Kaisar Dewa

Phoenix Dance Palace



Phoenix Dance Palace

0Tidak mudah bagi Pasukan Canglong untuk melatih seorang prajurit biasa, karena itu membutuhkan banyak sumber daya.     
3

Namun, Zhang Ruochen baru saja mengaktifkan beberapa Pedang Chi dan berhasil membunuh 3.000 prajurit sekaligus. Bahkan Han Ying juga masih merasa sedih.     

Itu adalah sebuah pembantaian.     

"Aku telah meremehkanmu sebelumnya. Ternyata, kau mampu merobek ruang. Apa hubungannya dirimu dengan Zhang Ruochen?"     

Hai Ying merasa curiga bahwa sosok pemuda bertopeng emas di bawahnya ini, kemungkinan adalah sang Keturunan Ruang dan Waktu, Zhang Ruochen.     

Zhang Ruochen tidak mengatakan apa-apa. Sebaliknya, ia hanya menatap lawannya dengan tampang datar.     

"Entah kau mau bicara atau tidak, tapi setelah aku berhasil menangkapmu, maka aku pasti akan mengetahui identitasmu. Akan tetapi, aku harus menyiksamu terlebih dahulu demi membalaskan Pasukan Canglong, dan membunuhmu secara perlahan."     

Sayap hitam di punggung Han Ying pun mulai memancarkan garis-garis Chi dingin berwarna hitam, sebelum akhirnya terkondensasi menjadi dua buah awan yang menyeramkan.     

Kaka.     

Kedua tangannya tiba-tiba berubah menjadi cakar-cakar elang besi, sebagaimana pria itu hendak mencengkram lawannya.     

Tak ada satupun yang bisa membayangkan, kekuatan macam apa yang terkandung di dalam cakar besi tersebut. Apalagi, serangan itu seakan mampu mengguncang Kekuatan Batin seseorang, hingga berhasil membekukan seluruh kota di bawahnya.     

Han Ying telah berada di tengah Alam Setengah-Biksu level kesembilan, dan berada jauh di atas Guo Lu. Jadi, berdasarkan pada tingkat kultivasi Zhang Ruochen sekarang ini, maka lelaki itu masih belum mampu menandinginya.     

Namun, Zhang Ruochen masih memiliki kartu andalan terakhir.     

"Thousand Lines of Destruction!"     

Zhang Ruochen tidak peduli mengenai apapun. Seketika itu juga, ia menyuntikkan 99% Chi Suci-nya ke dalam Pedang Kuno Abyss.     

Akibatnya, kumpulan energi itu langsung meledak dari pedangnya, dan segera menusuk dua awan kelam milik lawannya.     

"Itu adalah... Thousand Lines of Destruction..."     

Ekspresi Han Ying pun langsung berubah, dan ia segera mengepakkan sayapnya untuk menghindar seketika.     

Akan tetapi, ketika sedang berhadapan dengan Zhang Ruochen, maka lelaki itu telah memperhitungkan segala sesuatunya, sehingga serangan yang dilepaskan mampu melingkupi semua lini.     

Jadi, dengan Formasi Penghalang yang tertutup, maka ia tidak bisa keluar.     

"Buka Formasi Penghalangnya sekarang juga!"     

Otot-otot biru mulai bermunculan di tubuh Han Ying. Pria itu berteriak ketakutan dan tergesa-gesa.     

Namun, sebelum Formasi Penghalang itu sempat dibuka, maka serangan yang mematikan itu telah lebih dulu menembusnya.     

Seketika itu juga, Han Ying langsung menoleh. Kemudian, ia mengeluarkan tiga rune scroll untuk membentuk tiga lapis tameng cahaya dan melingkupi seluruh tubuhnya.     

Pzz.     

Segaris pedang Chi – yang berisi Thousand Lines of Destruction – langsung membelah tiga lapis tameng cahaya, dan merobek tubuh Han Ying seperti sedang membelah kertas.     

Darah bercucuran seperti hujan.     

Dengan suara boom, maka Formasi Penghalang itu segera terbuka, hingga memperlihatkan pemandangan di sekitar area tersebut.     

