Kaisar Dewa

Ruangan Putih



Ruangan Putih

0Apa yang disebut sebagai "bulan", ternyata merupakan batu permata bundar yang melayang-layang di udara. Luasnya mencapai 33 kaki. Setelah mendekatinya, baru mereka tersadar betapa besarnya benda tersebut.      2

Batu permata bundar memancarkan aura dingin. Permukaannya ditutupi oleh es.     

Zhang Ruochen berdiri di jarak 10 kaki jauhnya. Dia mempelajarinya dengan seksama, dan menemukan lapisan cairan Ning True Saint Dew pada batu tersebut. Dalam satu tarikan nafas, satu tetes cairan itu akan terjatuh.     

Putri Luosha memasang ekspresi aneh. "Pola pada batu itu terhubung dengan seluruh gunung. Dia mampu memproduksi Ning True Saint Dew secara konstan. Dengan kata lain, ini adalah sumber Ning True Saint Dew."     

"Ini adalah harta karun yang berharga. Siapapun yang mendapatkannya akan memperoleh Ning True Saint Dew dalam jumlah besar. Tapi baru saja, aku merasakan riak-riak ruang yang muncul dari baliknya. Sebenarnya apa yang terjadi?"     

Zhang Ruochen mendekatinya secara perlahan. Dia melepaskan Kekuatan Batin, sambil merentangkan tangan untuk menyentuh batunya.     

Seketika itu juga, rasa dingin yang menusuk tulang mulai menyerang Zhang Ruochen.     

Di waktu yang sama, riak-riak ruangnya kembali muncul dari baru tersebut. Lantas, energi destruktif hampir menelan Zhang Ruochen.     

Ekspresi Zhang Ruochen sontak berubah. Dia cepat-cepat mengaktifkan Kekuatan Batin, lalu menggunakan Ruang Pergerakan dan pergi dari sana.     

Tapi ketika dia menggunakan kekuatan ruang, maka energi destruktif itu juga semakin menguat.     

Pada akhirnya, Zhang Ruochen tidak sanggup menahannya. Dia ditelan masuk ke dalam sana. Dunia seakan berputar-putar setelah dia masuk ke dalam ruang berwarna putih.     

Ruang berwarna putih benar-benar menciptakan kontras yang tajam dengan dunia gelap yang berada di luar.     

Ruangan putih ini juga lebih dingin. Garis-garis Ning True Saint Dew bergerak di hadapan Zhang Ruochen bagaikan ular.     

"Tempat apa ini? Aneh sekali."     

Zhang Ruochen tidak merasa bahagia meski tempat itu penuh dengan Ning True Saint Dew. Sebaliknya, dia merasa aneh.     

Whoosh!     

Ruang di sekitarnya bergetar hebat. Lantas, tubuh seksi Putri Luosha juga muncul di dalam ruang tersebut.     

Zhang Ruochen cepat-cepat melepaskan Kekuatan Batin demi memeriksa ruang yang bergetar tersebut. Akan tetapi, setelah bergetar sejenak, ruangannya langsung menjadi stabil. Alhasil, Zhang Ruochen gagal menemukan jalan keluarnya.     

Dia pun kembali menarik Kekuatan Batin-nya. "Kenapa kau juga masuk kemari?" tanyanya.     

"Kau sangat penting dalam hidupku. Aku mengkhawatirkan keselamatanmu, jadi aku juga masuk kemari." Kata Putri Luosha dengan serius.     

Secara natural, Zhang Ruochen tidak menganggapnya serius. "Sangat mudah masuk ke dalam sini, tapi sulit untuk keluar." Katanya dengan serius.     

Kekuatan Batin Putri Luosha jauh lebih tinggi dibandingkan Zhang Ruochen. Dia mengamati sekitar, dan penasaran dengan ruang tersebut.     

Zhang Ruochen tidak ingin terlalu memikirkannya. Ketika itu, dia mengaktifkan kekuatan ruang dan mengayunkan tangannya. Dia merobek ruang sepanjang belasan meter.     

Akan tetapi, Ruang Celah-nya langsung kembali tertutup.     

Putri Luosha mengernyitkan dahinya. "Seorang Kultivator Ruang yang tangguh pernah mengukir inskripsi-inskripsi ruang di tempat ini. Dia jauh lebih ahli dibandingkan kita."     

Masih ada beberapa kultivator ruang lainnya.     

Bahkan Pengendali Ruang seperti Zhang Ruochen mungkin lebih lemah dibandingkan mereka. Apalagi, sudah sedari lama dia tidak mempelajari ruang dan waktu. Sebaliknya, mungkin para kultivator ruang itu telah mempelajarinya selama ratusan, ribuan, atau bahkan puluhan ribu tahun lamanya.     

Zhang Ruochen juga menemukan beberapa bukti. "Tidak peduli seberapa hebatnya taktik ruang, tapi mereka hanyalah sekedar teknik. Mereka tidak akan pernah bisa mengubah ruang. Jadi, seharusnya tersimpan kelemahan dalam teknik mereka..."     

