Kaisar Dewa

Pertarungan Akal



Pertarungan Akal

0Putri Luosha telah berada di puncak Biksu mutlak, dan hampir menjadi Saint King.     1

Ada ketel ungu kecil di tangannya, dan prinsip-prinsip saintly memancar darinya.     

Yang jelas, ketel kecilnya merupakan prinsip senjata saint.     

Ketika seorang pertapa telah berada di puncak Biksu mutlak, maka prinsip saintly di tubuh mereka akan menyentuh batasannya. Dan jika seorang pertapa ingin menembus Alam Saint King, maka dia harus bisa memahami esensi prinsip saintly way.     

Sebagaimana misal, Putri Luosha juga mempelajari inskripsi ruang, sehingga dia punya prinsip ruang berukuran besar di Lautan Chi-nya.     

Prinsip ruang itu merupakan 'bibit prinsip', dan setelah dipahami dengan baik, maka prinsipnya akan bertumbuh dan mekar. Bila Lautan Chi dan tubuhnya telah menyatu dengan prinsip langit dan bumi, maka dia bisa menembus alam tertinggi di bawah Dewa.     

Prinsip saintly di tubuh Putri Luosha adalah 'satu', sedangkan puncak di bawah Alam Dewa 'tak terbatas'.     

Setelah berevolusi menuju 'tak terbatas', maka dia bisa menjadi Dewa.     

Dengan memahami prinsip senjata saint, maka seorang pertapa bisa menjadi Saint King lebih cepat.     

Putri Luosha merasakan keberadaan Zhang Ruochen di belakangnya. Dia berhenti berkultivasi, lantas menyimpan ketel ungu dan membuka matanya.     

Zhang Ruochen duduk dengan kaki bersila di sampingnya dan berkata, "Tampaknya, kau hampir menjadi Saint King."     

"Aku akan menembus level itu setelah bibit prinsipku bertumbuh, tapi sekarang itu, bibit itu baru saja disemai."     

Lantas, Putri Luosha menoleh ke arah Zhang Ruochen dan berkata, "Kau hampir menembus level Biksu sejati, kan?"     

Mereka berdua sama-sama cermat, hingga dapat memindai kultivasi masing-masing dengan sekali lihat.     

Zhang Ruochen berkata, "Satu langkah lagi."     

"Kau masih belum berada di level kebenaran dan memahami prinsip ruang dan waktu?" tanya Putri Luosha.     

Zhang Ruochen berkata, "Apa kau ingin mengujiku?"     

Zhang Ruochen pernah memberitahunya bahwa dia merupakan seorang manipulator ruang. Namun, dia tidak pernah berkata kalau dirinya juga seorang manipulator waktu.     

Putri Luosha bertanya seperti itu karena dia merasa penasaran, apakah Zhang Ruochen benar-benar manipulator waktu atau bukan.     

Perbedaan yang paling signifikan di antara pertapa ruang dan manipulator ruang terletak pada prinsip ruang di dalam tubuhnya.     

"Jika kau tidak mau, maka kau tidak perlu menjawabnya," kata Putri Luosha.     

Hari ini, Zhang Ruochen menyadari tingkah aneh Putri Luosha.     

Tiba-tiba, dia sadar kalau mungkin identitasnya telah terbongkar dan Putri Luosha juga sudah mengetahuinya.     

Dia masih berada di tepian Pluto Winter Cold Ocean, bukannya berangkat ke Sarang Phoenix, karena dia ingin menyerang wanita tersebut.     

Dia meminta Chu Siyuan berada di sana untuk menjaga wanita tersebut.     

Lagipula, Zhang Ruochen selalu menggunakan Pola Ruang setiap kali sedang berbincang dengan orang-orang penting.     

Walau Putri Luosha tahu bahwa identitasnya mungkin telah terbongkar, tapi dia tidak berani pergi dari sana begitu saja, karena dia tahu kalau Zhang Ruochen tidak akan melepaskannya dengan mudah.     

Yang jelas, bukan perkara mudah untuk pergi dari sana, karena dia harus bertempur melawan Zhang Ruochen, Chu Siyuan, dan Le.     

Itulah yang membuatnya berpikir keras.     

