Kaisar Dewa

Mata-mata



Mata-mata

3Zhang Ruochen melirik ke arah retakan tersebut. Cahaya tujuh warna masih menyeruak dari dalam tanah.      1

Diameter cahaya itu mencapai 300 kaki. Cahayanya tampak redup dan misterius, dengan suara mata air di tengah-tengahnya.     

"Saintly Source Spring baru saja muncul!"     

Burung Shizu – sepanjang 30 kaki – segera mengepakkan sayap hitamnya dan terbang menuju ke awan tujuh warna tersebut.     

"Pa!" sambaran-sambaran petir mulai bermunculan dari tubuh Burung Shizu tersebut.     

Setelah itu, Burung Shizu langsung berubah menjadi debu hitam dan terjatuh dari langit.     

Para binatang buas lainnya – yang hendak menembus awan warna-warni itu – juga diserang oleh sambaran petir, hingga hancur tak bersisa. Tidak ada satupun di antara mereka yang berhasil masuk ke bagian tengah awan tersebut.     

Firegold Raven Beast King sedang berdiri di sudut awan warna-warni, sambil berteriak, "Awan warna-warni itu masih diselimuti oleh Hukum Langit. Para binatang buas, jangan gegabah masuk ke dalamnya."     

Chi Chi!     

Sambaran-sambaran petir mulai bermunculan dari kabut awan tersebut, sebelum akhirnya berubah menjadi lautan petir sepanjang ribuan kaki.     

Akan tetapi, energi yang terkandung di dalamnya lambat laun mulai melemah.     

Semua binatang buas – yang berada di langit maupun di tanah – sama-sama sedang mencari tempat yang ideal.     

Sesaat setelah Hukum Langit itu melemah, maka mereka segera melesat ke dalam dan mulai mengambil Saintly Source Spring.     

Blackie memimpin 20 binatang buas di level enam dan segera masuk ke dalam awan tujuh warna tersebut. Kemudian, ia berkata, "Cepat minggir! Aku sedang mengemban perintah langsung dari Sky-swallowing Demonic Dragon. Aku yang bertanggung jawab untuk mengambil jatahnya. Cepat minggir, beri aku jalan!"     

Banyak binatang buas yang sedang mengamati kucing putih berbulu itu, dan mereka pun merasa kebingungan.     

Namun, kucing putih itu terlihat meyakinkan, karena ia memimpin 20 binatang buas level enam. Apalagi, para binatang buas itu juga terlihat menyeramkan dan beringas.     

"Kau! Cepat minggir! Kau cuma Setengah-Biksu di level ketujuh! Berani-beraninya kau menduduki tempat yang sempurna! Cepat minggir dari sana!"     

Blackie menuding seekor Lion Camel Beast raksasa, seakan sedang mengusir lalat.     

Pada saat itu, Lion Camel Beast mulai mencurigai identitas Blackie. Ia pun berkata, "Kau adalah utusan Sky-swallowing Demonic Dragon? Kenapa aku tidak pernah bertemu denganmu?"     

"Benar. Aku juga belum pernah bertemu dengan beliau."     

Beberapa binatang buas juga mulai meragukan identitas Blackie. Jadi, mereka tidak ingin minggir dari sana.     

Akan tetapi, Blackie masih terlihat tenang. Kucing itu mengangkat pipinya dna berkata, "Levelmu masih berada jauh di bawahku. Siapapun yang berani mencurigai identitasku akan berhadapan dengan Sky-swallowing Demonic Dragon."     

Di waktu yang bersamaan, terdapat sepasang sayap raksasa yang muncul dari punggung Blackie, dengan pancaran aura yang kuat. Selain itu, tatapan matanya juga berubah menjadi tajam.     

"Mengerikan sekali! Para binatang buas biasa tidak akan setangguh itu."     

"Apa dia benar-benar utusan Demonic Dragon King?"     

"Kudengar bahwa Putri Li dari Ras Kucing Putih Li sangat dekat dengan Demonic Dragon King. Apa itu dia?"     

"Mustahil. Putri Li baru saja berubah menjadi manusia dan sangat cantik. Dia juga berada di 'Ranking Setengah-Biksu'. Kurasa dia masih berada di bawah Putri Li."     

…     

Blackie terlihat kesal. Sementara itu, beberapa binatang buas tampak berbaring di tanah guna memeriksa jenis kelaminnya.     

Bila itu bukan demi Saintly Source Spring, maka Blackie pasti sudah menghajar semua binatang buas tersebut.     

Pada saat itu, Zhang Ruochen sedang melepaskan Kekuatan Batin untuk memindai tingkah laku Blackie. Di waktu yang bersamaan, ia langsung mengernyitkan dahinya.     

