Kaisar Dewa

Mundur



Mundur

0Setelah sembilan dewi terhubung menjadi satu, maka dewi langit yang baru pun muncul, dengan kekuatan yang jauh lebih hebat dibandingkan para Saint King biasa.     
1

Lord Lingquan merasa terkejut, karena dia tidak pernah bertemu dengan hal yang sangat aneh semacam itu. Sebab, sosok tersebut dapat mengalahkannya dalam satu serangan, padahal dia punya Fisik Supreme Complete Constitution.     

Sembilan Dewi Empryan seakan terbuat dari permata langit, dengan aroma yang wangi. Wajahnya begitu cantik, dengan tempramen yang terus berubah-ubah. Kadang terlihat elegan, kadang mendominasi, kadang rapuh, atau kadang juga misterius.     

Dia mirip seperti seorang Dewi yang baru saja turun ke dunia mortal, dengan langit sembilan warna di atasnya. Masing-masing langitnya menyimpan banyak prinsip semesta, hingga membuatnya begitu megah.     

"Pantas saja Qing Mo mampu merasakan keberadaan mereka. Bahkan saat mereka berada di kondisi semakin lemah, dia juga bisa merasakannya. Ternyata ada hubungan khusus di antara Sembilan Dewi Empryan. Memangnya teknik macam apa yang diberikan oleh Chi Yao kepada mereka?" Zhang Ruochen merasa kebingungan.     

Buku Saint Ruzu yang diaktifkan oleh Sembilan Dewi Empryan menjadi semakin kuat, hingga membentuk ombak kata-kata yang mulai mengguncang kuil dewa, lantas meredam Chi sha di sekitarnya.     

Kuil Dewa-nya juga mengalami perubahan drastis, karena secercah cahaya dewa menyembur darinya dan mulai menyerang masing-masing Marquis Pertama, hingga memaksa mereka untuk bertahan pasif.     

"Jahanam!"     

Pola-pola dewa di kulit Lord Lingquan mulai mengeluarkan sinarnya.     

Batu ungunya menjadi semakin besar dan memancarkan banyak Chi sha. Pada akhirnya, batunya berubah menjadi gunung dewa raksasa berwarna ungu.     

"Batu itu dibuat oleh master penempa senjata dari Ras Luosha. Dia mendapatkan batunya dari bintang ungu di dekat black hole, lantas mengubahnya menjadi senjata yang begitu kuat. Batu ungu itu dapat digunakan untuk menyegel ruang atau menghancurkannya."     

Gunung dewa ungu begitu besar. Bahkan Lord Lingquan perlu mengerahkan segenap upayanya demi mengendalikan batu tersebut. Setelah itu, dia melemparkannya ke arah Sembilan Dewi Empryan dan menghancurkan semua kata-katanya.     

"Kembalilah, Kuil Dewa."     

Dahi Sembilan Dewi Empryan tampak bersinar terang. Di waktu yang sama, dia melepaskan energi destruktif dari tangannya, sembari menarik kembali kuil dewanya.     

Walau kuil dewanya mengecil dan melayang di langit, tapi tingginya masih mencapai lebih dari 300 kaki.     

Inskripsi-inskripsi misterius mulai bermunculan pada kuil tersebut, sambil melepaskan energi kuno.     

Kuil Dewa-nya berbenturan dengan gunung dewa ungu.     

Pada saat itu, secercah cahaya dewa melesat keluar dari rawa, hingga menghancurkan seluruh Chi dingin dan kobaran apinya.     

Bunga Suci Karnivora sedang bertempur melawan ratusan Marquis Luosha dengan menggunakan akar dan batang tanamannya. Ketika cahaya itu menyembur, sebagian besar batang tanamannya hancur.     

Di waktu yang sama, ada banyak Marquis Luosha yang meregang nyawa.     

Gelombang energi yang tercipta akibat benturan serangan Sembilan Dewi Empryan dan Lord Lingquan benar-benar berada jauh di atas kapasitas para Biksu.     

