Kaisar Dewa

Life-death Two Extremes



Life-death Two Extremes

1Setelah berlayar di Pluto Winter Cold Ocean lebih dari ratusan mil, di sana terdapat Gang Wind. Semakin dekat dengan Sarang Phoenix, maka semakin kencang pula anginnya.      2

Tampaknya angin-angin itu mirip seperti pisau.     

Whoosh!     

Zhang Ruochen, Putri Luosha, dan Chu Siyuan melepaskan dinding cahaya untuk melindungi diri mereka sendiri dari Gang Wind tersebut.     

Divine Phoenix Tree berhenti ketika mereka sudah berada di jarak 30 mil jauhnya dari Sarang Phoenix.     

Terdapat Energi Chi di langit dan bumi yang berputar di depan mereka, hingga membentuk pusaran besar dan Sarang Phoenix-nya berada di tengah pusaran tersebut.     

Gang Wind di dalam pusarannya juga menjadi semakin beringas. Selain itu, di sana juga terdapat Divine Fire Jingmie berwarna putih biru. Bahkan para Saint King akan kesulitan masuk ke dalam sana.     

Putri Luosha berkata, "Ini adalah perbatasan terakhir Sarang Phoenix. Semakin dalam kita masuk ke dalam pusaran, maka itu akan semakin berbahaya. Kita hanya bisa masuk ke sana dengan menggunakan kekuatan ruang."     

"Benarkah? Aku tidak percaya!"     

Chu Siyuan telah berada di level Saint King, hingga dia sangat bangga dengan dirinya sendiri. Ketika itu, dia mulai mengeluarkan pena perunggu, secarik kertas dan tinta.     

Media lukisnya terbuat dari metal langka. Panjangnya lebih dari 6 kaki, tapi 10 kali lebih tipis dibandingkan kertas biasa.     

Terdapat darah Kaisar Beast di dalam tintanya. Walau tanpa kekuatan tambahan, namun energi yang terkandung di dalamnya sangat panas dan terasa seperti tungku.     

Chu Siyuan sangat sulit mendapatkannya, hingga dia jarang menggunakannya.     

"Wind-stabilizing Pillar!"     

Chu Siyuan mengalirkan Kekuatan Batin-nya ke dalam pena perunggu, dan mulai menggambar di atas kertas metal dengan menggunakan darah kaisar beast.     

Putri Luosha menyentuh pipinya dan kelihatan tertarik. Apalagi, sangat jarang bertemu dengan pertapa Kekuatan Batin dalam ilmu lukis.     

Beberapa saat kemudian, Chu Siyuan berhenti menggambar dan menekannya, sambil kembali menyuntikkan Kekuatan Batin.     

Boom!     

Lukisannya terbang ke arah pusaran dan memancarkan cahaya emas.     

Setelah itu, pilar emas setinggi seratus ribu kaki muncul, dengan inskripsi-inskripsi darah pada permukaannya.     

Lama kelamaan, pusarannya menjadi semakin lambat, dan lautannya berubah menjadi tenang.     

Tepat ketika pusarannya nyaris menghilang, tiba-tiba celah ruang mulai bermunculan di sekitar Wind-stabilizing Pillar dan menghancurkannya.     

Bang!     

Pusarannya menyebar ke segala penjuru.     

Chu Siyuan membelalakkan matanya dan berkata, "Struktur ruang di tempat ini begitu rapuh. Ketika energi masuk ke dalam pusarannya, maka itu akan menimbulkan banyak celah ruang. Jika demikian, bagaimana kita bisa menghilangkan Gang Wind dan Divine Fire Jingmie jika tidak menggunakan kekuatan di atas level Biksu?"     

Putri Luosha merasa terkejut.     

Pria tua itu memang kuat. Jika tidak ada celah ruang di sekitarnya, mungkin dia akan berhasil menstabilkan pusarannya.     

Selama itu, Zhang Ruochen sedang mengamati situasi di sekitarnya. Dia berkata, "Itu bukan karena struktur ruangnya yang rapuh, tapi karena formasi ruang canggih di dalam pusaran. Selama kita bisa menghancurkannya, maka kita bisa masuk ke dalam sana."     

Putri Luosha pernah mempelajari formasi ruang di tempat ini sebelumnya. "Benar, itu adalah formasi ruang. Selain itu, di sana juga ada formasi pembantaian, Life-death Two Extreme Formation. Dua formasi itu saling tumpang tindih, dan jika ingin menghancurkan formasi ruangnya, maka kita akan diserang oleh formasi lainnya, begitu pula sebaliknya. Maka dari itu, kita harus menghancurkan kedua formasinya dalam kurun waktu yang bersamaan."     

Zhang Ruochen berkata, "Karena itulah kau menggunakan Dinding Catatan Merit untuk mengancamku? Kau ingin meminta bantuanku untuk menghancurkan formasi ruangnya?"     

"Benar," kata Putri Luosha.     

Chu Siyuan berkata, "Life-death Two Extreme Formation adalah formasi taktis level delapan, yang sangat rumit dan abstrak. Bahkan jika Saint King masuk ke dalam sana, maka mereka akan mati."     

Putri Luosha terkekeh. "Ice and Fire Phoenix tidak terlalu mahir dalam membuat formasi. Kurasa kita pasti bisa memecahkan formasinya."     

"Anak-anak muda di zaman sekarang memang begitu percaya diri," kata Chu Siyuan.     

Sebenarnya, Life-death Two Extreme Formation yang diciptakan oleh Ice and Fire Phoenix jauh lebih kuat dari dugaan Putri Luosha.     

