Kaisar Dewa

Aturan Istana Merit Dewa



Aturan Istana Merit Dewa

0Whoosh!      3

Tiga jejak cahaya dewa menembus awan dan terjatuh ke Dinding Catatan Merit, hingga mulai melingkupinya.     

Ketiga serangan pertapa tangguh itu rupanya berhasil diredam, bahkan tidak sempat mengenai dinding tersebut.     

Master Pedang Dongliu, Xue Lingfeng, dan Li Mu sama-sama merasa lega setelah melihat Dinding Catatan Merit-nya masih utuh.     

Namun, mereka tiba-tiba merasa kebingungan, karena mereka tidak tahu dari mana cahaya dewa itu berasal.     

Orang yang melepaskan cahaya itu pasti merupakan sosok dengan kultivasi yang lebih tinggi, kalau bukan, maka dia adalah Dewa.     

Zhang Ruochen juga merasa kebingungan. Dia mendongak ke langit dan berusaha mencari jawabannya.     

Bang!     

Dinding Catatan Merit terjatuh ke Pluto Winter Cold Ocean, tapi bukannya tenggelam, dindingnya malah mengapung di lautan. Tiga cahaya dewa dengan warna yang berbeda-beda sedang melingkupi dinding tersebut.     

Supreme Saint Manjian berteriak dari langit, "Siapa yang berani ikut campur ke dalam Pertempuran Merit Biksu!?"     

Para Supreme Saint dari Daratan Guanghan merasa kesal, karena mereka melihat jejak-jejak cahaya dewa yang berasal dari Istana Catatan Merit. Yang jelas, pertapa dari Dunia Langit sedang melindungi Dinding Catatan Merit tersebut.     

Awan dewa tiga warna muncul, dan kehendak dewa yang mengerikan menyeruak darinya.     

Terdengar suara bergemuruh dari balik awan dewa. "Masih ada dua hari lagi sebelum Pertempuran Merit Biksu berakhir. Sebelum itu, tidak ada seorangpun yang boleh menghancurkan Dinding Catatan Merit."     

Bahkan para Supreme Saint merasa tertekan dengan energi dewa tersebut.     

Akan tetapi, mereka harus membela takdir Daratan Guanghan.     

Memang ada banyak aturan Dewa di Dunia Langit, tapi selama mereka benar, para Supreme Saint tidak perlu takut dengan para Dewa.     

Salah satu pertapa tangguh dari Daratan Guanghan, Kaisar Jimie, melangkah keluar dari istana dan menatap awan dewa. "Tidak ada seorangpun yang boleh mencampuri Medan Pertempuran Biksu, walau dia adalah Dewa sekalipun."     

Dewa itu berkata, "Ini adalah urusan yang berbeda. Apa gunanya pertempuran Biksu diselenggarakan? Jika semua partisipannya ingin menghancurkan Dinding Catatan Merit, bukannya ras jahat dari Dunia Neraka?"     

Kaisar Jimie berkata, "Jika kau tahu bila pertempuran ini berbeda dari biasanya, maka kau harus menghentikannya lebih cepat, bukannya membiarkan para Biksu dari Ketujuh Dunia Shatuo bertarung melawan tiga juta Marquis Luosha. Kau pikir berapa banyak dari mereka yang akan selamat?"     

"Istana Merit Dewa punya aturannya sendiri. Pertempuran ini harus berlangsung selama tiga bulan, tidak kurang dan tidak lebih."     

Setelah itu, awan dewanya menghilang di hadapan Kaisar Jimie.     

Kaisar Jimie mengepalkan tinjunya, hingga menimbulkan suara bergemeretak. Dia begitu marah, sampai-sampai ingin membakar semua yang ada di sekitarnya.     

Zhang Ruochen telah berkali-kali mempertaruhkan nyawanya agar Daratan Guanghan dapat bertengger di peringkat pertama Medan Pertempuran Biksu, tapi semua usahanya berakhir sia-sia karena ada yang ikut campur di dalam pertempuran tersebut.     

Masih ada dua hari lagi sebelum Pertempuran Merit Biksu berakhir, dan hampir mustahil untuk menjaga dindingnya selama dua hari.     

