Kaisar Dewa

Kekuatan Beast King



Kekuatan Beast King

1Bola api raksasa sedang membakar celah retakan tersebut. Diameter bola api itu mencapai lebih dari 10 kaki, dengan pancaran energi yang dahsyat, hingga mampu mengguncang ruang di sekitarnya.     3

Terdengar suara kencang dari balik bola api tersebut. "Hanya jiwa-jiwa mati dan pasukan ghost level rendah. Apa mereka bisa berbuat banyak?"     

Firegold Raven Beast King membuka sayapnya lebar-lebar, sambil berdiri di tengah bola api tersebut. Gagak itu telah sembuh dari luka-lukanya dan berada di kondisi puncaknya.     

Gagak itu terlihat membawa tengkorak lembu di tangannya.     

Ia terus menyuntikkan Chi Suci ke dalam tengkorak lembu tersebut. Riak-riak energi mulai memancar dari dalam tengkorak lembu tersebut.     

Peng Peng.     

Riak-riak energi itu mengandung kekuatan Supreme Saint, dan mengalir seperti ombak, sebelum akhirnya mulai menghancurkan jiwa-jiwa mati dan pasukan ghost, dan mengubah mereka menjadi gumpalan asap.     

Para pertapa manusia, Keluarga Wan, Keluarga Feng, Klan Black Sword dan Aula Excellence Pasar Gelap sama-sama melihat semuanya.     

Tubuh mereka bergetar hebat dan mereka sedang merasa ketakutan terhadap apa yang mereka saksikan.     

Wan Huayu juga sempat merasa tertegun. Saat itu, ia berkata, "Tengkorak lembu milik Firegold Raven Beast King adalah kepala Supreme Saint. Tengkorak itu sangat kuat, karena mengandung kekuatan Supreme Saint."     

"Apa dia tidak takut menghancurkan ruang di Dunia Primitif Blue Dragon bila menggunakan kekuatan Supreme Saint?"     

Elder Huoyuan juga terlihat kesal. Sebab, jika situasinya seperti ini, mungkin mereka akan terbunuh di pertempuran selanjutnya.     

Wan Huayu berkata, "Tengkorak lembu itu memang sangat kuat, tapi Firegold Raven Beast King juga mampu mengendalikan kekuatan Supreme Saint, sehingga itu tidak akan berbahaya pada ruang di sekitarnya."     

Di dalam bola api, Firegold Raven Beast King mulai menyuntikkan Chi Suci-nya ke dalam tengkorak lembu tersebut. Setelah itu, ia mulai menyerang ke arah padang pasir.     

"Tidak! Dia berhasil menemukan lokasi para pertapa Keluarga Feng!" teriak Feng Wanli.     

Pada saat ini, jantung Feng Wanli sedang berdegup kencang.     

Tengkorak lembunya sedang melayang di udara, dan kian lama kian menjadi besar. Pada akhirnya, tengkorak itu menjadi sepanjang tiga ratus meter, dan terlihat seperti kawah kecil, sebelum akhirnya mengenai sesuatu di jarak ratusan mil jauhnya.     

"Hong Long."     

Permukaan tanah di bawahnya sedikit terguncang. Sementara itu, di tempat para anggota dari Keluarga Feng, maka bola awan hitam itu mulai menukik dan berhasil menerbangkan debu-debu di udara.     

Semua orang yang berada di tempat tersebut – termasuk Zhang Ruochen – mulai menggunakan Kekuatan Batin masing-masing untuk memindai lokasi keluarga Feng.     

Peristiwa itu sangat tragis, hingga membuat orang merasa stres.     

Ada lebih dari ratusan pertapa tangguh dari Keluarga Feng yang bergegas keluar dari Kota Yingsha. Pada saat itu, serangan Firegold Raven Beast King telah berhasil membunuh satu pertiga dari mereka, dan satu pertiga lainnya mengalami luka parah sampai pada batas tertentu. Hanya sebagian kecil di antara mereka – yang telah menembus tahap Alam Biksu – yang berhasil selamat dari serangan tersebut.     

