Kaisar Dewa

Enam Kuota



Enam Kuota

1Puncak utama Gunung Suci Yuanxu.      2

Ribuan meter tingginya, terdapat paviliun kuno di tengah gunung.     

Patung setinggi 74 meter berdiri di depan paviliun. Dia sedang mengenakan armor saint dan membawa pedang, hingga membuatnya terlihat kuat. Riak-riak Saintly Way memancar darinya.     

Itu adalah patung Supreme Saint Manjian. Di antara 14 wilayah kekuasaannya, di sana tersimpan patungnya, yang mirip seperti tubuh biksu. Saat sedang berada dalam bahaya, maka patung itu dapat menyerang dan membunuh orang jahat yang masuk ke wilayahnya.     

Sekarang ini, lebih dari 200 Setengah-Biksu Pusat Kekaisaran Suci sedang berbaris rapi di bawah patung. Mereka tampak bersemangat dan memancarkan cahaya putih, hingga sinarnya mirip seperti bulan.     

Wanita berumur 20 tahunan sedang mengenakan pakaian putih, hingga membuatnya terlihat lembut dan cantik. Dia berada di Alam Setengah-Biksu level tiga. Dia sedang mengamati situasi di sekitar dengan mata cerahnya. "Kita akan segera bertemu Pangeran Mahkota. Aku senang sekali. Tapi sayangnya, Pangeran Mahkota adalah naga bagi semua orang. Beliau tidak akan memperhatikan sosok Setengah-Biksu sepertiku."     

"Aku sangat beruntung bisa berlatih bersama Pangeran Mahkota. Apabila menilai dari talentaku sebelumnya, maka sulit bagiku untuk menembus level sembilan di Alam Setengah-Biksu. Aku memerlukan peluang besar untuk merealisasikannya. Tapi di Dunia Semesta, tubuhku telah mengalami perubahan drastis. Lantas, di Gunung Dewi Bulan, aku juga sempat dibaptis oleh Dewi Bulan. Alhasil, fisik dan jiwa suciku sama-sama meningkat pesat. Kurasa dengan talentaku sekarang ini, maka aku bisa menembus Alam Saint King. Semua itu berkat Pangeran Mahkota."     

"Peluangku bahkan jauh lebih tinggi dibandingkan kalian semua. Aku pernah menemukan obat langka di Dunia Semesta dan telah memurnikannya. Jadi, aku berhasil membentuk fisik unik."     

…     

Lebih dari 200 Setengah-Biksu yang hadir bukan hanya para pengikut lama Pusat Kekaisaran Suci, beberapa dari mereka juga berasal dari Dunia Primitif Blue Dragon. Tapi sekarang, mereka telah menjadi bagian dari Pusat Kekaisaran Suci.     

Sebenarnya, banyak pengikut lamanya yang masih tertinggal di Daratan Kunlun. Mereka belum datang ke Gunung Suci Yuanxu.     

"Pangeran Mahkota, Pangeran Mahkota berada di sini..."     

"Pantas saja beliau menjadi Pangeran Mahkota. Beliau memang sangat tampan dan menarik. Pria manapun yang mengira dirinya tampan pasti akan kalah dengan beliau. Selain itu, aura Saintly Way-nya begitu kuat. Beliau seperti matahari yang membakar dunia."     

Ketika Zhang Ruochen tiba, para Setengah-Biksu dari Pusat Kekaisaran Suci menjadi sangat bersemangat. Mereka semua menyembahnya seperti dewa. Para wanita menatapnya dengan jantung yang berdegup kencang. Mereka juga menganggapnya seperti pahlawan.     

"Salam, Pangeran Mahkota."     

Terdengar suara yang kencang sekali.     

Zhang Ruochen berjalan bersama Blackie. Sambil mengamati para Setengah-Biksu yang berlutut dengan satu kaki, dia pun mengangguk puas. "Benar," pikirnya. "Baik fisik dan jiwa suci mereka sama-sama telah berkembang pesat. Gunung Dewi Bulan bukan cuma gunung biasa. Setelah Dewi Bulan kembali, maka tempat itu menjadi lebih hidup. Kehadirannya membuat Daratan Guanghan menjadi semakin kuat.     

Sosok Dewa tidak bisa bertempur di Dunia Langit.     

Tapi kemampuan mereka tidak akan bisa ditandingi oleh Supreme Saint.     

Sebagaimana misal, Gunung Dewi Bulan adalah tempat yang bagus untuk berkultivasi, sebelum Dewi Bulan kembali ke sana. Tapi setelah dia kembali, maka tempat itu bisa meningkatkan fisik, jiwa suci, dan mental para Setengah-Biksu.     

Seiring berjalannya waktu, maka Daratan Guanghan akan semakin menguat.     

