Kaisar Dewa

Trik Putri Luosha



Trik Putri Luosha

2"Awas!"     3

Zhang Ruochen menarik pakaian Chu Siyuan dan menyeretnya dari sana secepat mungkin.     

Tidak ada yang bisa menjamin bila Golden Iron Horse Picture sanggup menangkal Huang Python King Rune. Bahkan segaris energi Chi dari rune itu sanggup membunuh Chu Siyuan, dikarenakan fisiknya yang begitu lemah.     

Zhang Ruochen tidak menurunkan Chu Siyuan sampai mereka berada di tempat yang aman. Setelah itu, dia kembali menatap Putri Luosha.     

Putri Luosha berjalan ke arah Dinding Catatan Merit.     

"Dia ingin mengambil Dinding Catatan Merit-nya?"     

Setelah itu, Zhang Ruochen menggunakan Pergerakan Ruang dan berteleportasi ratusan kaki jauhnya, lantas kembali muncul di sisi kanan Putri Luosha.     

Kemudian, dia menyabetkan Pedang Kuno Abyss-nya ke arah Putri Luosha.     

Riak-riak Chi Suci menyeruak dari pedangnya, lantas berubah menjadi ratusan berkas pedang Chi.     

Putri Luosha melirik Pedang Chi di belakangnya dan tersenyum. "Dasar pria keji. Apa pertemanan kita tidak ada artinya apa-apa untukmu?"     

"Memang itu ada artinya untukmu?" tanya Zhang Ruochen.     

"Kalau sama sekali tidak ada artinya, maka aku pasti akan menggunakan rune yang lebih kuat daripada Huang Python King Rune."     

Putri Luosha membuka tangannya, dan karakter-karakter emas mulai bermunculan pada Ten Thousand Saint Blouse. Cahaya yang keluar dari karakter-karakternya berubah menjadi sepasang sayap emas, yang berhasil menangkal pedang Chi Zhang Ruochen.     

Pedang Kuno Abyss dan sayap emasnya saling berbenturan satu sama lain, hingga memercikkan bunga-bunga api.     

Zhang Ruochen mengernyitkan dahinya, karena Putri Luosha memiliki begitu banyak harta karun level tinggi. Setiap harta karunnya sangat kuat.     

Sepasang sayap emas di punggungnya pasti juga merupakan harta karun berkualitas tinggi.     

Boom!     

Terdengar suara gemeretak dari kejauhan.     

"Golden Iron Horse Picture telah mengeluarkan ribuan bayangan pasukan berkuda, tapi semuanya berhasil dihancurkan dan berubah menjadi debu."     

Sebaliknya, energi yang memancar dari Huang Python King Rune masih belum hilang sepenuhnya. Beberapa bayangan Huang Python mengenai Le, Putri Li Putih, dan Han Qiu. Sehingga, mereka pun terhempas ke belakang.     

Tepat ketika mereka hampir terjatuh ke Pluto Winter Cold Ocean, tiga tanaman merambat terbang dari punggung Zhang Ruochen dan menarik mereka ke tepian.     

Putri Luosha memanfaatkan peluang ini untuk melesat ke arah Dinding Catatan Merit.     

"Distorsi Ruang." Zhang Ruochen mengubah struktur ruang di sekitar Dinding Catatan Merit, dan berusaha untuk menariknya kembali.     

"Break."     

Putri Luosha mengayunkan tangannya. Setelah itu, lima celah ruang mulai bermunculan dan terbang ke arah Zhang Ruochen, bagaikan cakar hitam raksasa.     

Zhang Ruochen harus menarik kembali kekuatan ruangnya dan menggunakan Ruang Runtuh untuk menangkal celah ruang Putri Luosha.     

Setelah itu, Zhang Ruochen kembali menggunakan Pergerakan Ruang dan melesat ke Dinding Catatan Merit. Dia mengayunkan Pedang Kuno Abyss dan melepaskan dua bayangan pukulan ke arah Putri Luosha.     

Howl!     

Howl!     

Bayangan naga dan gajah muncul bersamaan dari kedua tangan Zhang Ruochen. Dua Chi maskulin yang dilepaskan olehnya mirip seperti matahari merah.     

Putri Luosha tersenyum dan berkata, "Qiu Yu."     

Zhang Ruochen menyadari sesuatu yang ganjil. Akan tetapi, sudah terlambat baginya untuk menarik kedua pukulan tersebut.     