"Jika di kemudian hari aku telah menjadi Dewa, aku pasti akan membelah jiwa dewanya," kata Kaisar Jimie.     

Wu Zu berkata, "Dewi Bulan dan Pohon Dewa sebentar lagi akan segera kembali. Setelah itu, mereka akan membuat perhitungan di Istana Merit Dewa."     

Supreme Saint Jiuling berkata, "Apa yang mereka lakukan memang tidak adil. Mereka telah mengubah aturannya, tapi mereka tidak ingin menghentikan pertempuran tersebut. Ketika para Dewa dari Ketujuh Dunia Shatuo kembali, maka mereka tidak akan melepaskannya dengan mudah."     

…     

Daratan Zuling, Pluto Winter Cold Ocean.     

Tidak ada seorangpun yang tahu mengenai peristiwa tersebut, tapi mereka semua paham kalau Dinding Catatan Merit tidak akan bisa dihancurkan. Artinya, mereka masih punya kesempatan.     

Master Pedang Dongliu, Xue Lingfeng dan Li Mu sama-sama merasa lega.     

Tepat ketika mereka hendak mengambil Dinding Catatan Merit, terdengar suara tawa dari kejauhan, dan gelombang suaranya membuat lautan itu berombak.     

"Menarik. Menarik sekali. Tampaknya para Dewa dari Dunia Langit tidak ingin pertempuran ini berakhir."     

Lord Lingquan muncul di atas Xuanwu Shell, diikuti oleh sepuluh Marquis pertama. Mereka sedang tersenyum dan tampil girang.     

Setelah melihat kedatangan Ras Luosha, mereka pun mulai merasa terancam.     

Master Pedang Dongliu menoleh ke arah Zhang Ruochen dan Li Mu. "Ayo kita hadapi mereka terlebih dahulu, sebelum kembali memperebutkan Dinding Catatan Merit. Bagaimana?"     

"Tentu," kata Zhang Ruochen.     

Li Mu juga mengangguk.     

Walau mereka adalah para pertapa tangguh, tapi mereka tidak akan mampu bertarung melawan 10 Marquis Pertama sendirian. Satu-satunya cara untuk mengimbangi mereka adalah dengan bekerja sama.     

Lord Lingquan mengeluarkan batu ungu dan mencengkramnya erat-erat. "Kalian tidak perlu bertempur melawan kami. Karena hari ini, tidak ada satupun dari kalian yang bisa selamat."     

Inskripsi-inskripsi dewa bermunculan di kulit Lord Lingquan, hingga membuat serangan dan pertahanannya menguat.     

Boom!     

Lord Lingquan melompat dari Xuanwu Shell seperti peluru meriam, sambil mendorong tinjunya ke arah kapal Master Pedang Dongliu dan Xue Lingfeng.     

Tinjunya berubah menjadi awan ungu.     

Sorot mata Master Pedang Dongliu tampaknya bercahaya, dan kehendak pedangnya meledak. Setelah itu, pedangnya mulai berbenturan dengan tinju Lord Lingquan bagaikan secercah cahaya.     

Bang!     

Pedang cahayanya hancur, hingga membuatnya kembali terhempas ke kapal. Tangannya yang sedang menggenggam pedang, mulai berdarah dan gemetar.     

Sedangkan tinju Lord Lingquan sama sekali tidak terluka.     

Master Pedang Dongliu telah mengerahkan segenap kekuatannya, tapi dia sama sekali tidak mampu melukai Lord Lingquan.     

"Lord Lingquan punya Supreme Complete Body Constitution, dengan inskripsi dewa di kulitnya, hingga membuat fisiknya tak tertandingi. Batu ungu di tangannya juga bisa meningkatkan kekuatannya. Bahkan Saint King di level pertama tidak ada apa-apanya baginya."     

Setelah itu, Master Pedang Dongliu mulai memobilisasi Chi Suci bersama Xue Lingfeng, lantas menyuntikannya ke dalam kapal yang mereka tunggangi.     

Kapalnya semakin membesar, hingga sepanjang lebih dari seribu kaki. Inskripsi-inskripsi bermunculan di kapalnya, hingga berubah menjadi lapisan formasi pertahanan, yang melindungi mereka berdua.     