Zhang Ruochen berjalan ke arah paviliun. Dia membalikkan tubuhnya dan berkata, "Hari ini, aku akan membuat aturan. Semua kultivator Pusat Kekaisaran Suci tidak perlu berlutut setelah mereka berada di Alam Setengah-Biksu.     

Para Setengah-Biksu yang berlutut satu kaki kembali bangkit berdiri, dan merasa terharu.     

Mereka yang berada di Alam Setengah-Biksu adalah orang-orang cerdas. Mereka tahu bahwa Pangeran Mahkota ingin mengangkat mental mereka agar menjadi kuat, dengan tidak berlutut kepada siapapun.     

"Karena kalian sudah berada di Gunung Suci Yuanxu," kata Zhang Ruochen, "Maka aku punya hadiah sambutan untuk kalian semua."     

"Pangeran Mahkota sangat dermawan. Karena ada hadiah sambutan, seharusnya itu bukan hal yang biasa-biasa saja."     

"Pangeran Mahkota sangat tampan. Kalau aku bisa berada di sisinya, maka aku akan sangat bahagia, walau hanya menjadi pelayannya."     

Zhang Ruochen melihat mata para pengikutnya – yang penuh dengan pengharapan – lantas tersenyum. Dia mengeluarkan 200 tas penyimpanan dari balik cincin ruang. Setelah itu, dia melemparkannya kepada mereka semua.     

"Kalian semua tahu kalau aku dikenal sebagai Keturunan Ruang dan Waktu. Mestinya aku membagikan harta karun ruang yang lebih baik kepada kalian semua, tapi kultivasi kalian masih sangat lemah. Jika aku benar-benar memberi kalian harta karun yang lebih baik, maka itu hanya akan mengundang bahaya."     

Di Dunia Langit, banyak Biksu yang belum memiliki tas penyimpanan, tapi Zhang Ruochen baru saja memberikannya kepada para Setengah-Biksu tersebut. Bagi mereka, itu sudah sangat dermawan.     

Di pertempuran merit, para Biksu dari Ketujuh Dunia Shatuo juga sempat membawa tas penyimpanan masing-masing, tapi ukurannya sangat kecil.     

Selain itu, tas mereka akan dikembalikan setelah pertempuran merit berakhir.     

Hanya mereka yang masuk ke medan tempur yang boleh membawa tas penyimpanan, karena itu dapat meningkatkan efisiensi mereka dalam pertempuran.     

Secara natural, para Setengah-Biksu itu merasa senang.     

Tapi, kata-kata Zhang Ruochen selanjutnya membuat mereka terkejut.     

"Masing-masing tas penyimpanan itu berisi Holy Source," kata Zhang Ruochen. "Apabila menilai dari fisik kalian, seharusnya kalian dapat dengan mudah menembus Alam Biksu dengan menelan Holy Source tersebut."     

"Apa? Holy Source?"     

"Ternyata memang tersimpan Holy Source di dalam tas ini."     

"Dengan Holy Source ini, maka aku bisa menembus Alam Biksu dalam kurun waktu 10 tahun ke depan."     

Setelah melihat betapa bahagianya mereka, Zhang Ruochen juga merasakan hal yang sama. Sebab, dia benar-benar membutuhkan kultivator yang rela bertempur di sisinya, bukannya meminta mereka bergabung secara terpaksa.     

Walau dia telah memberikan satu juta Holy Source kepada Dewi Bulan, tapi dia masih punya sekitar 100.000.     

Holy Source ini cukup untuk melatih mereka dan meningkatkan kekuatan secara konstan. Di kemudian hari, dia bisa memimpin mereka untuk bertempur melawan Kekaisaran Pusat Pertama-nya Chi Yao. Bahkan, mungkin mereka juga bisa pergi ke medan perang dan bertempur melawan Dunia Neraka.     

Tiba-tiba, Zhang Ruochen mencium aroma yang familier.     

Saat dia membalikkan tubuhnya, dia menemukan figur cantik Mu Lingxi. Wanita itu berdiri di luar paviliun, bak seorang peri yang keluar dari lukisan.     

Setelah mendapatkan warisan Ice and Fire Phoenix, maka garis keturunan Ice Phoenix-nya telah bangkit. Kulitnya cerah seperti permata, dan sayapnya memancarkan puluhan warna. Kedua mata phoenixnya lebih bersinar dibandingkan bintang.     

Setelah menjadi murid Dewi Bulan, Mu Lingxi pun mengalami banyak perubahan. Kini, auranya menjadi semakin mirip dengan Dewi Bulan, hingga membuatnya tampil semakin suci dan elegan. Tapi saat matanya bertemu dengan Zhang Ruochen, dia masih tersenyum manis.     

"Cantik sekali. Hanya kecantikan Biksuni yang cocok disandingkan dengan Pangeran Mahkota."     

