Kaisar Dewa

Jiuyou Menjadi Saint King



Jiuyou Menjadi Saint King

2Master Pedang Dongliu, Xue Lingfeng, dan Li Mu sedang berdiri di perbatasan Pluto Winter Cold Ocean, dan mereka sedang merasa kebingungan dengan pertempuran tersebut.      3

Li Mu berkata, "Dia berhasil membunuh empat Marquis Pertama. Mereka benar-benar tidak beruntung setelah bertemu dengan Zhang Ruochen."     

Li Mu adalah salah satu pertapa yang masuk ke dalam top 3 besar di Daratan Tianmu. Akan tetapi, dia hanya mampu melukai dua Marquis Pertama. Dia sama sekali tidak pernah membunuh mereka.     

Semua terjadi karena satu alasan, para Marquis Pertama memang begitu kuat, bahkan mereka sanggup bertahan dari serangan Saint King.     

Selain itu, fisik Marquis Pertama juga begitu kuat. Kecuali Lautan Chi mereka dihancurkan, atau Holy Source mereka diambil, atau tubuh mereka dihancurkan hingga berkeping-keping. Jika tidak, maka mereka masih bisa selamat.     

Sayangnya, Zhang Ruochen telah menguasai Teknik Pedang Waktu dan Divine Fire Jingmie, hingga membuat mereka tidak sanggup bertahan darinya. Terlebih lagi, vitalitas mereka akan melemah jika dihadapkan dengan Divine Fire Jingmie.     

Master Pedang Dongliu berkata, "Zhang Ruochen sangat jarang menggunakan Teknik Pedang Waktu. Ketika dia menggunakannya, artinya dia ingin membunuh lawannya."     

Xue Lingfeng berkata, "Mungkin dia khawatir kalau musuh-musuhnya dapat menandingi tekniknya, apalagi jika dia menggunakannya terlalu sering. Sebenarnya, ada banyak celah kelemahan pada Teknik Pedang Waktu. Master Pedang Dongliu, kau pernah menghadapi Teknik Pedang Waktu dua kali dan masih berhasil selamat darinya. Selain itu, kau adalah pertapa pedang yang paling tangguh di kalanganmu. Jadi, apa kau punya cara untuk menghentikan Teknik Pedang Waktu?"     

Master Pedang Dongliu berkata, "Mungkin ada beberapa cara untuk menghentikannya, tapi Zhang Ruochen tidak akan pernah menggunakan tekniknya saat kau telah bersiap-siap. Dia akan mengaktifkan tekniknya ketika kau sedang gugup, dan membunuhmu dalam satu serangan.     

"Kecuali kau lebih tangguh dibandingkan Zhang Ruochen. Jika tidak, walau kau tahu cara menghentikan tekniknya, tapi kau masih akan terbunuh olehnya."     

Master Pedang Dongliu menemukan sesuatu yang ganjil, tentang kenapa dia berhasil selamat dari Teknik Pedang Waktu Zhang Ruochen. Mungkin pria itu memang sengaja mengampuni nyawanya. Jika tidak, dia pasti telah mati.     

Akan tetapi, dia tidak tahu kenapa Zhang Ruochen masih mengampuni nyawanya.     

Mungkin karena mereka berdua memang tidak pernah punya dendam pribadi.     

Walau mereka sering bertempur satu sama lain, tapi semua itu karena mereka berasal dari dunia yang berbeda dan mereka memang harus bertempur demi kampung halaman masing-masing.     

Atau, Zhang Ruochen sengaja mengampuni nyawanya agar dia bisa bertarung melawan Ras Luosha.     

"Kita hanya bisa merebut Dinding Catatan Merit setelah memulihkan kekuatan masing-masing."     

Setelah itu, mereka berhenti bicara. Sebaliknya, mereka mulai mengeluarkan pil penyembuhan dan menyembuhkan diri masing-masing.     

Zhang Ruochen telah membunuh Marquis Xueyu dan Marquis Xiebai. Hal itu membuat keenam Marquis Pertama lainnya merasa terintimidasi. Sehingga, Marquis Chengxuan dan Marquis Xianling terpaksa harus kembali bertempur dengannya.     

Mereka yang telah menjadi Marquis Pertama adalah sosok yang sangat kuat. Mereka tahu apa yang diinginkan oleh Zhang Ruochen, hingga mereka mulai berkumpul di dekat Dinding Catatan Merit.     

