Kaisar Dewa

Kereta Pertempuran Tangguh



Kereta Pertempuran Tangguh

0True Thunder-Fire Sword Technique berada di level yang sama dengan Nine-death Nine-Life Nine-Circle Sword Technique. Yang jelas, teknik itu tidak kalah kuat dibandingkan Celestial Way Sword Technique.     
0

Namun, mereka berdua memiliki perbedaan yang sangat besar dalam hal kultivasi.     

Zhang Ruochen menggunakan Nine Nine to One, tapi dia masih gagal menghalau Heaven and Earth Three Sword. Bahkan, pria itu hampir tertusuk oleh pedang-pedang Chi di sekitarnya.     

"Distorsi Ruang!" teriak Zhang Ruochen.     

Struktur ruang di luar kuil kerajaan sangat stabil. Zhang Ruochen telah mengerahkan segenap upayanya, tapi ruang di sekitarnya hanya sedikit terdistorsi. Namun, pedang Chi yang terbang mendekatinya masih sempat berubah arah, hingga mulai berputar di sekitar tubuhnya.     

"Kenapa kau masih bisa melepaskan kekuatan ruang?"     

Chi Dufeng memicingkan matanya. Sambil membawa pedang di satu tangan, dia melipat jari telunjuknya menuju jari tengah. Kemudian, dia masuk ke dalam pedangnya dan mendadak masuk ke Alam Human Sword.     

Whoosh!     

Tubuh Chi Dufeng berubah menjadi secercah cahaya pedang dan mulai berbenturan dengan Zhang Ruochen.     

Tujuh Pedang!     

Pedang ini mengandung daya penetrasi yang tinggi. Sampai pada tingkatan tertentu, maka serangan semacam itu sanggup mempengaruhi struktur ruang di sekitarnya.     

Sorot mata Zhang Ruochen menjadi semakin tajam. Walau dengan kemampuannya dalam mengendalikan ruang, mungkin dia masih belum mampu menangkis Tujuh Pedang-nya Chi Dufeng. Kultivasi pria ini begitu kuat. Mungkin dia sudah berada di level Biksu sejati.     

Setiap orang punya kemampuan bertempur yang berbeda-beda setelah mereka berada di level Biksu sejati.     

Sebagaimana misal, Qing Xiao dapat mengalahkan beberapa Biksu sejati sendirian, walaupun dia masih berada di level Biksu sejati tahap awal.     

Empat orang yang masuk ke dalam Daftar Lima Hero – Pei Yutian, Wan Zhaoyi, Chen Wutian, Buddha Xinshu – akan jauh lebih tangguh daripada Qing Xiao di level Biksu sejati.     

Sementara itu, talenta dan fisik Chi Dufeng hanya sedikit lebih lemah dibandingkan Qing Xiao. Namun, talentanya dalam Tao Pedang sangat mengerikan. Setelah berhasil menembus Alam Biksu Pedang, maka kemampuan bertempurnya sangat tinggi, dan membuatnya tidak lebih lemah daripada Qing Xiao.     

Bahkan para pertapa di level Absolute Land akan merasa pusing bila harus berhadapan dengan sosok semacam itu.     

Sebagaimana misal, Pei Yutian masih setengah jalan menuju level Biksu sejati. Dia memang tinggal satu langkah lagi menembus level Biksu sejati, tapi dia sudah menjadi sosok yang tak terkalahkan di kalangan para Biksu Absolute Land. Bahkan dia sanggup mengalahkan Biksu sejati.     

"Kuali Rusa Kaiyuan."     

Zhang Ruochen mengeluarkan senjata penjaga kerajaan Pusat Kekaisaran Suci. Dia mendorong ke depan dan berbenturan dengan kuali perunggu. Setelahnya, Chi Suci menyeruak keluar dari Lautan Chi-nya.     

Banyak kata-kata kuno yang mulai bersinar terang pada permukaan kuali perunggunya.     

Boom.     

Kehendak biksu Chi Dufeng berbenturan dengan kuali perunggu, hingga menimbulkan suara dentuman yang kencang.     

Kehendak pedang terlepas dari tubuhnya. Energi itu membuat Kuali Rusa Kaiyuan dan Zhang Ruochen terhempas sampai puluhan mil jauhnya.     