Feng Wanli benar-benar merasa pusing atas hal tersebut.     

Setidaknya, terdapat beberapa figur pemimpin yang berkumpul di markas Keluarga Feng. Sehingga, Feng Wanli benar-benar tidak habis pikir, kenapa mereka hanya diam saja dan tidak melepaskan formasi gabungan.     

Formasi gabungan seharusnya mampu bertahan dari satu serangan Firegold Raven Beast King.     

Tentu saja, sekarang ini bukan waktu yang tepat untuk mencari kesalahan orang lain. Sebab, selama mereka berhasil mendapatkan Saintly Source Spring, maka kerugian mereka masih dapat ditambal.     

Wan Huayu, Elder Huoyuan dan Setengah-Biksu Jing Yi sama-sama mengirimkan sinyal perintah masing-masing.     

Para binatang buas dari timur dan barat, para pertapa dari Klan Black Sword dan Aula Excellence Pasar Gelap di Wilayah Utara, sama-sama mengarahkan serangan mereka menuju ke retakan tersebut.     

Akan tetapi, mereka tidak berani mendekati retakan itu. Sebaliknya, mereka sedang berdiri puluhan mil jauhnya dari retakan itu, sambil menggunakan senjata-senjata saint atau memanfaatkan teknik bela diri jarak jauh.     

"Para manusia itu memang sedang cari mati."     

Dua Beast King mulai memimpin puluhan ribu binatang buasnya dan bergegas menuju ke arah pertapa dari Klan Black Sword dan Aula Excellence Pasar Gelap dari arah timur dan barat. Kedua Beast King itu hendak membunuh mereka berdua.     

"Mati!"     

Para prajurit dari Keluarga Wan mulai membentuk formasi pertempuran persegi, dan langsung melesat ke arah para binatang buas tersebut. Cahaya tujuh warna menyeruak dari dalam celah retakan, dan tampak bersinar terang. Sehingga, itu mulai menerangi area di sekitarnya.     

Akan tetapi, pertempuran yang terjadi di atas permukaan tanah sangat tragis. Darah mereka telah membuat tanah menjadi basah dan berubah warna menjadi merah.     

"Saintly Source Spring akan segera muncul, jadi kita harus cepat-cepat pergi ke sudut retakan tersebut, agar kita bisa berada di tempat yang ideal," kata Wan Huayu.     

Pada saat itu, armor yang dikenakan oleh Wan Huayu memancarkan cahaya api, hingga membuat pakaiannya terbakar, dan memperlihatkan kulit seputih saljunya.     

Hanya Fire Saint Gold Armor Plating yang melindungi bagian-bagian pribadi di tubuhnya.     

Baik tampilan dan bentuk tubuh Wan Huayu benar-benar menarik. Kedua kombinasi itu membuatnya sangat cantik. Alhasil, wanita itu terlihat seperti seorang Dewi Perang yang elegan.     

Akan tetapi, peperangan itu akan segera terjadi. Sehingga, Zhang Ruochen sama sekali tidak punya waktu untuk mengapresiasi kecantikan. Oleh karena itu, ia segera menggerakkan tangannya dan mulai mengaktifkan Seven Kill Boxing Glove. Kemudian, ia berkata, "Ini waktunya. Kita harus bergegas ke sana dan menghancurkan kelompok mereka." Mereka berdelapan langsung bergegas keluar dari formasi taktis transparan dan melesat secepat mungkin. Mereka berubah menjadi delapan garis cahaya dan melesat menuju ke tengah retakan.     

Peng Peng!     

Mereka berdelapan sama-sama merupakan figur tangguh. Jadi, mereka pun mulai mengaktifkan Wilayah Jiwa Suci masing-masing untuk menangkal para binatang buas.     

Beberapa binatang buas yang lebih lemah langsung terbunuh detik itu juga.     

