Kaisar Dewa

Dihajar Habis-habisan



Dihajar Habis-habisan

3Tubuh cantik Putri Luosha sedang menempel pada dinding batu, tapi dia masih sempat tertawa. "Siapa dia? Kenapa dia begitu arogan?"      1

"Dia punya Fisik Dewa," kata Zhang Ruochen. "Dan dia adalah Akar Spiritual Dunia yang dipilih oleh Dewa di Daratan Kunlun. Wajar saja kalau dia arogan."     

Putri Luosha tertawa terbahak-bahak. Payudaranya yang bulat sampai bergerak naik turun. "Aku sudah pernah bertemu dengan banyak Akar Spiritual Dunia sebelumnya, tapi aku baru bertemu dengan sosok yang seperti ini. Bukankah Dewa dari Daratan Kunlun itu buta atau bodoh?"     

"Mungkin," kata Zhang Ruochen.     

Secara natural, Qiu Yu mendengar hinaan Putri Luosha. Dia pun merasa kesal, dan mulai menoleh ke arahnya.     

Putri Luosha sangat cantik, dengan pancaran aura yang memikat. Dia juga memiliki Fisik Dingin, dan membuatnya sangat menarik di mata Qiu Yu.     

Ketika itu, rasa cemburu memancar di mata Qiu Yu.     

Walau Zhang Ruochen telah diusir dari Daratan Kunlun, tapi pria itu masih luar biasa. Dia selalu dikelilingi oleh gadis-gadis cantik.     

Secara fisik, wanita itu begitu tangguh. Kalau dia bisa berkultivasi dengannya, mungkin dia bisa sedikit mengurangi api di dalam tubuhnya.     

Saat Qiu Yu mendapatkan ide itu, kedua matanya sedang menatap mata Putri Luosha.     

Itu adalah sepasang mata demonic yang mirip seperti dua lubang hitam. Kedua mata itu seolah ingin menelan Qiu Yu bulat-bulat.     

Tatapan mata Qiu Yu pun berubah menjadi kosong, dan tubuhnya mulai lemas. Setelah itu, dia terjatuh dari udara.     

Di dinding batu, bibir Putri Luosha berkedut, hingga membentuk senyuman yang memikat. "Ketahanan mentalnya sangat lemah, tapi dia memang cocok menjadi Akar Spiritual Dunia. Tampaknya aku baru saja meremehkan Daratan Kunlun."     

Zhang Ruochen menggertakkan giginya. Kedua matanya memerah. Sambil menahan luka-lukanya, dia mengangkat Pedang Kuno Abyss dan melesat maju. Dia melompat dan menyabetkan pedangnya.     

Ketika itu, Qiu Yu baru saja siuman. Tiba-tiba, tanda api muncul di dahinya. Rupanya, dia berhasil menangkal mata demonic Putri Luosha. Sehingga, kedua matanya kembali menjadi cerah.     

Di matanya, Pedang Kuno Abyss sedang bergerak mendekat dengan cepat.     

"Oh tidak..."     

Lagipula, Qiu Yu adalah seorang pertapa tangguh. Dia berhasil memproses segala sesuatunya dalam waktu singkat, sambil mengalirkan Chi Suci di dalam tubuhnya dan menyuntikkannya ke dalam sarung tangan tinju.     

Poof, poof.     

Dua awan merah menyembur dari sarung tinjunya.     

Gelombang pedang Chi berbenturan dengan dua awan api tersebut. Qiu Yu tergelincir turun lebih cepat.     

Boom.     

Dia membentur tanah dan menimbulkan lubang raksasa. Debu-debu beterbangan di sekitarnya. Luka-luka muncul di wajah, lengan, dan punggungnya.     

Walau wujud aslinya adalah pohon, tapi kini Qiu Yu sedang berada dalam wujud manusianya, sehingga dia mengeluarkan darah.     

Sebelum Qiu Yu sempat keluar dari lubang, Zhang Ruochen sudah lebih dulu menusukkan pedang ke arah dahinya.     

Qiu Yu berteriak kencang. Dia mengangkat tangan kanannya. Kobaran api yang keluar dari sarung tinjunya menjadi semakin mengerikan. Kobaran api itu berubah menjadi proyeksi dewa api setinggi 100 kaki.     

Boom!     

Serangan itu membuat Qiu Yu semakin bergerak turun dan memuntahkan darah. Tapi pada akhirnya, dia berhasil menghentikan Pedang Kuno Abyss.     

Qiu Yu telah berkembang pesat dan berada di level Biksu mutlak.     

Selain itu, sarung tinjunya juga merupakan senjata spesial. Itu adalah bagian dari Fire God Armor.     

Dalam cerita legenda, Fire God Armor pernah dipakai oleh salah satu Dewa di Daratan Kunlun pada Abad Pertengahan. Armor itu bukan cuma memiliki pertahanan yang kuat, tapi juga dapat meningkatkan kemampuan pemakaianya.     

