Kaisar Dewa

Luo Water Fist Technique



Luo Water Fist Technique

1Apa kau tahu siapa King Taige?     3

Mungkin hanya Luo Xu yang berani bicara sembrono seperti itu.     

Meski demikian, King Taige sama sekali tidak marah. Bahkan, ia masih bersikap tenang. "Aku sudah mendengar kabar bahwa kau akan datang ke tempat suci ini. Maka dari itu, aku sengaja kemari untuk berhadapan denganmu. Sebab, bila hanya untuk menangkap Zhang Ruochen, maka aku tidak perlu datang kemari."     

"Kau datang kemari untukku?"     

Luo Xu masih terlihat tenang, hingga membuat orang-orang di sekitarnya juga merasakan hal yang sama. Saat itu, ia mengangguk, "Baiklah. Lagipula, sudah lama aku tidak bertempur melawan orang lain. Kalau begitu, mari kita bertempur."     

Jika pria ini belum membunuh salah satu Blood King hanya dalam satu tinju, mungkin ia akan dianggap sebagai salah seorang pertapa yang lemah.     

King Taige pun mulai memasang ekspresi murung dan waspada. Tiga sayap perak di punggungnya masih terus menyerap Energi Chi di langit dan bumi.     

Akibatnya, cahaya perak yang memancar dari keenam sayap itu menjadi semakin menyilaukan.     

Pemandangan itu sangat mengerikan. Cahaya perak itu melingkupi langit dan bumi di sekitarnya. Bahkan, pancaran cahayanya lebih terang daripada matahari. Awan-awan perak itu juga memancarkan kobaran api.     

Sementara itu, kura-kura hitam raksasa – yang sedang menggendong istana di punggungnya – baru saja mengeluarkan erangan yang aneh. Setelahnya, kura-kura itu mulai melangkahkan kakinya – yang jauh lebih keras daripada besi dan baja – dan hendak menginjak kapal hijau yang terbuat dari kayu di bawahnya.     

Kura-kura hitam raksasa itu memiliki sejarah kebesarannya tersendiri. Kura-kura itu pernah dikenal sebagai "Elder of the Toads and Turtles", dan menjadi raja binatang buas di Perairan Utara. Di masa itu, kura-kura tersebut pernah memimpin jutaan binatang buas di wilayah perairan yang sangat luas.     

Bahkan, King Taige harus menghabiskan waktu selama berbulan-bulan lamanya, hanya demi menjinakkan sang kura-kura dan menjadikannya sebagai binatang tunggangan.     

Kura-kura hitam raksasa itu sangat kuat, hingga ia mampu menopang puluhan pulau yang sebesar gunung, ketika masih berada di lautan.     

Jadi, energi yang tersimpan di dalam kakinya, sama kuatnya dengan serangan penuh yang dilepaskan oleh King Taige.     

Bahkan, sebelum kaki itu sempat mendarat, maka gelombang angin yang diciptakan olehnya telah lebih dulu menimbulkan retakan-retakan di atas permukaan sungai beku.     

Pada saat itu, Luo Xu pun mulai memasang ekspresi serius. Kemudian, ia melangkahkan kakinya di udara – seperti naik ke atas tangga transparan – sebelum akhirnya berada pada jarak 100 meter di atas tanah dan melepaskan sebuah tinju.     

Boom.     

Daya ledak yang terkandung di dalam tinju itu, tiba-tiba berubah menjadi gelombang energi yang menghempaskan Energi Chi lawannya, seperti ombak yang bergulung-gulung.     

Dua kekuatan dahsyat itu sama-sama bertemu di satu titik. Lalu, diiringi dengan suara bergemeretak, maka kaki sang kura-kura hitam raksasa baru saja hancur berkeping-keping, hingga menimbulkan hujan darah.     

Kura-kura hitam raksasa itu mengerang kencang. Tubuh besarnya terguncang hebat.     

Sebelum-sebelumnya, pasukan Immortal Vampir di bawah pimpinan King Taige sudah terlampau sering menyaksikan pertahanan kura-kura yang begitu mengerikan. Bahkan, sebuah senjata saint selalu gagal menembus kulitnya.     