Divine Phoenix Tree yang sedang mengapung di Pluto Winter Cold Ocean, tiba-tiba kembali berubah wujud menjadi manusia.     

Dinding Catatan Merit dan Putri Luosha sama-sama menghilang dari sana.     

Pukulan Zhang Ruochen gagal mengenai targetnya. Sebaliknya, pukulan itu mengenai permukaan Cold Ocean, hingga menimbulkan ombak setinggi seratus kaki.     

Ketika sedang dihadapkan dengan bahaya, Zhang Ruochen selalu punya respon yang cekatan. Tepat ketika dia hampir terjatuh ke Cold Ocean, dia kembali menggunakan Pergerakan Ruang dan mulai memindahkan kawan-kawannya ke tepian.     

Putri Luosha sedang berdiri di jarak ribuan kaki jauhnya dari Zhang Ruochen.     

Wanita itu menggenggam Dinding Catatan Merit dengan satu tangan, dan pisau kecil di tangan yang lain. Ketika itu, dia sedang mengetuk-ngetukkan pisaunya pada dinding.     

Han Qiu berkata, "Berani-beraninya kau mencuri Dinding Catatan Merit dengan trik licik semacam itu. Apa kau berani bertarung melawanku secara langsung?"     

Putri Luosha bahkan tidak menoleh ke arah Han Qiu. Dia terkekeh. "Kau masih bukan tandinganku."     

"Berani-beraninya kau..."     

Energi gelap menyeruak dari tubuh Han Qiu, hingga berubah menjadi lubang hitam yang memancarkan energi iblis.     

Putri Li Putih menghentikan Han Qiu dan berkata, "Pisau perak di tangannya adalah senjata dewa. Pisau itu dapat menghancurkan Dinding Catatan Merit."     

Daratan Great Demon Ten Square masih berada di peringkat pertama, yakni unggul 10 juta merit dari Daratan Guanghan.     

Apabila Dinding Catatan Merit-nya dihancurkan, maka semua perjuangan Zhang Ruochen akan berakhir sia-sia.     

Putri Luosha menatap Putri Li Putih, lalu tersenyum dan berkata, "Lumayan. Ternyata kau cerdas dan bisa memahaminya dengan baik."     

Zhang Ruochen telah menceritakan identitas Putri Luosha kepada semua teman-temannya, kecuali Chu Siyuan.     

Sebab, Chu Siyuan pasti akan naik pitam jika diberitahu mengenai identitas Putri Luosha. Walau begitu, dia juga bukan pria bodoh. Setelah melihat apa yang terjadi, maka dia juga bisa menebak identitas asli wanita tersebut.     

Chu Siyuan menjadi semakin geram kepada Qiu Yu, karena pemuda itu sedang berdiri di belakang Putri Luosha. "Berani-beraninya kau menyerahkan diri kepada Putri Luosha, Qiu Yu... Apa kau tidak takut bila Yang Agung akan menghukummu setelah pulang ke Daratan Kunlun?"     

Qiu Yu mencibir dan berkata, "Jika aku tidak menyerahkan diri kepada beliau, maka aku tidak akan pernah bisa kembali ke Daratan Kunlun. Kalian semua masih terus berkolusi dengan Zhang Ruochen. Apa kalian pernah memikirkan hidupku?"     

Chu Siyuan bergidik geram setelah mendengar kata "kolusi". Kekuatan Batin-nya terlepas dari tubuh, lantas berubah menjadi gunung api di udara, dan mulai menerjang Qiu Yu.     

Putri Luosha menudingkan satu jarinya. Setelah itu, gunung apinya meledak.     

Qiu Yu pun merasa agak lega. Dia berkata, "Terima kasih atas bantuannya, Yang Mulia. Saya akan setia kepada Ras Luosha dan melayani Anda selamanya."     

Chu Siyuan pun menjadi semakin geram setelah melihat sikap Qiu Yu.     

Zhang Ruochen berjalan di barisan depan dan berkata, "Dinding Catatan Merit tidak ada artinya untukmu. Kau mengambilnya karena ingin bernegosiasi denganku, kan?"     

"Aku senang bicara dengan orang cerdas."     

Putri Luosha mengeluarkan botol dan melemparkannya kepada Zhang Ruochen.     

Zhang Ruochen menangkap botol dan memeriksanya dengan Kekuatan Batin. Ada 3 ribu Holy Source Luosha di dalamnya, yang bisa ditukar dengan 20 juta merit.     