Senjata mereka "kuil dewa" dan "gunung dewa ungu" sama-sama merupakan senjata yang luar biasa, bahkan jauh lebih merusak dibandingkan Senjata Saint Sepuluh Ribu Inskripsi.     

Lord Lingquan menekan dadanya dan terhempas mundur sejauh lebih dari 10 mil.     

Benturan serangan itu telah melukainya.     

Sembilan Dewi Empryan juga sedikit terluka, karena tangannya mengeluarkan darah. Akan tetapi, setelah mengalirkan energi satu sirkulasi penuh, akhirnya tangannya kembali sembuh.     

Kedelapan Marquis Pertama bergerak mundur dan berdiri di belakang Lord Lingquan, sambil menatap Sembilan Dewi Empryan.     

Zhang Ruochen juga sedang mengamati Sembilan Dewi Empryan. Dia bisa melihat sosok Lady Saint darinya, sosok Martial Saint Canglan, Qing Mo, Dewi Siming dan para dewi lainnya.     

Baik tubuh dan jiwa suci mereka telah terhubung bersama.     

"Kelihatannya Lord Lingquan punya Fisik Supreme Complete Constitution. Dia sudah berada di puncak Biksu mutlak, tapi dia masih kalah bertarung melawan wanita ini. Apa Sembilan Dewi Empryan adalah kartu andalan Chi Yao?"     

Apabila Zhang Ruochen yang bertempur melawan sang dewi, maka peluang kemenangannya tidak lebih dari 30 persen, walau dia telah menggunakan kekuatan ruang dan waktu, kecuali dia sudah berada di level Biksu mutlak.     

Meski begitu, akhirnya Lord Lingquan tidak lagi takut dengan Sembilan Dewi Empryan, karena dia dapat bekerja sama dengan sembilan Marquis Pertama lainnya.     

Tapi di waktu yang sama, mereka masih harus bertempur melawan Zhang Ruochen juga.     

Boom!     

Gelombang Kekuatan Batin menyeruak, hingga mengguncang rawa di sekitarnya.     

Semua orang sedang mengamati asal-usul gelombang energi tersebut, dan mereka melihat Chu Siyuan – yang sedang ditekan oleh Marquis Xianling – tiba-tiba diselimuti cahaya suci, dengan rambut dan jenggotnya yang berkibar-kibar.     

Tiba-tiba, dia membuka matanya, dengan dua pilar cahaya yang terlepas dari pupil mata, lantas membuatnya terbebas dari belenggu Marquis Xianling. Bahkan ledakan itu sempat melukai Marquis Xianling.     

Seketika itu juga, Chu Siyuan menggambar garis-garis darah dengan jarinya. Lantas, garis-garis darahnya berubah menjadi pedang darah merah, yang digunakan untuk menusuk jantung Marquis Xianling.     

Marquis Xianling menciptakan 13 lapis dinding cahaya, guna menangkal pedang merah darah tersebut.     

Bang Bang!     

Pedang merah darahnya berhasil menembus 13 lapis dinding cahaya dan menancap di dada Marquis Xianling.     

"Ternyata pria tua keras kepala itu baru saja menembus level 45 dan menjadi Saint King Kekuatan Batin."     

Zhang Ruochen menggelengkan kepalanya, tapi dia tidak terlalu terkejut. Apalagi, Chu Siyuan seharusnya sudah berada di level itu sejak lama.     

Lord Lingquan melompat dan memeluk pinggul Marquis Xianling, sambil berteriak, "Mundur!"     

Lord Lingquan mengepakkan sayap hitamnya dan terbang ke arah hutan bagaikan bola cahaya, diikuti oleh sembilan Marquis Pertama lainnya.     

Walau Kekuatan Batin Chu Siyuan sudah berada di level 45, tapi dia sedang terluka parah, sehingga dia tidak sanggup mengejar Lord Lingquan.     

Sama halnya seperti Sembilan Dewi Empryan. Masing-masing dari mereka juga sedang terluka, kecuali Qing Mo, sehingga sang dewi pun tak bisa bertempur lama.     

Selain itu, Lord Lingquan dan Marquis Pertama lainnya juga merupakan para figur tangguh. Maka dari itu, tidak ada seorangpun yang bisa memastikan kalau mereka dapat memenangkan pertempuran tersebut.     

