Kaisar Dewa

Ten Saints Blood Armor



Ten Saints Blood Armor

1Ghost King Bloodmoon segera mengeluarkan sabuk permata merah darah dan memberikannya kepada Zhang Ruochen.      1

Apa ini adalah titipan Leluhur Luo Xu?     

Zhang Ruochen bertanya-tanya dan menerima sabuk permata itu. Di waktu yang bersamaan, ia merasakan sesuatu yang dingin darinya.     

Sabuk itu teramat berat. Rasa-rasanya, itu terbuat dari potongan-potongan permata. Setiap permatanya menyimpan inskripsi dengan pola yang rumit.     

Zhang Ruochen menyuntikkan Kekuatan Batin-nya ke dalam sabuk, sebelum akhirnya melihat kabut darah yang sangat luas. Lelaki itu juga mendengar suara gemuruh air, layaknya lautan darah yang sedang bergolak.     

Zoom--     

10 bayangan manusia tiba-tiba muncul di lautan darah tersebut. Mereka berdiri di atas permukaan air dan sedang memperagakan teknik-teknik bela diri yang kompleks.     

Teknik pukulan yang indah.     

Teknik tombak yang memukau.     

Teknik broadsword yang menakjubkan.     

…     

10 bayangan manusia itu sedang memainkan 10 teknik bela diri yang berbeda-beda.     

Pada akhirnya, 10 bayangan manusia itu mulai berubah menjadi 10 pilar darah dan melesat cepat ke arah Zhang Ruochen, dengan energi Chi yang kental.     

Bang!     

Seketika itu juga, Zhang Ruochen langsung menarik Kekuatan Batin-nya, hingga membuatnya sampai terpental tiga langkah. Di waktu yang bersamaan, wajahnya langsung memucat.     

Ketika Huang Yanchen menyaksikan perubahan warna di wajah Zhang Ruochen, maka seketika itu pula ia langsung merasa curiga bahwa Ghost King Bloodmoon telah melukai kekasihnya.     

Maka dari itu, ia segera menggerakkan tangannya dan hendak melepaskan pedang saint dari ujung jarinya, sambil berusaha menyerang Ghost King Bloodmoon.     

"Tunggu," kata Zhang Ruochen.     

Pedang saint itu langsung terhenti di udara, dengan suara membelah angin. Ternyata, Huang Yanchen sama sekali tidak ingin menurunkan tingkat kewaspadaannya.     

Zhang Ruochen kembali mengamati sabuk itu dengan tampang murung, sebelum akhirnya bertanya, "Apa ini?"     

Ghost King Bloodmoon melirik Huang Yanchen dengan tatapan dingin, sebelum akhirnya berkata santai, "Ten Saint Blood Armor."     

Mendengar itu, maka Zhang Ruochen pun langsung merasa terkejut. Kemudian, ia berkata, "Ten Saint Blood Armor milik King Taige Immortal Vampir."     

Belum lama ini, King Taige sedang mengenakan Ten Saint Blood Armor dan meminjam kekuatan dari 10 orang Biksu untuk membunuh Luo Xu. Akan tetapi, ia telah meremehkan kemampuan Luo Xu. Yang jelas, vampir itu akhirnya gagal membunuh Luo Xu, dan malah mati terbunuh.     

Tentu saja, bahkan Luo Xu tidak akan mampu membunuh King Taige dengan mudah, apalagi ketika vampir itu sedang mengenakan Ten Saint Blood Armor.     

Pada akhirnya, Luo Xu harus meminjam Pedang Kuno Abyss untuk menghancurkan armor tersebut, hingga memaksa King Taige untuk meledakkan Holy Source-nya sendiri.     

Ghost King Bloodmoon berkata, "Luo Xu telah meminta seorang Grandmaster Penempa Senjata untuk memperbaiki Ten Saint Blood Armor. Akan tetapi, hanya manusia dengan kekuatan ingin yang tinggi, yang mampu bertahan dari energi Chi yang tersimpan di dalamnya."     