Setelah Putri Luosha mengaktifkan Huang Python King Rune, maka ledakan itu telah menghancurkan sebagian besar darah dan Holy Source Luosha sebelumnya. Hanya ini botol-botol yang masih selamat.     

Putri Luosha berkata, "Kali ini, aku sungguh-sungguh ingin memberimu merit. Bukankah itu cukup untuk menunjukkan niat baikku?"     

Setelah memastikan bahwa semua botolnya aman, maka Zhang Ruochen pun mulai menyimpannya. Dia berkata, "Jika kau sungguh-sungguh punya niat baik, seharusnya kau menyerahkan Dinding Catatan Merit-nya kepadaku."     

Putri Luosha tersenyum. "Kau adalah pria yang ditakdirkan untukku. Cepat atau lambat, aku pasti akan memberikannya kepadamu. Tapi, kau harus membantuku dulu."     

"Apa?"     

Putri Luosha menatap Sarang Phoenix dan berkata, "Kau harus membantuku mendapatkan warisan Ice and Fire Phoenix."     

Zhang Ruochen tahu bahwa Putri Luosha ingin mendapatkan Godly Star Soul, tapi dia tidak mengungkapkannya, meski wanita itu berkata kalau dia ingin mendapatkan warisan Ice and Fire Phoenix.     

Zhang Ruochen pura-pura berpikir, dan beberapa saat kemudian, dia mengangguk. "Sepertinya aku juga tidak punya pilihan lain, selain kembali dimanfaatkan olehmu."     

"Jangan begitu. Kita hanya ingin mengambil bagian masing-masing." Putri Luosha tersenyum.     

Zhang Ruochen berkata, "Baiklah, aku akan ikut denganmu."     

"Sempurna. Kalau begitu, ayo berangkat."     

Putri Luosha menatap Qiu Yu, dan tatapan matanya membuatnya begitu tertekan.     

Qiu Yu tidak berani melawan Putri Luosha, hingga dia kembali melompat ke laut dan berubah menjadi Divine Phoenix Tree.     

Zhang Ruochen menoleh ke arah Le, Putri Li Putih, dan Han Qiu. "Ini akan menjadi perjalanan yang sangat berbahaya. Kalian semua tidak perlu ikut denganku."     

Mereka paham jika Zhang Ruochen memintanya pergi dari sana untuk bertemu dengan Selir Demonic Spiritual Flame agar mereka bisa menyerang Putri Luosha.     

"Hati-hati, Lord," kata Putri Li Putih.     

Chu Siyuan tidak tahu rencana mereka, sehingga dia masih kekeuh mengikuti Zhang Ruochen. Lagipula, dia benar-benar marah dengan Qiu Yu, bahkan dia sampai ingin membunuhnya sekarang juga.     

Pecundang semacam itu hanya akan menjadi bencana bagi Daratan Kunlun, apabila jika dibiarkan menjadi akar spiritual Daratan Kunlun.     

Chu Siyuan ingin menggunakan kesempatan ini untuk menyingkirkan Qiu Yu.     

Zhang Ruochen, Putri Luosha, dan Chu Siyuan naik ke Divine Phoenix Tree, lalu berlayar ke Sarang Phoenix.     

Putri Li Putih sedang berdiri di tepi laut dan berkata, "Beberapa pasukan Luosha pasti telah melihat pertempuran kita. Kalau mereka melaporkan peristiwa itu, maka tiga juta Marquis Luosha pasti akan langsung menyerang para pertapa dari Ketujuh Dunia Shatuo."     

Le berkata, "Itulah kenapa kita harus bertemu dengan Selir Demonic Spiritual Flame, Wan Zhaoyi, Wu Hao, Mad Man dan yang lainnya. Kita harus menyerang mereka terlebih dulu."     

Whoosh!     

Mereka keluar dari gunung saint.     

…     

Sekelompok Marquis Luosha sedang berkumpul di puncak gunung saint. Pemimpin mereka adalah Lord Lingquan.     

Lord Lingquan begitu senang setelah melihat pertarungan di Pluto Winter Cold Ocean. Dia berkata, "Yang Mulia telah berpisah dengan Zhang Ruochen. Perang ini akan segera dimulai. Marquis Tianxu, kembali ke kamp Luosha dan kabarkan semua ini kepada Yang Qi dan Qian Yu. Kita akan segera membunuh para pertapa dari Ketujuh Dunia Shatuo. Sedangkan bagi Marquis Pertama lainnya, kalian ikut denganku pergi ke Sarang Phoenix. Kita akan membantu Yang Mulia."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.