Kaisar Dewa

Prinsip Kebenaran



Prinsip Kebenaran

3Zhang Ruochen mengeluarkan Sarira Buddha, dan mengenggamnya di tangan kiri. Lantas, sepuluh ribu kata-kata Buddha mulai bermunculan. Mereka membentuk tameng emas yang melindungi Mu Lingxi, Su Qingling dan yang lainnya.      3

Para Biksu Daratan Blade Hell telah mundur di kejauhan. Enam Senjata Saint Sepuluh Ribu Inskripsi terbang di tengah mereka dan memancarkan enam cahaya suci.     

Pada bagian tengahnya, Fang Yi dan Putri Luosha sedang melayang di udara. Aura saintly mereka semakin menguat.     

Terdapat figur putih bertubuh besar di belakang Fang Yi. Tingginya 100 kali lipat dari ukuran tubuhnya.     

"Bayangan Sejati," gumamnya pelan.     

Secercah cahaya putih keluar dari kening raksasa tersebut.     

Setelah itu, ruangan gelapnya mulai bergetar. Riak-riak energi mulai berhamburan di segala penjuru.     

Bayangan Sejati Fang Yi terbentuk dari prinsip-prinsip Saintly Way. Sehingga, bayangan itu dapat menyatu dengan dunia dan memanipulasi kekuatan semesta, sampai pada batas tertentu.     

Su Qingling, Bu Ji, dan Qing Mo adalah para pertapa jenius. Tapi setelah melihat serangan Fang Yi, ekspresi mereka langsung berubah.     

Mungkin Fang Yi sanggup membunuh mereka dalam satu serangan itu.     

Sementara itu, Putri Luosha terlihat seperti peri cantik. Dia sedang berdiri di bawah bayangan putih. Di waktu yang sama, bulu biru muncul di sela-sela jarinya.     

Whoosh!     

Bulunya terbang pelan.     

Tiba-tiba, secercah cahaya itu berhasil dihancurkan. Ia berubah menjadi ratusan berkas-berkas cahaya yang menyebar ke segala penjuru. Di waktu yang sama, ribuan bola api terlepas dari bulu birunya. Lantas, bola-bola apinya kembali berubah menjadi 12 naga api yang terbang di langit.     

Roar!     

Naga-naga apinya terbentuk dari Nanling Dragon Fire. Mereka terbang di sekitar Fang Yi, lantas terhubung bersama dan berubah menjadi bola api selebar seratus kaki.     

Saat melihat dari kejauhan, tampaknya Fang Yi baru saja ditelan oleh 12 naga tersebut.     

Putri Luosha bergerak dengan sangat gesit. Dia menggunakan Ruang Pergerakan dan kembali muncul di dekat bola api. Sambil melancarkan teknik pukulan dengan kedua tangannya, dia mendorong bola apinya ke bawah. Yang jelas, dia ingin terus menekan Fang Yi.     

Pukulannya menjadi semakin besar. Chi api yang terkandung di dalam pukulannya juga semakin menguat.     

Para Biksu Daratan Blade Hell sangat percaya diri dengan kemampuan Fang Yi, tapi sekarang, mereka sedang merasa khawatir dan gugup. Apalagi, Selir Demonic Spiritual Flame adalah seorang figur tangguh.     

"Break!"     

Fang Yi berteriak di dalam bola api. Lantas, ledakan energi terlepas dari tanda bintang di dahinya. Energi itu menyeruak bagaikan ombak.     

12 naga yang terbentuk dari Nanling Dragon Fire akhirnya dihancurkan oleh ledakan energi tersebut. Mereka berubah menjadi berkas-berkas api sekepalan tangan.     

Meski begitu, Putri Luosha tidak terhempas ke belakang. Sebaliknya, wanita itu semakin mendekati Fang Yi, sembari melancarkan serangan pukulan.     

10 kaki, sembilan kaki, delapan kaki...     

Terdengar suara boom yang kencang di telinga Fang Yi, seakan ruang di sekitarnya telah hancur.     

Lima kaki, empat kaki...     

…     

Fang Yi membelalakkan matanya lebar-lebar. Cahaya brilian terlepas dari kedua matanya. Lantas, figur putih yang sedang melayang-layang di belakangnya berubah menjadi roda putih. Tanda bintang di dahinya menyatu dengan roda putih, lantas menyerang Putri Luosha.     

Boom.     

Roda putihnya berbenturan dengan pukulan api.     

Seketika itu juga, para kultivator yang ada di sekitarnya terhempas ke belakang.     

Bahkan sosok setangguh Putri Luosha masih harus dipaksa mundur empat langkah, sebelum berhasil menyeimbangkan diri.     