Firegold Raven Beast King dapat merasakan riak-riak energi yang kuat dari kedelapan orang tersebut. Kemudian, ia mencibir dan berkata, "Ternyata kalian adalah kelompok tangguh yang dipersiapkan untuk mengambil Saintly Source Spring."     

Firegold Raven Beast King itu mulai berteriak dan mengirimkan pesan.     

Sesaat kemudian, para binatang buas itu mendengar teriakannya. Lalu, tiga ekor Beast King segera menyambut teriakan itu dan langsung melesat ke arah Zhang Ruochen, Wan Huayu dan keenam pertapa lainnya.     

"Hong!"     

"Hong Long!"     

…     

Golden Scorpion King hanya perlu bergerak tiga langkah untuk tiba di hadapan kedelapan pertapa tersebut. Di waktu yang bersamaan, satu ekor kalajengking berwarna emas sedang berusaha menghentikan mereka.     

Pu!     

Feng Wanli, Elder Huoyuan dan Setengah-Biksu Jing Yi sama-sama terluka dan memuntahkan darah setelah terkena ekor kalajengking tersebut. Mereka pun terhempas ke belakang seperti orang-orangan sawah.     

Kondisi Zhang Ruochen, Sun Dadi dan Wan Huayu juga tidak lebih baik. Mereka juga terhempas ke belakang. Namun, bila dibandingkan dengan yang lain, maka mereka hanya mengalami luka ringan. Sehingga, mereka dapat menyeimbangkan diri lebih cepat.     

"Apa kekuatan Golden Scorpion King itu benar-benar mengerikan?"     

Elder Huoyuan cepat-cepat bangkit berdiri, lalu menenggak pil dan pergi ke sisi samping. Pria itu ingin menghindar dari serangan Golden Scorpion King dan masuk ke dalam celah retakan itu sesegera mungkin.     

"Jarak di antara kita sangat lebar. Bahkan, kita tidak berada di kelas yang sama."     

Baik Feng Wanli maupun Setengah-Biksu Jing Yi sama-sama terlihat ketakutan, dan berubah menjadi pesimis. Itu terjadi karena Golden Scorpion King terlalu tangguh dan mampu membunuh mereka semua.     

Beberapa pertapa di dekat Kota Yingsha sedang mengamati apa yang terjadi di sekitar celah retakan tersebut.     

Seketika itu juga, hati mereka langsung menciut, sesaat setelah melihat apa yang terjadi.     

"Golden Scorpion King adalah salah satu jenis Taigu murni. Meski dia tidak mampu menandingi Sky-swallowing Demonic Dragon, namun dia masih seekor binatang buas yang beringas. Selain itu, dia juga mampu menghancurkan para pertapa di Alam Biksu. Jadi, hanya para Ahli Waris yang mampu mengimbanginya."     

"Mungkin para pertapa manusia akan menderita kerugian besar. Kita cuma punya kesempatan tipis untuk mendapatkan Saintly Source Spring tersebut."     

Kebanyakan pertapa manusia itu mulai gelisah. Sebab, ketika para binatang buas berhasil mengambil Saintly Source Spring, maka kekuatan mereka akan menjadi sangat mengerikan. Setelah itu, maka umat manusia akan dibantai atau dipaksa untuk bertahan di Kota Yingsha. Mereka tidak akan punya kesempatan untuk bertahan hidup di Dunia Primitif Blue Dragon.     

"Biarkan kami yang bertarung melawanmu, binatang."     

Sikong One dan Sikong Two sama-sama melesat ke depan dengan pancaran aura Buddha yang kental, sambil melepaskan bayangan harimau putih dan seekor naga hitam.     

Bayangan harimau putih dan naga hitam itu saling berbenturan dengan Golden Scorpion King, hingga menimbulkan gelombang badai, dan menghempaskan para binatang buas di sekitarnya.     

Bahkan, Zhang Ruochen, Wan Huayu dan Sun Dadi sama-sama terpental sampai ratusan kaki, sebelum mereka berhasil menyeimbangkan diri kembali.     

