Kaisar Dewa

Bunga Suci



Bunga Suci

0Kabut di luar Saintly Source Spring itu telah menghilang, hingga memperlihatkan setangkai bunga misterius tujuh warna. Bunga itu tampak melayang-layang di udara, dengan aroma obat yang kental.     2

Setidaknya, Bunga Tujuh Warna itu berdiameter 20 meter. Setiap kelopaknya tampak bening seperti kristal, seakan terbuat dari permata suci warna-warni.     

Bunga itu mengakar kuat di udara, hingga membuatnya terlihat misterius sekaligus menakjubkan.     

Bunga itu dipenuhi oleh Saintly Source Spring tujuh warna. Beberapa cairan mata air sempat keluar dari kelopak bunga, lalu terkondensasi menjadi seekor naga suci, phoenix, peri, kura-kura... dan seterusnya. Semua cairan itu memiliki bentuk yang berbeda-beda.     

Yang jelas, pemandangan ini terlihat seperti gabungan kolam suci dengan Bunga Tujuh Warna.     

Selain itu, terdapat tujuh bunga yang lebih kecil, sedang melayang-layang di area bagian luar, dengan warna putih, nila, biru, hijau, merah, ungu dan hitam.     

Setiap bunga yang lebih kecil berdiameter 4 sampai 5 meter. Yang jelas, ukuran bunga-bunga ini hanya 1% dibandingkan dengan Bunga Tujuh Warna yang berada di bagian tengahnya.     

Meski begitu, bunga kecil itu masih menyimpan ribuan tetes Saintly Source, hingga mampu membuat satu sekte kuno menjadi gila.     

"Itu adalah tujuh Bunga Suci Seribu Tahun, yang lahir bersamaan dengan Saintly Source Spring. Semua bunga itu sangat berharga. Bila kita bisa mendapatkan satu kelopaknya, maka itu dapat digunakan untuk membangun sebuah sekte kuno."     

"Yang berada di pusatnya adalah Bunga Tujuh Warna berumur 30.000 tahun dan menjadi intisari Saintly Source Spring."     

Para pertapa di Kota Yingsha menjadi sangat bersemangat, hingga mereka ingin segera terbang ke arah lubang demi mendapatkan bunga-bunga tersebut.     

Ketika itu, salah satu Setengah-Biksu tidak mampu menahan nafsunya sendiri, dan mulai bergegas menuju ke lubang tersebut. Namun, sesaat setelah ia terbang ke sana, maka seketika itu pula ia langsung disambut oleh kawanan binatang buas.     

Para binatang buas itu langsung memakannya, dan cuma meninggalkan tulang-belulang di tanah.     

"Bunga Suci dan Saintly Source Spring adalah harta karun milik kami para binatang buas. Kalian, para pertapa manusia, jangan coba-coba mengambilnya. Sebaiknya kalian bersikap realistis dan tahu diri." Kata salah satu Beast King yang sedang melayang di udara, sambil mengamati para pertapa manusia di bawahnya dengan ekspresi menghina.     

"Pertapa manusia manapun yang berani mendekati Saintly Source Spring pasti akan mati."     

Terdengar suara Sky-swallowing Demonic Dragon dari balik awan.     

Auranya yang kuat langsung berubah menjadi garis-garis Chi warna-warni, dan mulai menyebabkan tekanan tersendiri bagi para pertapa manusia.     

Meski sedang berhadapan dengan dua Ahli Waris, namun Sky-swallowing Demonic Dragon masih sempat membagi auranya untuk menekan para pertapa manusia. Kalau begitu, seberapa tinggi kekuatannya?     

Salah seorang pria berkata dengan gelombang suara, "Ras manusia juga memiliki beberapa figur tangguh di dekat lubang tersebut. Bila kita menghadapi para binatang buasnya dengan segenap kekuatan, mungkin mereka bisa mendapatkan secuil Saintly Source."     

Seorang murid wanita dari Sekte Dewa Darah – yang sangat mengidolakan Zhang Ruochen – tiba-tiba bergegas menuju ke arah kawanan binatang buas. Pada saat itu, ia berkata, "Putra Dewa dari Sekte Dewa Darah kami telah berada di dekat Saintly Source Spring. Mungkin beliau bisa mengambil beberapa Saintly Source tersebut. Jadi, demi sang Putra Dewa, maka kami siap bertempur sampai mati."     

"Putri Wan juga telah berada di dekat lubang dan hendak mengambil Saintly Source Spring. Sebagai para prajurit dari Menteri Peperangan, maka kita harus bertarung untuknya."     

Para pertapa manusia seakan mendapatkan suntikan semangat baru untuk berhadapan melawan para binatang buas. Sehingga, hanya dalam hitungan detik, maka darah telah tumpah di mana-mana, hingga mengubah area di sekitar Kota Yingsha berubah warna menjadi marah.     

"Ayo cepat, kita harus segera mengambil Saintly Source Spring!"     