Qin Yutong sedang berdiri di puncak menara dan mengamati mereka dari kejauhan. Wanita itu mulai menghirup nafas dalam-dalam, karena ia merasa seperti sedang melihat Asura.     

Area itu telah benar-benar hancur lebur. Permukaan tanahnya dipenuhi oleh mayat berarmor hitam. Bahkan, darah mereka sampai mengubah warna tanahnya menjadi merah.     

Di udara, salah satu di antara 10 jendral Pasukan Canglong – Han Ying – terbelah menjadi dua oleh pedang Chi, hingga membuatnya terjun bebas ke tanah.     

Kemudian, seorang pemuda – yang tubuhnya bersimbah darah – sedang menggenggam pedangnya dan berjalan ke arah mayat Han Ying.     

Pemandangan itu membuat Qin Yutong merasa takut. Pemuda itu... mirip seperti dewa pembunuh.     

Zhang Ruochen mengeluarkan batu permata Sacred Taiming Guide dari mayat Han Ying. Setelah itu, ia menggenggamnya di tangan dan menghela nafas.     

Padahal, ia berharap agar Zhang Shu bisa menjadi salah satu pertapa tangguh di kemudian hari.     

Akan tetapi, ia sama sekali tidak tahu, bahwa hanya dalam hitungan jam, bocah itu telah kehilangan kesempatannya, karena ia dibunuh oleh Pasukan Canglong.     

Setelah melepaskan Thousand Lines of Destruction, maka Zhang Ruochen nyaris kehabisan Chi Suci-nya. Jadi, lelaki itu bertahan dengan menggunakan kekuatan fisiknya.     

Selain itu, ia harus pergi sekarang juga.     

Zoom.     

Perlahan-lahan, bayangan cantik mulai mendarat dari langit, layaknya seorang bidadari yang turun dari langit. Wanita itu mendarat di sudut medan pertempuran. Ia sedang mengenakan tudung kepala. Selain itu, tubuhnya yang sempurna tersembunyi di balik kabut.     

Zhang Ruochen pernah melihatnya di mansion Keluarga Cai. Wanita ini berasal dari Phoenix Dance Palace, sang Dancing Fairy.     

Zhang Ruochen masih terlihat tenang, karena ia tidak ingin menunjukkan kepada orang lain bahwa ia telah kehabisan Chi Suci. Pada saat itu, ia berkata dingin, "Masih ada lagi yang ingin mencari mati."     

Qin Yutong mengamati Zhang Ruochen lekat-lekat, sebelum akhirnya mengeluarkan sebuah token. Terdapat sebaris tulisan "Zhang" pada token tersebut.     

Kemudian, wanita itu mengeluarkan suara yang merdu. "Jika aku tidak salah, maka kau adalah sosok tangguh dari Keluarga Zhang yang pernah diceritakan oleh Zhang Fengxing."     

Pada saat itu, Zhang Ruochen merasa terkejut. Sebab, ia sama sekali tidak menyangka bahwa jajaran tinggi Keluarga Zhang tidak lain adalah wanita ini.     

"Kau telah membunuh Han Ying dan hal itu pasti akan mengusik para Biksu di Lingxiao Heavenly King Mansion. Jadi, berdasarkan pada statusmu yang sekarang, sebaiknya kau ikut aku terlebih dahulu. Aku bisa membawamu ke tempat aman."     

Kedua mata Qin Yutong – yang mirip seperti bintang – terlihat cantik dan cukup memikat.     

Bila mata itu sedang mengamati sesuatu, maka itu akan terlihat seperti dua bintang di langit, yang terus berkedip dari dalam.     

Itu adalah sepasang mata saint yang dikenal sebagai Lautan Bintang. Sehingga, wanita itu dapat melihat sesuatu yang tidak dapat dilihat oleh orang lain. Selain itu, ia juga dapat menggunakan mata itu untuk menggoda orang lain.     

Bila orang lain menatap matanya, maka orang itu akan langsung tertarik kepadanya, bahkan sampai tergila-gila.     

Jadi, meski Zhang Ruochen telah menyembunyikannya dengan hati-hati, namun wanita itu tahu bahwa ia telah kehabisan Chi Suci. Yang pasti, wanita ini memang punya kemampuan, dan bukan hanya terlihat cantik belaka. "Tidak heran kenapa dia menjadi petinggi di Keluarga Zhang."     