Zhang Ruochen merasa bahwa kehendak pedang Chi Dufeng melemah dengan sangat cepat. Maka dari itu, ia memanfaatkan kesempatan ini untuk menyerang dengan segenap kekuatan. Dia mendorong Kuali Rusa Kaiyuan dengan kedua tangannya, sambil mengaktifkan kekuatan asli senjata tersebut.     

Bayangan Unmovable Kaisar Ming tiba-tiba muncul di atas kuali.     

Bayangan itu mendorong tangannya ke arah Chi Dufeng.     

"Pemahamanmu terkait waktu memang sangat akurat."     

Sekarang ini, kehendak pedang Chi Dufeng telah melemah. Sehingga, ia dipaksa untuk melancarkan Heaven and Earth Three Sword dengan sisa-sisa kekuatannya. Karena ingin bertahan dengan melancarkan serangan, ia melayangkan pukulan emasnya.     

Boom, boom, boom.     

Bayangan tangan Unmovable Kaisar Ming berhasil menghancurkan teknik pedang lawannya dan mengenai dada Chi Dufeng. Sehingga, Chi Dufeng memuntahkan darah dan terhempas ke belakang seperti layang-layang.     

Dia sama sekali tidak sanggup bertahan dari serangan senjata kuno.     

Zhang Ruochen memanfaatkan momen ini. Dia masuk ke Alam Human Sword dan melancarkan Tujuh Pedang di level akhir. Setelah itu, dia menusukkannya ke depan.     

Chi Dufeng menggertakkan giginya. Dia menggeliatkan tubuhnya dengan susah payah, dan berhenti terhempas ke belakang. Dia menyerang dengan menggunakan pedangnya dan berbenturan dengan serangan Zhang Ruochen.     

Boom!     

Mereka berdua kembali terpental dan terpisahkan jarak 10 mil.     

Mereka berdua sama-sama terluka parah. Darah mengalir keluar dari bibir masing-masing.     

"Pantas saja kau sanggup mengalahkan Sembilan Ahli Waris sendirian. Kau masih berada di level Absolute Land, tapi kau sanggup melukaiku. Bahkan tidak ada dewa muda yang sama kuatnya seperti dirimu."     

Chi Dufeng menyeka darah di bibirnya. Kobaran api muncul di matanya, dan kehendak pertempurannya menguat.     

Zhang Ruochen tidak bicara apa-apa. Dia hanya kembali mengaktifkan kekuatan Dunia Semesta, dan hendak membunuh Chi Dufeng secepatnya.     

"Kau punya senjata penjaga kerajaan, tapi aku punya Kereta Naga Emas-nya Kaisar Ming. Seharusnya kau paham dengan kemampuan senjata itu, kan?"     

Chi Dufeng tahu bila Zhang Ruochen akan kembali menggunakan kekuatan misteriusnya, sehingga ia cepat-cepat bergerak mundur dan melesat menuju Kereta Naga Emas. Setelah itu, Chi Suci-nya menyeruak dan masuk ke dalam kereta.     

Sembilan naga emas berukuran besar keluar dari kereta tersebut. Mereka berjajar rapi di depan, sambil memancarkan sinar emas. Sembilan bayangan naga itu bahkan jauh lebih mengerikan daripada sembilan ekor flood dragon di Alam Biksu.     

Ini adalah bentuk asli Kereta Naga Emas!     

Tentu saja, berdasarkan pada tingkat kultivasi Chi Dufeng, maka dia tidak sanggup melepaskan sembilan bayangan naga dalam durasi yang lama. Maka dari itu, ia harus mampu membunuh Zhang Ruochen sesegera mungkin.     

Kaboom.     

Chi Dufeng mengendalikan Kereta Naga Emas dan melesat maju dengan beringas. Dia baru saja meratakan sebuah gunung spiritual. Alhasil, pasir-pasir di gunung itu terus berguguran.     

Zhang Ruochen tidak bisa mengaktifkan kekuatan Dunia Semesta, hingga ia mulai menggenggam Kuali Rusa Kaiyuan. Tanpa perlu takut kehabisan Chi Suci, dia mengaktifkan kualinya dengan segenap upaya.     

