Kaisar Dewa

Memurnikan Delapan Pedang



Memurnikan Delapan Pedang

2"Prinsip senjata kaisar, keluarlah."     
0

Tanda Dewa Ruang dan Waktu keluar dari kening Zhang Ruochen, dan memancarkan cahaya cerah.     

Secercah Divine Fire Jingmie keluar darinya.     

Di tengah apinya, di sana terdapat istana emas, dengan 36 pilar yang mengitarinya. Istananya tampak megah, dan mengandung aura Supreme Saint.     

Untungnya, Zhang Ruochen telah memurnikan prinsip senjata kaisar dengan menggunakan Divine Fire Jingmie, sehingga energi Supreme Saint yang tersisa tidak terlalu besar. Jika dia belum melakukannya, maka dia tidak akan bisa mengendalikannya dengan mudah.     

"Ini adalah prinsip senjata kaisar milik Supreme Saint! Senjata ini terbuat dari ratusan juta prinsip Saintly Way."     

Zhang Ruochen merasa agak bersemangat. Lantas, dia menggenggam istana emasnya dan melepaskan Kekuatan Batin untuk melingkupi istana tersebut.     

Setelah itu, dia tersenyum. "Leluhur Wujin pernah menguasai ilmu pedang, namun dia tidak begitu mahir. Hanya ada 120 ribu prinsip pedang di dalamnya."     

Meski begitu, ketika Supreme Saint memahami sebuah prinsip Saintly Way, maka energinya masih jauh lebih besar dibandingkan Biksu mutlak.     

Hanya ada satu Ilmu Pedang di tubuh Zhang Ruochen, tapi ada 120 ribu prinsip pedang di prinsip senjata kaisarnya Leluhur Wujin.     

Ini adalah jarak kekuatan di antara Biksu mutlak dan Supreme Saint.     

Leluhur Wujin pernah mempelajari Ilmu Api, hingga membuatnya memiliki jutaan prinsip api di istana emasnya.     

"Para Supreme Saint mirip seperti matahari, sedangkan aku hanyalah capung." Zhang Ruochen mendesah.     

Setelah dia kembali ke Gunung Suci Yuanxu, dia menerima undangan dari Supreme Saint Jiuling dan Kaisar Jimie, hingga membuatnya bangga. Bagaimanapun juga, dia adalah tamu Supreme Saint.     

Namun, setelah memeriksa prinsip senjata kaisarnya Leluhur Wujin, Zhang Ruochen mendapatkan pemahaman yang lebih dalam mengenai Supreme Saint. Dan itu membuatnya sadar betapa lemah dirinya.     

"Para Supreme Saint itu mengundangku untuk berpesta, karena aku telah membantu Daratan Guanghan menduduki peringkat pertama di Pertempuran Merit Biksu, sehingga Daratan Guanghan tidak dijadikan sebagai medan pertempuran baru. Mungkin mereka juga telah menyadari potensi dan talentaku."     

"Tapi kekuatanku tidak ada apa-apanya.     

"Aku masih sangat jauh dibandingkan Supreme Saint. Aku masih harus berlatih lagi."     

Zhang Ruochen paham dengan dirinya sendiri. Jadi, dia mulai menenangkan diri dan melepaskan Kekuatan Batin, sembari mencoba memahami ilmu pedang di prinsip senjata kaisar.     

Walau dia punya prinsip senjata kaisar, tapi dia masih harus memahami prinsip Saintly Way-nya terlebih dahulu.     

Setelah dia berhasil memahami prinsip-prinsip Saintly Way, maka dia bisa mengubahnya menjadi prinsip Saintly Way-nya sendiri.     

Jika kita menganggap bahwa 120 ribu prinsip Saintly Way yang ada di dalam prinsip senjata kaisar sama seperti tulisan karakter, maka Zhang Ruochen harus memilih salah satu karakternya dan memahaminya dengan baik, sampai setidaknya dia bisa menuliskan dan menjelaskan maksudnya. Setelah itu, maka karakternya akan menjadi milik Zhang Ruochen.     

Setiap ilmu pedang tersebut sama seperti satu tulisan karakter.     

"Selama aku sanggup memahami tiga Ilmu Pedang dan memindahkannya ke Sungai Heaven Pass, maka aku akan punya empat ilmu pedang di dalam tubuhku dan membuatku lebih dekat ke alam Saint King."     

Akan tetapi, lebih mudah untuk mengatakannya daripada merealisasikannya.     

Selain dari prinsip senjata kaisar, dia juga mengeluarkan tiga scroll yang mencatat tentang Delapan Pedang.     