Pada mulanya, ia berharap agar Blackie dapat bersikap lebih sederhana, supaya kucing itu bisa mengambil Saintly Source Spring secara sembunyi-sembunyi.     

Namun, Blackie malah membuat kegaduhan tersendiri, bahkan ia mengaku-ngaku sebagai utusan Sky-swallowing Demonic Dragon.     

Sang raja mungkin dapat menekan para binatang buas lemah, tapi itu tidak akan berlaku bagi para binatang buas tangguh.     

"Aku harus melakukannya sendiri," pikir Zhang Ruochen.     

Pada saat itu, Wan Huayu, Feng Wanli, Elder Huoyuan dan Setengah-Biksu Jing Yi sama-sama melesat menuju ke sudut retakan tersebut dari empat arah yang berbeda-beda.     

Setiap mereka adalah para figur tangguh, dan ketika mereka menyerang, maka mereka akan meninggalkan satu bangkai binatang buas.     

Zhang Ruochen mulai menghentakkan kakinya, hingga pasir-pasir emas pun mulai beterbangan di udara.     

Setelah itu, ia merentangkan tangannya dan melepaskan Kehendak Pedang, guna disuntikkan ke dalam setiap butiran pasir tersebut.     

Shua Shua.     

Setiap pasirnya pun mulai beterbangan seperti pedang.     

Banyak binatang buas yang mulai meringis kesakitan. Setelah itu, mereka terjatuh ke tanah dan meregang nyawa.     

Pada saat itu, semua pertapa manusia sedang mengepung para binatang buas. Mereka sedang berupaya keras, agar para binatang buas itu tidak menyadari apa yang dilakukan oleh sang Putra Dewa Darah.     

Dengan memanfaatkan kesempatan ini, maka Zhang Ruochen segera melesat ke depan, seraya menginjak bangkai-bangkai binatang buas.     

Tiba-tiba, Zhang Ruochen dapat merasakan intensitas bahaya yang ekstrim. Dari sisi kiri depan, terdapat makhluk Setengah Manusia Setengah Hewan yang sedang melesat ke arahnya.     

"Gu Linfeng, kembalikan Ten Saint Blood Armor ayahku," teriak Setengah Manusia Setengah Hewan tersebut. Cakar-cakar perak mulai bermunculan dari ujung jarinya – yang digunakan untuk menyerang Zhang Ruochen – tepat di bagian lehernya.     

Cahaya yang memancar dari cakar perak itu bersinar terang, sehingga para binatang buas pun menjadi buta karenanya.     

"Tan Zhongli?"     

Zhang Ruochen mengamati makhluk Setengah Manusia Setengah Hewan tersebut, sambil merasa kebingungan. Yang jelas, ia bisa menilai bahwa serangan itu mirip seperti serangan Tan Zhongli.     

Apa para Immortal Vampir juga dapat berubah menjadi binatang buas?     

Sebelum Zhang Ruochen sempat berpikir dua kali, saat itu cakar Tan Zhongli sudah berada di atas kepalanya.     

Zhang Ruochen cepat-cepat mengaktifkan Chi Suci-nya dan menyuntikkannya ke dalam Seven Kill Boxing Glove. Setelah itu, ia mengangkat tangannya dan mulai melayangkan pukulan ke arah Zhongli.     

Peng.     

Cakar dan pukulannya sama-sama bertemu di satu titik, dengan kekuatan yang setara.     

Zhang Ruochen menggetarkan tubuhnya, dengan suara bergemeretak yang keluar dari tulang-belulangnya, sembari mengalirkan energi Tan Zhongli ke dalam tanah dengan memanfaatkan tubuhnya.     

Alhasil, pasir-pasir di bawah kakinya mulai terangkat dan menyebar seperti ombak.     

Tubuh Tan Zhongli terpental hingga ratusan kaki jauhnya. Setelah itu, ia menatap Zhang Ruochen dengan tampang terkejut.     

Beberapa hari lalu, mereka sempat bertempur di Kota Yingsha. Tapi, pada saat itu, Gu Linfeng masih belum mampu mengalahkannya, meski telah mengenakan Ten Saint Blood Armor.     

Hanya beberapa hari berselang, tapi kini Gu Linfeng telah berhasil menandinginya, meski tanpa menggunakan kekuatan Ten Saint Blood Armor.     

Bagaimana mungkin seseorang berkembang pesat hanya dalam hitungan hari?     

Zhang Ruochen sedang menatap Tan Zhongli. Setelah itu, ia menoleh arah Tan Zhongli melesat sebelumnya. Di sana, ia melihat puluhan Setengah Manusia Setengah Hewan sedang bergerak ke arahnya.     

Ketika para binatang buas telah berada di tingkat kultivasi tertentu, maka mereka dapat berubah menjadi manusia.     

