Kaisar Dewa

Tan Zhongli



Tan Zhongli

2"Meski kau mengenakan Ten Saint Blood Armor, tapi kau bukan tandinganku."      2

Tan Zhongli benar-benar marah sesaat setelah ia melihat bahwa Zhang Ruochen sedang mengenakan armor tersebut. Kemudian, ia bergegas mendekat dan berusaha menusuk leher Zhang Ruochen dengan menggunakan tombak besi sebesar lengannya.     

Leher adalah titik yang relatif lebih lemah bila seseorang mengenakan Ten Saint Blood Armor.     

Zhang Ruochen tidak perlu menghindari serangan tersebut. Sebaliknya, ia mulai mengalirkan Chi Suci-nya ke dalam sarung tangan tinju. Setelah itu, ia langsung menyambut ujung tombak tersebut.     

Tombak besi itu hanya sebuah Senjata Suci Bela Diri biasa, dan merupakan senjata khas milik seorang prajurit Dunia Primitif. Jadi, senjata itu tidak akan mampu bertahan dari pukulan Zhang Ruochen.     

Peng!     

Alhasil, tombak besi itu langsung hancur menjadi tujuh bagian.     

Tan Zhongli memang tidak berniat untuk membunuh Zhang Ruochen dengan menggunakan tombak besi biasa. Jadi, sesaat setelah tombak besi itu hancur, maka seketika itu pula ia langsung mengepalkan tangannya dan melayangkan pukulan, yang berselimut cahaya perak.     

Tepat pada saat itu, sebuah pedang demonic – sepanjang lebih dari 100 kaki – tiba-tiba mulai terkondensasi di tangannya. Di dalam pedang tersebut, di sana terdapat banyak inskripsi berwarna perak.     

Kekuatan yang terkandung di dalam tinjunya telah berhasil membentuk sebuah pedang demonic.     

Tan Zhongli sedang melepaskan teknik tinju di level mantra suci. Vampir itu hampir menguasai teknik tersebut, sehingga membuatnya mampu melepaskan 27 kali lipat kekuatan.     

"Hong Long."     

Tinju itu mengenai tangan lawannya, hingga memperlihatkan lapisan gelombang Chi Darah.     

Zhang Ruochen terpental ke belakang dengan kecepatan tinggi. Bahkan, tubuhnya terhempas sampai di sudut dinding kota, sebelum akhirnya mampu mengurai tekanan tinju tersebut.     

"Tidak heran bila dia berada di puncak Alam Setengah-Biksu. Sebab, bila aku tidak menggunakan kekuatan ruang dan waktu, kurasa aku tidak akan mampu mengalahkannya."     

Ketika berada di situasi semacam ini, maka Zhang Ruochen seakan tidak sabar ingin segera menembus ke level keenam.     

Sebab, bila ia berada di level keenam, maka lelaki itu mungkin mampu mengalahkan Tan Zhongli, bahkan tanpa perlu menggunakan Ten Saint Blood Armor.     

Tan Zhongli hanya terpental sedikit setelah pertemuan serangan tersebut, namun ia masih merasa terkejut mengingat – Zhang Ruochen masih berada di level kelima – tapi lelaki itu ternyata mampu betahan dari serangannya, bahkan tanpa terluka sama sekali.     

Padahal, Tan Zhongli pernah melepaskan pukulan serupa, dan saat itu ia berhasil menghancurkan tubuh dan jiwa suci seorang pertapa di level kesembilan.     

Sekelompok prajurit sedang berdiri di dekat gerbang selatan kota.     

Kelompok itu terdiri dari 13 orang, dan mereka semua sedang mengenakan armor, sambil membawa pedang panjang. Mereka semua terlihat energik, karena mereka adalah para pasukan elit dari Keluarga Wan.     

Wan Huayu sedang mengenakan Fire Saint Armor Plating, hingga memperlihatkan pahanya yang putih mulus, dengan perutnya yang rata dan lehernya yang jenjang. Pada saat itu, hanya bagian payudara, lengan dan kakinya saja yang diselimuti oleh armor. Alhasil, wanita ini benar-benar sedang tampil seksi.     

