Kaisar Dewa

Membantai Marquis Luosha Seperti Memotong Sayur



Membantai Marquis Luosha Seperti Memotong Sayur

1Walau Blood Pluto Python hanya menjadi Saint King di level pertama, tapi fisiknya sangat kuat, hingga dia sanggup menandingi Saint King di level pertama dalam kurun waktu yang lama.     
0

Kehendak biksu yang dilepaskan oleh Saint King dapat menghancurkan sungai dan gunung.     

Sementara itu, lima Marquis Pertama juga menyerang bersama Blood Pluto Python. Dua di antara mereka adalah gadis Luosha muda, lantas salah satunya adalah orang elder, sedangkan dua sisanya merupakan pria Luosha bertubuh kekar.     

Salah satu wanita Luosha mengeluarkan cermin ilusi dan mengarahkannya pada Zhang Ruochen. Dia melepaskan teknik ilusi, sambil berusaha menarik pikiran Zhang Ruochen ke dalam dunia ilusinya.     

Sedangkan bagi para wanita Luosha lainnya, tubuh mereka meledak dan berubah menjadi kabut iblis. Tubuh mereka terpecah menjadi ratusan garis kabut, yang bergerak ke arah Zhang Ruochen bagaikan ular.     

Sang elder mengumpulkan 99 Marquis Luosha untuk mengaktifkan senjata saint seribu inskripsi, sambil berusaha mengaktifkan Second Yao pada senjata tersebut.     

Sedangkan bagi para pria Luosha bertampang buruk, mereka tiga kali lipat lebih tinggi dibandingkan Zhang Ruochen, dengan fisik yang lebih kuat. Mereka bersama Blood Pluto Python dan menyerang Zhang Ruochen secara bersamaan.     

Keenam pertapa tangguh itu bekerja sama dengan sempurna.     

Ji Hua sedang berdiri di luar istana demonic di puncak gunung saint. "Sekarang, akhirnya mereka akan memperlihatkan kekuatan aslinya. Jika pria itu sampai berhasil menembus kepungan mereka, maka aku akan menjadi semakin bersemangat."     

Bagi Ji Hua, tidak peduli seberapa bertalentanya seorang Biksu mutlak, tapi dia masih punya batas kemampuan.     

Zhang Ruochen harus memikirkan cara untuk menyelamatkan hidupnya, apalagi saat dirinya sedang dihadapkan dengan enam pertapa tangguh semacam itu.     

Ji Hua tidak yakin bila Zhang Ruochen mampu terbebas dari kepungan tersebut. Apalagi, dia masih harus melindungi para pertapa dari Daratan Kunlun, yang notabene telah menjadi titik terlemahnya. Dia pasti tidak akan meninggalkan mereka sendirian.     

"Menurut Anda, berapa lama Priest Daratan Guanghan sanggup bertahan hidup dari kepungan tersebut, Yang Mulia?" tanya Ji Hua.     

Putri Luosha masih terdiam.     

Tiba-tiba, Ji Hua merasa kebingungan, karena dia melihat Zhang Ruochen sedang melesat menuju enam pertapa tangguh tersebut.     

Zhang Ruochen sedang mengenakan jimat Buddha, yang dapat menangkal refleksi cahaya dari cermin wanita Luosha tersebut.     

Boom!     

Zhang Ruochen mengangkat tangannya, lantas menciptakan bayangan naga dan gajah, hingga membuatnya berbenturan dengan dua pria Luosha.     

Cahaya saintly mengguncang area tersebut, dan menimbulkan suara bergemuruh.     

Kedua Marquis – yang hampir berada di Alam Saint King – seharusnya mampu mengangkat gunung dan menandingi Saint King di level pertama, tapi mereka masih berhasil ditekan oleh Zhang Ruochen.     

"Kenapa dia begitu kuat? Bahkan di level yang sama, aku jarang bertemu lawan yang setara. Tapi kali ini, aku tidak sanggup melawan Biksu mutlak?"     