Itu adalah catatan Delapan Pedang milik Biksu Pedang Xuanji, catatan Delapan Pedang milik Kaisar Hongchen, dan catatan Delapan Pedang milik Permaisuri Chi Yao.     

Semuanya melambangkan pemahaman pedang Biksu Pedang Xuanji, Kaisar Pedang Xue Honghen dan Chi Yao. Semua catatan itu merekam proses mereka dalam mempelajari delapan pedang, dan Zhang Ruochen sempat mencatatnya ketika dia sedang berada di Sekte Yin Yang.     

Dia mempelajari catatan Biksu Pedang Xuanji karena dia adalah muridnya. Selain itu, Biksu Pedang Xuanji merupakan master yang sangat signifikan baginya.     

Dia mempelajari catatan Xue Hongchen, karena sejak jaman dahulu, kaisar pedang adalah sosok yang paling berbakat dalam ilmu pedang. Pencapaian pedangnya telah berada di puncak.     

Selama ini, tidak ada satu orang pun yang disebut sebagai "Kaisar Pedang", kecuali Xue Hongchen.     

Dia mempelajari catatan Chi Yao karena ingin mengalahkannya.     

Delapan Pedang adalah teknik level delapan di Wordless Sword Manual. Semua orang punya pemahaman yang berbeda-beda mengenai kitab tersebut. Pada akhirnya, mereka juga akan menempuh jalan yang berbeda-beda.     

Biksu Pedang Xuanji terpengaruh oleh Taoism, hingga dia mempelajari Delapan Pedang sebagai 'Qian, Kun, Xun, Zhen, Kan, Li, Gen, dan Dui,' yakni delapan trigram, yang melambangkan delapan penjuru. Delapan trigramnya berevolusi menjadi teknik-teknik pedang, dan berubah menjadi delapan kehendak pedang. Pada akhirnya, dia sanggup memanipulasi kekuatan langit dan bumi, lantas mengubahnya menjadi Ilmu Pedang Xuangang, yang dapat menghancurkan musuh dalam radius seribu mil."     

Sedangkan Xue Hongchen menafsirkan Delapan Pedang sebagai delapan gerakan; angin, hujan, guntur, petir, bintang, bulan, awan, dan cahaya, dan memasukkannya ke dalam Flying Fairy Sword Technique.     

Dia menggunakan kehendak pedang untuk melepaskan teknik tersebut.     

Sedangkan Chi Yao, dia menafsirkan Delapan Pedang sebagai enam penjuru; timur, selatan, barat, utara, atas dan bawah, dengan diri sendiri dan pedang di tangannya. Semua itu mirip seperti delapan lubang. Ketika dia mengaktifkan tekniknya, maka itu akan mirip seperti bumi yang sedang diterjang oleh musuhnya, dan sangat sulit dihentikan. Jika mereka gagal menghentikan serangan tersebut, maka mereka akan mati.     

Ketiga orang itu sama-sama mempelajari ilmu pedang dari Wordless Sword Manual dan para senior mereka, lantas mereka mengubahnya menjadi Delapan Pedang versi masing-masing.     

Sekarang ini, Zhang Ruochen sedang berusaha memahami persepsi mereka, dan mencoba menciptakan Delapan Pedang versinya sendiri.     

"Walau mereka punya pemahaman yang berbeda-beda, tapi mereka masih membaginya menjadi enam level. Setelah memahami keenam levelnya, maka seorang pertapa dapat melepaskan Ilmu Pedang Xuangang."     

Zhang Ruochen pernah melihat Biksu Pedang Jiuyou melepaskan Ilmu Pedang Xuangang sebelumnya, dengan kekuatan yang mengerikan. Dia pun merasa takjub dengan kekuatan itu.     

Walau dia berhasil mengalahkan Biksu Pedang Jiuyou, tapi dia masih gagal menangkal Ilmu Pedang Xuangang-nya.     

Zhang Ruochen pun mulai menutup matanya, lantas memobilisasi Chi Suci dan melatih teknik pedangnya.     

Kali ini, Zhang Ruochen ingin memulainya dari catatan Kaisar Pedang Xue Hongchen, dan melepaskan Delapan Pedang dengan kehendak pedang.     

…     

Waktu berlalu, dan Zhang Ruochen telah berkultivasi di dalam Kristal Ruang dan Waktu selama dua bulan.     

"Aku berhasil! Haha!"     

Zhang Ruochen merasa gembira, sambil menggenggam prinsip senjata kaisar.     