Wanita ini sedang berdiri di barisan depan pasukan sambil bersedekap. Di waktu yang bersamaan, ia sedang mengamati Tan Zhongli dan Zhang Ruochen. Kemudian, ia berkata, "Siapa bilang Putra Dewa dari Sekte Darah Dewa itu bodoh? Dia bukan hanya pandai, karena kekuatannya bahkan jauh lebih mengerikan daripada para pertapa lain di level yang sama."     

Zhang Ruochen bukanlah satu-satunya orang yang mampu memahami skema para Immortal Vampir. Wan Huayu juga cukup cerdik dalam membaca gejala yang tidak lazim tersebut. Maka dari itu, ia bergegas menuju ke sisi selatan kota bersama dengan para prajuritnya.     

Kekuatan Gu Linfeng memang berada di luar imajinasi Wan Huayu. Apalagi, baru kali ini ia menyadari bahwa Gu Linfeng sebenarnya merupakan sosok pria dewasa, yang mungkin mampu menduduki peringkat satu di Ranking Setengah-Biksu.     

Yang jelas, pria ini hampir bisa disejajarkan dengan sang Keturunan Ruang dan Waktu.     

Elder berjubah ungu sedang berdiri di samping Wan Huayu. Akhirnya pria itu merasa terkesan dengannya, seraya berkata, "Putri memang sangat cerdik. Kali ini, saya telah salah memperhitungkan sesuatu. Namun, saya masih penasaran, kenapa dia belum menyingkirkan Shangguan Xianyan dengan kecerdasan semacam itu."     

Wan Huayu tertawa dan berkata, "Aku berani bertaruh bahwa dia memang sengaja meninggalkan Sekte Dewa Darah, dan bukannya lari dari kejaran Shangguan Xianyan."     

Setelah itu, Wan Huayu menambahkan, "Kurasa, dia sedang menyimpan rahasia. Oleh karena itu, dia rela melakukannya."     

Gu Linfeng hanyalah seorang Setengah-Biksu di level kelima, tapi kemampuannya benar-benar tidak lazim. Seharusnya ada alasan yang rasional di balik semua ini.     

Sang Keturunan Ruang dan Waktu mampu mengungguli para Ahli Waris, karena lelaki itu memiliki Fisik Chaotic Lima Elemen dan Tanda Dewa di tubuhnya, selain juga mampu mengendalikan ruang dan waktu.     

Akan tetapi, dari mana Gu Linfeng mendapatkan semua kekuatan itu?     

Mungkin ia pernah mendapatkan sebuah warisan milik seorang Supreme Saint, atau bahkan seorang Dewa kuno.     

"Apa yang sedang disembunyikan olehnya?" Wan Huayu menjadi semakin penasaran terhadap latar belakang Gu Linfeng.     

Tan Zhongli sedang menatap Zhang Ruochen dan Huang Yanchen. Pada saat itu, ia tahu bahwa dirinya tidak akan mampu menghancurkan Formasi Pertahanan kota, tepat setelah mereka berdua datang untuk mencegahnya.     

Selain itu, ada lagi satu kelompok prajurit tangguh yang datang ke sana. Yang jelas, mereka juga datang untuk menghentikan para vampir tersebut.     

Sekarang ini, Tan Zhongli sedang memikirkan cara untuk melarikan diri dari Kota Yingsha, dan bukannya menghancurkan Formasi Pertahanan kota.     

"Mundur sekarang juga!"     

Tan Zhongli mengeluarkan perintah. Setelah itu, ia mulai mengepakkan sayap perak di punggungnya. Kemudian, ia mulai bergegas menuju ke sisi utara kota dan berubah bentuk menjadi segaris cahaya perak.     

Sementara itu, untuk dua anggota Immortal Vampir lain – Elder Jin dan Elder Han – maka mereka berdua segera mengikutinya dan berusaha melarikan diri dari sana.     