"Apa ini adalah kekuatan Fisik Supreme Complete Constitution?"     

Mereka berdua merasa malu, karena organ-organ mereka terasa seakan nyaris meledak.     

Tiba-tiba, bayangan besar muncul di depan mereka.     

Itu adalah cakar Blood Pluto Python.     

"Menarik! Blood Pluto Python jauh lebih kuat dibandingkan kita. Rupanya dia berhasil menekan Zhang Ruochen."     

Dalam hati, mereka berdua merasa senang, sambil berpikir bagaimana cara menyerang Zhang Ruochen dan membantu Blood Pluto Python, walau sebelumnya mereka telah ditekan oleh pria tersebut.     

Zhang Ruochen juga melihat cakar di atasnya, hingga membuatnya mengaktifkan level kedua Hundred Saint Blood Armor, lalu mengumpulkan energi di tangannnya dan berhasil menghempaskan mereka berdua.     

Bagi Zhang Ruochen, Blood Pluto Python adalah ancaman yang lebih besar dibandingkan mereka berdua.     

Zhang Ruochen membenamkan kedua kakinya, sedangkan semua Chi Suci berkumpul di tangan kanannya, hingga bayangan ratusan Biksu mengalir di sekitarnya.     

"Tungku Naga dan Gajah."     

Tubuh Zhang Ruochen terbakar bagaikan tungku, sedangkan Chi Maskulin dan Divine Fire Jingmie menyeruak dari tangannya dan mengenai bagian tengah cakar lawannya.     

Boom!     

Setelah benturan serangan tersebut, tanah di bawah kaki Zhang Ruochen pun ambles.     

"Dia... dia berhasil menangkalnya! Walau struktur ruangnya telah membeku, tapi kekuatannya masih sanggup menandingiku." Blood Pluto Python merasa terkejut, karena terdapat jarak kekuatan yang lebar di antara Biksu mutlak dan Saint King. Apalagi, Blood Pluto Python notabene merupakan sosok yang paling tangguh di kalangan Saint King level pertama. Namun, seorang Biksu mutlak masih sanggup mengimbanginya, dan itu benar-benar berada di luar dugaannya.     

Tepat saat pertarungan di antara Zhang Ruochen dan Blood Pluto Python berakhir imbang, terdapat ratusan garis Chi iblis yang berada di jarak kurang dari 100 kaki dan hampir mengenainya.     

Itu adalah ulah wanita Luosha – yang telah mengubah tubuhnya menjadi partikel dengan menggunakan teknik tertentu – karena teknik biasa tidak akan sanggup melukai pria tersebut.     

Di sisi lain, wanita itu juga bisa masuk ke tubuh para pertapa dan memakan dagingnya.     

Zhang Ruochen mendengus dan membuka 144 lubang di tubuhnya. Lantas, Divine Fire Jingmie menyeruak dari lubang-lubang tersebut dan memenuhi udara di sekitarnya.     

Terdengar teriakan memilukan dari balik Chi iblis tersebut.     

40 persen Chi iblisnya telah terbakar, dan mendadak keluar dari tubuh Zhang Ruochen, lantas kembali berubah bentuk menjadi wanita cantik.     

Akan tetapi, wanita cantik itu terlihat pucat dan kesakitan.     

"Sial Zhang Ruochen. Dia telah menguasai Divine Fire Jingmie. Tampaknya, dia sama sekali tidak punya kelemahan." Wanita Luosha itu merasa kesal, tapi dia juga merasa takjub dengan kekuatan Zhang Ruochen. Seandainya Zhang Ruochen adalah seorang pertapa dari Dunia Neraka, maka dia pasti akan mengejarnya, karena pria semacam itu memang patut dibanggakan.     

Sedangkan Blood Pluto Python, dia juga sedang mengalami kesulitan. Dia berusaha menangkal Divine Fire Jingmie dengan menggunakan batu emasnya, tapi dia tidak sanggup bertahan terlalu lama.     

Pada akhirnya, dia pun kembali menarik cakarnya.     

