Kaisar Dewa

Sword Dancing In The Snow



Sword Dancing In The Snow

2Bagaimana mungkin Zhang Ruochen tidak paham dengan motif Lady Saint?      0

Akan tetapi, Zhang Ruochen tidak banyak bicara. Sebaliknya, dia mengeluarkan Embun Dewa Blue Dragon dan memberikannya pada wanita tersebut. "Embun Dewa ini mungkin tidak sama berharganya seperti Pil Xuanhuang, tapi ini sangat bermanfaat untuk seorang pertapa Kekuatan Batin. Semoga ini bisa membantumu mengembangkan diri."     

Yang jelas, setelah berada di level 54, maka sangat sulit untuk terus mengembangkan diri. Akan tetapi, Embun Dewa Blue Dragon itu dapat membantunya meningkat ke level menengah, dari yang semula berada di dasar level 54.     

Lady Saint bukan wanita yang jaim. Dia menerima obat itu dan tersenyum. "Embun Dewa Blue Dragon dan Teh Kuno Saintly Way adalah kombinasi yang sempurna. Tampaknya, Kekuatan Batin-ku akan kembali meningkat pesat."     

Seharusnya minum teh, bicara tentang dunia, dan ditemani oleh seorang wanita cantik merupakan kegiatan yang menyenangkan. Akan tetapi, Zhang Ruochen sedang tidak mood melakukannya. Pada akhirnya, dia pamit dari sana lebih awal.     

Sekembalinya ke Mansion Ahli Waris, dia memanggil Putri Li Putih dari Dunia Semesta. Lantas, dia menjelaskan situasi terkini yang sedang dihadapi, sembari berkata, "Elder Biksu Lisheng sudah terbunuh. Ras Ancient Kultivasi Ghost dan Ras Ancient Necromancer pasti akan mengirimkan para pertapa tangguhnya untuk memeriksa keadaan. Kalau kau melihat mereka, bunuh semua."     

Putri Li Putih melipat tangannya di depan dada. "Kenapa kita tidak pergi ke sana dan menghancurkan mereka?" tanyanya datar.     

"Bukankah lebih baik membunuh mereka semua setelah mereka tiba di tempat ini?"     

Lady Saint bilang kepada Zhang Ruochen bahwa Feng Yinying hanya sendirian di tempat persembunyian kedua ras tersebut. Kalau lelaki itu langsung berhadapan dengan Feng Yinying, maka figur tangguh lainnya akan menyadari bahaya tersebut, hingga mereka segera melarikan diri dari Pusat Kota Kaisar. Kalau ia melakukannya, maka mereka akan tersadar lebih awal.     

Selain itu, Zhang Ruochen juga ingin menggunakan kesempatan ini untuk berkembang lebih jauh.     

Setelah masuk ke ruang rahasia di Mansion Ahli Waris, maka Zhang Ruochen mulai berkultivasi sendirian.     

Lelaki itu mulai menggabungkan ingatan dan pemahaman Saintly Way dari kehidupan keenamnya. Maka dari itu, kini pemahaman Zhang Ruochen sudah melampaui levelnya. Kalau ia menelan beberapa obat atau pil, maka kultivasinya akan kembali berkembang.     

"Sekarang, aku sudah berada di level menengah. Sebelum menelan Pil Xuanhuang, kurasa aku harus berada di level puncak lebih dulu. Dengan begitu, maka aku tidak menyia-nyiakan khasiat pil."     

Zhang Ruochen mengeluarkan Four-colour Cloud Lotus, salah satu obat spiritual berusia sepuluh ribu tahun dari Dunia Semesta.     

Lantas, dia mengaktifkan Divine Fire Jingmie dan membuat obat itu meleleh hingga menjadi cairan empat warna. Zhang Ruochen segera memurnikannya, sampai hanya menyisakan intisari obat.     

Setelah menelan cairan tersebut, maka tubuh Zhang Ruochen seakan berubah menjadi batu dewa empat warna. Empat cahaya dengan warna yang berbeda-beda memancar dari kulitnya.     

Di waktu yang sama, kultivasinya meningkat 100 kali lipat. Kecepatan semacam ini hanya bisa diperoleh setelah memurnikan obat spiritual.     

…     

Di zona ketujuh Pusat Kota Kaisar, di sana terdapat manor yang panjangnya mencapai ribuan hektar.     

Mingjing Manor.     

Para kultivator Ras Ancient Kultivasi Ghost dan Ras Ancient Necromancer sedang berkumpul di tempat ini. Bahkan di siang hari, Mingjing Manor akan terlihat gelap dan menyeramkan. Ada begitu banyak ghost yang berkeliaran dan mayat-mayat yang sedang melatih teknik pedang. Bahkan air di danaunya berwarna semerah darah.     

Feng Yinying duduk di aula utama. Dia sedang mengamati seorang Setengah-Biksu yang berlutut di hadapannya. Wajah pucatnya terlihat bengis. "Apa kau bilang? Elder Lingu tidak kembali? Setelah mengutus Elder Biksu Lisheng, maka ini adalah kelompok keempat yang pergi ke Mansion Ahli Waris untuk memeriksa keadaan, tapi kenapa tidak ada satupun dari mereka yang kembali. Bukankah Mansion Ahli Waris sepi?"     

