mirip seperti barang pecah belah.     

Zhang Ruochen merasa bahagia setelah berhasil membunuh tujuh Pluto Ice Jade Scorpion.     

Dia melepaskan Bunga Suci Karnivora untuk melindungi Mu Lingxi dan yang lainnya. Sedangkan dia bergerak ke arah Biksu dari Daratan Blade Hell, yang sedang bertempur melawan kalajengking tersebut.     

Semua Biksu dari Daratan Blade Hell sedang bergerak menuju pintu keluar, sehingga mereka diserang lebih dari 20 Pluto Ice Jade Scorpion. Dua diantaranya sudah berusia dewasa.     

Zhang Ruochen menggenggam Monument Shield di satu tangan, dan Pedang Kuno Abyss di tangan yang lain, sambil melesat ke arah mereka. Dia terus membunuh para Biksu Daratan Blade Hell dan Pluto Ice Jade Scorpion.     

Beberapa saat kemudian, hanya ada sekitar 20 Biksu yang tersisa. Sebelum masuk ke dalam sana, mereka sempat berjumlah ratusan.     

Bahkan Fang Yi merasa geram setelah melihat kerugian itu. "Bangsat!"     

Fang Yi melepaskan energi White Micro Star, dan secercah kehendak dewa terlepas dari tubuhnya, hingga menghempaskan semua Pluto Ice Jade Scorpion. Tubuh para kalajengking yang belum dewasa langsung meledak dan berubah menjadi kabut darah.     

Fang Yi bergerak ke arah Zhang Ruochen dan menudingnya.     

Energi yang terlepas di jarinya sampai mampu mengguncang ruang di sekitarnya.     

Di waktu yang sama, Zhang Ruochen menyeimbangkan diri dan mengangkat Monument Shield, guna menangkal serangan lawannya. Setelah itu, bayangan tameng saintly muncul di depan tamengnya.     

Bang!     

Fang Yi berhasil menghancurkan bayangan itu dengan jarinya dan menyerang tameng tersebut.     

Dia kembali menggunakan prinsip-prinsip kebenaran, yang membuat kekuatannya meningkat beberapa kali lipat. Dia ingin membunuh Zhang Ruochen dengan serangannya ini.     

Monument Shield-nya bergetar hebat, seakan sedang ditekan ke tanah, dan membuat tangannya nyaris hancur.     

Zhang Ruochen pun terhempas ke belakang.     

"Kenapa kau masih hidup?"     

Fang Yi merasa agak kecewa, tapi dia tidak ingin lagi melancarkan serangan. Sebaliknya, dia mulai bergerak ke arah pintu keluar.     

Dua Pluto Ice Jade Scorpion dewasa sedang menjaga pintu keluarnya.     

Mereka langsung melepaskan awan Chi dingin dan bertempur melawan pria tersebut.     

Whoosh!     

White Micro Star kembali melepaskan energinya. Fang Yi menuding kedua kalajengking dewasa tersebut.     

Bang Bang!     

Dia berhasil membunuh keduanya.     

Dia melesat keluar, sambil memuntahkan darah dan membalikkan badan, lalu menatap Zhang Ruochen dan Putri Luosha. Ketika itu, dia berkata, "Aku pasti akan segera membalaskan dendamku. Kalian berdua tidak akan bertahan lama."     

Setelah itu, Fang Yi keluar dari ruang hitam, diikuti oleh sekitar 20 Biksu Daratan Blade Hell yang berhasil selamat.     

"Luar biasa. Dia berhasil membunuh dua kalajengking dewasa, padahal mereka sama kuatnya seperti Saint King di tahapan menengah. Kurasa dia adalah ancaman besar."     

Zhang Ruochen menderita rasa sakit yang intens pada separuh bagian tubuhnya.     

Tanpa prinsip kebenaran, seharusnya Zhang Ruochen sanggup menandinginya. Akan tetapi, bahkan Saint King di tahapan menengah akan dikalahkan oleh Fang Yi kalau dia menggunakan prinsip kebenaran, apalagi Zhang Ruochen.     

Walau begitu, sebenarnya Zhang Ruochen masih punya kartu andalan lain, yakni teknik pedang waktu. Kalau dia berada dalam pertempuran hidup dan mati melawan Fang Yi, mungkin dia bisa menandinginya dengan menggunakan teknik tersebut.     

Seandainya Zhang Ruochen telah menguasai ruang dan waktu dengan baik, maka Fang Yi tidak akan sanggup menandingi Keturunan Ruang dan Waktu tanpa menggunakan prinsip kebenaran.     

Karena ruang dan waktu sama-sama abstrak, maka untuk memahami keduanya dibutuhkan waktu yang lama. Itulah kekurangan Zhang Ruochen.     

Maka dari itu, dia harus kembali meningkatkan kultivasinya.     

Zhang Ruochen melepasan Divine Fire Jingmie dan membakar semua kalajengking yang ada di sana. Sedangkan Putri Luosha melepaskan prinsip kebenaran dan berhasil membunuh 6 kalajengking dewasa.     

Setelah semua kalajengking itu mati terbunuh, maka suasananya langsung menjadi hening.     

"Kumpulkan Ning True Saint Dew sebanyak mungkin, lalu tinggalkan tempat ini."     

Zhang Ruochen masih bersikap waspada, sambil melepaskan Kekuatan Batin untuk memeriksa keadaan di sekitarnya.     

Putri Luosha keluar dari sana untuk memburu para Biksu dari Daratan Blade Hell.     

"Daratan Blade Hell telah kehilangan banyak Biksu level tinggi. Kita telah resmi menjadi musuh mereka."     

Zhang Ruochen merassa agak menyesal. Sebab, sosok semacam Fang Yi pasti punya banyak kartu andalan dan teknik-teknik bertahan hidup yang baik. Jadi, mustahil untuk membunuh sosok semacam itu, kecuali Zhang Ruochen telah berada di level Biksu mutlak.     

Tetes-tetes Ning True Saint Dew sedang melayang di udara bagaikan bintang. Zhang Ruochen dan Putri Luosha mendekat ke sana dan mengumpulkannya.     

Mereka membutuhkan waktu selama 15 menit untuk mengumpulkan semua Ning True Saint Dew. Zhang Ruochen mendapatkan 30 ribu tetes Ning True Saint Dew.     

"Cepat keluar dari sini," kata Putri Luosha.     

Zhang Ruochen mengangguk, tapi tiba-tiba, dia merasakan riak-riak ruang, dan menoleh ke arah 'bulan' tersebut.     

Beberapa tetes Ning True Saint Dew kembali muncul di sebelah 'bulan'.     

Zhang Ruochen memicingkan matanya, karena dia penasaran dengan 'bulan' tersebut. Apa Ning True Saint Dew benar-benar berasal dari 'bulan' tersebut?     

Putri Luosha juga menyadarinya, hingga mereka berdua akhirnya terbang mendekati 'bulan' itu.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.