"Jika aku berhasil mendapatkan Divine Fire Jingmie-nya, maka itu akan luar biasa. Jika aku benar-benar berhasil mendapatkannya, maka tidak ada satupun Saint King di level pertama yang sanggup menandingiku."     

Blood Pluto Python merasa geram sekaligus iri.     

Saat Zhang Ruochen melepaskan pukulan, bayangan naga emas keluar darinya, dengan kekuatan yang lebih besar.     

Bayangan naga itu mengenai Blood Pluto Python dan berhasil menghempaskannya.     

Ketika Zhang Ruochen hendak melayangkan serangan susulan, terdapat dua Luosha pria yang sedang membawa senjata saint dan melesat ke arahnya.     

Senjata-senjata itu mengandung Chi destruktif.     

"Matilah kau!"     

Zhang Ruochen mengeluarkan Pedang Kuno Abyss dan mengaktifkan Teknik Pedang Waktu.     

Sizzle!     

Sebelum mereka sempat menyadari apa yang terjadi, tubuh mereka sudah lebih dulu terbelah.     

Karena tidak ingin membiarkan mereka memulihkan diri, maka Zhang Ruochen pun kembali melancarkan pukulan dan mengubah tubuh mereka menjadi kabut darah.     

"Kedua Marquis Pertama itu sanggup menandingi Saint King di level pertama. Kenapa mereka masih bisa dipotong seperti sayur?"     

"Aku merasakan adanya riak-riak energi waktu."     

…     

Zhang Ruochen melangkah keluar dari kabut darah – Bagaikan Dewa Maut – lantas bergerak ke arah wanita Luosha, yang sanggup mengubah tubuhnya menjadi partikel.     

"Cepat sekali."     

Tepat ketika wanita Luosha itu ingin bergerak mundur, Zhang Ruochen sudah lebih dulu menusuk tubuhnya dengan Pedang Kuno Abyss.     

Bang!     

Akan tetapi, dia tidak berhasil membunuhnya dalam satu serangan.     

Tubuhnya kembali berubah menjadi partikel, yakni garis-garis Chi Suci yang berusaha melarikan diri.     

Zhang Ruochen mendengus dan melayangkan pukulan ke depan, sambil melepaskan Divine Fire Jingmie dan membakarnya. Itu membuatnya berteriak memilukan, dengan tubuh yang terbakar menjadi abu.     

Walau Blood Pluto Python ingin melarikan diri, tapi dia tidak sanggup melakukannya. Lagipula, dia sudah menjadi Saint King di level pertama. Kalau dia sampai benar-benar melarikan diri, maka Ras Luosha tidak akan pernah menerimanya, karena dia gagal menghadapi seorang Biksu mutlak.     

Whoosh!     

Kemudian, secercah Chi Suci menyeruak dari Nine Nine to One Formation. Lantas, palu darah tiba-tiba menukik dari langit, dengan pancaran kehendak biksu yang mengerikan.     

Melihat itu, Blood Pluto Python merasa senang.     

"Marquis Pertama Yuanyi baru saja mengaktifkan Second Yao Star Sky Demonic Hammer! Luar biasa!"     

Blood Pluto Python merasa terintimidasi saat berhadapan dengan Zhang Ruochen, tapi dengan bantuan Star Sky Demonic Hammer, maka dia menjadi semakin percaya diri.     

Star Sky Demonic Hammer, dengan Second Yao yang telah aktif, dapat digunakan untuk membunuh Saint King di level pertama.     

Zhang Ruochen pernah mengaktifkan Second Yao Kereta Naga Emas, hingga dia tahu betapa kuatnya Senjata Sepuluh Ribu Inskripsi yang telak mengaktifkan Second Yao.     

Dan selain itu, Kereta Naga Emas adalah senjata dengan kecepatan dan pertahanan yang tinggi, tapi Star Sky Demonic Hammer adalah senjata murni tipe menyerang, hingga palu itu punya daya destruktif yang lebih mengerikan dibandingkan Kereta Naga Emas miliknya.     