Tidak disangka, hanya dengan satu tinju, Luo Xu telah berhasil menghancurkan kakinya.     

Luo Xu kembali melancarkan serangan ke arah lawan. Kali ini, ia menarget perut kura-kura tersebut, dengan gelombang energi berbentuk tinju.     

"Berani-beraninya kau!"     

King Taige telah mengumpulkan segenap kekuatannya dan langsung menukik turun seperti pilar cahaya perak. Vampir itu melepaskan sebuah mantra suci, dengan kekuatan 10 kali lipat lebih besar daripada serangan biasanya.     

Meski begitu, Luo Xu sama sekali tidak panik. Malahan, ia semakin menambah kekuatan tinjunya.     

Lalu, karena tidak mampu bertahan dari serangan tinju Luo Xu, maka perut sang kura-kura hitam raksasa pun sampai tenggelam ke dalam. Pada bagian perutnya, di sana terdapat puluhan retakan darah, dengan sang kura-kura yang terhempas ke atas.     

"Xueming Mountain."     

King Taige melepaskan mantra suci berbentuk kabut darah, yang menyebar hingga ratusan kilometer jauhnya. Sebuah gunung darah raksasa muncul di baliknya. Tingginya lebih dari 10.000 meter, dan menghujam turun layaknya aerolite yang jatuh dari ruang angkasa.     

Xueming Mountain Print adalah salah satu jenis mantra suci yang berasal dari "Xueming Death Print". Kekuatannya jauh lebih besar daripada mantra suci biasa.     

Zhang Ruochen dan Luo Shuihan – yang berada di atas kapal hijau – sama-sama merasa tertekan. Rasa-rasanya, ruangan di sekitar mereka baru saja membeku, hingga darah mereka pun sempat berhenti mengalir. Bahkan, mereka kesulitan untuk menggerakkan jari.     

Xueming Mountain Print melingkupi area yang sangat besar. Ketika gunung itu mendarat di tanah, maka serangan itu pasti akan menghancurkan segalanya, terutama mereka yang berada dalam radius ratusan meter.     

Zoom!     

Zoom!     

…     

Sementara itu, pasukan Immortal Vampir mulai mengaktifkan Formasi Pertahanan mereka masing-masing, agar mereka dapat melindungi diri dari gelombang energi mantra suci tersebut.     

Pada kondisi semacam ini, Luo Xu sama sekali tidak gentar. Sebaliknya, ia terus bergerak maju.     

"Gerakan pertama Luo Water Fist Technique, Heavenly River Dividing up the Work."     

Setelah serangan pertama, maka seketika itu pula terdengar suara angin dan guntur dalam radius ratusan kilometer di sekitar. Akibatnya, Energi Chi di sekitar sana terus terguncang hebat.     

Di waktu yang bersamaan, terdapat bayangan sungai raksasa yang mulai terbentuk. Sungai itu melayang-layang di udara. Sungai itu berhasil membelah gunung darah – setinggi 10.000 meter – hingga hancur berkeping-keping.     

King Taige pun langsung terhempas ke belakang. Tulang-belulangnya mengeluarkan suara bergemeretak.     

Untungnya, cahaya tebal telah lebih dulu muncul di armor darahnya, guna menangkal sebagian besar serangan tinju tersebut.     

"Ini adalah... Luo Water Fist Technique..."     

Zhang Ruochen membuka matanya lebar-lebar.     

36 gerakan Luo Water Fist Technique merupakan kumpulan teknik yang sangat populer di Omen Ridge. Itu adalah teknik unik yang berhasil melambungkan nama Luo Xu.     

Beberapa tahun silam, Zhang Ruochen pernah masuk ke dalam Glyph Suci Setengah-Biksu milik Luo Xu untuk mempelajari Luo Water Fist Technique. Sehingga, ia cukup familier dengan teknik tersebut.     