Fang Yi mundur sejauh 67 langkah. Chi Suci di dalam tubuhnya menjadi tak karuan, dan ekspresinya terus berubah-ubah, antara pucat dan murung. Rasa-rasanya, dia baru saja mengalami luka dalam.     

"Bahkan setelah menggunakan White Micro Star dan Bayangan Sejati, tapi aku masih dikalahkan. Kenapa Selir Demonic Spiritual Flame begitu tangguh?"     

White Micro Star di dahi Fang Yi bukan hanya sebatas tanda biasa. Tanda itu menyimpan planet di dalamnya.     

Faktanya, itu adalah planet milik salah satu dewa kuno.     

Walaupun dewa itu sudah mati dan jiwa bintangnya telah hilang, tapi planetnya masih mengandung kekuatan yang mengerikan.     

Fang Yi telah menghabiskan waktu selama 30 tahun demi memurnikan tubuh itu ke dalam tubuhnya. Prosesnya sangat sulit dan berbahaya.     

Berbekal bintang dewa itu, dia merasa tak terkalahkan di tingkatan alam yang sama. Setidaknya, dia akan menjadi pertapa paling tangguh di kalangan kecil. Akan tetapi, dia tidak meyangka kalau harus berhadapan dengan lawan tangguh seperti Putri Luosha. Sehingga, rasa kepercayaan dirinya mulai terguncang.     

Sebaliknya, Putri Luosha masih bersikap sangat tenang.     

Sejak belia, dia telah bertarung melawan banyak pertapa bertalenta. Namun, hanya segelintir dari mereka yang sanggup bertahan dari serangannya, tanpa meregang nyawa.     

"Ternyata kau berhasil memurnikan bintang dewa di dalam tubuhnya. Kemampuanmu berada di luar imajinasiku."     

Mata demonicnya memancarkan cahaya merah gelap.     

Fang Yi menatap mata Putri Luosha. Setelah itu, ia menjadi kebingungan dan linglung.     

Ketika itu, Putri Luosha melayangkan bulu birunya. Bulunya terbang ke dahi Fang Yi bagaikan cahaya biru.     

Para Biksu dari Daratan Blade Hell mengumpat pada iblis wanita itu. Mereka mulai menyerangnya dengan senjata saint masing-masing, berusaha menghentikan pergerakan bulunya.     

Akan tetapi, bulu itu bergerak jauh lebih cepat. Sehingga, bulunya hampir mengenai Fang Yi.     

Tepat ketika kepala Fang Yi hampir tertusuk bulu biru tersebut, tiba-tiba Kompas Tianjinya bergetar hebat. Sembilan lingkaran putih terlepas darinya.     

Bulu birunya membentur sembilan lapis lingkaran putih dan menimbulkan suara boom berturut-turut.     

Setelah mendengar suara boomnya, Fang Yi langsung tersadar. Keringat dingin membasahi punggungnya. Sambil melepaskan ledakan energi, dia melesat ke arah Putri Luosha.     

Di waktu yang sama, Fang Yi mendorong tangannya ke arah depan. Kekuatan misterius terbang ke arah pedangnya. Kekuatan itu meningkatkan pergerakan pisaunya. Kini, kekuatannya meningkat tiga kali lipat.     

"Bagaimana mungkin... kekuatan macam apa ini..."     

Zhang Ruochen tak habis pikir. Dia sama sekali tidak paham kenapa pisau Fang Yi tiba-tiba menjadi semakin kuat.     

Su Qingling juga merasa tertegun. Ekspresi wajahnya semakin serius. "Seharusnya itu adalah... Prinsip Kebenaran legendaris."     

"Ilmu Kebenaran, salah satu di antara sembilan ilmu kuno?" Zhang Ruochen merasa semakin terkejut.     

"Aku hanya pernah mendengarnya dari kakek," kata Su Qingling. "Para kultivator yang sanggup memahami prinsip kebenaran dapat memanipulasi prinsip kebenaran. Ketika digunakan pada teknik bela diri atau mantra suci, maka itu dapat membuatnya beberapa kali lebih kuat. Mereka dapat membunuh para kultivator di level yang sama dengan satu serangan."     

"Ilmu kuno memang mengerikan," kata Bu Ji.     

Su Qingling menambahkan, "Kudengar bila kau ingin memahami Ilmu Kebenaran, maka kau harus berkultivasi di Istana Dewa Kebenaran. Setiap satu dekade, terdapat tiga tempat di Daratan Guanghan. Ketiga tempatnya selalu diduduki oleh para Biksu mutlak.     