"Zhang Ruochen, kau akan segera mati!"     

Chi sha yang menyeruak dari Blood Pluto Python tengah berkumpul di pupil matanya, lantas dua pilar cahaya terlepas darinya, dan melesat bersamaan dengan Star Sky Demonic Hammer.     

Pilar cahaya itu mengenai tanah dan berhasil melelehkannya.     

"Huh!"     

Zhang Ruochen mengeluarkan Kuali Rusa Kaiyuan dan mendorongnya.     

Blood Pluto Python mengayunkan ekornya, hingga mengenai kuali tersebut dan menimbulkan suara ledakan.     

Setelah itu, Pluto Winter Water – yang tersimpan di dalam kuali – tumpah ke arahnya. Tiba-tiba, tubuhnya menjadi sangat kaku, hingga sang Python tidak sanggup lagi mengalirkan Chi sha di dalam tubuhnya.     

"Tujuh Pedang."     

Zhang Ruochen menyatu dengan Pedang Kuno Abyss, lantas melesat bagaikan cahaya pedang, lalu menusuk mata kanan Blood Pluto Python.     

Sizzle!     

Cahaya pedangnya berhasil menembus kepala sang Python.     

Blood Pluto Python berteriak kencang, sambil menggetarkan tubuhnya. Dia berguling di tanah dan merasa kesakitan. Zhang Ruochen menggunakan kesempatan ini untuk menusuk Lautan Chi lawannya.     

Divine Fire Jingmie menyeruak darinya, lantas membakar perut Blood Pluto Python. Dalam sekejap, sekujur tubuhnya diselimuti oleh Divine Fire Jingmie.     

"Zhang Ruochen... kau akan mati! Kau akan mati dengan tragis!"     

Blood Pluto Python terbakar menjadi debu.     

Zhang Ruochen melangkah keluar dari kobaran api, sambil membawa Pedang Kuno Ayss. Dia merasakan aura berbahaya yang bergerak ke arahnya. "Tidak... itu adalah senjata saint sepuluh ribu inskripsi."     

Star Sky Demonic Hammer berhasil menemukan lokasi Zhang Ruochen, lantas melesat ke arahnya dengan 100 kali lipat kecepatan suara.     

Zhang Ruochen mendongak ke langit, dan kedua matanya terasa perih, akibat pancaran sinar palu tersebut. Dia merasa bahwa pundaknya begitu berat, seakan sedang ditekan oleh dua gunung.     

Walau palunya belum mendarat, tapi tubuhnya seolah terasa remuk.     

Marquis Pertama Yuanyi – yang sedang berada di tengah Nine Nine to One Formation – mulai menggabungkan kekuatan dengan 99 Marquis Luosha, sambil mengendalikan palu itu dan tertawa, "Akhirnya kami menemukanmu. Sekencang apapun kau bergerak, tapi kau tidak akan bisa melarikan diri."     

Marquis Pertama Yuanyi pun merasa senang, karena Blood Pluto Python telah terbunuh oleh Zhang Ruochen, tapi dia masih punya kesempatan untuk membunuh pria tersebut.     

Apabila dia berhasil membunuhnya, maka dia akan digelari sebagai Lord setelah kembali ke Ras Luosha.     

Akan tetapi, Zhang Ruochen masih bersikap tenang, namun dia tidak berani menghadapi palu itu secara langsung. Sebaliknya, dia menggenggam Kuali Rusa Kaiyuan dan mulai melindungi diri.     

Zhang Ruochen melepaskan Chi Suci dari 144 lubang di tubuhnya, lantas bersembunyi di balik kuali, sembari menyuntikkan Chi Suci-nya.     

Setelah itu, Kuali Rusa Kaiyuan melepaskan cahaya biru, dan karakter-karakter di petinya memancarkan cahaya emas. Kedua cahaya itu saling terhubung satu sama lain, hingga membuatnya terlihat suci.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.