Demonic Sound berhasil menekan dua Marquis Pertama dan melukai salah satu di antara mereka.     

Akan tetapi, kedua Marquis Pertama itu begitu kuat, hingga Demonic Sound masih belum berhasil mendapatkan Dinding Catatan Merit-nya.     

Zhang Ruochen tiba di dekat Dinding Catatan Merit terlebih dahulu, sebelum mereka berhasil melakukannya. Ketika itu, dia melepaskan Divine Fire Jingmie.     

Apinya berubah menjadi awan api.     

Salah satu Marquis Pertama merasa terkejut setelah menyaksikan awan api biru sedang bergerak ke arahnya. Dia masih ingat bagaimana rekannya terbakar oleh api itu sampai mati.     

Seketika itu juga, dia ingin menghindarinya.     

Whoosh!     

Jejak cahaya pedang hitam tiba-tiba menusuk dahinya. Seketika itu juga, separuh kepalanya meledak.     

Pada saat itu, Zhang Ruochen menjejakkan kaki di pundaknya dan mendarat di atas Dinding Catatan Merit.     

Bong!     

Marquis Pertama itu terjatuh ke lautan. Tidak ada seorangpun yang tahu mengenai nasibnya.     

Marquis Chengxuan, Marquis Xianling dan Marquis Pertama lainnya juga menyaksikan peristiwa tersebut.     

"Marquis Juqing!"     

Marquis Thousand Feather berteriak dan mulai memobilisasi bulu-bulunya, sambil berusaha menyelamatkan Marquis Juqing yang terjatuh ke lautan.     

Walau kepalanya sudah dihancurkan oleh Zhang Ruochen, tapi Marquis Thousand Feather paham bahwa Lautan Chi temannya tidak berada di sana.     

Zhang Ruochen mengayunkan tangannya dan melepaskan cahaya emas.     

Itu adalah Sarira Buddha.     

Bang Bang!     

Bulu-bulunya dihancurkan oleh Sarira.     

"Awas! Zhang Ruochen ingin menggunakan Marquis Juqing untuk memancing kita."     

Salah satu Marquis Pertama menyabetkan pedang saintnya, sambil berusaha meredam Sarira Buddha dan menyelamatkan Marquis Thousand Feather.     

Zhang Ruochen menarik kembali Sarira Buddha dan menggenggamnya di tangan, sambil mengamati semua lawannya.     

Whoosh!     

Demonic Sound terbang mendekati Zhang Ruochen dan mendarat di belakangnya, sambil mengamati mereka dengan tersenyum.     

Sepertinya mereka sedang dikepung. Namun, sembilan Marquis Pertama yang mengepung mereka malah memasang ekspresi serius.     

Zhang Ruochen telah membunuh empat Marquis Pertama dan menceburkan satu Marquis lain ke lautan. Hal itu membuat mereka ketakutan.     

Zhang Ruochen hampir bertarung melawan 10 Marquis Pertama sendirian, tapi tidak ada seorangpun dari mereka yang berhasil menyentuhnya. Mereka benar-benar tak habis pikir     

Mereka pikir mampu menghancurkan Zhang Ruochen, tapi rupanya pria itu jauh lebih tangguh dari yang mereka kira.     

Melihat itu, Lord Lingquan benar-benar merasa geram. Dia berteriak, "Dasar tak berguna. Dia hanyalah pertapa manusia di level Biksu sejati, tapi kenapa kalian tidak sanggup menghentikannya? Kenapa kalian bisa menjadi Marquis Pertama?"     

Tepat ketika Lord Lingquan hendak menghadapi Zhang Ruochen, dia kembali dihentikan oleh Biksu Pedang Jiuyou.     

Setelah bertempur melawan Lord Lingquan dalam durasi yang lama, maka Biksu Pedang Jiuyou sudah terluka parah. Dia mengalami pendarahan di banyak bagian tubuhnya, dengan tulang-tulang yang remuk. Kondisinya tidak se-prima sebelumnya.     

"Brengsek. Hunshi Six-Killing Fist, Heavenly Kill."     

Lord Lingquan benar-benar merasa geram. Kalau bukan karena Biksu Pedang Jiuyou, maka Zhang Ruochen tidak akan berhasil membunuh dua Marquis Pertama.     