Bayangan Unmovable Kaisar Ming setinggi ratusan kaki muncul, dan tumpang tindih dengan tubuh Zhang Ruochen. Setelah itu, Zhang Ruochen melesat maju dan berhadapan dengan Kereta Naga Emas.     

Chi Dufeng berdiri di Kereta Naga Emas. Setelah melihat kedatangan Zhang Ruochen, dia pun tersenyum keji. "Kau memang cari mati."     

Bayangan Unmovable Kaisar Ming berbenturan dengan sembilan naga tersebut. Di waktu yang sama, Zhang Ruochen juga melayangkan Kuali Rusa Kaiyuan untuk berhadapan dengan Kereta Naga Emas.     

Terdengar suara boom yang menggelegar.     

Keunggulan terbesar Zhang Ruochen terletak pada fisiknya yang kuat. Dia sama sekali tidak takut bila harus berbenturan secara langsung.     

Dia menggenggam Kuali Rusa Kaiyuan bagaikan gunung perunggu dan terus menghantam Kereta Naga Emas. Cincin-cincin cahaya emas terlepas darinya.     

"Kenapa bocah ini begitu kuat? Apa kekuatannya tidak habis-habis?"     

Sekarang ini, Chi Dufeng telah merasa kelelahan akibat menggunakan Kereta Naga Emas, tapi Zhang Ruochen masih terlihat bugar.     

Jubah bagian atas Zhang Ruochen sudah berubah menjadi debu setelah benturan serangan tersebut, hingga memperlihatkan dadanya yang berotot. Rambut panjang hitamnya terurai. Sambil melangkahkan kakinya, dia menghantam Kereta Naga Emas.     

Di waktu yang sama, Bunga Suci Karnivora melesat keluar dari balik punggungnya. Bunga itu berubah menjadi tanaman merambat yang langsung mencengkram keempat roda keretanya.     

Boom.     

Karena diserang oleh dua kultivator secara bersamaan, tiba-tiba Kereta Naga Emas goyah dan terguling ke belakang.     

Chi Dufeng pun juga bernasib sama. Dia tersungkur ke tanah dan tampak memilukan. Dia sudah tidak lagi terlihat tampan seperti yang sudah-sudah.     

Zhang Ruochen melepaskan Kuali Rusa Kaiyuan. Pria itu juga sudah tidak sanggup mengendalikannya lagi. Dia terengah-engah, dengan sekujur tubuhnya yang bersimbah keringat, namun kehendak pertempurannya masih mendidih. Artinya, pria itu masih sangat bersemangat.     

"Ternyata Kuali Rusa Kaiyuan adalah senjata kuno. Selama ini, orang-orang salah sangka," Chi Dufeng mendengus dingin.     

"Apa kau kira Kereta Naga Emas bisa dikalahkan karena senjata itu tidak sama kuatnya dengan Kuali Rusa Kaiyuan?" tanya Zhang Ruochen.     

"Kalah? Bagaimana mungkin aku kalah melawanmu? Setelah ini, kau akan mati."     

Chi Dufeng mengatupkan kedua tangannya ke depan. Chi Suci berputar cepat di tubuhnya. Ada banyak rune-rune biru yang muncul di dadanya, dan melepaskan aura yang semakin menguat.     

"Rune Figur Biksu," kata Zhang Ruochen.     

"Ya. Ini adalah Rune Figur Biksu milik Heavenly King Lingxiao. Kau telah memaksaku untuk menggunakan kartu andalan. Walau akhirnya kau mati, tapi kau akan mati dengan terhormat," kata Chi Dufeng sambil tertawa.     

Awan biru muncul di langit. Rune Figur Biksu Heavenly King Lingxiao muncul. Kepalanya berada di langit dan kakinya berada di tanah. Aura yang dipancarkan mirip seperti gunung raksasa.     

Secara natural, Zhang Ruochen paham bahwa Rune Figur Biksu itu sangat kuat. Namun, ia sama sekali tidak panik. Sebaliknya, ia bergegas maju ke arah Kereta Naga Emas dan bergumam, "Hari ini, akan kuperlihatkan padamu kekuatan asli Kereta Naga Emas."     