Namun sekarang, segalanya terasa berbeda, apalagi Luo Xu sendiri yang melepaskan Luo Water Fist Technique tersebut.     

Teknik tinju itu bukan hanya mematikan, luar biasa, tak tertandingi dan semacamnya, melainkan juga mampu memicu prinsip-prinsip langit dan bumi di sekitarnya, hingga membuatnya berhasil beresonansi dengan satu sama lain. Alhasil, kekuatan yang dilepaskan pasti mampu meredam semua mantra suci di dunia ini.     

Jika dibandingkan, maka teknik yang berhasil dikuasai oleh Zhang Ruochen pada waktu itu, sama sekali tidak dapat disejajarkan dengan milik Luo Xu.     

"Luo Water Fist Technique pasti berasal dari sesuatu yang unik. Jika aku mampu menyerap esensi pukulan itu dan mengubahnya menjadi prinsip pedang, maka hal ini akan semakin meningkatkan kekuatanku."     

Zhang Ruochen pun mulai mengamati Luo Xu lekat-lekat, karena ia sedang merasa penasaran dengan gerakan keduanya.     

Di sebelahnya, Luo Shuihan juga sedang mengamati pertempuran itu dengan seksama, karena ia juga ingin mempelajari Luo Water Fist Technique-nya Luo Xu. Pada saat ini, cahaya emas sedang memancar dari kedua matanya.     

"Gerakan kedua Luo Water Fist Technique, Nine Curves and Nine Twists."     

"Xueming River."     

Luo Xu dan King Taige sama-sama melancarkan serangan, hingga menimbulkan suara ledakan yang kencang.     

Meski mereka sedang bertarung di udara, namun permukaan tanah di bawahnya pun sempat terguncang hebat. Beberapa retakan dapat disaksikan di permukaan tanah.     

Sekali lagi, King Taige kembali dihempaskan ke belakang. Darah mulai mengalir dari ujung bibirnya. Yang jelas, King Taige sedang terluka.     

Luo Xu kembali menginjakkan kakinya di udara, sambil meluncur ke arah King Taige dengan satu tangan yang dilipat di belakang pinggul, sementara satu tangan yang lain membentuk tinju. Pada saat itu, ia tertawa, "Aku baru saja melepaskan dua gerakan. Apa kau masih sanggup menghadapinya?"     

"Xueming Death."     

King Taige berteriak dan mulai mengangkat kedua tangannya.     

Samar-samar, bayangan kematian mulai terkondensasi dari serangannya. Bayangan itu setinggi lebih dari 3.000 meter dan hampir menyelimuti langit. Selain itu, energi Chi yang dilepaskan oleh bayangan tersebut rupanya berkali lipat lebih kuat daripada Xueming Mountain Print dan Xueming River Print.     

"Gerakan ketiga Luo Water Fist Technique, Crossing the Heavenly Road."     

Luo Xu melepaskan bayangan tinju yang panjang. Di waktu yang bersamaan, gemuruh air kembali terdengar dari serangan tersebut. Kali ini, sungai raksasa itu benar-benar terlihat dengan sangat jelas, hingga langsung menyapu King Taige di dalamnya dengan ganas.     

Bayangan kematian itu baru saja dibelah menjadi dua oleh sungai tersebut, dan akhirnya berubah menjadi kabut darah.     

King Taige benar-benar terluka parah. Tubuhnya hancur seperti porselen yang retak. Garis-garis retakan muncul di sekujur tubuhnya.     

Setiap retakan itu memancarkan cahaya emas, layaknya matahari yang akan meledak dari dalam tubuhnya.     

"Close!"     

King Taige baru saja menenggak sebotol darah saintly dan mengatupkan kedua tangan ke arah depan, sambil berteriak.     

Seketika itu juga, retakan-retakan di tubuhnya langsung membaik.     

King Taige pun mulai mengamati Luo Xu dengan tampang serius. "Teknik tinju apa yang kau gunakan?"     

"Luo Water Fist Technique."     