"Lihat, Sikong One dan Sikong Two berhasil mendorong Golden Scorpion King," teriak Elder Huoyuan.     

"Tidak heran bila mereka berdua berada 'Di Luar Ranking Setengah-Biksu'. Sebab, kombinasi kekuatan mereka seharusnya mampu menandingi Golden Scorpion King."     

Baik Feng Wanli dan Setengah-Biksu Jing Yu sama-sama terlihat gembira, seperti baru saja melihat secercah harapan.     

Sikong Two mulai membentuk cakar dengan tangannya. Pada saat itu, ia melepaskan teknik bela diri terkuat dari Sekte Seribu Buddha, yakni Maha Dragon Claw.     

Sikong One tiba-tiba mengeluarkan sebuah tongkat Buddhist berwarna emas dan melepaskan teknik tongkat terkuat dari Sekte Seribu Buddha, yakni Universe Tiger-Subduing Rod.     

Baik Maha Dragon Claw maupun Universe Tiger-Subduing Rod sama-sama mampu menandingi Pukulan Naga dan Gajah Prajna. Kedua teknik itu masuk ke dalam 18 teknik bela diri terkuat dari Sekte Seribu Buddha. Bila mereka dapat menguasai dan memanfaatkannya dengan baik, mungkin teknik yang mereka lepaskan dapat menembus level mantra suci.     

Setiap teknik bela diri dari Sekte Seribu Buddha yang masuk ke dalam 18 jenis teknik tertinggi adalah teknik yang paling mendalam sekaligus misterius, yang harus dipelajari seumur hidup oleh seorang pertapa.     

Fakta bahwa Sikong One dan Sikong Two sama-sama menggunakan kedua teknik tersebut, akhirnya menjadi penegasan bahwa kekuatan Golden Scorpion King sangat mengerikan, dan hanya kedua teknik itu yang mampu menekannya.     

"Hong Long!"     

Sikong One melompat ke atas hingga berada di ketinggian 100 kaki. Kemudian, ia mengambil tongkat Buddha dan melemparkannya ke arah depan – yang mengenai tubuh Golden Scorpion King – diiringi dengan suara teriakan memilukan.     

Alhasil, tongkat itu membentur tempurung luar dan membuatnya penyok. Sehingga, sang raja kalajengking tidak bisa menggerakkan tubuhnya, meski tubuhnya sebesar gunung.     

"Sikong One dan Sikong Two kembali muncul."     

"Mereka bekerja sama dengan sang Putra Dewa dari Sekte Dewa Darah. Jika demikian, tidak heran bila mereka kembali muncul bersama sang Putra Dewa."     

"Selama mereka dua bertempur di luar kota, maka kita masih punya kesempatan untuk mendapatkan Saintly Source Spring."     

Yang jelas, kemunculan Sikong One dan Sikong Two telah membuat mereka gembira.     

Akan tetapi, Shangguan Xianyan dari Sekte Dewa Darah – selaku pemimpin – Wei Longxing dan para pemimpin dari Keluarga Shangguan dan Keluarga Cai sama-sama tidak senang atas hal tersebut. Sebaliknya, mereka malah merasa khawatir.     

Gu Linfeng sedang bersama dua figur tangguh seperti Sikong One dan Sikong Two. Artinya, ini adalah waktu yang tepat bagi mereka untuk membalaskan dendam ke Sekte Dewa Darah.     

Seandainya Gu Linfeng benar-benar berhasil mendapatkan Saintly Source Spring, maka lelaki itu tidak akan rela membaginya dengan mereka.     

Meski Keluarga Shangguan dan Keluarga Cai tidak terlibat secara langsung ke dalam "kudeta" Gu Linfeng, namun mereka masih akan disangkut-pautkan.     

Jika tidak, maka Shangguan Xianyan sama sekali tidak akan mampu menandingi kekuasaan Gu Linfeng.     

"Semoga mereka mati di tangan para binatang buas tersebut," kata Wei Longxing dengan tampang murung.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.