"Aku tidak akan membiarkan mereka lolos." Zhang Ruochen mengeluarkan Life-Death Mirror dan menyuntikkan Chi Suci ke dalamnya.     

Permukaan cermin itu berubah warna menjadi merah dan segera terbang menuju ke para Immortal Vampir. Cermin itu segera melacak mereka.     

Life-Death Mirror adalah sebuah Senjata Saint Seribu Inskripsi – yang merupakan versi kw dari Blood Sea Demonic Mirror – sehingga dapat digunakan untuk menekan Immortal Vampir.     

"Hua!"     

Pilar cahaya darah – setebal 3 kaki – mulai terlepas dari cerminnyat dan langsung menyerang para Immortal Vampir.     

Salah satu Immortal Vampir itu gagal menghindar, hingga akhirnya terkena serangan cermin. Akibatnya, ia pun mulai berteriak memilukan.     

Peng!     

Tubuhnya langsung meledak dan berubah menjadi kabut darah.     

Permukaan Life-Death Mirror segera menyerap kekuatannya dan menghisap kabut darah itu ke dalamnya.     

Setelah itu, Life-Death Mirror kembali mengumpulkan kekuatan dan segera melancarkan serangan kedua.     

"Pu Chi!"     

Pilar cahaya kedua kembali mengenai targetnya dan mengubahnya menjadi kabut darah.     

Sekarang ini, hanya Tan Zhongli yang masih hidup. Vampir itu sedang melesat ke sisi utara kota.     

"Gu Linfeng, kau berani memusuhi para Immortal Vampir. Lihat saja, kau akan mati tanpa tanah pemakaman."     

Tan Zhongli melirik Gu Linfeng - yang sedang mengejarnya - dengan tatapan tajam. Vampir itu benar-benar sedang merasa kesal.     

Salah satu Immortal Vampir telah berada di level kesembilan, dan satu sisanya adalah sosok Setengah-Biksu Kekuatan Batin. Yang jelas, para Immortal Vampir telah menghabiskan banyak sumber daya untuk melatih mereka berdua. Sehingga, Tan Zhongli pun benar-benar geram ketika melihat kedua anak buahnya terbunuh oleh Life-Death Mirror.     

Seandainya Pangkalan Militer di Kota Yingsha bukan tempat yang berbahaya, maka ia pasti akan bertarung melawan Gu Linfeng tanpa perlu melarikan diri.     

Zhang Ruochen juga terlihat kesal. Lelaki itu segera mengendalikan Life-Death Mirror dan kembali melancarkan serangan ke arah Tan Zhongli.     

Tan Zhongli tidak menghindari serangan tersebut. Sebaliknya, ia membuka kedua sayap perak di punggungnya untuk melindungi bagian kepala.     

Cahaya yang memancar dari sayap perak itu membentuk sebuah bola perak raksasa, yang dapat menangkis pilar cahaya Life-Death Mirror.     

"Tidak heran kenapa dia menjadi keturunan King Taige. Vampir ini sangat luar biasa," pikir Zhang Ruochen.     

Pada saat itu, para prajurit elit dari Keluarga Wan – yang dipimpin langsung oleh Wan Huayu – mulai memblokade pelarian Tan Zhongli.     

Prajurit yang berjumlah 13 orang itu, semua berada di Alam Setengah-Biksu. Kemudian, mereka mulai menyusun serangan gabungan dan melancarkan serangan ke arah Tan Zhongli.     

"Hong!"     

"Hong Long!"     

Beberapa pertapa melepaskan serangan cahaya, beberapa yang lain melepaskan bola api dari tangannya, dan beberapa sisanya menggunakan pedang dan belati. Setiap teknik yang mereka lepaskan sangat mematikan.     

Akan tetapi, serangan itu masih gagal membunuh Tan Zhongli, dan hanya berhasil melukainya.     

"Mereka yang ingin menghentikanku akan mati!"     