"Sekarang ini, beliau sudah menjadi murid Dewa. Kudengar banyak Setengah-Biksu di Daratan Guanghan yang menganggapnya sebagai sosok paling cantik. Mereka malah memanggilnya sebagai Peri Lingxi."     

Para setengah-Biksu – yang ingin menjadi pelayan Zhang Ruochen – mulai mendesah pelan. Mereka kalah jauh bila harus dibandingkan dengan Mu Lingxi.     

Mu Lingxi sedang tersenyum, tapi matanya terlihat kesal. "Kau ngotot memintaku pergi dengan Dewi Bulan, tapi aku masih boleh datang kemari, kan?"     

"Ini adalah rumahmu. Kau boleh pulang kapanpun."     

Zhang Ruochen berjalan mendekat dan berdiri di hadapan Mu Lingxi. Mereka berdua sedang bermandikan cahaya dewa dan saling berpandangan. Mereka seperti pasangan sempurna.     

Terdengar suara tepuk tangan.     

Wu Hao melangkah keluar dari paviliun, sambil bertepuk tangan. "Priest kita memang dermawan. Kau baru saja membagikan ratusan Holy Source kepada mereka. Bahkan aku juga tertarik untuk bergabung dengan Gunung Suci Yuanxu."     

Zhang Ruochen menoleh ke arah sumber suara. Sambil terkekeh, dia berkata, "Oh, Ahli Waris juga berada di sini? Mari, mari kita bicara di dalam."     

Setelah masuk ke paviliun, Zhang Ruochen sadar bahwa Wu Hao bukan satu-satunya orang yang datang ke sana. Su Qingling, Wen Shucheng, dan Ling Mi juga ikut bersamanya. Selain itu, masih ada beberapa tangguh lainnya.     

Ada dua Saint King yang juga ikut dengan mereka. Keduanya berada di level pertama, dan memancarkan aura yang kuat.     

Mereka berdua sudah lama berada di Alam Saint King level pertama. Orang-orang yang baru saja menembus Alam Saint King tidak akan bisa disejajarkan dengan mereka.     

"Di Pertempuran Merit Biksu, kita semua pernah mengalami situasi hidup dan mati bersama-sama," kata Zhang Ruochen. "Kita juga mendapatkan banyak hadiah, dan seharusnya itu membantu kita menembus Alam Saint King. Jadi, kalian datang ke Gunung Suci Yuanxu bukan hanya cuma ingin sekedar bicara denganku, kan?"     

Wu Hao juga orang yang blak-blakan, hingga langsung menyebutkan alasannya datang ke sana. "Ternyata Priest memang cerdas dan bisa langsung memahami maksud kedatangan kami. Benar, kedatangan kami masih ada hubungannya dengan pertempuran merit."     

"Oh?"     

"Banyak kultivator dari Daratan Guanghan yang gagah berani bertarung melawan musuh," kata Wu Hao. "Mereka mendapatkan banyak merit dan telah memberikan kontribusi besar pada Dunia Langit. Maka dari itu, Istana Dewa Kebenaran baru saja mengeluarkan dekrit dewa dan menghadiahi Daratan Guanghan dengan enam kuota untuk berkultivasi. Ini adalah kesempatan yang langka."     

"Enam kuota kultivasi yang diberikan oleh Istana Dewa Kebenaran?"     

Zhang Ruochen merasa tertarik.     

Selain itu, Ilmu Kebenaran juga termasuk ke dalam salah satu ilmu kuno.     

Yang jelas, kau perlu pergi ke Istana Dewa Kebenaran jikalau ingin mempelajari Ilmu kebenaran.     

Jadi, tempat kultivasi semacam itu sangat bernilai tinggi.     

Biasanya, Daratan Guanghan hanya mendapatkan tiga tempat setiap satu dekade.     

Tapi karena Daratan Guanghan telah berkontribusi besar di Daratan Zuling, maka Istana Dewa Kebenaran menghadiahi mereka dengan enam tempat kultivasi.     

"Mungkin kau masih belum familier dengan Ilmu Kebenaran," kata Wu Hao. "Namun, aku pernah berlatih di Istana Dewa Kebenaran dan memahami ilmu dasarnya. Jadi, bagaimana kalau kita bertarung? Aku akan menggunakan ilmu kebenaran selama bertarung melawanmu, agar kau bisa mendapatkan pemahamannya secara langsung."     

"Apa kau sedang menantangku?"     

Walau Wu Hao mengatakannya dengan santai, tapi Zhang Ruochen masih bisa melihat niat kompetisi di sana.     

Apalagi, performa Zhang Ruochen begitu dramatis di dalam medan pertempuran, hingga berhasil mencuri kepopulerannya. Oleh karena itu, sekarang ini, mungkin Zhang Ruochen lebih populer dibandingkan Wu Ho.     

Jadi, wajar saja bila Wu Hao ingin menantang Zhang Ruochen.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.