Pada akhirnya, Zhang Ruochen pergi bersama Qin Yutong.     

Setelah beberapa saat, segaris kehendak biksu muncul di medan pertempuran sebelumnya.     

Para pertapa di sekitar area pertempuran itu langsung merasa syok.     

Beberapa pertapa dengan tingkat kultivasi rendah menjadi ketakutan saat melihat lantai tersebut.     

"Siapa yang melakukan ini?"     

Terdengar suara menggelegar di balik awan, hingga menimbulkan badai angin di sekitarnya.     

Para pertapa dari klan-klan di Kota Sacred merasa penasaran dengan sesuatu yang mampu memicu kemarahan seorang Biksu.     

Tidak lama kemudian, berita itu mulai tersebar.     

"Salah satu di antara 10 Jendral Pasukan Canglong – Han Ying – baru saja mati terbunuh. Selain itu, 3.000 pasukannya juga bernasib sama."     

Banyak pertapa yang tidak percaya dengan berita tersebut.     

Kapan terakhir Pasukan Canglong dikalahkan dengan begitu brutal? Siapa yang berani-berani membunuh seorang Jendral di Kota Sacred?     

Malam ini, Kota Sacred akan menjadi ricuh.     

Sekarang, Zhang Ruochen dan Qin Yutong telah tiba di sebuah lembah di Kota Sacred, yang diterangi oleh cahaya. Ada banyak istana dan pemuda-pemudi di tempat tersebut. Beberapa di antara mereka membawa lentera, beberapa yang lain membawa guqin. Mereka sedang melintas di koridor istana.     

Mereka adalah gadis muda yang cantik-cantik.     

"Phoenix Dance Palace," kata Zhang Ruochen.     

Qin Yutong menoleh ke belakang dan menatap Zhang Ruochen dengan kedua mata cantiknya. Kemudian, ia berkata, "Kau pernah datang kemari sebelumnya?"     

"Belum."     

Zhang Ruochen menggelengkan kepalanya dan berkata, "Phoenix Dance Palace terletak di wilayah paling sibuk di Kota Sacred. Meski aku tidak pernah masuk ke dalamnya, tapi aku sering lewat sini."     

Qin Yutong mengangguk dan tidak lagi mengatakan apa-apa.     

Setelah berjalan di kedalaman Phoenix Dance Palace, maka lembah itu pun menjadi semakin hening dan tenang, layaknya Tanah Persik yang Bermekaran, hingga menciptakan kontras yang sangat tajam dengan hingar-bingar di sisi luar istana.     

Di luar sana, pemandangannya benar-benar vulgar. Namun, setelah bergerak semakin dalam, maka situasinya menjadi semakin tenang dan damai.     

Empat orang sedang bergerak mendekati Qin Yutong dan Zhang Ruochen.     

Itu adalah dua orang pria dan dua orang wanita.     

Dua wanita muda – sedang mengenakan pakaian dansa yang seksi – adalah Bai Xuanshuang dan Bai Xuanyu. Mereka berdua telah berada di Alam Setengah-Biksu di level keempat.     

Lalu, dua orang pria itu adalah para figur tangguh di bawah Alam Biksu, dengan tingkat kultivasi di Alam Setengah-Biksu level kesembilan. Meski mereka sedang menekan Chi Suci masing-masing, namun aura mereka masih cukup mengintimidasi.     

Bai Xuanshuang terlihat bahagia, sambil berkata, "Bagus sekali! Baru saja, aku ingin mengajak Kakak Saudara Yan dan Kakak Saudara Fu untuk membantumu. Tapi ternyata, kau telah pergi lebih awal."     

Baik Yan Wenqi dan Fu Shang pun sama-sama menatap Zhang Ruochen dengan tampang permusuhan.     

Yan Wenqi berusia jauh lebih muda, dan terlihat seperti berusia 27 atau 28 tahun. Saat itu, ia memberikan tatapan dingin. "Han Ying adalah salah satu figur tangguh, dan kau tidak akan bisa melarikan diri darinya dengan begitu mudah."     