"Dua tahun silam, Wu Hao dan kedua Biksu Mutlak lainnya berkultivasi di dalam Istana Dewa Kebenaran. Setelah itu, dia dapat memahami Ilmu Kebenaran. Sedangkan kedua Biksu Mutlak tidak mendapatkan apa-apa."     

"Sangat sulit untuk memahami Ilmu Kebenaran," kata Bu Ji. "Hanya orang-orang seperti Wu Hao dan Fang Yi yang dapat melakukannya."     

Su Qingling mengangguk. "Para pertapa yang mempelajari Ilmu Kebenaran memang lebih kuat dibandingkan yang lainnya. Mereka tak terkalahkan di Alam Biksu dan sanggup menimbulkan badai. Tapi mereka hanya dapat memanipulasi dasar-dasar prinsip kebenaran untuk meningkatkan serangan dan pertahanan masing-masing. Mereka masih belum benar-benar menjadi Pengendali Kebenaran.     

"Mereka yang telah menjadi Pengendali Kebenaran dapat mengaktifkan Tanda Dewa Kebenaran dan menggabungkan Prinsip Kebenaran ke dalam jiwa suci masing-masing. Orang-orang itu dikenal sebagai Keturunan Kebenaran. Mereka bahkan lebih tangguh daripada Fang Yi dan Wu Hao."     

"Jadi, kau tidak akan bisa memahami Prinsip Kebenaran sebelum berkultivasi di Istana Dewa Kebenaran?" tanya Zhang Ruochen.     

"Tidak seperti itu." Su Qingling menggelengkan kepala dan berkata, "Ketika Fang Yi dan Wu Hao menggunakan Prinsip Kebenaran, maka prinsipnya juga akan muncul. Maka dari itu, kau bisa memahami prinsip kebenaran itu saat bertarung. Tapi tentu saja, itu sangat sulit. Bahkan para jenius tidak akan sanggup melakukannya."     

Sorot mata Zhang Ruochen terpaku ke arah pisau terbang. Dia sedang mengamati prinsip-prinsip kebenaran, sambil melihat apakah Putri Luosha sanggup menandinginya atau tidak.     

Putri Luosha tidak menggunakan kekuatan ruang. Sebaliknya, dia juga menggunakan prinsip kebenaran dan menekan tangannya ke bawah. Ten Thousand Saint Blouse-nya melepaskan ribuan bayangan. Mereka menyatu bersama prinsip-prinsip kebenarannya.     

Boom!     

Fang Yi dan pisaunya sama-sama dihempaskan.     

Darah keluar dari bibir Fang Yi. Dia menatap Putri Luosha dengan tampang kebingungan. Dia mengira kalau dirinya akan menang, tapi pada akhirnya dia masih kalah.     

Ternyata lawannya ini begitu tangguh. Selama menjadi kultivator, wanita itu adalah lawan yang paling kuat baginya.     

"Mundur. Tinggalkan tempat ini sekarang juga."     

Fang Yi tahu kalau hari ini dia tidak akan bisa melarikan diri.     

Dia hanya bisa bertahan hidup kalau lari dari sana.     

Jika tidak, maka dua kultivator ruang ini akan bekerja sama demi mengalahkannya. Apalagi, Priest Daratan Guanghan membawa senjata dewa, dan mungkin bisa membuat para pertapa Daratan Blade Hell meregang nyawa.     

Dia terbang dan melarikan diri, melewati lorong yang pertama kali dilewati.     

Para Biksu Daratan Blade Hell baru saja menyaksikan kemampuan Putri Luosha. Mereka semua merasa ketakutan dan melarikan diri bersama Fang Yi.     

"Kejar mereka."     

Sorot mata Zhang Ruochen terlihat dingin. Setelah mengatakan itu, dia mengeluarkan Sarira Buddha. Energi Supreme Saint terlepas darinya.     

Di waktu yang sama, Putri Luosha menggunakan kekuatan ruang untuk menghentikan Fang Yi.     

Burung berkepala sembilan, Bu Ji, Su Qingling, Mu Lingxi dan Qing Mo juga sama-sama melancarkan serangan. Mereka mengikuti Zhang Ruochen dan para Biksu Daratan Blade Hell. Selain itu, beberapa yang lain menyerang dari kejauhan.     

Walau sedang melarikan diri, tapi para Biksu Daratan Blade Hell masih bergerak dengan sangat rapi. Mereka tidak terpecah belah seperti para pertapa amati. Walau Zhang Ruochen mengejar mereka, tapi dia tidak bisa membunuhnya. Sebaliknya, pertempuran sengit kembali terjadi.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.