Akan tetapi, Ice and Fire Phoenix pasti telah memasang formasi level sembilan di sekitar sarangnya, apabila menimbang dari formasinya. Tapi Life-death Two Extreme Formation hanyalah formasi kelas delapan. Walau setelah dikombinasikan dengan formasi ruang, namun formasinya masih lebih lemah dibandingkan formasi level sembilan. Oleh karena itu, Putri Luosha berkata pada mereka bahwa Ice and Fire Phoenix tidak terlalu mahir dalam membuat formasi.     

Apabila Putri Luosha dan Zhang Ruochen ingin menghancurkan formasi Supreme Saint, maka itu akan menjadi sesuatu yang amat berbahaya. Mungkin hanya mereka berdua yang punya nyali untuk melakukannya.     

Putri Luosha mengeluarkan tongkat saint dan mulai mengayunkannya ke arah pusaran. Jutaan inskripsi mulai bermunculan, hingga bergerak di sekitar pusaran layaknya naga.     

Life-death Two Extreme Formation memang begitu rumit, dan hampir mustahil untuk menghancurkan jutaan inskripsi yang terhubung satu sama lain. Mungkin hanya pertapa di atas Alam Saint King level tujuh yang sanggup menghancurkannya.     

Chu Siyuan berdiri di atas Divine Phoenix Tree dan melihat Putri Luosha menyingkirkan inskripsinya satu persatu, hingga membuatnya takjub. "Luar biasa. Wanita tangguh dari Dunia Neraka ini pasti akan menjadi musuh besar kita di masa depan."     

Zhang Ruochen juga mulai menghancurkan formasi ruang dan bekerja sama dengan Putri Luosha.     

Akan tetapi, selama menghancurkan formasi-formasi tersebut, Zhang Ruochen juga mempelajari ilmu ruang.     

Seperti yang dibilang oleh Putri Luosha, dia harus memahami ilmu ruang jikalau ingin menembus level mutlak.     

Satu jam kemudian, Zhang Ruochen dan Putri Luosha telah bergerak sejauh 3 mil, dan pusarannya melambat sebesar satu per sepuluh.     

Empat jam kemudian, Zhang Ruochen dan Putri Luosha bergerak lagi sejauh 5 mil, dan pusarannya hanya separuh lebih kencang dibandingkan sebelumnya.     

Tujuh jam kemudian, Zhang Ruochen dan Putri Luosha akhirnya telah berada di area dalam pusaran. Kini, mereka hanya terpaut jarak 10 mil jauhnya dari Sarang Phoenix. Pusarannya pun berputar semakin lambat.     

Pada saat ini, riak-riak energi tipis menyeruak dari Lautan Chi Zhang Ruochen.     

Prinsip ruang pada Sungai Heaven Pass-nya baru saja berevolusi, hingga mencapai level mutlak.     

"Mudah sekali..."     

Zhang Ruochen tersenyum.     

Sebelum menembus level tersebut, Zhang Ruochen hanya melihat kabut, tapi setelah berada di level mutlak, dia sadar kalau dirinya terlalu memikirkan banyak hal sebelumnya.     

Sekarang ini, dia hanya perlu memahami prinsip waktu, agar dapat menembus level Biksu mutlak.     

"Semoga aku bisa memahami sesuatu di Sarang Phoenix."     

Zhang Ruochen memerlukan kekuatan yang besar. Dengan begitu, maka dia bisa mengimbangi Ras Luosha.     

Sehari kemudian, Zhang Ruochen dan Putri Luosha berhenti dan saling berpandangan.     

Setelah itu, mereka sama-sama melesat ke ujung formasi dengan kecepatan penuh.     

Boom!     

Baik formasi ruang maupun Life-death Two Extreme Formation sama-sama bergetar hebat. Setelah itu, keduanya hancur.     

Walau pusarannya telah hilang, namun masih ada ombak setinggi ratusan kaki di lautan tersebut, hingga membuat Divine Fire Jingmie dan celah ruangnya berhamburan.     

Zhang Ruochen dan Putri Luosha menggunakan teknik bergerak masing-masing dan kembali mendarat di atas Divine Phoenix Tree bagaikan dua cahaya emas.     

Terdapat energi mengerikan di lautan tersebut.     

Zhang Ruochen, Chu Siyuan dan Putri Luosha sama-sama menggunakan jimat pertahanan untuk menangkal energi destruktif tersebut.     

Divine Phoenix Tree yang paling menderita di antara mereka. Dia terkena Divine Fire Jingmie dan celah ruang bertubi-tubi, hingga semua daunnya hampir terbakar atau terpotong oleh dua energi destruktif tersebut.     

Tiga jam kemudian, lautannya kembali tenang.     

Zhang Ruochen berkata, "Batas terakhir Sarang Phoenix telah hancur. Apa kau bisa memberikan Dinding Catatan Merit-nya kepadaku?"     

"Tentu saja."     

Putri Luosha mengeluarkan Dinding Catatan Merit dan melemparkannya.     

"Aku tahu, bila kau akan kembali mempermainkanku." Zhang Ruochen memobilisasi Chi Suci, sembari menjejakkan kaki di atas batang pohon dan melesat ke arah Dinding Catatan Merit.     

Dia tidak akan membiarkan Dinding Catatan Merit-nya terjatuh ke laut.     

Sebelum membawa Daratan Guanghan di peringkat pertama, maka Zhang Ruochen tidak akan bisa fokus bertempur dengan Ras Luosha.     

Maka dari itu, dia dikendalikan oleh Putri Luosha.     

"Semoga beruntung."     

Putri Luosha terkekeh dan terbang menuju batang Divine Phoenix Tree, lantas bergerak menuju Sarang Phoenix. "Qiu Yu, habisi elder itu. Ini adalah ujian untukmu."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.