Ketika dia masuk ke dalam kereta, maka seketika itu pula ia merasakan aura peninggalan Kaisar Ming di dalamnya. Aura semacam itu sangat cocok dengan Kitab Empryan Kaisar Ming-nya Zhang Ruochen. Alhasil, sirkulasi Chi Suci-nya meningkat dua kali lipat     

Sekarang ini, rasa-rasanya Zhang Ruochen telah menyatu dengan kereta tersebut.     

"Jiwa di dalam Kereta Naga Emas, aku datang kemari untuk melepaskan segelmu. Bertarunglah bersama Pusat Kekaisaran Suci."     

Zhang Ruochen menekan kepala naga emas di bagian depan kereta, sambil menyuntikkan Divine Fire Jingmie. Api menyembur keluar darinya. Pertama, api itu melingkupi kepala naga emasnya. Setelah itu, apinya menyebar ke seluruh bagian kereta.     

Sembilan jiwa senjata di dalam kereta naga emas adalah jiwa milik sembilan naga.     

Mereka hanya mendengar perintah Kaisar Ming. Maka dari itu, Keluarga Chi sama sekali tidak bisa mengendalikan jiwa mereka, sehingga mereka harus menyegelnya. Dengan cara ini, Chi Dufeng tidak dapat melepaskan kekuatan maksimal di dalam kereta tersebut.     

Poof, poof.     

Divine Fire Jingmie membakar segelnya.     

Di waktu yang sama, terdengar suara auman naga di dalam kereta. Sembilan jiwa naganya hidup, dan mulai memancarkan kehendak naga.     

"Pangeran Mahkota sudah kembali. Ayo bertarung bersamanya."     

"Delapan ratus tahun. Aku telah disegel selama 800 tahun, dan sekarang aku sudah bebas."     

"Serang. Taklukkan dunia bersama Pangeran Mahkota dan kita bangun kembali kejayaan Pusat Kekaisaran Suci. Aku akan melintasi langit sejauh sembilan juta mil setiap harinya. Siapapun yang melihatku harus berlutut di depan kereta."     

…     

Sembilan jiwa naga itu berteriak marah. Masing-masing teriakannya seakan mengguncang langit.     

"Kali ini, aku harus berhasil."     

Zhang Ruochen kembali mengaktifkan kekuatan Dunia Semesta. Pria itu mencoba sebanyak 17 kali berturut-turut. Tiba-tiba, energi yang dahsyat menyeruak keluar dari Dunia Semesta. Setelah melewati tangan Zhang Ruochen, maka energi itu masuk ke dalam Kereta Naga Emas.     

Roar!     

Sembilan jiwa naga muncul di depan Kereta Naga Emas. Masing-masing jiwanya memiliki tubuh, dan tidak ada bedanya dengan naga emas yang asli.     

Kaboom.     

Di bawah pengaruh sembilan jiwa naga, maka keretanya bergerak maju, bagaikan kereta pertempuran yang tak terkalahkan.     

Chi Dufeng merasa sangat terkejut. Dia sama sekali tidak menyangka bila Kereta Naga Emas dapat melepaskan kekuatan yang mengerikan seperti itu. Rasa-rasanya, itu tampak seperti sembilan naga dewa dan satu kereta kuno yang sedang melesat ke arahnya di waktu yang bersamaan.     

Sehingga, dia mulai mengaktifkan Rune Figur Biksu dan mengayunkan pedangnya. Chi Dufeng memilih untuk menyerang.     

Kereta Naga Emas masih bergerak maju, hingga berhasil menghancurkan bayangan Biksu Heavenly King Lingxiao. Kereta itu menghantam tubuh saint Chi Dufeng dan mengubahnya menjadi kabut darah. Di waktu yang sama, tulang-tulangnya berubah menjadi debu. Sosok Biksu Pedang yang sangat bertalenta baru saja meregang nyawa tanpa menyisakan apa-apa di tubuhnya.     

Hanya darah Biksu Pedang yang tersisa, dan digilas oleh Kereta Naga Emas.     

Lagi-lagi, sosok legendaris mati di tangan Zhang Ruochen.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.