"Kelopak bunga itu juga mengandung obat suci berumur ribuan tahun. Bahkan, kita bisa langsung meminumnya atau mengubahnya menjadi sebuah pil penyembuhan. Kita harus bisa mendapatkannya."     

…     

Di dekat lubang tersebut, para pertapa manusia, para binatang buas, para Immortal Vampir, dan makhluk-makhluk hidup lain mulai menggila. Mereka semua sedang bergerak menuju ke Saintly Source Spring.     

Seekor Beast King Shizu mulai mengambil Bunga Suci berwarna putih yang berada di sisi luar. Kemudian, ia menyelimuti bunganya dengan Chi Suci dan menyembunyikannya di balik sayap.     

Setengah-Biksu Jing Yu tiba di sana, namun ia sedikit terlambat dari Beast King Shizu, dan hanya nyaris mendapatkan Bunga Suci berwarna putih tersebut.     

Keduanya terpaut jarak yang begitu dekat, hingga mereka berdua hampir berbenturan.     

"Dasar manusia tak tahu diri! Berani-beraninya kau mengambil Saintly Source Spring di sebelahku? Kau memang sedang cari mati."     

Cahaya kematian memancar dari kedua mata Beast King Shizu. Sayap hitamnya mulai menebas ke sisi samping, dan menyerang Setengah-Biksu Jing Yi dengan aura dingin.     

Melihat itu, maka ekspresi wajah Setengah-Biksu Jing Yi pun langsung berubah menjadi pucat. Yang jelas, wanita itu tidak mampu menandingi Beast King tersebut.     

Alhasil, wanita itu segera menggunakan jimat pertahanan, dan melingkupi dirinya dengan cahaya berwarna emas.     

Bang!     

Sayap hitam itu mengenainya, hingga menghempaskan Setengah-Biksu Jing Yi dan cahaya emasnya ke dalam lubang.     

Teriakannya terdengar sampai di bawah sana. Namun, tidak ada satupun yang bisa memastikan, apa wanita itu selamat atau tidak.     

"Berdasarkan pada tingkat kultivasi Setengah-Biksu Jing Yi, tapi dia masih gagal bertahan dari satu serangan Beast King."     

Zhang Ruochen pun merasa sedikit terkejut. Jadi, ia tidak berani bertindak sembrono. Oleh karena itu, ia segera mengaktifkan Chi Suci-nya dan menyuntikkannya ke dalam Ten Saint Blood Armor.     

Armor merah darah itu pun segera melingkupi tubuhnya.     

Dengan bantuan Ten Saint Blood Armor, maka terdapat segaris energi yang muncul dari tubuh Zhang Ruochen.     

Boom!     

Zhang Ruochen mulai bergerak ke sudut lubang, sambil bertempur melawan tujuh binatang buas, dan hendak mengambil Bunga Tujuh Warna yang berada di tengah Saintly Source Spring tersebut.     

Akan tetapi, ketika ia telah berada semakin dekat dengan pusatnya, maka semakin banyak pula binatang buas yang mulai menghadangnya. Sehingga, ia pun semakin kesulitan untuk melawan mereka semua.     

12 ras binatang buas mulai mengelilinginya dan menyerang Zhang Ruochen sekaligus.     

Beberapa binatang buas itu memuntahkan bola api, beberapa yang lain menunggangi angin, beberapa sisanya memiliki fisik yang sangat kuat, hingga kulit mereka berubah menjadi sekeras baja.     

Alhasil, Zhang Ruochen pun terus dipaksa untuk bertahan, hingga lelaki itu tidak bisa maju ke depan.     

Ketika Zhang Ruochen sedang berhadapan dengan 12 ras binatang buas, saat itu Blackie memimpin para binatang buasnya untuk mengambil Bunga Suci berwarna nila.     

Di dalam bunga tersebut, di sana terdapat ribuan Saintly Source kelas dua.     

Blackie membuka mulutnya untuk menelan ribuan Saintly Source dan Bunga Suci berwarna nila.     

"Dia baru saja menelan Bunga Suci Seribu Tahun dan ribuan tetes Saintly Source. Apa dia tidak takut meledak?"     

"Kenapa kucing gemuk itu begitu ceroboh?"     

Semua binatang buas mulai membelalakkan mata dan menatap Blackie dengan tampang tak percaya.     

Hanya Zhang Ruochen yang dapat merasakan energi ruang di dalam mulut Blackie.     

Seharusnya, Blackie telah meletakkan Cincin Ruang ke dalam mulutnya. Jadi, sesaat setelah ia membuka mulutnya, maka ia langsung memindahkan Bunga Suci dan Saintly Source itu ke dalamnya.     

"Kali ini, dia benar-benar berguna."     

Zhang Ruochen tersenyum dan kembali menyuntikkan Chi Suci ke dalam Ten Saint Blood Armor-nya.     

Zoom!     

Cahaya merah darah sedang memancar keluar dari armornya dan terkondensasi menjadi sebuah awan darah.     