Lord Lingquan kembali mendarat di atas Xuanwu Shell dan mencibir, "Kalian berhasil meredam serangan penuhku. Luar biasa. Jika kalian bekerja sama denganku, maka kalian bisa mendapatkan banyak manfaat di kemudian hari."     

"Bekerja sama dengan Ras Luosha? Apa kau sedang bercanda?"     

Master Pedang Dongliu dan Xue Lingfeng berlayar ke arah Xuanwu Shell.     

Marquis Crow, Marquis Blood Rain, Marquis Xiebai, Marquis Qizhen, dan Marquis Thousand Feather sama-sama mengeluarkan tameng yang terbuat dari tulang Supreme Saint, sembari mengaktifkan kekuatan asli dan menangkal serangan kapal raksasa tersebut.     

Zhang Ruochen melihat pertempuran di antara Master Pedang Dongliu melawan Lord Lingquan, hingga membuatnya bergumam. "Dia sanggup melukai Master Pedang Dongliu dengan satu serangan. Tampaknya Lord Lingquan hampir menjadi Saint King."     

Ketika bertempur melawan Sembilan Dewi Empryan, saat itu Lord Lingquan masih berada di puncak level Biksu mutlak.     

Namun sekarang ini, dia lebih tangguh dibandingkan sebelumnya, bahkan Saint King di level pertama mungkin akan terbunuh olehnya.     

Hanya Saint King seperti Chu Siyuan dan Yue Kong yang dapat menekannya.     

Tiba-tiba, Zhang Ruochen merasa seperti sedang diincar oleh seseorang. Dia menoleh ke arah Xuanwu Shell dan menemukan empat Marquis Pertama sedang bergerak ke arahnya.     

Dia mengenal dua Marquis di antaranya. Mereka berdua adalah para Marquis tangguh di bawah Lord Lingquan.     

Marquis Xianling dan Marquis Chengxuan.     

Marquis Xianling adalah gadis Luosha dengan Kekuatan Batin di level 53.     

Sedangkan Marquis Chenxuan, dia sanggup mengimbangi Saint King di level pertama.     

Mereka berdua, ditambah dua Marquis Pertama lainnya, sanggup membunuh Saint King di level pertama.     

Marquis Xianling tidak bergerak mendekati Zhang Ruochen. Sebaliknya, dia menjaga jarak darinya. Ketika itu, dia berkata, "Zhang Ruochen, hari ini kau akan mati."     

Zhang Ruochen berkata, "Bahkan Putri Luosha tidak pernah berkata se-arogan itu. Apa kau yakin bisa mengalahkanku?"     

"Kau terlalu percaya diri. Yang Mulia tidak membunuhmu, karena beliau masih membutuhkan bantuanmu. Jika tidak, pasti kau sudah mati sejak lama," kata Marquis Chengxuan.     

"Benarkah?"     

Zhang Ruochen menatap Marquis Chengxuan. Beberapa saat kemudian, dia sudah berada di hadapan Marquis Chengxuan. Setelah itu, dia melepaskan celah ruang.     

Marquis Chengxuan merasa terkejut, dan cepat-cepat bergerak ke sisi kanan untuk menghindari celah ruang tersebut.     

Crack!     

Walau begitu, lengan kirinya masih terpotong, dan pundak kirinya pun mengalami pendarahan hebat.     

Sebelum Marquis Chengxuan sempat menumbuhkan kembali tangannya, Zhang Ruochen sudah lebih dulu menyabetkan tangannya ke arah leher Marquis Chengxuan, dan memenggal kepalanya.     

Semua itu terjadi begitu cepat, bahkan Marquis Pertama yang lebih tangguh tidak akan sanggup menahannya, apalagi cuma Marquis Chengxuan.     

Namun, Marquis Chengxuan hanya terluka parah. Dia kembali melarikan diri ke arah ketiga Marquis Pertama lainnya.     

"Gigih sekali."     

Zhang Ruochen menjadi agak kebingungan, hingga dia kembali menyerang kepala Marquis Chengxuan. Akan tetapi, di kepalanya tidak ada Lautan Chi.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.