Zhang Ruochen telah terluka parah. Setelah menukar serangan dengan Qiu Yu, luka-lukanya pun semakin parah. Rasa sakitnya terasa semakin intens.     

Putri Luosha telah memulihkan sedikit energinya. Dia terbang ke bawah bagaikan kupu-kupu biru. Sambil mencengkram udara, dia mengambil tongkatnya yang sempat dihempaskan oleh phoenix tulang.     

"Apa kau perlu bantuan?" tanyanya.     

"Tidak," kata Zhang Ruochen. "Aku akan menanganinya sendiri."     

Qiu Yu merangkak keluar dari dasar lubang. Tubuhnya dipenuhi luka-luka pedang, dan terlihat sangat memilukan. "Kalau bukan karena sihir wanita itu, maka kau tidak akan bisa melukaiku," katanya dengan suara lirih. "Zhang Ruochen, selama ini aku telah berkultivasi dengan sungguh-sungguh, tapi kau kembali mengalahkanku."     

Zhang Ruochen tidak ingin membuang-buang waktunya. Dia menggunakan kekuatan ruang dan melepaskan tujuh kali ruang celah berturut-turut.     

Qiu Yu terbang dan menghindari ruang celah tersebut. Dia melipat tangannya dan membuat inskripsi-inskripsi kuno mulai bermunculan lengannya. Lantas, ledakan cahaya melesat ke arah Zhang Ruochen.     

Zhang Ruochen menangkisnya dengan Sarira Buddha. Sarira berbenturan dengan ledakan cahayanya.     

Kedua serangan itu imbang. Riak-riak energi menyebar, hingga membuat area di sekitarnya separuh berwarna emas, separuh berwarna merah.     

Zhang Ruochen mengenggam Sarira Buddha di satu tangan. Dia mengendalikan Pedang Kuno Abyss di tangan yang lain, lantas menyerang Qiu Yu dengan teknik pedang.     

Cabang-cabang emas bertumbuh dari tubuh Qiu Yu dan berbenturan dengan pedang lawannya.     

Itu seperti cabang pohon, namun seperti terbuat dari besi. Alhasil, ketajaman Pedang Kuno Abyss gagal melukainya. Tidak lama kemudian, batang-batang tebalnya mulai mencengkram pedang Zhang Ruochen.     

"Walau kau sedang berada dalam kondisi prima, tapi kau tidak akan bisa menandingiku, apalagi sudah berada dalam kondisi terluka. Apa gunanya tetap bertarung seperti ini? Kenapa kau tidak minta ampun saja?"     

Dia pernah minta ampun pada pada Zhang Ruochen di Sekte Setan, dan Qiu Yu benar-benar kesal dengan hal tersebut.     

"Minta ampun?"     

Zhang Ruochen mendengus. Kemudian, dia mengaktifkan kekuatan ruang dan menghilang dari tempatnya berdiri.     

Ruang Pergerakan.     

Qiu Yu merasakan sesuatu yang ganjil. Dia cepat-cepat menarik kembali kekuatannya dan mendorong ke depan, hingga membentuk wilayah api selebar 100 kaki.     

"Soul of Fire God."     

Proyeksi dewa api muncul di belakang Qiu Yu.     

Zhang Ruochen melangkah keluar dari ruang hampa dan kembali muncul di hadapan Qiu Yu. Setelah itu, dia mengaktifkan level kedua Hundred Saint Armor. Setelah mendapatkan kekuatan 100 Biksu di level menengah, maka dia mulai meninju dada lawannya.     

Kedua mata Qiu Yu terlihat panik.     

Dia mengira kalau Zhang Ruochen akan menggunakan Ruang Pergerakan dan kembali muncul di belakangnya. Maka dari itu, dia mengaktifkan Fire God Soul.     

Tapi siapa sangka kalau Zhang Ruochen akan menyerangnya dari depan?     

Sekarang ini, sudah terlambat baginya untuk menghindari serangan tersebut.     

Boom.     

Tinju Zhang Ruochen mengenai dadanya. Darah mengalir keluar dari hidungnya, hingga membuatnya terhempas seperti peluru meriam.     

Sebelum Qiu Yu sempat menyeimbangkan diri, Zhang Ruochen menggunakan Ruang Pergerakan dan kembali muncul di hadapannya. Setelah itu, dia kembali melancarkan pukulan.     

Thud, thud.     

Setelah itu, Zhang Ruochen benar-benar telah mengendalikan situasinya. Dia sudah membuat Qiu Yu tak berdaya. Qiu Yu sudah kalah telak.     

Mad Man membawa tiga pertapa tangguh dari Daratan Eight Ministry ke Gunung Saint Xifeng. Setelah melihat pertempuran itu, dia sama sekali tidak terkejut. Lantas, dia bertanya pada Putri Luosha, "Selir Demonic, siapa yang sedang disiksa oleh Zhang Ruochen?"     

"Seorang pria yang tak tahu diri. Tampaknya dia musuh lamanya Zhang Ruochen."     