"Benar. Hanya Manipulator Ruang yang benar-benar sanggup mengubah dan membangun ruang." Putri Luosha mengangguk.     

"Ayo berpencar. Mungkin kita bisa menemukan celahnya dan keluar dari sini."     

Zhang Ruochen mengaktifkan Mata Langit. Dia mulai memeriksa ruangan putih itu, inci demi inci.     

Ruang ini benar-benar terisolasi dari dunia luar, tapi masih ada bagian menariknya. Sebab, tempat itu dipenuhi Ning True Saint Dew. Di waktu yang sama, Zhang Ruochen membuka 144 lubang di tubuhnya. Lalu, Ning True Saint Dew bergerak ke dalam tubuhnya, dan mengarah menuju Sungai Heaven Pass di Lautan Chi-nya.     

Setelah 300-an prinsip Saintly Way menyerap Ning True Saint Dew, akhirnya mereka menjadi semakin kuat.     

…     

Di ruang hitam, Mu Lingxi, Qing Mo dan yang lainnya menemukan kalau Zhang Ruochen dan Putri Luosha menghilang dari sana. Sehingga, mereka ingin memeriksa 'bulan' tersebut.     

Pada mulanya, mereka tidak terlalu khawatir. Apalagi, Zhang Ruochen dan Putri Luosha sama-sama kuat. Paling tidak, mereka berdua dapat menjaga diri sendiri.     

Namun, mereka sudah menunggu selama 4 jam, tapi mereka berdua masih belum keluar dari sana. Ketika itu, Mu Lingxi akhirnya merasa khawatir.     

"Pasti telah terjadi sesuatu."     

Sepasang sayap ice phoenix terbuka dari punggung Mu Lingxi. Kemudian, wanita itu terbang ke arah 'bulan'.     

Qing Mo, Bu Ji, Su Qingling dan burung berkepala sembilan juga mendekati bulan tersebut. Namun, apapun yang mereka lakukan, tidak ada perubahan apa-apa pada permukaan batunya.     

Mereka pun menjadi semakin kebingungan. Kenapa Zhang Ruochen dan Putri Luosha bisa masuk ke dalam batu itu?     

Fang Yi memimpin sekitar 20 Biksu dari Daratan Blade Hell untuk keluar dari ngarai. Karena takut diserang oleh Zhang Ruochen dan Putri Luosha, mereka pun turun dari gunung dengan kecepatan tertinggi.     

Mereka tidak berhenti sampai berada di area yang relatif aman.     

Fang Yi memasang ekspresi tidak nyaman. Itu bukan karena dia sedang terluka parah. Itu lebih kepada kekalahan yang baru saja dideritanya, yang tidak pernah dirasakannya seumur hidup. Sehingga, itu membuatnya merasa kesal dan depresi.     

"Cepat kirimkan pesan kepada Priest Xue Fengling. Minta dia datang ke Whale River Basin. Selain itu, sampaikan perintah Ahli Waris-ku. Panggil semua Biksu dari Daratan Blade Hell dan kumpulkan di tempat ini. Kali ini, aku ingin meratakan Sarang Phoenix."     

Di satu sisi, Biksu mutlak berambut putih memasang ekspresi serius. "Daratan Great Demon Ten Square sangat besar. Dia jauh lebih kuat dibandingkan kita. Apa kita benar-benar akan bertarung melawan Selir Demonic Spiritual Flame?"     

Sorot mata Fang Yi menjadi semakin tajam. Dia sama sekali tidak gentar. "Selama kita dapat melakukannya dengan baik dan tidak meninggalkan jejak apapun, kenapa kita tidak berani membunuh Selir Demonic Spiritual Flame?"     

Tiba-tiba, terdengar suara gesekan pedang di balik angin salju.     

"Awas!" teriak Fang Yi.     

Poof, poof.     

Pedang saint terbang ke arahnya dan menusuk salah satu Biksu sejati dari Daratan Blade Hell.     

Pedang Chi itu membelah tubuhnya hingga berkeping-keping. Darah menyembur di atas salju.     

Perubahan mendadak itu langsung membuat semua Biksu Daratan Blade Hell menjadi waspada. Mereka mengira Putri Luosha dan Zhang Ruochen telah berhasil mengejarnya. Jadi, mereka langsung berkumpul bersama dan mengaktifkan formasi pertahanan.     

Hanya Fang Yi yang masih bersikap tenang. Dia tahu kalau Chi dari pedang saintnya bukan berasal dari Zhang Ruochen ataupun Putri Luosha. Energi itu berasal dari kelompok lain.     

Sorot matanya menjadi murung. "Kuat sekali kehendak pedangnya. Kau pasti sangat tangguh. Akan tetapi, bukan hal yang bijak bila kau ingin menjadi musuh Daratan Blade Hell."     