King Taige berkata, "Kuat sekali teknik tinjumu! Setidaknya, teknik itu dapat disejajarkan dengan tiga besar teknik tinju terkuat. Jadi, teknik itu benar-benar layak untuk diingat dan tidak akan dilupakan begitu saja. Meski begitu, kenapa aku tidak pernah mendengarnya?"     

"Karena, akulah penciptanya," kata Luo Xu dengan suara pelan.     

King Taige pun terdiam sejenak, sebelum akhirnya berkata, "Sosok semacam dirimu, jika dilahirkan di Abad Pertengahan, mungkin bisa menjadi seorang dewa."     

"Kenapa hanya di Abad Pertengahan? Kenapa tidak sekarang?" Luo Xu balik bertanya.     

Pria itu cukup percaya diri dalam menentang ketetapan langit.     

Meski hukum langit dan bumi telah banyak berubah, namun beberapa figur tangguh lain masih berusaha untuk mendobraknya.     

Mendengar itu, King Taige pun langsung tertawa. "Luo Xu, aku tahu kau sangat kuat, bahkan jauh lebih kuat daripada semua makhluk hidup yang pernah kutemui. Tapi hari ini, kau tidak akan mampu mengalahkanku."     

"Oh ya? Apa kau masih punya teknik lain?"     

"Ten Saints Blood Armor."     

King Taige pun mulai menyilangkan jari-jarinya. Di waktu yang bersamaan, Chi Suci dan Chi Darah sama-sama menyembur keluar dari armornya.     

Armor merah darah itu sedang terbakar. Terdapat banyak titik-titik cahaya yang bermunculan layaknya bintang.     

Sementara itu, 10 bayangan Biksu mulai terlepas dari armor tersebut dan langsung mengelilingi King Taige, dengan prinsip tertentu.     

"Aku mendapatkan bantuan dari 10 Biksu. Apa kau masih mampu bertahan dariku?"     

Rambut King Taige terangkat naik. Sekarang ini, vampir itu lebih mirip seperti dewa iblis. Darah di dalam tubuhnya mengalir deras seperti sungai, dengan suara bergemuruh.     

Ten Saint Blood Armor terbuat dari tulang-tulang, darah, Holy Source milik 10 Biksu, selain juga dicampur dengan batu suci, permata suci dan mantra suci milik Immortal Vampir.     

Jadi, bukan hanya kekuatannya saja yang terkandung di dalamnya, melainkan juga kebijaksanaan dan kekuatan ingin mereka.     

Dengan bantuan 10 Biksu, maka terjadi peningkatan kekuatan yang signifikan di semua lini. Alhasil, King Taige pun berada di level kekuatan yang baru.     

Terlebih lagi, King Taige juga sempat mengeluarkan perintah pada 100.000 Immortal Vampir-nya, "Aktifkan Ten Places No Life Formation. Bunuh Zhang Ruochen."     

Bagaimanapun juga, King Taige benar-benar paham bahwa Luo Xu sedang berusaha untuk melindungi Zhang Ruochen.     

Jadi, ia akan menggunakan Zhang Ruochen untuk menghadapi Luo Xu.     

Bahkan, King Taige bukan hanya ingin menghadapi Luo Xu, tapi juga membunuhnya.     

Apalagi, sosok pertapa semacam Luo Xu pasti akan menjadi ancaman tersendiri bagi Immortal Vampir. Bahkan, pria semacam ini mungkin dapat menghancurkan mereka di masa depan.     

Meski harga yang akan dibayar sangat mahal, namun segalanya akan impas, tepat setelah ia berhasil membunuh Luo Xu.     

Di daratan, pasukan Immortal Vampir mulai mengeluarkan tas darah – yang terbuat dari kulit manusia – dan mulai menyuntikkan Chi darah mereka ke permukaan tanah. Mereka ingin menciptakan formasi raksasa yang melingkupi area seluas ratusan kilometer di sekitar.     

Fizz.     

Sebagaimana formasi itu telah berhasil diaktifkan, maka darah yang berada di atas permukaan tanah pun mulai terbakar. Alhasil, area di sekitarnya langsung berubah menjadi lautan api.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.