Tan Zhongli benar-benar tangguh. Tiba-tiba, serangan gabungan milik ketigabelas Setengah-Biksu itu langsung hancur, termasuk ketiga orang Setengah-Biksu di level kesembilan. Tidak ada satupun di antara mereka yang sanggup bertahan dari serangan tersebut, dan mereka semua terpental ke belakang.     

Wan Huayu dan seorang elder berjubah ungu kembali melancarkan serangan ke arah Tan Zhongli. Akan tetapi, vampir itu tidak berniat untuk menghadapi mereka secara langsung. Sebaliknya, ia menggunakan sebuah teknik yang aneh untuk melewati mereka berdua.     

"Sial." Wan Huayu menggertakkan gigi putihnya.     

Kemudian, dua awan api tiba-tiba terlepas dari bagian belakang Fire Phoenix Armor, dan membentuk sepasang sayap api sepanjang lebih dari 100 kaki. Wan Huayu membawa pedang apinya dan terbang mengear Tan Zhongli.     

Yang pasti, Tan Zhongli adalah sosok vampir yang tangguh. Jadi, sangat sulit untuk membunuhnya, apalagi saat vampir itu memang berniat untuk melarikan diri.     

"Hua!"     

Huang Yanchen menggenggam pedang saintnya dan melepaskan Empat Pedang.     

Alhasil, pedang saint itu mulai mengejar Tan Zhongli – dengan bentuk cahaya pedang – sebelum akhirnya mendarat di punggung dan menembus sayap perak lawannya.     

Akibatnya, sayap perak Tan Zhongli mulai mengucurkan darah.     

Zhang Ruochen bergegas ke sana, sambil menyuntikkan Chi Suci ke dalam Life-Death Mirror. Kemudian, Life-Death Mirror kembali menembakkan pilar cahaya dan menyerang kepala Tan Zhongli.     

Kali ini, Tan Zhongli gagal menghindar dari serangan tersebut. Sehingga, vampir itu terluka di banyak bagian tubuhnya, dengan darah yang terus mengalir deras.     

Di waktu yang bersamaan, Wan Huayu dan sang elder berjubah ungu mulai menyerang Tan Zhongli dari dua arah yang berbeda-beda. Setelah itu, tubuh Tan Zhongli pun langsung mengalami keretakan, dan tidak lama lagi akan segera hancur.     

Tan Zhongli bergegas menuju kawanan binatang buas dan berlindung di balik Beast King.     

Zhang Ruochen dan Huang Yanchen pun langsung berhenti bergerak. Mereka berdua terlihat waspada, sebagaimana mereka tidak ingin bertindak ceroboh.     

Kekuatan seekor Beast King jauh lebih tinggi daripada Tan Zhongli.     

Apalagi, Beast King itu adalah seekor Firegold Raven. Gagak itu sedang berubah bentuk menjadi manusia dan terlihat tampan. Selain itu, terdapat tanda api di tengah-tengah alisnya.     

Gagak itu melayang di udara seperti dewa api yang sedang mengamati orang-orang.     

Wan Huayu bergegas mendekat dan berusaha bertarung melawan Firegold Raven Beast King, tapi wanita itu malah terpental ke belakang dan memuntahkan darah.     

"Dasar manusia ceroboh. Hari ini, kalian semua akan mati."     

Firegold Raven Beast King menatap mereka dengan tatapan dingin. Kemudian, ia merentangkan tangannya dan mulai menekan Wan Huayu dari kejauhan.     

"Chi Chi!"     

Cahaya api mulai berkumpul di atas kepala Wan Huayu, sebelum akhirnya berubah menjadi cakar api sepanjang 100 kaki. Cakar itu pun segera menukik turun.     

"Awas, Putri!"     

Elder berjubah ungu cepat-cepat mendekat ke arah Wan Huayu sambil mengayunkan tangannya, dan melepaskan awan Chi berwarna ungu, sebelum akhirnya berusaha menyelamatkan Wan Huayu dengan menangkis serangan Firegold Raven Beast King tersebut.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.