Zhang Ruochen menyentuh sabuk itu dengan jarinya, dan kembali mengingat pengalaman yang baru saja terjadi. Kemudian, ia mengangguk dan berkata, "Ternyata memang dibutuhkan kekuatan ingin yang tinggi untuk mengendalikan Ten Saint Blood Armor. Jika tidak, maka orang itu yang akan dikendalikan oleh armor tersebut."     

Setelah mengetahui sebagian besar cerita di baliknya, maka Huang Yanchen pun kembali menyimpan pedang saintnya.     

Ghost King Bloodmoon berkata, "Katanya, hanya beberapa pertapa manusia yang punya kekuatan ingin sebesar itu. Dan kau adalah salah satunya. Jadi, dia memberikan Ten Saint Blood Armor ini kepadamu sebagai hadiah."     

"Apa Leluhur Luo Xu juga menitipkan pesan?"     

Leluhur Luo Xu pasti punya maksud tersendiri dengan memberikan armor itu kepada Zhang Ruochen, apalagi di saat-saat yang seperti ini.     

Lagipula, Ten Saint Blood Armor adalah sebuah harta karun yang langka, hingga layak dijadikan sebagai harta karun Keluarga Biksu Luo. Lalu, bagaimana mungkin pria itu malah memberikan harta karun semacam ini kepada sosok pemuda yang baru pertama kali ditemuinya?     

Ghost King Bloodmoon berkata, "Kurasa, dia pernah berkata bahwa selama ini Ten Saint Blood Armor telah menyerap darah milik 10 Biksu manusia dan jutaan manusia lainnya. Jadi, dengan memberikan armor ini kepadamu, kurasa dia sedang berharap agar umat manusia tidak lagi dijadikan sebagai korban pertumpahan darah."     

Ternyata, Luo Xu sedang bicara mengenai pertempuran yang akan terjadi di Dunia Primitif Blue Dragon. Faktanya, sang Leluhur telah memikirkan ini sejak jauh-jauh hari dan berusaha untuk melakukan langkah pencegahan.     

"Ternyata seperti itu."     

Zhang Ruochen mengangguk serius, sebelum akhirnya mengenakan sabuk tersebut. setelah itu, ia menyuntikkan Chi Suci ke dalamnya.     

Ka ka!     

Cahaya brilian berwarna merah mulai bermunculan pada sabuk tersebut, dengan sisik-sisik yang berkembang semakin banyak. Pada akhirnya, sisik-sisik itu melingkupi sekujur tubuh Zhang Ruochen.     

Armor darah itu dilapisi dengan warna dan cahaya. sehingga, partikel-partikel cahaya tampak mengerlip dari dalam armor.     

Zhang Ruochen mulai mengepalkan tinjunya erat-erat. Setelah itu, Ten Saint Blood Armor langsung mengeluarkan suara bergemuruh, dengan 10 bayangan Biksu yang muncul dari 10 arah.     

Berdasarkan pada tingkat kultivasi Zhang Ruochen sekarang ini, maka ia masih belum mampu melepaskan kekuatan 10 biksu.     

Akan tetapi, dengan armor tersebut, maka kemampuan bertahan dan menyerangnya sama-sama telah mencapai level baru. Sehingga, ia mampu membunuh seorang Setengah-Biksu di level kesembilan hanya dengan satu kali hantaman tinju.     

Zhang Ruochen kembali menarik Chi Suci-nya, sehingga armor itu pun kembali berubah menjadi sabuk.     

"10 darah dan tulang-tulang Biksu, jutaan darah manusia, serta sejumlah besar batu suci dan permata-permata saintly. Armor ini benar-benar luar biasa."     

Zhang Ruochen tersenyum dan langsung mencamkan baik-baik, perihal kebaikan Leluhur Luo Xu di dalam hatinya. Seandainya ia punya kesempatan, maka ia akan membayarnya di masa depan.     

Ghost King Bloodmoon masuk ke dalam Grafik Kayu Yin Yang untuk kembali berkultivasi – dengan menyerap Chi Kematian dari tunggul Pohon Suci Utama.     

Dan untuk Blackie, setelah kucing itu mendengar berita mengenai hancurnya Dunia Primitif Blue Dragon, maka ia terus memutar kedua bola matanya. Tidak ada seorangpun yang bisa membaca jalan pikirannya.     