Sedangkan Zhang Ruochen, dia masih belum berani membongkar identitasnya, karena dia menduga bahwa Putri Luosha mungkin masih menyimpan senjata dewa. Kalau mereka benar-benar bertarung di tempat ini, maka kedua belah pihak akan menderita kerugian besar. Zhang Ruochen tidak ingin melakukannya sebelum Daratan Guanghan berada di peringkat pertama.     

Selain itu, walau Zhang Ruochen berhasil membunuh Putri Luosha, namun mereka pasti akan dikepung oleh pasukan Luosha. Sebaliknya, Selir Demonic Spiritual Flame masih belum siap, sehingga Tujuh Dunia Shatuo tidak akan bisa menang melawan pasukan Luosha.     

Dikarenakan kedua belah pihak telah mengetahui rahasia masing-masing, maka tidak perlu menyembunyikan apapun darinya.     

Zhang Ruochen memikirkannya sejenak, sebelum akhirnya berkata, "Benar, aku memang telah menguasai ilmu ruang dan waktu."     

Sorot mata Putri Luosha sontak bercahaya, hingga membuatnya tersenyum. "Luar biasa. Di sepanjang masa, kau adalah orang ketiga yang mampu mengendalikan ruang dan waktu sekaligus. Aku harus memberimu ucapan selamat, karena kau akan menjadi sorotan utama di Medan Pertempuran Biksu. Selain itu, aku juga perlu memperingatkanmu, sebaiknya kau tidak terlalu sering memamerkan kekuatanmu ketika sedang berada di posisi tinggi. Karena semakin tinggi posisimu, maka semakin sakit pula bila kau terjatuh."     

Zhang Ruochen tahu bila ada makna khusus di balik perkataan Putri Luosha. "Terima kasih atas sarannya."     

Putri Luosha berkata, "Memurnikan Ning True Saint Dew hanya dapat membantu meningkatkan kultivasimu. Namun, ilmu ruang dan waktu sama-sama merupakan ilmu kuno. Jika kau hanya menenggak Ning True Saint Dew, maka kau tidak akan bisa menembus ke level Biksu mutlak. Kau harus memahaminya sendiri. Ilmu kuno itu akan menjadi ujian bagimu."     

Zhang Ruochen memikirkan ucapan Putri Luosha, lalu tersenyum. "Aku mengerti. Terima kasih atas sarannya."     

Mereka adalah musuh, tapi mereka masih bisa saling bertukar pikiran. Itu adalah hal yang langka.     

Putri Luosha memang cantik dan pintar. Tidak heran kalau dia sanggup memimpin pasukan dan menaklukkan dunia besar, walau usianya begitu muda.     

"Kau tidak perlu berterima kasih kepadaku. Jika kau bertanya pada Supreme Saint dari Daratan Guanghan, maka mereka akan menjawabnya dengan hal yang sama."     

Putri Luosha berdiri dan melipat tangannya di belakang pinggul. Tubuh sempurnanya, dengan payudara besar dan pinggul ramping, terefleksi di atas air.     

Wanita itu menatap Sarang Phoenix di kejauhan, lalu bertanya, "Apa kau masih berada di sini karena ingin membuat Daratan Guanghan berada di peringkat pertama?"     

Zhang Ruochen juga bangkit berdiri dan berkata, "Benar."     

Putri Luosha mengeluarkan kotak kecil yang indah dan memberikannya kepada Zhang Ruochen.     

Zhang Ruochen mengambil kotaknya, dan samar-samar merasakan energi ruang dari kotak tersebut.     

Itu adalah harta karun ruang.     

Whoosh!     

Cahaya putih menyeruak dari kotaknya.     

Zhang Ruochen melihat banyak botol berisi darah dan Holy Souce Luosha, setidaknya semua itu berjumlah puluhan ribu.     

Banyak Biksu yang telah dibunuh oleh Ras Luosha, dan botol-botolnya pun menjadi milik mereka.     

Zhang Ruochen tidak terlalu terkejut setelah mendapatkan begitu banyak botol Luosha dari wanita tersebut.     

Putri Luosha berkata, "Kurasa itu cukup untuk membawa Daratan Guanghan berada di peringkat pertama."     

"Kenapa kau memberikannya kepadaku?" tanya Zhang Ruochen.     

"Tak ada alasan khusus. Aku juga tidak terlalu membutuhkannya," kata Putri Luosha.     