Zhang Ruochen mengernyitkan dahinya dan bertanya ramah, "Apa maksud Anda, Tuan Muda?"     

Yan Wenqi tertawa, "Aku bertanya-tanya, apa kau adalah Kuda Trojan yang memang sengaja dikirimkan oleh Lingxiao Heavenly King Mansion dan Pasukan Canglong agar mereka bisa masuk ke dalam sini? Sebab, penyergapan itu dapat dianggap sebagai sebuah konspirasi di antara dirimu dan Han Ying."     

Fu Shang menatap Qin Yutong dan berkata, "Adik Saudara, kali ini kau benar-benar ceroboh. Bila menimbang dari tingkat kultivasi dan metode-metode yang biasa digunakan oleh Han Ying, bagaimana mungkin kau bisa meninggalkannya dengan begitu cepat? Apa kau tidak curiga dengannya?"     

Qin Yutong menatap Yan Wenqi dan Fu Shang, sebelum akhirnya berkata, "Kalian berdua sama-sama tidak tahu cerita lengkapnya. Sebaiknya kalian tidak mengusik pemuda ini."     

Pada saat itu, Bai Xuanshuang terlihat geram, sebelum akhirnya berkata, "Pemuda ini juga telah membunuh salah satu di antara 10 Jendral Pasukan Canglong – Guo Lu – dan pernah membantu saudara-saudari kita untuk membalaskan dendam di mansion Keluarga Cai. Bagaimana mungkin dia adalah Kuda Trojan Pasukan Canglong?"     

Yan Wenqi dan Fu Shang sama-sama memperlihatkan ekspresi serius, sebelum akhirnya berseru, "Dia yang membunuh Guo Lu?"     

Meski mereka berdua bekerja sama, namun mereka sama sekali tidak mampu membunuh Guo Lu.     

Kenapa pemuda ini sangat tangguh?     

Qin Yutong berkata, "Bukan hanya Guo Lu, dia baru saja membunuh Han Ying beserta 3.000 Pasukan Canglong. Jadi, kakak-kakakku yang terhormat, apa kalian sanggup melakukan itu?"     

Ekspresi terkejut di wajah Yan Wenqi dan Fu Shang pun menjadi semakin intens. Mereka sama sekali tidak habis pikir.     

Bai Xuanshuang dan Bai Xuanyu sama-sama membuka mulut masing-masing, dengan kedua pasang mata yang bersinar cerah. Mereka sedang menatap Zhang Ruochen dengan penuh damba, seperti melihat pahlawan muda.     

Sebab, apa-apa yang tidak mampu mereka lakukan – bahkan setelah merencanakan dan menghabiskan banyak sumber daya – rupanya berhasil direalisasikan oleh Zhang Ruochen hanya dalam kurun waktu satu malam. Lelaki itu telah membunuh dua lawan tangguh mereka.     

Zhang Ruochen tidak perlu ambil pusing mengenai Yan Wenqi dan Fu Shang, hingga ia hanya menatap Qin Yutong. Kemudian, ia berkata, "Apa kau bisa memberiku tempat yang aman dan tertutup, agar aku bisa menyembuhkan diri?"     

"Tidak masalah. Kau bisa menggunakan ruang latihan. Tidak ada satupun yang berani mengganggumu di dalam sana," kata Qin Yutong dengan lembut.     

Zhang Ruochen menambahkan, "Selain itu, sebaiknya kau mulai mencari informasi tentang delapan Jendral Pasukan Canglong yang lain, dan beberapa figur penting di Lingxiao Heavenly King Mansion, seperti Lord Muda Keempat misalnya."     

Mendengar itu, maka Qin Yutong dapat merasakan aura membunuh yang dipancarkan oleh Zhang Ruochen. Sehingga, itu membuat dadanya tampak naik-turun. Kemudian, ia bertanya, "Apa yang akan kau lakukan?"     

"Mereka harus mendapatkan balasannya. Mereka harus paham bahwa Kota Sacred bukan tanah kekuasaan mereka."     

Zhang Ruochen berkata tegas, dengan kedua matanya yang tajam seperti pedang.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.