Dia memerlukan waktu selama dua bulan untuk menambahkan prinsip saintly way di dalam Lautan Chi-nya.     

Tampaknya itu adalah bagian yang mudah, tapi sebenarnya malah sangat sulit. Sebab, ketika dia berhasil melakukannya, maka segalanya akan lebih mudah.     

Jika dia kembali menambahkan dua ilmu pedang, maka bibit-bibit pedangnya pasti akan bertumbuh di Lautan Chi. Artinya, dia hampir menjadi Saint King.     

Zhang Ruochen sudah hampir menjadi Saint King.     

"Tampaknya aku berhasil memahami Delapan Pedang. Mungkin aku bisa memahaminya lebih baik mempraktikannya?"     

Zhang Ruochen keluar dari Kristal Ruang dan Waktu, lantas mengeluarkan Pedang Kuno Abyss dan turun dari tebing bagaikan secercah cahaya.     

Dia sedang berada di sumber air di bawah tebing, yang dipenuhi dengan berbagai macam jenis tumbuhan. Cahaya saintly memancar dari bunga-bunga di sekitarnya, hingga membuat pemandangannya begitu indah.     

Whoosh!     

Tepat ketika Zhang Ruochen mengangkat pedangnya, dia merasakan hembusan angin dan suara gesekan angin.     

"Angin."     

Kaisar Pedang Xue Hongchen menyebut teknik pertamanya sebagai "angin".     

Angin itu yang akan membawa pedangnya.     

Zhang Ruochen mengambil satu langkah ke depan dan mulai menyabetkan pedangnya.     

Dia tidak mengaktifkan inskripsi pedangnya, namun secercah cahaya pedang terlepas darinya, hingga membentuk cahaya setengah lingkaran. Cahaya pedangnya masih belum hilang, walau sudah satu tarikan nafas.     

"Hujan."     

Lantas, dia kembali mengubah teknik pedangnya, hingga membuat struktur ruangnya bergetar. Setelah itu, sebuah kabut hujan terbentuk di udara dan memancarkan cahaya.     

Air hujannya mengalir seiring dengan pergerakan teknik pedangnya.     

"Guntur."     

…     

Zhang Ruochen memperagakan delapan teknik-teknik lainnya; angin, hujan, guntur, petir, bintang, bulan, awan dan cahaya.     

Namun, delapan teknik pedang itu berbeda dengan teknik pedangnya Kaisar Pedang Xue Hongchen.     

Setelah menguji teknik pedangnya, saat itu dia tidak mendarat ke tanah.     

Whoosh!     

Bunga-bunga di sekitarnya beterbangan, hingga berubah menjadi trigram yang mengitarinya.     

Zhang Ruochen menarik pedangnya, sambil tersenyum dan bergumam, "Sekarang, aku sudah berhasil menguasai dasar-dasar Delapan Pedang. Seharusnya ini berada di level pertama.     

Jika dia berhasil menguasai level pertama di Delapan Pedang, maka itu sudah cukup mengerikan.     

Bahkan Biksu Pedang Jiuyou memerlukan waktu selama 200 tahun untuk memahami Delapan Pedang.     

Blackie muncul di belakang Zhang Ruochen dengan sayap yang menyelimuti tubuhnya, lantas menyembulkan kepala kucingnya. "Lumayan. Kau kembali berkembang pesat."     

"Kalau begitu, mari kita bertempur. Aku penasaran, seberapa besar peningkatanku," kata Zhang Ruochen.     

"Tidak perlu buru-buru. Aku kemari ingin mengatakan sesuatu padamu, Dewi Bulan baru saja mengirimkan para Setengah-Biksu Pusat Kekaisaran Suci ke tempat ini."     

Zhang Ruochen berkata, "Aku masih perlu beberapa waktu lagi untuk menjadi Saint King. Jadi, kau yang akan menemani mereka. Aku akan memberimu beberapa sumber daya kultivasi. Kau harus melatih mereka dengan sebaik-sebaiknya."     

Zhang Ruochen telah menghabiskan waktu selama 4 bulan dan berkultivasi di dalam Kristal Ruang dan Waktu. Itu setara dengan satu bulan di dunia luar.     

"Apa kau tidak ingin menemui mereka? Apa kau tidak ingin melihat siapa yang membawa mereka kemari?" Blackie mengedipkan matanya, sambil tersenyum genit, seolah sedang memberinya kode.     

Tiba-tiba, sorot mata Zhang Ruochen berubah menjadi lembut. Kemudian, dia membersihkan sisa-sisa bunga di kepala dan pundaknya. "Baiklah, antar aku ke sana."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.