Zhang Ruochen memikirkannya sejenak. Bila dia benar-benar memasukkan semua darahnya ke dalam Dinding Catatan Merit, maka Daratan Guanghan akan menduduki peringkat pertama.     

Setelah itu, dia bisa menghancurkan Dinding Catatan Merit-nya dan memenuhi tugas Dewi Bulan.     

Akan tetapi, Zhang Ruochen masih merasakan sesuatu yang ganjil.     

Dia dan Putri Luosha sama-sama musuh, dan wanita itu tidak mungkin membantunya.     

Ini sangat membingungkan.     

Han Qiu telah mengamati mereka berdua sejak lama. Kemudian, dia berjalan mendekati mereka dan berkata, "Ini adalah merit gratis. Bagaimana mungkin kami menolaknya?"     

Setelah itu, Han Qiu menggunakan Chi Suci-nya untuk mengambil semua botol tersebut, lantas berjalan mendekati Dinding Catatan Merit.     

Zhang Ruochen tidak menemukan jawabannya. Dia menggelengkan kepala dan mengikuti Han Qiu.     

Chu Siyuan telah memasang formasi lukisan di sekitar Dinding Catatan Merit. Itu adalah Golden Iron Horse Picture, sedangkan Le dan Putri Li Putih sedang berjaga di kedua sisinya.     

Setelah melihat Han Qiu membawa puluhan ribu botol, maka Chu Siyuan, Le dan Putri Li Putih sama-sama merasa tertegun. Ada begitu banyak darah Luosha di dalam botol-botol tersebut, dan setidaknya berjumlah ratusan juta merit.     

Chu Siyuan mengerucutkan bibirnya dan berkata, "Zhang Ruochen, Daratan Guanghan hanya memerlukan 10 juta merit untuk menyalip posisi Daratan Great Demon Ten Square. Apa kau bisa memberikan sisanya pada Daratan Kunlun?"     

Zhang Ruochen, "Walau aku ingin memberikannya sekalipun, tapi aku tidak akan memberikannya kepadamu."     

Le, Han Qiu, dan Putri Li Putih telah mengikuti Zhang Ruochen begitu lama, dan mereka tidak pernah mendapatkan merit.     

Zhang Ruochen ingin memberikan sisa merit itu kepada mereka, sehingga mereka bisa masuk ke dalam Ranking Merit Biksu di Dunia Langit.     

Jika seseorang bisa mendapatkan 10 juta merit, maka dia bisa masuk ke dalam Ranking Merit Biksu di Dunia Langit.     

Jika seseorang berhasil masuk ke dalam ranking, maka mereka akan mendapatkan banyak manfaat.     

Chu Siyuan tidak terlalu mempedulikannya, toh dia sudah menjadi Saint King. Jadi, dia tidak perlu masuk ke Ranking Merit Biksu di Dunia Langit.     

Selama Le, Han Qiu, dan Putri Li Putih mendapatkan merit, maka merit Daratan Kunlun juga akan meningkat.     

Ketika itu, Chu Siyuan melepaskan Kekuatan Batin-nya dan mulai menghitung jumlah darah Luosha di dalam botol-botol tersebut. Ketika sudah separuh jalan menghitungnya, tiba-tiba dia memasang ekspresi kebingungan. "Ada Huang Python King Rune di salah satu botolnya."     

Putri Luosha menyembunyikannya dengan begitu baik, dan hanya para pertapa dengan Kekuatan Batin tinggi yang sanggup menemukannya.     

Sorot mata Putri Luosha bersinar licik dan berujar, "Break!"     

Boom!     

Huang Python King Rune-nya aktif, dan botolnya mulai mengalami keretakan, sebelum akhirnya meledak sepenuhnya. Energi Chi dalam jumlah besar menyeruak dan berubah menjadi puluhan ribu bayangan Huang Python. Mereka melesat ke arah Zhang Ruochen, Chu Siyuan, Putri Li Putih dan Le.     

Selama itu, Zhang Ruochen selalu waspada, hingga dia langsung mengaktifkan Golden Iron Horse Picture-nya.     

Walaa!     

Formasi lukisannya aktif. Setelah itu, bayangan manusia dan binatang buas mulai bermunculan. Mereka mirip seperti pasukan berkuda dan mulai bertempur melawan bayangan-bayangan Huang Python.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.