Terdengar suara tua di balik angin salju. "Apa Daratan Blade Hell memang tangguh? Apa kau kira aku tidak sanggup menangani dan menghabisi para pemuda sepertimu?"     

Kalimat itu benar-benar menusuk hati Fang Yi. Seketika itu juga, intensitas membunuhnya menjadi semakin kental.     

"Kau benar-benar cari mati."     

Dia menggerakkan jarinya. Pisau putih melepaskan beberapa suara ledakan. Pisaunya terbang dengan 100 kali lipat kecepatan suara.     

Boom!     

Sejumlah besar Chi pisau terlepas darinya, lantas berbenturan melawan pedang lawannya.     

Dalam sekejap, bunga-bunga salju berguguran 100 kali lipat lebih cepat dibanding sebelumnya. Mereka saling menukar serangan bak pedang-pedang kecil yang beterbangan.     

Kehendak pedang lawannya jauh lebih kuat dari yang pernah dibayangkan Fang Yi. Dia terpaksa harus menggunakan White Micro Star untuk melawan kehendak pedang tersebut.     

"Tidak diragukan lagi kemampuan Ahli Waris sebuah dunia. Walau sudah terluka, ternyata kau masih sangat kuat."     

Biksu Pedang Jiuyou sedang mengenakan jubah abu-abu dan sandal jepit biasa. Sambil membawa pedang saint, dia bergerak mendekatinya. Dia sama sekali tidak menyembunyikan ketakjubannya akan sosok Fang Yi.     

"Pencapaianmu dalam Ilmu Pedang sangat tinggi."     

Fang Yi merasa frustasi di dalam hatinya. Sebelum-sebelumnya, dia selalu menjadi sosok yang tak terkalahkan di Daratan Blade Hell. Baru saja, dia bertemu dengan tiga orang berturut-turut yang jauh lebih kuat darinya.     

Tentu saja, setiap dunia selalu punya naga rahasia. Masing-masing dari mereka adalah sosok yang luar biasa.     

Fang Yi telah terluka parah. Begitu pula dengan para Biksu Daratan Blade Hell lainnya. Oleh karena itu, mereka tidak ingin lagi menciptakan musuh baru.     

"Kau ingin mengalahkan kami semua sendirian," katanya. "Itu bukan tugas yang mudah. Sebenarnya, kita tidak punya dendam satu sama lain. Jadi, tidak ada untungnya melanjutkan pertempuran ini."     

"Tidak punya dendam katamu?"     

Biksu Pedang Jiuyou mendengus. "Kalian orang-orang dari Daratan Blade Hell telah membunuh banyak Biksu Daratan Kunlun. Dengan tindakan sekejam itu, kau masih berani bicara kita tidak punya dendam?"     

"Daratan Kunlun.... Daratan Kunlun masih menyimpan sosok tangguh sepertimu?"     

Pada akhirnya, Fang Yi sadar kalau hari ini dia harus kembali bertempur.     

"Daratan Kunlun pernah menjadi salah satu dunia terkuat di semesta. Banyak warisan dan teknik-teknik kuno yang tersimpan di tempat kami. Mereka yang berhasil mempelajari teknik-teknik kuno tidak lebih lemah darimu, sosok yang sudah dilahirkan untuk menjadi jenius."     

Biksu Pedang Jiuyou berhenti bicara. Rambut hitamnya terangkat naik. Di waktu yang sama, Chi demonic masuk ke dalam pedang saintnya, "Delapan Pedang," gumamnya.     

Permukaan tanah di sekitarnya bergetar.     

Lantas, Biksu Pedang Jiuyou menghilang dari sana. Hanya pedangnya yang bergerak ke arah Fang Yi.     

Fang Yi tidak berani meremehkan Biksu Pedang Jiuyou. Sehingga, ia mulai mengaktifkan White Micro Star, lalu mendorong Kompas Tianji dan berbenturan dengan pedang lawannya.     

Boom!     

Fang Yi terhempas sejauh puluhan mil. Terdapat beberapa luka akibat pedang Chi di tubuhnya. Alhasil, luka-lukanya bertambah parah, dan organ-organ dalamnya semakin hancur.     

"Oh, tidak."     

Setelah merasakan datangnya bahaya, Fang Yi menggunakan kecepatan tertinggi untuk mundur ke tempat semula.     

Setelah tiba di tempatnya tadi, dia melihat semua Biksu Daratan Blade Hell telah mati terbunuh. Tidak ada satupun dari mereka yang selamat.     

Hanya genangan darah mereka yang tersisa di atas salju. Tas penyimpanan mereka sudah hilang.     

Biksu Pedang Jiuyou sudah pergi dari sana. Bahkan sisa-sisa auranya juga sudah tidak ada.     

Argh!     

Dengan mata memerah, Fang Yi mulai merasa geram dan berteriak kencang. Itu membuat gunung saint di sekitarnya bergetar. Dia baru saja menderita kekalahan bertubi-tubi. Kalau bukan karena mentalnya yang kuat, mungkin dia sudah gila.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.