Terdapat sepuluh bayangan tinggi besar di balik awan darah. Mereka adalah bayangan milik 10 Biksu manusia yang pernah disegel di dalam armor tersebut.     

Setelah mendapatkan suntikan kekuatan dari 10 orang Biksu, maka seketika itu pula kekuatan Zhang Ruochen kembali meningkat. Intensitas bertempurnya pun menjadi semakin kuat, dengan darahnya yang mulai mendidih.     

Meski ia dapat memanfaatkan sepersekian kecil kekuatan milik 10 orang Biksu, namun itu telah membuatnya menjadi jauh lebih tangguh.     

Bang bang.     

Dengan satu kali tinju, maka lelaki itu telah berhasil menghancurkan seekor binatang buas kelas superior level enam, Alhasil, baik tulang dan dagingnya sama-sama tercecer ke dalam lubang.     

Zhang Ruochen kembali menyerang seperti iblis darah. Jadi, setiap kali lelaki itu bergerak, maka ia akan membunuh satu ekor binatang buas.     

Setelah membunuh enam ras berturut-turut, maka keenam ras lainnya mulai ketakutan. Mereka tidak berani mendekati Zhang Ruochen dan langsung melarikan diri.     

Mereka juga sama pandainya seperti manusia. Jadi, mereka melarikan diri karena ketakutan.     

Yang jelas, hanya tersisa beberapa kelompok yang masih memperebutkan Saintly Source Spring. Mereka adalah para binatang buas Firegold Raven Beast King, Beast King Shizu, dan Blue Eagle Beast King.     

Mereka adalah para burung buas yang unggul dalam hal kecepatan.     

Selain itu, setiap mereka juga memimpin pasukan binatang buas level enam, yang setara dengan beberapa Setengah-Biksu, namun sedikit lebih lemah daripada para Beast King tersebut.     

Dan untuk Golden Scorpion King, maka binatang buas itu masih ditekan oleh Sikong One dan Sikong Two, sehingga ia tidak bisa memperebutkan Saintly Source Spring.     

Zhang Ruochen sedang mengamati pusat retakan tersebut, lalu berkompetisi melawan Beast King Shizu dan Blue Eagle Beast King demi mendapatkan Saintly Source Spring.     

Akan tetapi, dua figur tangguh juga sama-sama sedang bergerak ke sana untuk mengambilnya.     

Salah satu di antara mereka adalah seorang elder dari Immortal Vampir – yang membawa Guiyuan Broadsword di tangannya – dan berusaha menghempaskan Beast King Shizu dari sana.     

Zhang Ruochen dapat merasakan sesuatu yang ganjil dari sang elder Immortal Vampir tersebut.     

Bagaimana tidak, meski sudah tua, tapi kekuatannya benar-benar mengerikan. Selain itu, kekuatannya juga dapat disejajarkan dengan salah satu Beast King.     

Tidak lama kemudian, Zhang Ruochen mulai mencamkan sesuatu di dalam hatinya, "Elder dari Immortal Vampir itu pasti seorang Biksu. Namun, dia sedang menggunakan sebuah trik misterius untuk menurunkan tingkat kultivasinya."     

Kemampuan bertempur sang elder memang sangat mengerikan, bahkan bisa disejajarkan dengan mereka yang telah lolos dari tiga tahapan menjelang Alam Biksu. Sehingga, ia pun berhasil memberikan tekanan tersendiri bagi Beast King Shizu.     

Sementara itu, satu orang yang lain adalah Wan Huayu.     

Wanita itu sedang mengenakan Fire Phoenix Armor. Sepasang sayap api – sepanjang 30 meter – tampak bertumbuh dari balik punggungnya. Kulitnya yang putih memancarkan kontras dengan armor berwarna merah, layaknya seorang peri dari Mars.     

Seekor Fire Phoenix raksasa muncul dari tubuhnya, dengan aura yang mampu menandingi Beast King.     

"Satu-satunya putri Wan Zhaoyi, dan dia memang sangat tangguh," pikir Zhang Ruochen.     

Wan Huayu pasti memiliki kartu andalannya sendiri. Jika tidak, maka ia tidak akan mampu melepaskan kekuatan semacam itu.     

Empat figur itu sedang berkompetisi untuk memperebutkan Saintly Source Spring. Namun, Zhang Ruochen tidak ingin bergabung ke dalam pertempuran. Sebaliknya, ia mulai mengamati Bunga Suci dengan warna hitam.     

Bunga Suci berwarna hitam itu berada dekat dengan pusat Saintly Source Spring, yang mengandung ribuan tetes Saintly Source kelas tujuh.     

Meski begitu, nilainya masih sedikit lebih kecil dibandingkan Bunga Tujuh Warna dan Saintly Source Spring tersebut.     

Tapi, yang jauh lebih penting, bunga itu terbilang cukup mudah dijangkau, karena intensitas pertempurannya tidak cukup sengit seperti yang berada di area pusat. Oleh karena itu, Zhang Ruochen mungkin bisa mendapatkannya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.