Zhang Ruochen tidak ingin mengajak Blackie, kalau-kalau para pertapa lain mengenalinya dan mencurigai identitasnya. Jadi, ia ingin mengirim Blackie ke dalam Dunia Lukisan.     

Akan tetapi, Blackie masih kekeuh menolaknya. Bahkan, kucing itu sempat mengubah kulit hitamnya menjadi putih, sebelum akhirnya berkata, "Aku sudah mengubah penampilanku. Jadi, tidak ada yang akan mengenaliku."     

Zhang Ruochen benar-benar merasa terkejut, sebagaimana ia sama sekali tidak tahu jika Blackie ternyata mampu mengubah warna kulitnya. Pada saat itu, ia berkata, "Bila kau mampu mengubah diri menjadi manusia, maka itu akan lebih aman."     

"Zhang Ruochen, kucing adalah spesies yang paling superior di dunia ini. Kenapa aku harus berubah menjadi manusia, menjadi spesies yang lebih inferior?"     

Blackie memalingkan wajah bulat berbulunya, dan terlihat sangat arogan.     

Zhang Ruochen mengelus janggutnya sendiri, sambil mengitari Blackie sampai dua kali putaran. Kemudian, ia bergumam kepada dirinya sendiri, "Setelah kita berteman sangat lama, ternyata selama ini aku masih belum tahu, kau ini jantan atau betina."     

Zhang Ruochen pun segera merentangkan tangan untuk mencengkram ekor Blackie, dan berusaha mencari tahu jenis kelaminnya.     

Meski Blackie mampu berbicara dengan menggunakan bahasa manusia, namun suaranya masih terdengar kecil dan memekik seperti kucing. Maka dari itu, sangat sulit untuk mengenali jenis kelaminnya hanya dari suara.     

Oleh karena itu, Zhang Ruochen merasa penasaran dan ingin mencari tahu jawabannya.     

Pada saat itu, semua bulu di tubuh Blackie langsung terangkat. Kucing itu segera melompat dan terus mengumpat, seakan ingin memperingatkan Zhang Ruochen; bahwa lelaki itu harus menghargai dirinya dan tidak bertindak sembrono. Jika tidak, maka lelaki itu akan berada di dalam masalah.     

"Aku cuma ingin melihatnya. Kenapa kau sampai begitu marah?" Zhang Ruochen mendesah.     

"Coba katakan lagi, dan aku benar-benar akan menghajarmu," Blackie membuka matanya lebar-lebar dan kembali memperingatkannya.     

Zhang Ruochen pun akhirnya berhenti melakukan aksinya. Karena lelaki itu juga tidak ingin membuang-buang waktu, sehingga ia mulai membawa kelompoknya menuju ke markas Pasukan Canglong.     

Sebagai Dunia Primitif Kelas Superior, dan ketika Dunia Primitif Blue Dragon tengah berada di ambang kehancuran, maka terdapat banyak harta karun yang akan muncul ke permukaan. Oleh karena itu, dapat dipastikan bahwa semua itu akan membuat para pertapa di Daratan Kunlun menjadi gila.     

Akan tetapi, Zhang Ruochen masih meremehkan kegilaan para pertapa tersebut.     

Sebab, terdapat suara membelah angin yang mulai terdengar di langit. Pada saat itu, kapal-kapal milik keluarga besar dan sekte-sekte terus berkumpul di sekitarnya.     

Yang jelas, para pertapa itu ingin mencari harta karun dan sumber daya di dalam Dunia Primitif Blue Dragon.     

Akibatnya, markas Pasukan Canglong pun penuh dengan manusia. Mereka sedang membeli tiket untuk naik ke Kapal Dunia Primitif.     

Kedatangan kelompok Zhang Ruochen memang sempat menarik perhatian banyak pertapa. Tentu saja, sebagian besar di antara mereka tertarik dengan Huang Yanchen dan Qing Mo.     

Qing Mo memang seorang gadis yang sangat cantik, dengan kedua mata jernih dan wajah yang memikat. Bahkan, gadis itu layak disebut sebagai putri salju.     