Sebagaimana tingkat kultivasi mereka tidak terlampau tinggi, maka mereka belum bisa berubah menjadi manusia seutuhnya. Jadi, beberapa karakteristik binatang buas itu masih melekat di tubuh mereka, sehingga mereka menjadi setengah manusia setengah hewan.     

Ada banyak binatang buas yang punya permasalahan serupa. Namun, setelah kemunculan Tan Zhongli, maka Zhang Ruochen dapat merasakan sesuatu yang ganjil.     

Apa para Immortal Vampir juga sedang memata-matai para binatang buas, agar mereka bisa mendapatkan Saintly Source Spring?     

Meski para Immortal Vampir telah bekerja sama dengan para Beast King untuk bertarung melawan pertapa manusia, namun perihal Saintly Source Spring, maka mereka bergerak sendiri-sendiri.     

Zhang Ruochen pun sengaja berteriak, "Para Immortal Vampir juga ingin mendapatkan Saintly Source Spring. Kebetulan sekali, bukan?"     

Semua binatang buas itu mendengar perkataan Zhang Ruochen.     

Alhasil, beberapa binatang buas mulai mengaum marah. Yang jelas, mereka tidak menyangka bila Immortal Vampir juga menyamar sebagai para binatang buas.     

Sekarang ini, karena kedok mereka telah terbongkar, maka para Immortal Vampir itu pun berhenti menyamar.     

"Hua!"     

Pada saat itu, lebih dari sepuluh pasukan Setengah Manusia Setengah Hewan mulai memancarkan aura keemasan, dan mengeluarkan sayap daging mereka masing-masing.     

Semua Immortal Vampir itu sedang menatap Zhang Ruochen tajam.     

Jika bukan karena Zhang Ruochen, mungkin kedok mereka tidak akan terbongkar secepat ini.     

Salah satu Immortal Vampir yang sedang mengenakan armor darah, tiba-tiba langsung mengeluarkan perintah kepada Tan Zhongli dengan suara seraknya. "Tan Zhongli, karena tingkahmu yang ceroboh, rencana putri kita malah gagal. Bunuh sang Putra Dewa dari Sekte Dewa Darah dan ambil darahnya. Itu adalah satu-satunya cara untuk menebus apa yang telah kau lakukan. Jika tidak, maka kau akan dihukum atas kesalahanmu."     

Setelah itu, semua Immortal Vampir mulai terbang ke arah awan tujuh warna tersebut.     

"Brengsek." Tan Zhongli mengepalkan tangannya erat-erat dan berteriak.     

Pada saat itu, tubuh Setengah Manusia Setengah Hewan-nya langsung meledak dan berubah menjadi kabut darah.     

Ketika kabut darah itu kembali berkontraksi, maka kabut darah itu pun kembali berubah menjadi Immortal Vampir, dengan dua sayap perak di punggungnya.     

Pada mulanya, Tan Zhongli hanya ingin menyerang Gu Linfeng secara diam-diam dan ingin mendapatkan kembali Ten Saint Blood Armornya.     

Akan tetapi, ia tidak tahu bila tingkat kultivasi Gu Linfeng telah kembali berkembang. Lelaki itu mampu bertahan dari serangan Tan Zhongli dan membongkar niat Immortal Vampir.     

Bila ia tidak mampu membunuh Gu Linfeng, maka ia akan dihukum oleh sang pangeran.     

"Matilah!"     

Dua pasang sayap perak mulai berputar di punggung Tan Zhongli, dan keduanya mulai menebas Zhang Ruochen seperti empat pisau perak.     

Cahaya perak pun terbang ke segala penjuru.     

Ketika terkena cahaya perak tersebut, maka para binatang buas pun langsung terbelah menjadi dua.     

Zhang Ruochen merentangkan tangan kirinya dan menyerang seperti naga. Seekor naga darah raksasa pun tiba-tiba keluar dari tangannya.     

Di waktu yang bersamaan, 10 titik cahaya tiba-tiba muncul dari 10 lubang di tangan kirinya, dengan pancaran energi yang dahsyat.     

Peng!     

Pukulan dan naga darah itu melesat bersamaan.     

Empat sayap perak Tan Zhongli berhasil menghancurkan kepala naga dan terus merangsek masuk, sebelum akhirnya berbenturan dengan pukulan darah sepanjang lebih dari 40 kaki.     

Sayap perak dan pukulan itu bertemu di satu titik, hingga memercikkan cahaya dan menimbulkan suara gesekan logam.     

"Down!"     

Zhang Ruochen berteriak dan melepaskan segenap kekuatan dari tangannya. Lelaki itu memutar tangannya dan bersiap untuk menekan Tan Zhongli. Setelah itu, ia mendorong tangannya ke arah bawah.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.