"Seharusnya ada..." kata Setengah-Biksu yang sedang berlutut sambil bicara terbata-bata. "Seharusnya ada... sosok tangguh.... yang melindungi.... Mansion Ahli Waris dan bersembunyi di balik kegelapan."     

"Leluhur Saint King Kekuatan Batin sedang mengalihkan perhatian Ling Feiyu. Memangnya figur tangguh mana lagi yang sanggup membunuh tiga Biksu dan dua Ghost King berturut-turut?"     

Kalau Mingjing Manor tidak perlu dijaga, mungkin Feng Yinying sudah pergi ke sana langsung. Wanita itu benar-benar penasaran mengenai betapa berbahayanya mansion tersebut.     

Tepat setelah itu, dia merasakan riak-riak Saintly Way sedang memasuki Mingjing Manor. Seketika itu juga, seluruh manor menjadi lebih dingin dan menyeramkan.     

"Leluhur Saint King Kekuatan Batin telah kembali!"     

Kebekuan di wajah Feng Yinying sirna. Dengan ekspresi gembira, tubuhnya bergerak dan membuatnya menghilang dari singgasana.     

Ada danau darah di tengah Mingjiang Manor. Sekarang ini, peti mati hitam sedang mengambang di atasnya.     

Kata-kata ghostly aneh menyeruak dari permukaan peti mati. Chi dingin menerangi setiap katanya. Sosok Setengah-Biksu biasa pasti akan membeku apabila mereka berdiri di pinggir danau.     

Sang Leluhur Saint King Kekuatan Batin sedang berbaring di dalam peti mati.     

Feng Yinying muncul di pinggir danau. Dia merasa terkejut setelah menyaksikan kondisi sang Leluhur Saint King Kekuatan Batin. "Elder Biksu, apa Anda terluka?"     

Terdengar suara lemah dari dalam peti mati. "Pantas saja Ling Feiyu pernah menjadi sosok kebanggaan di eranya. Dia baru saja menembus Alam Saint King, tapi dia tidak lebih lemah dariku. Tapi walaupun aku sedang terluka, tapi kondisi wanita itu juga tidak lebih baik."     

"Kalau begitu, silahkah beristirahat. Saya akan mengurus sisanya."     

Feng Yinying meninggalkan danau darah. Sekembalinya ke aula utama, dia mulai memikirkannya dengan seksama. "Leluhur Saint King sudah terluka, dan figur misterius muncul di Mansion Ahli Waris. Rasa-rasanya, ini waktu yang tepat untuk mengundang Kaisar Mayat Tianming."     

Setelah itu, dia menulis pesan pada Signal Flare dan mengirimkannya.     

Di Mansion Ahli Waris, Zhang Ruochen menggunakan Divine Fire Jingmie dan menghabiskan waktu selama tiga hari untuk menyerap semua obat spiritual. Sekarang ini, tingkat kultivasinya sudah berada di level atas. Dia berkembang dengan begitu pesat.     

Sebenarnya, konsumsi Zhang Ruochen terlalu boros, tapi lelaki itu sangat puas dengan hasil perkembangannya. Apalagi, semua proses itu sama berharganya seperti berkultivasi selama satu tahun.     

"Kalau aku kembali memurnikan obat spiritual lain, seharusnya aku bisa mencapai level puncak."     

Lantas, ia kembali mengeluarkan obat spiritual lainnya. Obat ini jauh lebih tua daripada Four-colour Cloud Lotus, bahkan usianya mendekati angka 20.000 tahun.     

Zhang Ruochen kembali mengubahnya menjadi cairan dan menelannya.     

Dua jam kemudian, rasa terbakar menyeruak di dadanya. Sekujur tubuhnya mulai terbakar.     

"Apa yang terjadi?"     

Lelaki itu berhenti memurnikan cairan tersebut. Setelah membuka sabuknya, maka ia melihat garis-garis saintly di kulit dadanya. Garis-garis itu rupanya membentuk pola rune.     

"Rune Figur Biksu! Haha, ternyata aku sudah berhasil mengisinya penuh, hingga dia muncul sendiri." Zhang Ruochen merasa sangat bahagia.     

Setelah Yan Liren – Elder Taishang – memberinya Rune Figur Biksu kepadanya, saat itu Zhang Ruochen pernah menggunakannya satu kali. Lantas, rune itu meleleh di dalam tubuhnya. Kemudian, rune itu terus menyerap Chi Suci di dalam tubuhnya, tapi selama ini tidak pernah terjadi perubahan apa-apa. Rune itu tidak pernah muncul, sampai barusan.     

Dalam kata lain, Zhang Ruochen kembali dapat memanfaatkan kekuatannya lagi.     

Dengan Rune Figur Biksu sebagai kartu andalan baru, maka lelaki itu menjadi semakin percaya diri dalam berurusan dengan Ras Ancient Kultivasi Ghost dan Ras Ancient Necromancer.     