Hanya empat pertapa Confucius yang selamat, selain sembilan Dewi Empryan dan Chu Siyuan. Kalau bukan karena Zhang Ruochen, mungkin mereka semua sudah binasa.     

Dan pertempuran ini membuat mereka lebih memahami kemampuan Ras Luosha yang sebenarnya.     

Zhang Ruochen masih tampil tenang. Dia mengeluarkan botol permata, lalu terbang di atas rawa, sambil mengumpulkan Darah Luosha. Selesai melakukannya, dia melambaikan tangannya ke arah Bunga Suci Karnivora dan berkata, "Ayo pergi dari sini!"     

"Apa kau akan pergi begitu saja tanpa bicara apa-apa, Zhang Ruochen?" tanya Chu Siyuan.     

Zhang Ruochen bertanya, "Kenapa? Apa setelah menjadi Saint King, kau akan memaksaku untuk tinggal di sini?"     

Chu Siyuan sedang duduk di tanah dengan kaki bersila, lantas berkata, "Berkat bantuanmu, kami berhasil membalikkan situasi dan mengalahkan mereka. Karena itulah, aku merasa bersyukur."     

Zhang Ruochen berkata, "Sangat sulit mendengar kata terima kasih darimu, Master Chu."     

Kedua mata Chu Siyuan membelalak lebar. "Aku selalu bersikap seperti ini. Tapi aku bisa membedakan mana kebaikan dan mana kebencian."     

"Kalau sudah tidak ada lagi yang perlu dibicarakan, maka aku akan pergi dari sini sekarang juga," Zhang Ruochen mengangkat bahunya.     

"Tunggu."     

Chu Siyuan menghentikannya dan berkata, "Kau sudah melihat sendiri betapa kuatnya Marquis Luosha. Tampaknya, mereka sedang mengincarmu dan Nalan Dangqing. Jadi, mereka semua pasti akan menyerang lagi. Kau tidak akan bisa mengalahkan mereka sendirian. Bagaimana kalau kita bekerja sama dan mengalahkan mereka?"     

"Aku tidak tertarik."     

Zhang Ruochen berjalan ke arah hutan, sambil melipat tangannya di belakang pinggul.     

Dia memang ingin menghancurkan Lord Lingquan dan kacung-kacungnya, tapi dia tidak ingin terlibat terlalu jauh dengan para pertapa dari Daratan Kunlun, terutama orang-orang yang berada di dekat Permaisuri.     

Kalau bukan karena hubungannya dengan Lady Saint, maka dia tidak akan pernah datang kemari.     

Zhang Ruochen berhenti setelah tiba di lokasi rahasia. Kemudian, dia mulai memikirkan cara untuk menangani Lord Lingquan dan kacung-kacungnya.     

Memang, akan teramat sulit untuk mengalahkan mereka sendirian.     

Bunga Suci Karnivora hanya sanggup mengimbangi satu Marquis Pertama. Artinya, dia masih harus menemukan aliansi lain.     

"Master, buah kedua saya sudah matang. Kalau saya bisa menggabungkannya dengan tubuh asli, maka saya akan menjadi semakin kuat," kata Bunga Suci Karnivora.     

Zhang Ruochen berkata, "Bukankah buah kedua itu akan menjadi tubuh dagingmu?"     

"Benar. Kalau saya berhasil memurnikan buah kedua, maka saya bisa berubah menjadi manusia." Kata Bunga Suci Karnivora.     

Zhang Ruochen bertanya, "Butuh berapa lama untuk melakukannya?"     

"Sekitar satu bulan."     

"Baiklah, kalau begitu, berkultivasilah di dalam Kristal Ruang dan Waktu. Kau harus membentuk tubuh manusiamu sesegera mungkin."     

Zhang Ruochen memasukkan Bunga Suci Karnivora ke dalam kristal ruang, lantas memungut Pedang Kuno Abyss dan berjalan sendirian di tengah hutan. Kelihatannya perburuan baru akan segera dimulai.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.