Tatapan mata Putri Luosha beralih ke sarung tangan tinju Qiu Yu. Di waktu yang sama, matanya langsung membara. Dengan wawasannya yang luas, dia tahu kalau itu adalah Fire God Armor.     

Jika bukan karena Fire God Armor, mungkin Qiu Yu sudah tumbang lebih awal setelah diserang beberapa kali oleh Zhang Ruochen.     

Tiga pertapa tangguh mendekati mereka bersama Mad Man, salah satunya adalah Ahli Waris Daratan Eight Ministry. Namanya Yuan Hun.     

Dia masih terlihat muda. Dia mengenakan jubah Buddhist, dengan rambut pendek. Dia membawa manik-manik emas dan tampil energik.     

Sedangkan dua pertapa lainnya...     

Sebenarnya, mereka adalah dua ekor binatang buas yang sedang berubah wujud menjadi manusia. Satu laki-laki dan satu perempuan. Mereka dikenal sebagai Zhentian Tiger dan Golden Leopard.     

Mereka berdua setinggi 2 meter dan sangat besar. Kultivasi mereka hampir menembus Alam Saint King.     

"Mari kita hentikan pertempuran Zhang Ruochen," kata Zhentian Tiger. "Bisnis kita jauh lebih penting."     

Mad Man hendak mengirimkan pesan kepada Zhang Ruochen, namun tiba-tiba dia melihat seseorang terbang ke arahnya. Seketika itu juga, dia minggir ke sisi samping.     

Thud.     

Qiu Yu membentur tanah. Tubuhnya pun kembali ke wujud awal. Banyak bagian di tubuhnya yang berubah menjadi kayu. Dia tergeletak di tanah dan tidak mampu lagi bertempur.     

Zhang Ruochen terbang ke bawah. Chi Darah bergerak naik dari bagian perut menuju kerongkongannya. Dia hampir memuntahkan darah.     

Namun setelah melihat Mad Man, Yuan Hun, Zhentian Tiger, dan Golden Leopard – yang berdiri di sampingnya – dia pun kembali menelan darah tersebut.     

Empat figur tangguh Daratan Eight Ministry muncul sekaligus. Walau mereka datang kemari untuk bekerja sama dengannya, mungkin mereka bisa menyerangnya setelah tahu kalau dia sedang terluka.     

Apalagi, hubungan Zhang Ruochen dan Mad Man tidak terlalu dekat.     

Selir Demonic Spiritual Flame juga merupakan Ahli Waris Daratan Great Demon Ten Square. Sebelum Demonic Sound dan Han Qiu kembali padanya, maka Zhang Ruochen akan selalu berada dalam bahaya, seperti sedang berjalan di atas lapisan es yang tipis.     

Oleh karena itu, dia berusaha menekan luka-lukanya sendiri. Kemudian, dia mulai memasang postur tegak. Setelah itu, dia mengeluarkan Saint-binding Chain, yang diperoleh dari Marquis Pertama untuk merantai Qiu Yu.     

Qiu Yu masih tidak terima. "Zhang Ruochen," teriaknya. "Lepaskan aku, dan mari kita lanjutkan pertarungan ini."     

"Kau sudah babak belur seperti ini, tapi sikapmu masih sangat menjengkelkan. Pah, jangan ganggu urusan kami."     

Zhentian Tiger menginjak kepala Qiu Yu, dan membenamkan kepalanya ke dalam tanah. Setelah itu, dia meludah ke arahnya.     

Ada banyak ludah di kepala Qiu Yu.     

"Zhang Ruochen, Ahli Waris kami ingin bicara mengenai pertukaran merit," kata Golden Leopard. "Dengar..."     

Akan tetapi, Zhang Ruochen malah mengacuhkannya. Dia menggunakan Saint-binding Chain untuk menarik Qiu Yu dan mencari Le, yang telah dilemparkan oleh Qiu Yu ke dalam jurang.     

Setelah menyadari bahwa Zhang Ruochen tidak menoleh ke arahnya, maka dia merasa kalau tindakan itu benar-benar kurang ajar. Di waktu yang sama, dia pun merasa geram, sambil mengalirkan Chi Suci di tangannya.     

"Bahkan Ning Dongliu bukan tandingannya," kata Mad Man. "Dan kau masih berani menyerangnya?"     

Golden Leopard kembali teringat dengan kemampuan Ning Dongliu yang mengerikan. Seketika itu juga, bibirnya mulai berkedut, sampai akhirnya dia kembali menarik kekuatannya.     

Sorot mata Yuan Hun sedang menatap punggung Zhang Ruochen. Dia merasa kalau Zhang Ruochen sedang terluka parah, tapi pria itu hanya pura-pura kuat.     

Dia ingin menginvestigasinya lebih jauh, tapi dia juga sadar kalau Selir Demonic Spiritual Flame sedang menatapnya.     

"Wanita ini adalah masalah besar," pikir Yuan Hun. "Kalau wanita itu masih berada di sisinya, mustahil bagiku untuk menyerang Zhang Ruochen. Tampaknya aku harus mencari kesempatan lain, mungkin setelah kita selesai menukar merit."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.