Tepat setelah itu, riak-riak energi memancar di dalam Kekuatan Batin-nya. Kemudian, ia merasakan aura familier di dalam Mansion Ahli Waris. Tatapan terkejut muncul di matanya. "Dia sudah datang."     

Zhang Ruochen berhenti berkultivasi dan keluar dari ruang rahasia. Kemudian, ia menemukan Ling Feiyu sedang berdiri di bawah pohon plum di halaman Mansion Ahli Waris.     

Bunga plum yang mekar di taman itu berwarna semerah darah. Bunga-bunga salju putih berguguran di udara. Bunga-bunga salju berserakan di tanah, mendarat di dahan pohon, dan menumpuk pada kelopak bunga. Bunga-bunga saljunya berwarna putih dan murni, hingga membentuk kontras yang tajam dengan bunga plum merah.     

Bunga plum merah, salju putih, dan sosok cantik berpakaian merah di bawah pohon. Ketiga kombinasi itu menciptakan pemandangan yang cantik.     

Ling Feiyu berdiri memunggungi Zhang Ruochen. Tampaknya, wanita itu sedang menikmati pemandangan bunga, tapi juga tampak seperti sedang menunggu seseorang.     

"Bertemu kawan lama di hari yang bersalju. Kurasa hari ini akan penuh dengan kebahagian."     

Setelah melihat Ling Feiyu, Zhang Ruochen pun menjadi sangat gembira. Setelah sekian lama, akhirnya dia bisa bertemu dengannya kembali. Sambil melangkahkan kakinya di atas salju, lelaki itu meninggalkan banyak jejak kaki di atasnya.     

Namun sebelum dia sempat mendekati Ling Feiyu...     

Whoosh!     

Sosok merah terbang dari tempat Ling Feiyu berdiri. Sosok itu menggenggam pedang panjangnya dan menusuk Zhang Ruochen. Itu hanya sebilah pedang, tapi ada ribuan bayangan pedang di sekitarnya. Teknik itu penuh dengan variasi dan sangat sulit diidentifikasi.     

Zhang Ruochen menciptakan pedang Chi transparan di tangannya. Kemudian, dia menggunakan Nine-Life Sword Technique sebagai reaksi atas serangan tersebut.     

Sosok merah itu adalah bayangan Ling Feiyu. Teknik pedangnya sangat tajam. Setelah lima kali serangan, Zhang Ruochen sudah tidak sanggup lagi bertahan darinya.     

"Zi Sword."     

Lelaki itu menggunakan teknik pedang waktu dan membuat kecepatannya meningkat 10 kali lipat. Hanya dengan satu kali tebasan, maka dia berhasil menghancurkan semua bayangan merah.     

Bukannya menyerang balik, bayangan merah itu bergerak mundur dan kembali merasuk ke dalam diri Ling Feiyu.     

"Lumayan. Kau memang sudah sangat dekat dengan level Biksu Pedang. Apalagi, gerakan terakhirmu sangat sulit ditangkis oleh Biksu Pedang biasa."     

Ling Feiyu membalikkan tubuhnya dan menatap Zhang Ruochen. Bagaikan anggrek es, wanita itu seakan sulit didekati.     

Pedang saint di tangan Zhang Ruochen hancur menjadi asap putih. Lantas, lelaki itu tersenyum. "Kau datang di waktu yang tepat. Ada yang ingin kutanyakan kepadamu."     

"Katakan saja," Ling Feiyu menjawab singkat.     

"Bagaimana cara menguasai level terakhir Tujuh Pedang, No Regret?" tanya Zhang Ruochen. "Aku sudah melatihnya cukup lama, tapi semua perjuangan itu masih belum membuahkan hasil."     

"Apa kau sudah melakukan sesuatu yang membuatmu menyesal?"     

Zhang Ruochen menggelengkan kepalanya. "Kenapa aku harus menyesali apa yang kuperbuat?"     

Bahkan mengenai hubungannya dengan Chi Yao, lelaki itu hanya merasa benci, namun dia tidak pernah menyesal.     

"Kau masih belum paham dengan apa yang disebut sebagai menyesal. Kalau begitu, bagaimana mungkin kau bisa menguasai No Regret? Hal itu sama seperti seseorang yang tidak tahu kesalahannya, hingga membuatnya tidak tahu mana yang benar. Kalau kau tidak tahu apa itu cinta, maka kau tidak akan pernah tahu dengan yang disebut sebagai benci. Segala sesuatu di dunia ini selalu punya dua sisi."     

Bagaimana mungkin disebut sebagai cahaya bila tiada kegelapan?     

Zhang Ruochen memicingkan matanya. "Maksudmu, wawasanku masih kurang?"     

"No Regret artinya kau harus punya mindset yang sangat kuat. Walau kau berhasil menguasai Delapan Pedang, tapi kau hanya akan disebut sebagai Biksu Pedang palsu apabila dirimu masih gagal memahami tahap ini."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.