Selain itu, ia memiliki semacam keunikan khusus yang membuatnya berbeda dari gadis lain. Bahkan, para pertapa dengan kendali diri yang tinggi, ternyata masih mengaguminya, serta juga ingin memilikinya.     

Padahal, semua orang tahu bahwa Qing Mo hanyalah seorang pelayan.     

Maka dari itu, wanita yang bertopeng emas itu – selaku tuannya – pasti jauh lebih cantik daripada pelayannya.     

Zhang Ruochen menyadari bahwa sekarang ini, kebanyakan pertapa sedang mengamatinya dengan tatapan dengki dan cemburu.     

Tertebak, wanita cantik memang sangat berbahaya.     

Zhang Ruochen pun mendesah, dan merasa beruntung di waktu yang sama.     

Pada mulanya, Zhang Ruochen sempat berpikir untuk mengeluarkan Murong Yue dan Han Qiu dari Dunia Lukisan, lalu mengajak mereka mencari sumber daya bersama. Selain itu, mereka berdua juga bisa melatih Fisik Extreme Yang dan Fisik Gelap-nya.     

Perlu diingat, bahwa Murong Yue dan Han Qiu juga sama-sama cantik. Seandainya lelaki itu benar-benar mengeluarkan mereka semua, maka Zhang Ruochen pasti akan membuat orang-orang merasa kesal dan semakin membencinya.     

Zhang Ruochen memutuskan sesuatu di kepalanya, bahwa ia akan mengeluarkan mereka setelah tiba di Dunia Primitif Blue Dragon.     

Huang Yanchen sepertinya memahami masalah yang harus dihadapi oleh Zhang Ruochen. Maka dari itu, ia langsung menyeringai dan berkata ramah, "Berjalan bersama wanita dapat menjadi sebuah keberuntungan yang baik, selain juga membawa nasib buruk."     

Pada saat itu, Zhang Ruochen tidak terlalu memusingkannya. Lelaki itu cuma tertawa, "Kalau aku berada di dalam masalah hanya karena kecantikan istriku, bukankah seharusnya aku merasa bangga?"     

Dengan berkata demikian, Zhang Ruochen ingin memberikan penegasan bahwa ia tidak masalah dengan semua itu.     

Mendengar itu, maka senyuman Huang Yanchen pun menjadi semakin lebar, layaknya sebuah gunung es yang nyaris meleleh.     

Akan tetapi, Qing Mo benar-benar polos. Gadis itu sama sekali tidak menyadari tatapan cabul orang-orang itu. Jadi, gadis itu malah tersenyum balik kepada mereka.     

Setelah melihat senyuman Qing Mo, maka para pertapa itu pun menjadi semakin "gerah".     

Seandainya mereka tidak takut terhadap Zhang Ruochen dan Huang Yanchen, mungkin mereka telah melakukan tindakan yang kelewat batas.     

Tentu saja, beberapa pertapa – dengan latar belakang yang lebih kuat – diam-diam masih berani menaruh perhatian pada Huang Yanchen dan Qing Mo.     

Di antara mereka, seorang prajurit bertubuh tinggi sedang mendekati kelompok Zhang Ruochen.     

Sang prajurit sedang mengamati Huang Yanchen. Pria itu mengatupkan kedua tangannya dan tertawa, "My Lady, tiket untuk Kapal Dunia Primitif yang ke-13 telah terjual habis. Bila Anda ingin pergi ke Gunung Chaotic Millionverse, maka Anda harus menunggu penjualan tiket untuk kapal yang selanjutnya."     

Huang Yanchen langsung menghapuskan senyuman di wajahnya, sambil berkata dingin, "Kapan penjualan itu akan dibuka?"     

"Setidaknya dua hari mendatang."     

Prajurit itu sedang mengamati Huang Yanchen lekat-lekat sambil tersenyum. Setelah itu, ia mengubah kata-katanya. "Aku adalah salah seorang jendral di Pasukan Canglong, Chi Zhongshan. Kurasa kau pernah mendengar namaku. Jadi, perkara tiket kapal, maka aku sama sekali tidak akan kesulitan untuk mendapatkannya."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.