Heavenly Kill adalah teknik tinju yang paling kuat, hingga membuat semua prinsip tinju di tubuhnya aktif. Bahkan, Energi Chi di langit dan bumi mulai berkumpul di sekitar Lord Lingquan.     

Boom!     

Lord Lingquan melepaskan teknik tinju, dengan energi yang mampu mengguncang lautan.     

Bahkan Zhang Ruochen, Demonic Sound, dan sembilan Marquis Pertama lainnya sampai harus menoleh ke arah tinju tersebut, seakan energinya mampu mengenai mereka.     

Mereka tidak bisa membayangkan seperti apa jadinya kalau Biksu Pedang Jiuyou terkena serangan tersebut.     

"Heavenly Kill adalah sebuah mantra suci kelas menengah. Mungkin Lord Lingquan dapat membunuhnya dalam satu serangan." Marquis Qianyu merasa takjub dengannya.     

Gadis manapun akan takjub dengan Lord Lingquan, karena menjadi sosok yang tak tertandingi di medan pertempuran.     

"Tinju itu..."     

Zhang Ruochen memasang ekspresi serius, karena dia tidak yakin bila Biksu Pedang Jiuyou mampu bertahan dari serangan tersebut.     

Apa dia akan mati?     

Pada saat itu, anehnya Biksu Pedang Jiuyou tidak terlihat menderita. Sebaliknya, dia malah tertawa kencang dan berteriak, "Haha! Bunuh! Bunuh! Bunuh!"     

Biksu Pedang Jiuyou terbang di sekitar lautan, dan sembilan pedang Chi-nya berhasil menciptakan ombak di lautan.     

Dia telah menyatu dengan sembilan pedang tersebut, dan terbang ke arah Lord Lingquan.     

Setiap kali dia berkata 'Bunuh', maka auranya akan semakin menguat.     

Ketika dia berkata 'Bunuh' untuk yang kesembilan kalinya, tiba-tiba tubuhnya mengalami keretakan, hingga membuat aura dan kecepatannya sama-sama meningkat pesat.     

Zhang Ruochen pun tersenyum. "Ini akan semakin menarik."     

Bang!     

Lord Lingquan melepaskan Heavenly Killing Fist Print, namun tekniknya langsung dihancurkan begitu saja oleh Biksu Pedang Jiuyou.     

"Apa dia baru saja menembus alam?"     

Seketika itu juga, Lord Lingquan membuka tangannya dan mengaktifkan pola dewa di tubuhnya.     

Whoosh!     

Tanda formasi berbentuk lingkaran menyeruak dari dada Lord Lingquan dan berbenturan dengan Ilmu Pedang Xuangang.     

Bang!     

Lord Lingquan terhempas hingga lebih dari 20 mil. Walau telah mengaktifkan formasi pertahanannya, tapi Chi Darah-nya masih terguncang hebat, hingga membuat aliran energi di tubuhnya menjadi kacau.     

Kalau dia tidak mengaktifkan formasi pertahanannya, dia tidak yakin sanggup menahan serangan tersebut.     

Sembilan Marquis Pertama yang mengitari Dinding Catatan Merit merasa terkejut setelah menemukan elder manusia itu berhasil menembus Alam Saint King di tengah pertempuran.     

"Pergi!"     

Lord Lingquan mengeluarkan perintah kepada mereka, sambil bergerak menuju Xuanwu Shell. Setelah itu, dia terbang ke arah Sarang Phoenix.     

Sembilan Marquis Pertama lainnya tahu kalau mereka bukan tandingan Biksu Pedang Jiuyou – karena elder itu baru saja menembus Alam Saint King – hingga mereka juga naik ke atas Xuanwu Shell bersama Lord Lingquan.     

"Mereka tidak ingin membawa gunung ungunya?"     

Zhang Ruochen menggelengkan kepalanya, tapi setelah melirik Biksu Pedang Jiuyou, tiba-tiba dia merasa tertekan, hingga dia cepat-cepat mengambil Dinding Catatan Merit bersama Demonic Sound.     

"Tinggalkan Dinding Catatan Merit-nya."     

Biksu Pedang Jiuyou sempat mengambil gunung ungunya sejenak, lantas mengejar Zhang Ruochen.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.